Professional Documents
Culture Documents
B. FISIOLOGI
Fungsi utama hati yaitu :
Untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada kebutuhan
tubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.
Untuk tempat penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe) serta vitamin yang
larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K), glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat
dikeluarkan dari tubuh (contohnya : pestisida DDT).
Untuk detoksifikasi dimana hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin
dan obat.
Untuk fagositosis mikroorganisme, eritrosit, dan leukosit yang sudah tua atau rusak.
Untuk sekresi, dimana hati memproduksi empedu yang berperan dalam absorbsi lemak
Fungsi hemodinamik
Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal ± 1500 cc/
menit atau 1000 – 1800 cc/ menit. Darah yang mengalir di dalam a.hepatica ± 25% dan
di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke hepar
dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah
cepat pada waktu exercise, termatahari,shock.
C. DEFENISI
Hepatoma adalah tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel
saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya.
Hepatoma(karsitoma hepatoseluler) adalah kanker yang berasal dari hepatosit (karsitoma
hepatoseluler) atau dari duktus empedu(kolangio karsinoma.(Corwin.2009)
Hepatoma adalah masa abnormal pada sel hati,tumor hati dapat berupa bernigna atau manigna
tumor dapat berupa tumor primer atau metastase dari jaringan lain.(Timby,1999)
D. ETIOLOGI
a. Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C
b. Bahan-bahan Hepatokarsinogenik :
Alkohol
Penggunaan androgen yang berlebihan
Bahan kontrasepsi oral
Penimbunan zat besi yang berlebihan dalam hati (Hemochromatosis).
E. PATOFISIOLOGI
Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yang lama/menahun. Khususnya yang disebabkan oleh
alkoholik dan postnekrotik.Pedoman diagnostik yang paling penting adalah terjadinya
kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada penderita sirosis hati yang disertai
pembesaran hati mendadak.Tumor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari
tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal
ini benar, khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain juga
memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru-
paru, uterus, dan pankreas.Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui
sampai penyebaran tumor yang luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.
F. MANIFESTASI KLINIK
Biasanya gejala awal hhepatoma adalah myeri perut, penurunan berat dan terdapatnya suatu
massa yang besar, yang dapat dirasakan/diraba di perut kanan bagian atas. Penderita yang
sebelumna menderita sirosis menahun, akan tampak sangat sakit. Pada umumnya terdaapat
demam. Kadang gejala awalnya berupa nyeri perut akut dan syok, yang disebabkan oleh
pecahnya tumor atau perdarahan pada tumor.
Manifestasi dini penyakit keganasan pada hati mencakup tanda-tanda dan gejala gangguan
nutrisi: penurunan berat badan yang baru saja terjadi ,kehilangan kekuatan anoreksia dan
anemia.Nyeri abdomen dapat ditemukan, disertai dengan pembesaran hati yang cepat serta
permukaan teraba ireguler pada palpasi.Gejala ikterus hanya terjadi pada saluran empedu yang
besar tersumbat oleh tekanan nodul malignan dalam hilus hati.Asites timbul setelah nodul
tersebut menyumbat vena porta atau bila jaringan tumor tertananm dalam rongga peritoneal.
Pada tahap awal hepatoma tidak memberi gejala dan tanda klinik. Pada stadium lanjut mungkin
bisa didapatkan gejala dan tanda-tanda seperti :
1. Penurunan berat badan
2. Kehilangan nafsu makan
3. Mual dan muntah
4. Mudah capek dan merasa lelah
5. Hatinya membesar
6. Abdomen (perutnya) membesar
7. Kulit dan matanya kkelihatan kuning
8. Kotorannya berwarna putih
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. BIOPSI
Biopsi aspirasi dengan jarum halus (fine needle aspiration biopsy) terutama ditujukan untuk
menilai apakah suatu lesi yang ditemukan pada pemeriksaan radiologi imaging dan
laboratorium AFP itu benar pasti suatu hepatoma.
b. RADIOLOGI
Dengan peralatan radiologi yang baik dan ditangani oleh dokter spesialisradiologi yang
berpengalaman sudah terjamin dapat mendeteksi tumor dengan diameter kurang dari 1 cm
dan dapatlah menjawab semua pertanyaan seputar kanker ini antara lain berapa banyak
nodule yang dijumpai, berapa segment hati yang terkena, bagaimana aliran darah ke kanker
yang dilihat itu apakah sangat banyak (lebih ganas), apakah sedang (tidak begitu ganas) atau
hanya sedikit (kurang ganas), yang penting lagi apakah ada Kanker hepato selular ini bisa
dijumpai di dalam hati berupa benjolan berbentuk kebulatan (nodule) satu buah,dua buah
atau lebih atau bisa sangat banyak dan diffuse (merata) pada seluruh hati atau berkelompok
di dalam hati kanan atau kiri membentuk benjolan besar yang bisa berkapsul.
