You are on page 1of 32

PROGRAM PROFESI NERS

Nama Mahasiswa : Wa Yana , S.Kep

Ruangan : lontaran 2 atas belakang

Tanggal Pengkajian : 5 maret 2019

I. IDENTITAS DIRI KLIEN

Nama : Ny M

No. RM : 873358

Tempat/TglLahir : 10-01-1970

Umur : 42 Tahun

Jenis Kelamin : perempuan

Alamat : Bone

Status Perkawian : Kawin

Agama : Islam

Suku : Bugis

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

II. STATUS KESEHATAN SAAT INI

Keluhan utama : Nyeri , P : klien nyeri leher ,Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk

,R : lemah ,S : nyeri sedang 3, T : dirasakan 1 minggu


Alasan Kunjungan : klien mengatakan sebelum masuk rs ,klien pernah

persiksa di poli kendari , klien mengataka adanya benjolan di leher, klien

mengatakan rasa sakit hilang timbul, klien mengatakn akan segerah

dioprasi , klien mengatakan baru pertama oprasi , klien mengatakan tidak

bisa tidur malam, nampak klien lemas , ekspersi wajah nampak khawatir,

TTV TD : 110/70 mmHg P: 20 x/m N : 76 x/m S : 36,5oC

Timbulnya keluhan : Mendadak/ tiba-tiba

1. Faktor yang memperberat : tdk diketahui

2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : beristirahat

3. Diagnosa Medik : Tumor Colli

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

1. Penyakit yang pernah dialami : -

a. Kanak- kanak : Tidak ada

b. Kecelakaaan : Tidak ada

c. Pernah dirawat : RS. Ellim toraja

d. Operasi : Tidak pernah

2. Alergi : Tidak ada

3. Imunisasi : iya

4. Kebiasaan

 Merokok : tidak

 Kopi : Tidak
 Minum Obat-obatan : iya,resep dari dokter

 Minum alkohol : Tidak

No Pola nutrisi Sebelum sakit Setelah sakit

1 Tinggi badan/LILA 150 cm/65 150 cm/60

2 Jenis makanan Nasi Nasi

3 Makanan yang disukai Gorengan Tidak ada

4 Makanan yang tidak Tidak ada Tidak ada

disukai

5 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada

6 Nafsu makan Baik Menurun

7 Perubahan berat badan 6 Tidak ada Tidak ada

bulan terakhir

8 Jenis diet Tidak ada Tidak ada

9 Rasa mual/muntah Tidak ada Tidak ada

10 Porsi makan 3x sehari 3xsehari

5. Pola Eliminasi

No Pola eliminasi Sebelum sakit Setelah sakit

1 Buang air besar

a) Frekuensi 1x/hari Tidak teratur

b) Penggunaan pencahar Tidak Tidak


c) Waktu Pagi Tidak teratur

d) Konsistensi Padat cair

2 Buang air kecil

a) Frekuensi 4-5x/hari Tidak ada

b) Warna Kuning Kuning

c) Bau Amonia Amonia

d) Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

6. Pola Tidur dan Istirahat

No Pola tidur dan istirahat Sebelum sakit Setelah sakit

1 Waktu tidur (jam) 14.00 dan 21.00 Tidak teratur

2 Lama tidur perhari 8 jam/hari Tidak teratur

3 Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada

4 Kesulitan dalam tidur Tidak ada Ya

7. Pola Aktivitas dan Latihan

No Aktivitas dan latihan Sebelum sakit Setelah sakit

1 Kegiatan dalam pekerjaan Tidak ada Tidak ada

2 Olahraga Tidak ada Tidak ada

3 Kegiatan di waktu luang Nonton tv Bedrest


8. Pola Pekerjaan

No Pola pekerjaan Sebelum sakit Setelah sakit

1 Jenis pekerjaan - Tidak ada

2 Jumlah jam kerja - Tidak ada

3 Jadwal kerja - Tidak ada

IV. RIWAYAT KELUARG

Genogram :

G1

G2

? ? ?

G3 42
60

25 20 15

Keterangan : 35

: Laki-laki : Meninggal : Satu Rumah

: Klien ? : tidak diketahui

: Perempuan : Kawin

Komentar :
Generasi I : kakek dan nenek klien Telah meninggal dan tidak menderita

suatu penyakit.

