Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama : Tn”M”
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala
sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah
berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan
penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di
rasakan oleh klien adalah hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
3.2 Tanda-tanda vital klien
TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
3.3 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada
nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri dan
tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada
hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak
nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih
bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena
jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat,
melangkah secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan
anak-anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang
berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih
bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak
bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
Katz index
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn”A” kerusakan ringan.
b. MMSE (Mini Mental Status Exam)
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasil MMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan
bahwah Tn”A” mengalami gangguan kognitif sedang.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien berusaha
untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari
sekali.
b. Sanitasi
Sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan Tn”H” mengatakan air yang diminum
air biasa tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan
dengan jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas
sampah biasanya dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
Klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya
kebanyakan bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang
pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
- sakit kepalanya
berdenyut-denyut
Pembuluh darah tidak
- Klien mengatakan dapat mengembang
tearasa kaku di kuduknya
- Klien mengatakan
sakit kepaalanya dating Vasokonstriksi pembuluh
sewaktu-waktu darah
- Klien mengeluh
penglihatannya kabur
DO:
- Klien tampak TD
sering memegangi
kepalanya
- Lien tampak
lemah
- Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
keluarganya, tampa
adanya perbedaan
DO:
- Klien bertanya
tentang penyakitnya.
- TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg
DO:
- Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan keluarganya
Penurunan aliran darah
- TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
Peningkatan aldosteron
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg
Retensi
Na
edema
4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral
di tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan
sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90 mmHg, N:87 x/menit, S:
36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Untuk
menghindari
inssiden kecelakaan
atau terjatuhnya
3. Kaji lokasi
karena klien pusing.
intensitas dan skala
nyeri.
5. Mengurangi
atau menghilangkan
sakit kepala.
6. Aktifitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan sakit
kepala.
4. Bantu pasien 7. Analgecik dapat
dalam ambulasi sesuai mengurangi rasa
kebutuhan. nyeri
5. Berikan tindakan
non farmakologis
6. Berikan penjelasan
cara untuk
meminimalkan aktifitas
vasokontriksi.
7. Kolaborasi dalam
pemberian obat
analgesic sesuai
indikasi.
2. Supaya klien
tahu dan
memungkinkan
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan.
3. Supaya klien
2. Jelaskan sifat
bisa mengontrol
penyakit dan tujuan dari
stress.
p0engobatan dan
prosedur. 4. Mengurangi
resiko keracunan
dan over dosis obat
dan supaya
pengobatan lancar
karena pasien sudah
3. Jelaskan paham dan tahu
pentingnya lingkungan mengenai obat-
yang tenang, tidak obatan yang
penuh dengan stress. diberikan.
6. Untuk
menghindari
peningkatan
tekanan darah.
5. Berikan
pendidikan kesehatan
tentang cara mencegah
dan mengatasi 7. Mengetahui
hipertensi. sejauh mana klien
mengetahui dan
memahami tentang
penyakitnya
6. Anjurkan klien
untuk tidak
mengonsumsi makanan
dan minuman yang
dapat meningkatkan
tekanan darah.
7. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam NoDx Implementasi Respon hasil Paraf
2. Mengkaji tingkat
nyeri klien dengan
2. P: Nyeri dirasakan
menggunakan skala
pada kepala
PQRST.
Q: nyeri dirasakan
berdenyut-denyut
R:Nyeri kepala
T: nyeri dirasakan
sewaktu waktu
3. Klien mengatakan
3. Mengkaji lokasi,
nyeri dirasakan pada
intensitas, dan skala
kepala dan leher
nyeri.
dibagian belakang
(kaku kuduk), nyeri
dirasakan terus-
menerus semakin
berat saat berjalan,
nyeri dirasakan pada
angka 5 (skala 0-10).
4. Klien tampak
memperhatikan dan
mendengarkan
4. Memberikan
penjelasan perawat
penjelasan cara untuk
meminimalkan
aktivitas vasokontriksi
seperti mengejan saat
BAB, batuk panjang 5. Obat sudah
dan membungkuk diberikan ke pasien
dan menjelaskan cara
.
penggunaan obat dan
5. Memberikan efek samping obat,
terapi obat sesuai klien tampak mengerti
indikasi : captopril dengan penjelasan
12,5 mg 1x1. perawat.
3. Klien mengerti
3. Berdiskusi atau
dengan penjelasan
memberitahu klien
yang diberikan oleh
tentang obat-obatan
perawat dank lien
nama obat yang
mengatakan akan
diberikan captopril
meminum obatnya
12,5 mg diminum 1x1
secara teratur.
setelah makan,
4. Klien tampak
4. Menjelaskan
memperhatikan dan
factor yang
tampak mengangguk
memperberat
dan akan melakukan
hipertensi, seperti
saran yang diberikan
Menganjurkan klien
perawat.
untuk tidak
mengkonsumsi
makanan yang tinggi
garam dan jangan
meminum kopi, the,
merokok karena dapat
meningkatkan tekanan
drah.
2. 1. 1. Mengobservasi 1. TD : 140/90
Tanda-tanda Vital mmHg
Jumat
klien.
N : 84x/mnt
14-03-14
2. Memantau
S:36,7oCt
08.30 keadaan umum klien
RR: 20x/mnt
3. Memberikan
klien penyuluhan 2. Keadaan umum
tentang hipertensi klien baik, sudh tidak
ada keluhan
4. Menganjurkan
klien untuk
menghindari makan 3. Klien tampak
makanan tinggi garam mendengar dan
mengerti
4. Klien tampak
mengikuti saran dari
perawat.
3. Menjelaskan 3. Klien
kepada klien untuk mengatakan semenjak
menghindari merokok sakit tidak pernah
dan ngopi merokok dan jarang
ngopi
4. Menganjurkan
klien untuk istirahat 4. Klien tampak
yang cukup untuk rileks dan segar tidur
menghindari stress 6-7 jam perhari
2. Klien makan
3xsehari dengan lauk
2. Mengkaji pola
pauk seadanya dengan
makan
sajian yang sama
3. Menimbang berat dengan keluarganya.
badan klien.
3. BB 45 kg
4. Menjelaskan
4. Klien dan keluarga
pada pasien dan
mengerti
keluarga tentang
pembatasan masukan 5. TD 10/90 mmHg
garam
5. Mengukur
Tanda-tanda vital
6. Menganjurkan
kepada keluarga untuk
tetap mempertahankan
lingkungan yang aman
dan nyaman.
E. EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu S:
15-03-2014 - Klien mengatakan sudah tidak
pusing lagi
11.00
O:
- Keadaan umum klien baik
- Klien tampak rileks
S:
O:
- keadaan umum klien baik
A:
P:
Intervensi dihentikan
I:
- Kaji tingkat pengetahuan klien
S:
A:
I:
- anjurkan klien untuk batasi asupan
cairn jika terjadi oedema