You are on page 1of 11

PENGGUNAAN OBAT DALAM KEPERAWATAN

“OBAT JANTUNG DAN OBAT ANASTESI”

OLEH :
PSIK V/A

NURSANTI
NPM. PK 115 014 027

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA JAYA PALU
2016
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Antelmintika atau obat cacing (Yunani anti = lawan, helmintes = cacing) adalah obat
yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam istilah ini
termasuk semua zat yang bekerja lokal menghalau cacing dari saluran cerna maupun
obat-obat sistemik yang membasmi cacing serta larvanya, yang menghinggapi organ
dan jaringan tubuh (Tjay, 2007)

B. Jenis-Jenis Obat Antelmintika


Terdapat 3 golongan obat untuk antelmintika, yaitu obat-obat untuk pengobatan
Nematoda, Trematoda dan Cestoda yang akan dijelaskan berurutan sesuai dengan
jenis cacing dan obat-batnya.
a. Obat-Obat Untuk Pengobatan Nematoda
1. Mebendazol
a) Nama Obat
Mebendazol
Sifat fisik :
- Paling luas spektrumnya
- Tidak larut dalam air
- Tidak bersifat higroskopis
Sifat Kimia
- Senyawa yang merupakan turunan benzimidazol
Nama Kimia:
methyl [(5-benzoyl-3H-benzoimidazol-2-yl)amino]formate
Rumus Kimia :
C16H13N3O3
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti helmintes

c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya


- Khasiat obat
Efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina,
Trichuris vulpis, Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia
pisiformis, Taenia hydatigena, Echinococcus granulosus dan aeniaformis
hydatigena
Berefek menghambat pemasukan glukosa ke dalam cacing secara
irreversibel sehingga terjadi pengosongan glikogen dalam cacing
Menyebabkan kerusakan struktur subseluler
Menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing

d) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat, informasi


farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Kontra indikasi
Studi toksikologi obat ini memiliki batas keamanan yang lebar. Tetapi
pemberian dosis tunggal sebesar 10 mg/kg BB pada tikus hamil
memperlihatkan efek embriotoksik dan teratogenik
- Efek samping
Diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara.
- Informasi obat
Mebendazol tidak menyebabkan efek toksik sistemik mungkin karena
absorbsinya yang buruk sehingga aman diberikan pada penderita dengan
anemia maupun malnutrisi.
- Informasi Farmakokinetik
Mebendazol tidak larut dalam iar dan rasanya enak. Pada pemberian oral
absorbsinya buruk. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah
yang disebabkan oleh absorbsinya yang rendah dan mengalami first pass
hepatic metabolisme yang cepat. Diekskresikan lewat urin dalam bentuk yang
utuh dan metabolit sebagai hasil dekarboksilasi dalam waktu 48 jam. Absorbsi
mebendazol akan lebih cepat jika diberikan bersama lemak (Ganirwarna,
1995).

2. Pirantel Pamoat
a) Nama Obat
Pirantel Pamoat
Nama dagang pirantel pamoat yang beredar di Indonesia bermacam-macam, ada
Combantrin, Pantrin, Omegpantrin, dan lain-lain.
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Pirantel pamoat dapat membasmi berbagai jenis cacing di usus. Beberapa
diantaranya adalah cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale), cacing gelang (Ascaris lumbrocoides), dan cacing kremi (Enterobius
vermicularis)
- Mekanisme kerja nitrogliserin
Cara kerja pirantel pamoat adalah dengan melumpuhkan cacing. Cacing yang
lumpuh akan mudah terbawa keluar bersama tinja. Setelah keluar dari tubuh,
cacing akan segera mati.Pirantel pamoat dapat diminum dengan keadaan perut
kosong, atau diminum bersama makanan, susu atau jus.
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan,
mg/luas permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Pemberian dengan Dosis tunggal
Pemakaiannya berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali diminum.Dosis
biasanya dihitung per berat badan (BB), yaitu 10 mg / kgBB. Walaupun
demikian, dosis tidak boleh melebihi 1 gr. Sediaan biasanya berupa sirup (250
mg/ml) atau tablet (125 mg /tablet). Bagi orang yang mempunyai berat badan 50
kg misalnya, membutuhkan 500 mg pirantel. Jadi jangan heran jika orang
tersebut diresepkan 4 tablet pirantel (125 mg) sekali minum.

