You are on page 1of 12

USULAN PROPOSAL PENGABDIAN BAGI MASYARAKAT

Pemberdayaan Anggota Ibu PKK di Desa “ dalam Membuat Lotion dari Jeruk Manis
(Citrus Sinensis) Sebagai Antinyamuk

Oleh :
Andry Octaviani / 1061711012
Abhiseka Putra Wilaga / 1061711001
Irma Arivita / 1061711055
Mafidatul Khoiriyah / 1061711068
Miftakhul Khoeriyah / 1061711073
Naila Nurul Arofah / 1061711077

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI”
2017

DAFTAR ISI

1
Halaman
HALAMAN SAMPUL
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
1
DAFTAR ISI
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2
RINGKASAN PROPOSAL
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4
1.1 Analisis Situasi.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4
1.2 Permasalahan Mitra.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
5
BAB II SOLUSI.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
6
BAB III METODE PELAKSANAAN.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
7
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
8
BAB V JADWAL KEGIATAN.

2
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA.
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
8

3
RINGKASAN PROPOSAL
Aromaterapi merupakan metode pengobatan alternatif dan kepercayaan
melalui media bau-bauan yang berasal dari bahan tanaman tertentu.
Aromaterapi awalnya hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial namun
seiring perkembangan zaman, ada berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari
minyak esensial, dupa, lilin, minyak pijat dan sabun. Sesuai bentuk-bentuknya
aromaterapi dapat dipergunakan sebagai pewangi ruangan, aroma minyak saat
dipijat, berendam, bahkan untuk aroma badan setelah mandi. Ada berbagai jenis
wewangian aromaterapi yang ada yaitu, lavender, jasmine, peppermint, citrus,
lily, dan masih banyak lagi.
Tiap masing-masing wewangian memiliki manfaat tertentu misalnya
aroma citrus dipercaya dapat mengurangi rasa stres dan rasa kembung
(antifllatulens). Sedangkan aroma lily dapat mengurangi sakit kepala dan
mengurangi kesulitan tidur (insomnia). Aromaterapi yang dapat berperan dalam
merelaksasikan pikiran dan mengurangi rasa stres, hal tersebut tentunya
berhubungan dengan keadaan emosi yang lebih teratur. Selain itu, aromaterapi
berfungsi sebagai penunjang untuk berkonsentrasi serta membantu otak untuk
mempertahankan informasi atau ingatan (memori) jangka pendek.

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Departemen kesehatan RI melaporkan kasus DBD selama tahun 2009 di Indonesia paling
banyak terdapat di 10 provinsi yaitu Jawa Barat (29.334 kasus 244 meninggal), DKI Jakarta
(26.326 kasus 33 meninggal), Jawa Timur (15.362 kasus 147 meninggal), Jawa Tengah
(15.328 kasus 202 meninggal), Kalimantan Barat (5.619 kasus 114 meninggal), Bali (5.334
kasus 8 meninggal), Banten (3.527 kasus 50 meninggal), Kalimantan Timur (2.758 kasus 34
meninggal), Sumatra Utara (2.299 kasus 31 meninggal), dan Sulawesi Selatan (2.296 kasus
20 meninggal) (Depkes RI, 2009).
Lokasi yang dijadikan tempat pengabdian masyarakat mengenai pembuatan sediaan
lotion dari Citrus sinensis sebagai antinyamuk adalah Jl. Ngablak Indah RT 08 RW IV Kel.
Bangetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang .Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman tentang dan pengetahuan mengenai pembuatan lotion dari jeruk manis (Citrus
sinensis) sebagai antinyamuk
1.2 Permasalahan Mitra
Wilayah Jl. Ngablak Indah RT 08 RW IV, Bangetayu Kulon merupakan pemukiman yang
padat, didominasi oleh penduduk yang berusia≥20 tahun hingga penduduk usia lanjut (lansia)
≥50 tahun. Penduduk di lokasi ini umumnya memiliki perekonomian yang berada pada kelas
menengah yang cenderung konsumtif.Pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi pangan sering
kali tidak dihiraukan. Masyarakat tidak begitu menyadari bahwa makanan yang mereka
konsumsi sehari-hari tidak seimbang kandungan gizinya atau bahkan tidak sehat, misal :
tingginya kandungan karbohidrat, tingginya kandungan gula , rendahnya zatbesi,
mengonsumsi alcohol, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai
masalah kesehatan, salahsatunya adalah penyakit diabetes melitus.
Masalah kesehatan ini muncul semakin banyak pada masyarakat berusia ≥ 30 tahun
untuk laki-laki dewasa dan wanita setelah menopause (≥ 50 tahun) dan semakin tidak
terkendali karena diantaranya sudah mencapai komplikasi. Masyarakat sering tidak
mengetahui bahwa kadar gula darah tinggi karena tidak mengonsumsi makan yang sehat dan
tidak secara rutin melakukan pemeriksaan. Masyarakat baru menyadari bahwa ada
kemungkinan dirinya terkena diabetes melitus adalah pada saat munculnya gejala diantaranya
sepertisering buang air kecil (poliuria), sering mengantuk (polidipsia), cepat lapar dan haus
(polifagi) dan berat badan menurun.

5
Oleh karena itu,untuk meminimalkan risiko kadargula darah tinggi dan menghindari
terjadinya komplikasi, maka diperlukan edukasi kepada masyarakat diJl. Ngablak Indah RT
08 RW IV, Bangetayu Kulon tentang pengobatan penyakit diabetes sehingga evaluasi terapi
diabetes melitus yang tepat dan benar.

