You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan mengarahkan para


pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada meraka.
Sebagai proses kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para
pemimpin yaitu proses dimana dimana para pemimpin menggunakan pengaruhnya
untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahannya, atau yang
dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu
menciptakan suatu budaya produktif dalam suatu organisasi.

Sedangkan produktifitas adalah hasil yang didapat dari produksi yang


menggunakan satu atau lebih factor produksi. Produktifitas biasanya dihitung
sebagai indeks dan rasio antara output dan input. Produktifitas merupakan salah
satu sasaran penting suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini disebabkan karena
manajement produktifitas dapat menunjang Kesuksesan.

Dalam hal ini peneliti perlu melakukan pengujian hipotesis non parametik
yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara 2 variabel
penelitian. Salah satu upayanya adalah dengan menggunakan koefisien korelasi
spearmen.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengambil judul


“HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PRODUKTIVITAS PARA PEGAWAI
DALAM KINERJA KERJA DILINGKUNGAN UPTD PENDIDIKAN KEC.
KARANGPAWITAN”.
1.2 Rumusan Masalah

- Apakah terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan produktifitas


para pegawai dalam bekerja pada suatu organisasi.?

- Bagaimana penghitungan koefisien korelasi spearman (rs) menggunakan


komputeralisasi.?
- Bagaimana pengujian signifikan rs dan kaidah keputusan.?

1.3 Maksud Dan Tujuan

- Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
ada atau tidaknya hubungan antara kepemimpinan dengan produktifitas
para pegawai dalam bekerja pada suatu organisasi

- Untuk lebih memahami penghitungan koefisien korelasi spearman (rs)


dengan menggunakan komputeralisasi
- Untuk melakukan pengujian signifikan rs dan kaidah keputusannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Umum Statistika Non Parametrik

Pada hakikatnya, dalam penelitian yang menggunakan uji statistik maka


biasanya para peneliti membuat hipotesis. Hipotesis adalah rumusan atau
pernyataan sementara tentang jawaban-jawaban bagi masalah yang di hadapi, bisa
dikatakan juga sebagai hipotesis statistik atau sebagai hipotesis nol, dinamakan
Dengan H 0
. Adapun Lawannya adalah hipotesis alternatif (tandingan),

dinotasikan Dengan H i
mentukan rumusannya harus berdasarkan atas masalah

yang di hadapi, rumusan H 0


bisa menyatakan sesuatu yang sama dan H i

sebaliknya

Dalam pengujian non para metrik, selaian kemudahan karna dapat di


pergunakan pada data yang tidak berdistribusi normal, maka kelemahan dari
metode ini adalah bahwa pengujian non parametrik kurang memiliki sistem yang
jelas dan hasilnya bisa meragukan karena kesederhanaan metodenya.

Bentuk – bentuk pengujian stastistik non parametrik bisa berupa :


 Sperman rank corelation
 Wilcoson signed rank tes
 Krudkal walis tes
 Dll

2.2 Uji Korelasi Rank Sperman

Korelasi Spearman adalah pengujian hipotesis non parametik yang


digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan diantara 2 variabel
penelitian.

Syarat pengujian skala pengukur data sekurang – kurangnya berskala


ordinal.
Korelasi spearman diambil berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
angket ataupun data bilangan yang tidak berdistribusi normal, namun pada
umumnya data untuk pengujian hipotesis korelasi spearman diambil dari angket.

Seperti yang di sebutkan di atas, salah satu alat uji dalam statistika non parametrik
bisa berupa pengujian Rank sperman.

Perhitungan korelasi Rank Sperman menggunakan rumus :

6 d 2
rs  1 
n(n 2  1)

Jika pengujian sample lebih besar dari 10 maka dapat di lakukan pengujian
hipotesis dengan menghitung rasio kritikal (CR) dengan rumus :

n2
CR  rs
1  rs
2

Adapun langkah – kangkah pengujian adalah sibagai berikut:

1. Membut hipotesis
Ho : rs  0
Artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan Y
H1 : rs  0
Artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan Y
2. Menentukan CR dan t tabel
3. Pengambilan keputusan
Kaidah keputusan:
Jika CR < t tabel , maka Ho di terima

Jika CR > t tabel , maka Ho di tolak


BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data

Data yang penulis teliti dalam penelitian ini adalah data mengenai hubungan
antara kepemimpinan dengan produktifitas dalam bekerja pada suatu organisasi.