3. Tiabendazol
a) Nama Obat
Tiabendazol
Sifat fisika : tidak larut dalam air
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti Helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Menganggu agregasi mikrotubular
- Mekanisme kerja
Obar dihidroksilasi dalam hati dan dikeluarkan dalam urine
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan,
mg/luas permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat mudah diabsorbsi pada pemberian per oral.
e) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat,
informasi farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Efek Samping
pusing, tidak mau makan, mual dan muntah.
- Informasi obat
Benzimidazol sintetik yang berbeda, efektif terhadap strongilodiasis yang
disebabkan Strongyloides stercoralis (cacing benang), larva migrans pada kuliat
(atau erupsi menjalar) dan tahap awal trikinosis (disebabkan Trichinella
spinalis).

4. Invermektin
a) Nama Obat
Invermektin
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti Helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Efektif untuk scabies
- Mekanisme kerja nitrogliserin
Ivermektin bekerja pada reseptor GABA (asam ɣ-amionobutirat) parasite. Aliran
klorida dipacu keluar dan terjadi hiperpolarisasi, menyebabkan paralisis cacing.
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan,
mg/luas permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Obat diberikan oral. Tidak menembus sawar darah otak dan tidak memberikan efek
farmakologik.
e) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat, informasi
farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Kontra Indikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien meningitis karena sawar tak darah lebih permiabel
dan terjadi pengaruh SSP. Ivermektin juga tidak boleh untuk orang hamil.
- Efek samping
“Mozatti” yaitu berupa demam, sakit kepala, pusing, somnolen, hipotensi dan
sebagainya

- Informasi obat
Oobat pilihan untuk pengobatan onkoserkiasis (buta sungai) disebabkan Onchocerca
volvulus

B. Obat Untuk Pengobatan Trematoda


Trematoda merupakan cacing pipih berdaun, digolongkan sesuai jaringan yang
diinfeksi. Misalnya sebagai cacing isap hati, paru, usus atau darah.
1. Prazikuantel
a) Nama Obat
Prazikuantel
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti Helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Obat pilihan untuk pengobatan semua bentuk skistosomiasis dan infeksi cestoda
seperti sistisercosis
- Mekanisme kerja
Permeabilitas membrane sel terhadap kalsium meningkat menyebabkan parasite
mengalami kontraktur dan paralisis. Prazikuantel mudah diabsorbsi pada
pemberian oral dan tersebar sampai ke cairan serebrospinal. Kadar yang tinggi
dapat dijumpai dalam empedu. Obat dimetabolisme secara oksidatif dengan
sempurna, meyebabkan waktu paruh menjadi pendek. Metabolit tidak aktif dan
dikeluarkan melalui urin dan empedu
d) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat, informasi
farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Kontra Indikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau menyusui Prazikuantel tidak
boleh diberikan untuk mengobati sistiserkosis mata karena penghancuran
organisme dalam mata dapat merusak mata

- Efek samping
Mengantuk, pusing, lesu, tidak mau makan dan gangguan pencernaan
- Informasi obat
Infeksi trematoda umumnya diobati dengan prazikuantel