Generasi II : Ayah klien telah meninggal dan tidak menderita penyakit

Generasi III : Klien menderita penyakit tomur colli dan tinggal serumah

bersama suaminya

V. RIWAYAT LINGKUNGAN

Keluarga Klien mengatakan lingkungan rumahnya bersih, tidak berbahaya

dan bebas dari polusi

VI. ASPEK PSIKOSOSIAL

1. Pola pikir dan persepsi

a. Alat bantu yang digunakan : Kacamata / Alat pendengar : tidak ada

b. Kesulitan yang dialami : tidak ada

2. Persepsi sendiri

Hal yang amat dipikirkan saat ini : keluarga klien mengatakan sesak

nafas apabila banyak bicara dan klien nampak gelisa dan klien Cuma

bisa merasa sakitnya

Harapan setelah perawatan : Cepat sembuh

Perubahan setelah sakit : dapat beraktivitas seperti semula.

3. Suasana hati : Kurang baik

Rentang perhatian : Keluarga

4. Hubungan / Komunikasi

a. Klien tinggal bersama keluarga

b. Klien tidak mampu berbicara dengan jelas


c. Kehidupan keluarga

1) Adat istiadat yang dianut : Adat toraja

2) Pembuat keputusan keluarga : berunding dengan keluarga

3) Pola komunikasi : Baik

4) Pola keuangan : Memadai

5) Kebiasaan seksual :

d. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi : Tidak ada

e. Pemahaman tentang seksual : Ada

5. Pertahanan koping

a. Pengambilan keputusan : keputusan bersama keluarga

b. Yang dilakukan tentang diri sendiri : Tidak ada

c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Tidak ada

d. Yang dilakukan jika stress : Tidur dan cerita,nonton TV

e. Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman :

Diberikan posisi senyaman mungkin

6. Sistem nilai dan kepercayaan

a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan

b. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting bagi anda : Ya


c. Kegiatan agama yang dilakukan (macam dan frekuensi) : membaca

injil

d. Kegiatan agama / kepercayaan yang ingin dilakukan di RS : Tidak

ada/Bedres

VII. PENGKAJIAN FISIK

1. Kesadaran

Tanda-tandaVital : TD : 110/70 mmHg

N : 76 x/i

P : 20 x/i

S : 36,5oC

Keadaan umum : Lemah

2. Kepala

a. Inspeksi

 Bentuk kepala : Bulat

 Kesimetrisan muka, tengkorak : Simetris

 Warna/distribusi rambut/kulit kepala : Hitam/Sedang/Bersih

b. Palpasi

 Massa : Tidak ada Nyeri tekan : Tidak ada

c. Keluhan yg berhubungan :

 Pusing/sakit kepala : ada

3. Mata

a. Inspeksi

 Kelopak mata : Baik


 Konjungtiva : Tidak anemis

 Sclera : Putih

 Ukuran pupil : Nomal Isokor : Ya Visus : 5/5

 Reaksi terhadap cahaya : Baik gerakan bola mata : Baik

b. Palpasi

 TIO : Normal

 Massa tumor : Tidak ada

 Nyeri tekan : Tidak ada

c. Lain-lain

Fungsi penglihatan :

 Baik/kabur/tidak jelas/ : Baik

 Rasa sakit : Tidak ada

4. Hidung

a. Inspeksi :

Bentuk / kesimetrisan : Simetris bengkak : Tidak ada

b. Palpasi :

Sinus : Normal

Nyeri tekan/bengkak : Tidak ada

c. Mulut dan Tenggorokan

Gigi geligi : Tidak ada Caries : Tidak ada

Kulit/gangguan bicara : Ya

Kesulitan menelan : Ya

Pemeriksaan gigi terakhir : Tidak ada


5. Leher

a. Inspeksi :

 Bentuk/kesimterisan : Tidak ada benjolan

 Mobilisasi leher : Baik

b. Palpasi :

 Kelenjar tiroid : Normal

 Kelenjar limfe : Normal

 Vena jugularis : Normal

6. Dada, paru-paru, jantung

a. Inspeksi

 Bentuk dada : Normal

 Kesimetrisan : Simetris

 Ekspansi dada : Normal

 Retraksi : Tidak ada

b. Palpasi

 Nyeri tekan : Tidak ada

 Massa tumor : Tidak ada

 Taktil fremitus : Tidak ada

 Denyut apeks : Tidak ada

c. Auskultasi

Suara napas : Vesikuler

Suara tambahan : Tidak ada

Rongkhi : Ada
Wheezing : Tidak ada

Bunyi jantung I dan II : Normal

Gallop : Tidak ada

d. Perkusi : Resonan

7. Abdomen

a. Inspeksi

Kesimetrisan dan warna sekitar : Simetris dan berwarna hitam

b. Auskultasi

Peristaltic : 15x/i

c. Perkusi

Identifikasi batas organ : Timpani

d. Palpasi

Hepar/lian/ginjal/kandung kemih : Normal

e. Status neurologis :

