You are on page 1of 2

ABSTRAK

Latar Belakang : Sementara itu angka kejadian penyakit gastritis di Indonesia adalah 40,8%.

Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274,396

kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2013, gastritis

merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di

rumah sakit di Indonesia dengan jumlah penderita penyakit gastritis 30.154 kasus (4,9%).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah (2012), pada pasien rawat inap

yang menderita penyakit gastritis di Rumah Sakit Umum Pemerintah ada 172 kasus. Sedangkan

penderita gastritis di Rumah Sakit Kota dari tahun2014, jumlah penderita penyakit gastritis

ada 220 kasus dengan 4 kematian, sedangkan tahun 2015 sampai dengan bulan Agustus ada

124 kasus dengan 8 kematian (Data Rekam Medik RSUD Dr. Doris Sylvanus).

Metode : dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan metode studi kasus dengan

menggunakan pendekatan proses keperawatan meliputi : Pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumntasi.

Hasil : Seluruh keluarga Anak P tidak ada riwayat menderita penyakit yang sama dengan

yang diderita oleh Anak P. dalam perawatan dan pengobatan Anak P mengajarkan kepada

orang tua anak P agar mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit gastritis.

Kesimpulan : berdasarkan tinjauan kasus dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus Anak P dengan gastritis adalah

secara umum nyeri akut berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung. Intervensinya

dapat dilaksanakan dengan baik, hal tersebut didukung oleh pasien dan keluarga yang

kooperatif, pasien mau melaksanakan tindakan yang dianjurkan oleh perawat dan

mempraktekkan dengan baik.

Kata kunci: Gastritis

Referensi : Asmadi (2008)

You might also like