C. Obat Untuk Pengobatan Cestoda


Cestoda atau cacing pita, bertubuh pipih, bersegmen dan melekat pada usus
pejamu. Sama dengan trematoda, cacing pita tidak mempunyai mulut dan usus selama
siklusnya.
1. Niklosamid
a) Nama Obat
Niklosamid
b) Golongan kelas terapi
Obat Anti Helmintes
c) Khasiat obat dan mekanisme kerjanya
- Khasiat obat
Membersihkan usus dari segmen-segmen cacing yang mati agar tidak terjadi
digesti da .pelepasan telur yang dapat menjadi sistiserkosisi.
- Mekanisme kerja nitrogliserin
Kerjanya menghambat fosforilasi anaerob mitokondria parasite terhadap ADP
yang menghasilkan energy untuk pembentukan ATP. Obat membunuh skoleks dan
segmen cestoda tetapi tidak telur-telurnya.
d) Regimen dosis pemberian untuk pasien (dalam mg, mg/kg berat badan,
mg/luas permukaan tubuh atau satuan lainnya )
Laksan diberikan sebelum pemberian niklosamid oral.
e) Kontra indikasi, efek samping, interaksi obat, informasi obat, informasi
farmakokinetik dan farmakodinamik lainnya
- Informasi obat
obat pilihan untuk infeksi cestoda (cacing pita) pada umumnya

C. Combantrin

1. Indikasi dan Kontra Indikasi


Combantrin merupakan salah satu produk obat yang dibuat khusus untuk
mengobati penyakit yang disebabkan oleh cacing. Combantrin sendiri
mengandung pirantel pamoat. Obat ini dapat mengobati sakit yang disebabkan
berbagai cacing yang diantaranya adalah cacing kremi, cacing gelang, dan
cacing tambang. Obat ini digunakan untuk orang yang dicurigai menderita
penyakit cacing, seperti berat badan yang tidak kunjung meningkat, perut
buncit, dan gatal-gatal pada lubang pantat. Jika terdapatnya keluhan seperti
yang disebutkan segera konsultasikan ke dokter untuk penegakan diagnosis
yang tepat..
Combantrin yang mengandung pirantel pamoat ini bekerja dengan menyerang
cacing yang terdapat pada saluran pencernaan. Kemudian cacing yang sudah
diserang tersebut akan terbawa keluar bersamaan dengan kotoran saat buang
air besar. Pirantel pamoat sendiri akan dimetabolisme sebagian di hati dan akan
dibuang melalui urin dan tinja.
Combantrin menjadi kontraindikasi bagi orang yang mempunyai reaksi
hipersensitif (alergi) terhadap pirantel pamoat

2. Dosis
Dosis pirantel pamoat adalah 10mg/kgBB dan diminum dalam satu kali.
Sediaan combantrin 250 mg dalam 1 tablet. Atau jika mengalami kesulitan
menimbang berat badan, tertera dosis pemakaian pada kemasan. Usia 2-6
tahun memerlukan 1/2 - 1 tablet sekali minum, usia 6-12 tahun memerlukan 1
- 1 1/2 tablet, dan usia di atas 12 tahun dapat mengkonsumsi 1 1/2 - 2 tablet.
Combantrin diminum tidak perlu dalam kondisi perut penuh, oleh karena itu
combantrin dapat diminum sebelum makan, sesudah makan, atau bersama
makanan. Combantrin tidak boleh diminum melebihi 1 gr, tetapi selama ini
belum
3. Efek Samping
Seperti sebagian besar obat lainnya, combantrin dapat menimbulkan efek
samping. Efek samping yang timbulkan dapat berupa reaksi alergi berupa
kemerahan atau gatal-gatal pada kulit. Juga pernah dilaporkan terdapat
gejala mual, muntah, dan diare sebagai efek sampingnya. Sakit kepala,
keringat dingin, dan mengantuk juga dapat dirasakan sebagai efek sampingnya.
Karena combantrin dimetabolisme di hati dapat juga ditemukan gangguan
fungsi hati pada orang yang mengkonsumsi combantrin.
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat lain jika dikonsumsi bersamaan, yaitu
Piperazin. Pirantel pamoat akan menurunkan efek dari Piperazin. Combantrin
aman dikonsumsi anak-anak dan dewasa, tetapi memerlukan kewaspadaan
pada ibu hamil, dan orang dengan gangguan hati.
4. Cara Pemberian
Melalui Oral dan aturan minum obat Combantrin cukup diminum sekali
sebelum atau sesudah makan. Tidak perlu berpantang makan. Tidak perlu obat
pencahar.
5. Cara Kerja Obat

Pirantel pamoat melumpuhkan cacing dengan cara mendepolarisasi senyawa


penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh biasanya
tanpa memerlukan pencahar.

You might also like