Reflex patologis : Kernig sign (-) Laseg sign (-) Brusinsky (-)

Chaddock (-)

Reflex fisiologis : Bisep (+) Trisep (+) Patella (+)

8. Skala kecemasan

a. Perasan cemas

1. Cemas

b. Ketegangan

1. Tidak tenang
c. Ketakutan

1 . tidak ada

d. Gangguan tidur

1. Gangguan tidur

e. Gangguan kecerdasan

1. Baik

f. Perasaan depresi

1. Tidak ada

VIII. DATA PENUNJUANG

1. Laboratorium ( 04 – 03 – 2019 )

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

HEMATOLOGI

Hematologi Rutin

PT 10.1 10-54 10^3/ul

INR 1.03 - 10^6/ul

APH 24.6 22.0-20.0 Gr/dl

KIMIA DARAH

Glukosa 8.1 110 Mg/01

CDP

Fungsi ginjal

Ursium 21 10-50 Gr/dl

Keatinin 0.80 10^3/ul


Fungsi Hati

SGOT 20 < 38 u/l

SGAT 17 < 41 u/l

Kimia darah

Natrium 141 136 – 145 mmcl/

Kalium 4.5 25 – 51 mmcl/

Klorida 107 97-111 mmcl/

2. Hasil Labolaterium ( 14 – 02 – 2019 )

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

HEMATOLOGI

Kougulasi

PT 11.3 10-14 Detik

INR 1.09 -

APTT 23.7 22.0-30.0 Detik

KIMIA DARAH

Glukosa

CDS 121 140 Gr/dl

Fungsi ginjal

Ureum 31 10 – 50 Gr/dl

Keatinin 0.70 L (<1.2), P (<1.1) Gr/dl


Fungsi Hati

SGOT 23 < 36 u/l

SGAT 17 < 41 u/l

IMUNOSEROLOGI

Penanda hepatitis

HBs Ag (ICT) Non reactive Non reactive

Antik HCV (ICT) Non reactive Non reactive

Kimia darah

Elektrolit

Natrium 141 136 – 145 mmcl/

Kalium 4.5 3.5 – 5.1 mmcl/

Klorida 107 97-111 mmcl/

3. Hasil Laboratorium ( 14 -02-2019)

CBC Limits Units

WBC 4.8 4.0-10.0 10^3/mm3

RBC 4.44 3.80-5.80 10^6/mm3

HGB 11.7 11.5 -16.0 g/dl

HCT 37.2 37.0-47.0 %

MCV 84 I 80 - 100 ulm3

MCH 26.4 L 27.0 – 32.0 pg

RDWCD H 11.0 – 16.0 %


PLT 299 150 -400 10^3/mm3

MPV 9.2 6.0-11.0 ulm3

PCT 0.275 0.150 – 0.500 %

PDW 15.5 11,0 -18.0 %

Dif % # (10^3/mm3) Litits Litits%

NEU 54.9 3.72 52.0 -75.0 2.00 – 7.50

LYK 20.2 1.37 20.0 -40.0 1.00 – 4 .00

MON 7.4 0.05 2.0-0.8 0.20 – 1.00

EOS 16.8 1.14 1.0 – 3.0 0.00 – 0.50

BAS 0.7 0.05 0.0-1.5 0.00 – 0.20

ALY 1.2 0.08 0.0 – 2.5 0.00 – 0.25

LIC 1.2 0.05 0.0 – 3.0 0.00 – 0.25

IML 0.3 0.08 0.0 – 2.5 0.00 – 0.25

IMM 0.2 0.01 0.0-1.1 0.00 – 0.11

IMG 0.4 0.03 0.0-2.5 0.00-0.25

4. Instalasi Patologi Anatomi

No RM : 873358

Nama : Ny M

Tagl lahir/ umur : 01 -06 – 1976 , 42 thn

1. Kesimpulan / pendapat :

SUSPEK LIMFADENITIS SPESIFIK DD/ LIMFOMA MALIGNA


2. Anjuran

Seabaiknya konfirmasi dengan pemeriksaan histopatolgi

5. Instalasi radiologi

No RM : 873358

Nama : Ny M

Tagl lahir/ umur : 01 -06 – 1976 , 42 thn/P

Klinis : tumor leher dextra

Jenis periksaan :USG leher

1. Kesan :

 Multipel lesi pada mandibula – auricula kanan curiga limforma

 Parotis kanan dan thyroid bilateral baik

2. Kesan : CT scan kepala sentrasi sinonasel baik

6. Terapi obat

 Belum diberikan
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif

 Klien mengatakan nyeri di leher  Ekspersi wajah nampak

P : klien nyeri leher khawatir

Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk  Klien nampak gelisa

R : lemah  Klien tampak meringis

S : nyeri sedang 3  TTV

T : dirasakan 1 minggu TD : 110/70 mmHg

 klien mengataka adanya benjolan P: 20 x/m

di leher N : 76 x/m

 klien mengatakan rasa sakit hilang S : 36,5oC

timbul  Compos mentis

 klien mengatakan baru pertama

oprasi

 klien mengatakan tidak bisa tidur

malam
ANALISA DATA

DATA MASALAH

DS : Nyeri akut

 Klien mengatakan nyeri di leher

P : klien nyeri leher

Q : nyeri seperti ditusuk – tusuk

R : lemah

S : nyeri sedang 3

T : dirasakan 1 minggu

 klien mengataka adanya benjolan

di leher

DO :

 Klien tampak meringis

 TTV

TD : 110/70 mmHg

P: 20 x/m

N : 76 x/m

S : 36,5Oc

 Multipel lesi pada mandibula –

auricula kanan curiga limforma

 Parotis kanan dan thyroid bilateral

baik
DS: Ansietas

 klien mengatakan baru pertama

oprasi

 klien mengataka adanya benjolan di

leher

 klien mengatakan rasa sakit hilang

timbul

 klien mengatakan tidak bisa tidur

malam

DO:

 Ekspersi wajah nampak khawatir

 Klien nampak gelisa

DS : Gangguan pola tidur

 klien mengatakan tidak bisa tidur

malam

 klien mengatakan baru pertama

oprasi

DO :

 Ekspersi wajah nampak khawatir

 Klien nampak gelisa


7. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya benjolan

2. Ansietas berhubungan denga tindakan operasi

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan tindakan operasi

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA TINDAKAN

KEPERAWATAN HASIL KEPERAWATAN DAN

RASIONAL

1. Nyeri akut berhubungan dengan NOC NIC

adanya benjolan  Pain level Pain management

DS :  Pain control 1. Observasi reaksi

 Klien mengatakan nyeri  Comfort livel nonverbal dari ketidak

di leher Kriterial hasil : nyamanan

P : klien nyeri leher 1. Mampu mengontrol 2. Lakukan pengkajian

Q : nyeri seperti ditusuk nyeri ( tahu penyebab nyeri secara

– tusuk nyeri, maupun komprehensif

R : lemah menggunakan teknik termasuk lokasi,

S : nyeri sedang 3 nonformokologi untuk karakteritis,durasi,

T : dirasakan 1 minggu menguragi nyeri, frekuensi, kualitas dan

 klien mengataka adanya mencari bantuan) faktor presipitasi

benjolan di leher 2. Melaporkan bahwa nyeri 3. Gunakan teknik


DO : berkurang dengan komunikasi terapeutik

 Klien tampak meringis menggunakan untuk mengetahui

 TTV manajemen nyeri pengalaman nyeri

TD : 110/70 mmHg 3. Mampu mengenali nyeri pasien

P: 20 x/m (skala intensitas, frekunsi 4. Kaji kultur yang

N : 76 x/m dan tanda nyeri ) mempengaruhi respon

S : : 36,5oC 4. Menyatakan rasa nyaman nyeri

 Multipel lesi pada setelah nyeri berkurang 5. Evaluasi pengalaman

mandibula – auricula nyeri masa lampau

kanan curiga limforma

 Parotis kanan dan thyroid

bilateral baik

2. Ansietas berhubungan denga Noc NIC

tindakan operasi  Anxiety self –control Anxiety reduction (

DS:  Anxiety livel penurunan kecemasan )

