Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
Masyarakat”
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
Penyusun
JUDUL .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Stretegi Pelayanan Kebidanan di Komunitas ................................................. 3
2.2 Program SDG’s .............................................................................................. 9
2.3 Pelayanan Kontrasepsi di Masyarakat ........................................................... 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 19
3.2 Saran............................................................................................................... 19
PENDAHULUAN
kebidanan pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat di wilayah tertentu.
Sasaran kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada di dalam
yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi ,politik,
masyarakat yang dilayaninya, baik keadaan budaya maupun tradisi setempat sangat
bidan harus memperhatikan strategi pelayanan kebidanan dan tugas dan tanggung
jawab bidan agar masyarakat mau membuka hatinya untuk bekerja sama dengan
PEMBAHASAN
secara sistematis, terencana, dan terarah dengan parsitipasi aktif dari indivisu,
edukatif secara khusus adalah satu bentuk atau model pelaksanaan organisasi
dibidang kesehatan.
prioritas setempat, oleh karena itu perlu interaksi yang dinamis, timbal balik
data.
c. Pengumpulan data primer dan sekunder. Data umum, data teknis sesuai
masalah yang ada, data khusus hasil pengamatan, data orang lain.
desa, dan sumber daya manusia/kader kesehatan agar mau tahu dan mampu
dusun/lingkungan.
masyarakat dapat diajak bekerja sama agar mampu berperilaku hidup sehat dan
terhadap kehamilan sebagai suatu bagian penting dan kesehatan, untuk bayi
baru lahir sebagai suatu proses yang normal dan proses yang dltunggu-
kepada klien dan minta persetujuan kiien untuk tindakan medis yang akan
Fasilitas dan potensi yang ada di masyarakat, yaitu sumber daya alam atau
potensi desa, dan sumber daya manusia kader kesehatan. Bidan dalam memberi
Iingkungan berikut.
ikatan sosial dan budaya. Dukun penolong persalinan sangat dekat dengan
Bidan dalam memberi pelayanan kepada ibu hamil dan bersalin diupayakan
khususnya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana (KB) termasuk
ada.
SDGs merupakan visi terhadap keadaan menyeluruh dunia pada tahun 2030
(ODI, 2015; Sachs, 2015; UN, 2015). Seperti yang dapat dilihat pada gambar 1,
SDGs berisikan 17 tujuan dengan total 169 indikator capaian. Kelahiran SDGs
tidak lepas dari kritik tajam, mengingat targettarget capaiannya yang lebih
kompleks dan banyak dari MDGs. Dengan hanya memiliki 8 sasaran saja, tidak
sedikit hal yang masih tersisa dari MDGs. Sehingga, tidak heran jika SDGs dinilai
sebagai visi global yang terlalu ambisius. Namun, perspektif lain beranggapan
bahwa justru, sisi ambisius ini lah yang dibutuhkan untuk dapat “memaksa” semua
pihak untuk turut menyelesaikan tantangan pembangunan dunia yang besar, seperti
ketimpangan dan kerusakan lingkungan (ODI 2015 dalam Alisjahbana et al, 2018).
berikut:
1. Metode kontrasepsi
dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel
antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut. Ada dua pembagian
kondom, diafragma atau cup, cream, jelly, atau tablet berbusa (vaginal
c. Senggama terputus
dikeluarkan dari liang vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak
dianjurkan karena sering gagal, karena suami belum tentu tahu kapan
d. Pil
penderita sesak napas, eksim, dan migraine (sakit kepala yang berat
158).
1) Copper-T
2) Copper-7
luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga
3) Multi Load
tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari
ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga
dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan
4) Lippes Loop
lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang
f. Norplant
merek implant yang saat ini beredar di Indonesia. Oleh karena itu, sering
g. Tubektomi
lagi. Sterilisasi bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. Dengan
demikian, jika salah satu pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak
ini baik sekali, karena kemungkinan untuk menjadi hamil kecil sekali.
2. Sistem Rujukan
dapat diatasi.
lebìh lanjut.
a) Melakukan konsultasi.
keterampilan.
a) Memberikan informasi.
klinik.
biaya rujukan
maupun kegagalan.
gratis.
misalnya:
membuat diagnosis.
KB yang bersangkutan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
terencana, dan terarah dengan parsitipasi aktif dari indivisu, kelompok, maupun
SDGs merupakan visi terhadap keadaan menyeluruh dunia pada tahun 2030
(ODI, 2015; Sachs, 2015; UN, 2015). Kelahiran SDGs tidak lepas dari kritik tajam,
mengingat targettarget capaiannya yang lebih kompleks dan banyak dari MDGs.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti “mencegah‟ atau “melawan‟ dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
3.2 Saran
Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di
Pinem, Srilina. 2017. Modul Askeb Komunitas. Medan: Akademi Kebidanan Mitra
Husada Medan.