Norbili adalah penyakit infeksi yang sangat menular. Seringkali bersifat wabah, penyebabnya adalah Pseudomyxovirus. Masa inkubasinya 10-21 hari. Penularan melalui droplet infection atau melalui udara. Mata dan hidung berair, lesu, kemudian timbul bintik-bintik kemerahan pada kulit (ruam) mulai dari belakang telinga, ke muka, leher dan badan. Kelainan kulit ini tidak meninggalkan bekas. Pada waktu virus beredar dalam darah (viraema). Pada mukosa mulut bagian lateral, ada bintik kebiruan(bintik koplik), merupakan tanda khas dari penyakit morbili 2. Rubella (German Measles) Rubella disebabkan oleh togavirus ini sangat menular. Masa inkubasinya 2 – 3 minggu. Menular melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi sekresi hidung (ingus) penderita dan melalui droplet infection. Gejala penyakitnya ringan berupa pembengkakan kelenjar limfa leher, pilek-pilek, dan eksamhem pada kulit yang smebuh dalam 2-3 hari. Setelah sembuh akan kebal seumur hidup. Rubella merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena bila infeksi terjadi pada kehamilan trimester pertama, virusnya akan menyebabkan kerusakan jaringan pada bayi. Akibatnya, dapat terjadi keguguran, lahir mati, atau lahir dengan cacat bawaan berupa kerusakan otak, mental retardasi, tuli, kongenital katarak, cacat jantung bawaan, splenomegali, ataupun hepatomegali. 3. Herpes simplex Infeksi karena virus herpes dapat menyerang kulit, selaput lendir, mata dan sistem saraf. Penularannya melalui kontak langsung pada kulit, luka, atau pada selaput lendir. Sifat yang khas dari virus ini adalah sering menetap pada ganglion saraf sensoris yang mensarafi daerah yang terinfeksi, sehingga kambuhnya penyakit ini sering mengenai tempat yang sama. 4. Tinea Favosa Tinea favosa adalah infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku. Gejala penyakit awalnya berupa bintik-bintik putih pada kulit kepala. Kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket pada kulit kepala dan bila diangkat akan meninggalkan akan meninggalkan luka basah atau berdarah. Setelah sembuh dari penyakitnya dapat menyebabkan kebotakan yang menetap. 5. Tinea barbea Tinea barbea adalah infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, mengenai rambut dan folikel rambut sehingga menimbulkan lesi yang bernanah kronis. Rambut yang terkena menjadi rampuh dan mudah dicabut. 6. Dermatophytosis (Tinea Pedis, Athlete Foot) Dermatophytosis adalah infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela jari kaki, dimana terjadinya pengelupasan dan kulit pecah-pecah. Biasanya mengenai sela jari ketiga, keempat dan kelima, kadang-kadang meluas ke kulit di sekitarnya. Seringkali terjadi infeksi sekunder oleh bakteri sehingga menjadi bernanah,