 klien mengatakan baru  coping 1. menggunakan

pertama oprasi Kriterial hasil : pedekatan

 klien mengataka adanya 1. klien mampu 2. pahami prespetif

benjolan di leher mengidentifikasi pasien terhadap situasi

 klien mengatakan rasa mengungkapan gejala stres

sakit hilang timbul cemas 3. indentifikasi tingkat

 klien mengatakan tidak 2. mengidentifikasi kecemasan

bisa tidur malam mengungkapan dan 4. dorong pasien untuk


DO: menunjukkan tehnik untuk mengungkapan

 Ekspersi wajah nampak mengontrol cemas perasan ketakutan

khawatir 3. vital sign dalam batas persepsi

 Klien nampak gelisa normal

4. postur tubuh , eksepresi

wajah bahasa tubuh dan

tingkat aktivitas

menunjuhkan berkurang

kecemasan
3 Gangguan pola tidur NOC : NIC :

berhubungan dengan tindakan  anxiety reduction Sleep enhancement

operasi  comfot level 1. jelaskan penting tidur

DS :  pain level adekuat

 klien mengatakan tidak  rest : extent and patter 2. fasilitas untuk

bisa tidur malam  sleep : extent ang patter mempertahankan

 kriterial hasil : 3. monitor waktu makan

 klien mengatakan baru 1. umlah jam tidur dalam dan minum

pertama oprasi batas normal 6 -8 hari/jam 4. instruksikan untuk

DO : 2. pola tidur, kulitas dalam memonitor tudur

 Ekspersi wajah nampak batas normal pasien

khawatir 3. perasaan segar sesydah

 Klien nampak gelisa tidur atau istirahat

4. mampu mengidentifikasi

hal – hal yang

meningkatkan tidur
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI KE-I

HARI/
JAM DX IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL

Selasa 5 14:00 I 1. Observasi reaksi nonverbal dari Selasa 5 maret 2019 jam 13: 54

maret ketidak nyamanan S : mengkajaki nyeri

2019 Hasil : klein reaskdi dengan baik P : klien masih merasakan

14: 20 2. Lakukan pengkajian nyeri secara nyeri

komprehensif termasuk lokasi, Q : nyeri seperti ditusuk –

karakteritis,durasi, frekuensi, tusuk

kualitas dan faktor presipitasi R : leher kanan

14:50 Hasil : klien mengatakan masih S : nyeri sedang 3

nyeri di lokasinya T : dirasakan 1 minggu

15:00 3. Gunakan teknik komunikasi O : keadaan umum lemah

terapeutik untuk mengetahui A : Masalah belum teratasi

pengalaman nyeri pasien P : lanjutkan intervensi

Hasil : klien mengatakan masih 1. kaji keadam klien

nyeri tempat

4. Kaji kultur yang mempengaruhi

respon nyeri

Hasil : klien ada respon nyerinya

5. Evaluasi pengalamn nyeri masa


lampau

Hasil : klien masih merasakn

nyeri

Selasa 4 15: 15 II 1. menggunakan pedekatan S : klien mengatakan ketakutan

maret dan selalu mencul


klien merasa nyaman dengan
2019 O : klin dapat menggulagi tehnik
pedekan perawat
15: 20 relaksasi yang dipelajari dengan
2. pahami prespetif pasien terhadap
baik
situasi stres
A : Masalah belum teratasi

15: 30 hasil : klien mengakan masih P : Lanjutkan intervensi

merasa stres

3. indentifikasi tingkat kecemasan

hasil : klien mengatakan

kecemasan masih bertanbah

4. dorong pasien untuk

mengungkapan perasan

ketakutan persepsi

hasil : klien mengatakan masih

rasa ketakutan

Selasa 4 15 :35 III 1. jelaskan penting tidur adekuat S : klien mengatakan belum bisa