c. U LTRASONOGRAFI
Dengan USG, hati yang normal tampak warna keabu-abuan dan tekstur merata.Bila ada
kanker akan terlihat jelas berupa benjolan berwarna kehitaman, atau berwarna putih campur
kehitaman dan jumlahnya bervariasi pada tiap pasien, benjolan dapat terdeteksi dengan
diameter 2-3 cm Untuk meminimalkan kesalahan hasil pemeriksaan
d. CT SCAN
e. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
f. PET (Positron Emission Tomography)
H. PENATALAKSANAAN
Pemilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada hasil pemeriksaan radiologi. Sebelum
ditentukan pilihan terapi hendaklah dipastikan besarnya ukuran kanker,lokasi kanker di bahagian
hati yang mana, apakah lesinya tunggal (soliter) atau banyak (multiple), atau merupakan satu
kanker yang sangat besar berkapsul, atau kanker sudah merata pada seluruh hati, serta ada
tidaknya metastasis (penyebaran) ke tempat lain di dalam tubuh penderita ataukah sudah ada
tumor thrombus di dalam vena porta dan apakah sudah ada sirrhosis hati. Tahap tindakan
pengobatan terbagi tiga, yaitu tindakan bedah hati digabung dengantindakan radiologi dan
tindakan non-bedah dan tindakan transplantasi (pencangkokan) hati.
I. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada sirosis adalah asites, perdarahan saluran cerna bagian atas,
ensefalopati hepatika, dan sindrom hepatorenal. Sindrom hepatorenal adalah suatu keadaan pada
pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati, hipertensi portal, yang ditandai dengan
gangguan fungsi ginjal dan sirkulasi darah Sindrom ini mempunyai risiko kematianyangtinggi.
Terjadinya gangguan ginjal pada pasien dengan sirosis hati ini baru dikenal pada akhir abad 19
dan pertamakali dideskripsikan oleh Flint dan Frerichs. Penatalaksanaan sindrom hepatorenal
masih belum memuaskan; masih banyak kegagalan sehingga menimbulkan kematianPrognosis
pasien dengan penyakit ini buruk
Asuhan keperawatan
1. BIODATA PASIEN
a. Nama pasien : Tn.H
b. Umur : 71 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan :-
e. Diagnosa medis : Hepatoma
5. STATUS SPIRITUAL :-
6. STATUS PSIKOSOSIAL :-
7. PEMERIKSAAN FISIK :
sclera ikterik
pitting edeme pada tungkai hingga lutut
terdapat massa 5x6 pada area aksila.
Splenomegali ( + )
Hepatomegali ( + )
Asites ( + )
8. DATA PENUNJANG :
Hb : 11.5 mg/dL,WBC : 3900/mm,Plt :126.000/mm,Pt :15.6 sec ,INR :1.3 , Total protein 6.5
g/dl,Albumin : 2.2 gr/dl,AST ;124 iu/l ,AlP :173iu/l ,Total bilirubin :3.8 mg/dl . Direc
Bilirubin 1,57 mg/dl.Antigen Virus Hepetitis B ( + ),anri body IGG pada inti antigen ,anti –
Hbe dan HBV DNA dengan reaksi rantai polymerase ( + ) . Antigen anti – Delta dan Serologi
penenda hepatitis C ( - ).AFP 60.000 mg/ml.USG abdomen menunjukkan
asites,splenomegali,terdapat nodular diffuse dan pola heterogen ecogenic pada hati..Hasil
pemeriksaan gastroskopi terdapat varises esophagus.CT abdomen terdapat trombosis vena
portal kanan.
9. ANALISA DATA
11. EVALUASI
Mendemontrasikan BB stabil, penembahan BB progresif kearah tujuan dgn
normalisasi nilai laboratorium dan batas tanda-tanda malnutrisi
Penanggulangan pemahaman pengaruh individual pd masukan adekuat.
Pasien dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh.
Nyeri dapat teratasi.
Tidak terjadi oedema
DAFTAR PUSTAKA
http://fakhrurroziy46.blogspot.com/2015/10/bab-1-pendahuluan-1.html