Adapun data yang penulis perolah adalah sebagai berikut :

Kepemimpinan Produktifitas
No. (X) (Y)
1 50 20
2 70 30
3 70 27
4 65 20
5 90 40
6 90 45
7 70 30
8 100 52
9 100 55
10 75 30
11 65 30
12 85 35
13 85 35
14 90 40
15 50 20
16 50 20
17 65 30
18 90 45
19 70 30
20 50 20
3.2 Pengolahan Data

Adapun pengolahan data di atas adalah sebagai berikut:

Kepemimpinan Produktifitas
No Rank Rank d d2
(X) (Y)
1 50 1 20 1 0 0
2 70 8 30 7 1 1
3 70 8 27 6 2 4
4 65 5 20 1 4 16
5 90 15 40 15 0 0
6 90 15 45 17 -2 4
7 70 8 30 7 1 1
8 100 19 52 19 0 0
9 100 19 55 20 -1 1
10 75 12 30 7 5 25
11 65 5 30 7 -2 4
12 85 13 35 13 0 0
13 85 13 35 13 0 0
14 90 15 40 15 0 0
15 50 1 20 1 0 0
16 50 1 20 1 0 0
17 65 5 30 7 -2 4
18 90 15 45 17 -2 4
19 70 8 30 7 1 1
20 50 1 20 1 0 0
Jumlah 65

Dari perhitungan excel, diperoleh hasil sebagai berikut :

rs = 0.95124

CR = 42.42166

T tabel = 1.734064
BAB IV
ANALISA HASIL

Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka kini kita harus
melakukan penganalisaan atas hasil perhitungan di atas. Adapun langkah
penganalisaan sebagai berikut:

 Membut hipotesis
Ho : rs  0 : Artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat produktivitas
terhadap kinerja kerja di lingkungan UPTD Pendidikan Kec.
Karangpawitan.

H1 : rs  0 : Artinya terdapat hubungan antara tingkat produktivitas


terhadap kinerja kerja di lingkungan UPTD Pendidikan
Kec. Karangpawitan.

 Menentukan CR dan t hitung

Dari hasil perhitungan excel, maka nilai CR di dapat sebesar 42.42166.


Adapun nilai t tabel adalah 1.734064

 Pengambilan keputusan
Kaidah keputusan:

o Ho di terima Jika CR < t tabel

o Ho di tolak Jika CR > t tabel

Dari hasil perhitungan karena nilai CR di dapat sebesar 42,42166 dan nilai
t tabel adalah 1,734064 maka ( 42,42166 > 1,734064 ) dengan kata lain CR > t tabel .
Maka Ho ditolak, terdapat hubungan antara tingkat produktivitas terhadap kinerja
kerja di lingkungan UPTD Pendidikan Kec. Karangpawitan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah digunakan dapat disimpulakan bahwa CR 42.42166 > t
Tabel 1.734064 berarti 𝐻0 ditolak artinya terdapat hubungan antara tingkat
produktivitas terhadap kinerja kerja di lingkungan UPTD Pendidikan Kec.
Karangpawitan.

5.2 Saran

Seorang pemimpin yang baik harus bisa nebgarahkan dan mempengaruhi


para pegawai dalam hal berbagai aktifitas yang dilakukan selain itu harus
mempunyai skill juga harus mempunyai gaya kepemimpinan yang berorientasi
pada pekerjaan dan pegawai.

Agar produktivitas pegawai berada dalam kondisi kemampuan yang


sebenarnya maka suatu organisasi harus mengembangkan model-model
kompetensi yang menjadi acuan karir seorang pegawai. Profil kopetensi tersebut
meliputi kompetensi inti kompetensi manajerial kompetesi teknis, dan
karakteristik pribadi. Dengan demikian, setiap pegawai akan memacu dirinya
bekerja secara professional sesuai dengan syarat dan ketentuan kompetensi yang
melekat pada masing-masing jabatannya.
DAFTAR PUSTAKA

Modul praktikum komputer statistika, labolatorium komputer fakultas ekonomi


– universitas garut 2013
Statistika ii
2005, erni tisnawati sule dan kurniawan saefullah, edisi 1 cetakan ke 2pengantar
manajemen.
Google.com statistika nonparametrik dan uji korelasi rank spearman.

You might also like