maret hasil : klien megatakan akan tidur


2019 15: 40 segara tidur O : klin kelitan lemah

2. fasilitas untuk mempertahankan A : Masalah belum teratasi

hasil : klien P : Lanjutkan intervensi

15 :45 3. monitor waktu makan dan

minum

hasil : klien mengatakn makan

dan minum dengan teratur

4. instruksikan untuk memonitor

tudur pasien

hasil : klien mengatkan akan

menaga pola tidur


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI KE-II

HARI/ JAM NO. IMPLEMENTASI EVALUASI

TANGGAL DX

Rabu 5 14:00 I 1. Observasi reaksi nonverbal dari Selasa 4 maret 2019

maret 2019 ketidak nyamanan S : mengkajaki nyeri

Hasil : klein reaskdi dengan baik P : klien masih merasakn

2. Lakukan pengkajian nyeri secara nyeri

komprehensif termasuk lokasi, Q : nyeri seperti ditusuk –

karakteritis,durasi, frekuensi, tusuk

kualitas dan faktor presipitasi R : keadaan masih lemah

Hasil : klien mengatakan masih nyeri S : nyeri sedang 3

14 :15 di lokasinya T : dirasakan 1 minggu

3. Gunakan teknik komunikasi O : keadaan umum lemah

terapeutik untuk mengetahui A : Masalah belum teratasi

pengalaman nyeri pasien P : Pertahankan intervensi

Hasil : klien mengatakan masih nyeri 2. kaji keadam klien

tempat

14: 20 4. Kaji kultur yang mempengaruhi

respon nyeri

Hasil : klien ada respon nyerinya

5. Evaluasi pengalamn nyeri masa


lampau

Hasil : klien masih merasakn nyeri

Rabu 5 14:30 II 1. menggunakan pedekatan S : klien mengatakan

maret 2019 ketakutan dan selalu mencul


klien merasa nyaman dengan
O : klin dapat mengulagi
pedekan perawat
14: 45 tehnik relaksasi yang
2. pahami prespetif pasien terhadap
dipelajari dengan baik
situasi stres
A : Masalah belum teratasi

hasil : klien mengakan masih merasa P : lanjutkan intervensi

stres

3. indentifikasi tingkat kecemasan

hasil : klien mengatakan kecemasan

masih bertanbah

14:50 4. dorong pasien untuk mengungkapan

perasan ketakutan persepsi

hasil : klien mengatakan masih rasa

ketakutan
Rabu 5 15:00 III 1. jelaskan penting tidur adekuat S : klien mengatakan belum

maret 2019 hasil : klien megatakan akan segara bisa tidur

15:05 tidur O : klin kelitan lemah

2. fasilitas untuk mempertahankan A : Masalah belum teratasi

hasil : klien P : Lanjutkan

3. monitor waktu makan dan minum

15:15 hasil : klien mengatakn makan dan

minum dengan teratur

15:20 4. instruksikan untuk memonitor tudur

pasien

hasil : klien mengatkan akan menaga

pola tidur
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI KE- III

HARI/
JAM DX IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL

Kamis 6 07:00 I 1. Observasi reaksi nonverbal S : mengkaji nyeri

maret dari ketidak nyamanan P : klien masih merasakn

2019 Hasil : klein reaskdi dengan nyeri

baik Q : nyeri seperti ditusuk

2. Lakukan pengkajian nyeri – tusuk

07 :10 secara komprehensif R : leher kanan

termasuk lokasi, S : nyeri sedang 1

karakteritis,durasi, frekuensi, T : dirasakan 1 minggu

kualitas dan faktor O : keadaan baik

presipitasi A : malasalah teratasi

Hasil : klien mengatakan P : lanjukan intervensi

07:20 masih nyeri di lokasinya 1. kaji keadam klien

3. Gunakan teknik komunikasi

terapeutik untuk mengetahui

pengalaman nyeri pasien

Hasil : klien mengatakan

masih nyeri tempat

4. Kaji kultur yang


mempengaruhi respon nyeri

Hasil : klien ada respon

07:25 nyerinya

5. Evaluasi pengalamn nyeri

masa lampau

Hasil : klien masih merasakn

nyeri

Kamis 6 07:30 II 1. menggunakan pedekatan klien S : klien tidak merasa

maret merasa nyaman dengan ketakutan

2019 pedekan perawat O : klain membaik

A : Masalah teratasi
2. pahami prespetif pasien
P : lanutkan intervensi
terhadap situasi stres

hasil : klien mengakan masih

merasa stres

3. indentifikasi tingkat kecemasan

07:35 hasil : klien mengatakan

kecemasan masih bertanbah

4. dorong pasien untuk


07:40
mengungkapan perasan

ketakutan persepsi

hasil : klien mengatakan ketakutan


Kamis 6 07:45 III 1. jelaskan penting tidur S : klien mengatakan

maret adekuat bisa tidur

2019 hasil : klien megatakan akan O : keadaan klien baik

segara tidur A : Masalah belum

07:50 2. fasilitas untuk teratasi

mempertahankan P : Lanjutkan intervensi

hasil : klien

3. monitor waktu makan dan

minum

hasil : klien mengatakn

makan dan minum dengan

teratur

08:00 4. instruksikan untuk

memonitor tudur pasien

hasil : klien mengatkan akan

menaga pola tidur

You might also like