6
BAB II
SOLUSI
No Permasalahan Solusi
1. Kurangnya pengetahuan Memberikan pengetahuan kepada masyarakat
masyarakat tentang pencegahan tentang 3 M plus yaitu menguras, mengubur,
penyakit yang disebabkan oleh menutup, ditambah dengan menghindari gigitan
nyamuk nyamuk
2. Kurangnya kesadaran dalam Memberikan informasi kepada masyarakat
memanfaatkan bahan bahan bagaimana cara pembuatan lotion dari jeruk manis
disekitar yang mudah didapat . (Citrus sinensis) sebagai antinyamuk
3. Ketidak tahuan masyarakat Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan
mengenai tindakan untuk Edukasi) kepada masyarakat tentang tatalaksana
mengatasi gejala penyakit peengobatan dan perawatan luka pada pasien
diabetes melitus. diabetes melitus.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Lokasi dan Partisipan


Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Desa Ngablak Indah RT 08 RW IV
Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang. Kecamatan Bancak, Kabupaten
Semarang. Partisipan kegiatan adalah anggota PKK Desa Ngablak yang terdiri ibu-ibu
rumah tangga.

B. Bahan dan Alat


Bahan dasar yang digunakan adalah Minyak citrus sinensis, Gliserin, Asam
Stearat, Metil Paraben, Trietanolamin,Aquadest. Alat yang diperlukan adalah Mortir,
stemper, batang pengaduk, sudip, sendok, cawan, gelas ukur, botol lotion,

C. Cara Pembuatan

1) Dipanaskan lumpang terlebih dahulu menggunakan air panas.

2) Gliserin dan metil paraben dilarutkan secara terpisah dalam aquades panas.

3) Dimasukkan asam stearat dalam cawan porselin dan dileburkan di atas


penangas(M1)

4) Kemudian dimasukkan M1, gliserin, metil paraben, tri etanolamin kedalam


lumpang panas dan gerus hingga terbentuk massa lotion.

5) Ditambahkan minyak atsiri kedalam lumpang.

6) Tambahkan sedikit demi sedikit aquadest kedalam lumpang gerus sampai


homogen.

7) Selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah lotion yang telah di kalibrasi.

Tahapan yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat :


1. Mencari lokasi tempat pengabdian masyarakat.
2. Meminta ijin kepada Kepala RW IV, Bangetayu kulon sebagai tempat pengabdian
masyarakat dilakukan.
3. Mencari materi tentang tema yang sesuai untuk disampaikan kepada responden.

8
4. Menyiapkan materi baik berupa tulisan maupun gambar dan video sebagai penunjang
pada saat penyuluhan serta persiapan sediaan lotion dari jeruk manis (Citrus sinensis)
5. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dengan metode
presentasi.
6. Mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam penyuluhan dengan memberikan sediaan
lotion bagi semua peserta dan pemberian doorprize.

9
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan tentang Pemberdayaan Anggota Ibu
PKK di Desa “ dalam Membuat Lotion dari Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Sebagai
AntinyamukAgar kegiatan dapat berjalan lancar dan target tercapai dengan baik maka
dibutuhkan narasumber yang memiliki pengetahuan mengenai materi yang diberikan dengan
dibawah bimbingan Program Studi Profesi Apoteker. Sumber daya manusia yang terlibat
dalam kegiatan ini adalah :
No. Nama Kedudukan dalam Latar Belakang
Tim Keahlian
1. Mutmainah, M.Sc., Apt. Pembimbing Apoteker
2. Andry Octaviani Ketua Sarjana Farmasi
3. Abhiseka Putra Wilaga Anggota Sarjana Farmasi
4, Irma Arivita Anggota Sarjana Farmasi
5. Mafidatul Khoiriyah Anggota Sarjana Farmasi
6. Miftakhul Khoeriyah Anggota Sarjana Farmasi
7. Naila Nurul Arofah Anggota Sarjana Farmasi

10
BAB V
JADWAL KEGIATAN
No. Hari/Tanggal Kegiatan
1. November 2017 Pemberian materi dengan metode presentasi,
pemutaran video cara pembuatan lotion, pembagian
doorprize serta pembagian lotion kepada semua
peserta.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bastaki, S. 2005. Review Diabetes Mellitus and It’s Treatment. International Journal
Diabetes and Metabolism. 13: 111-134.

Carver,C. dan Abrahamson, M. 2009. ‘Diabetes Mellitus Overview’ in Weinger, K. dan


Carver, C.A.Contemporary Diabetes: Educating Your Patient with Diabetes.
Springer: Humana Press, a part of Springer Science Business Media.

Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Dinkes Jateng. 2011. Profil Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang : Depkes Jateng

Dinkes Jateng.2013. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Depkes Jateng.

Dinkes Kota Semarang. 2009. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang : Dinkes Kota
Semarang.

___________________. 2011 . Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang : Dinkes Kota


Semarang.

Perkeni. 2006. Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia.
Jakarta : PB PERKENI

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). 2011. Konsensus Pengelolaan dan


Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia Tahun 2011. Jakarta : PB
PERKENI

Rakhmadany. 2010. Makalah Diabetes Melitus. Jakarta : Universitas Islam Negeri

Sachdeva, M., Dhingra, S. dan Parle, M. 2014. Dapagliflozin: A New Adjunct in The
Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus.International Journal of Basic and
Clinical Pharmacology. 3 (4): 741-747.

12

You might also like