You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan lingkungannya tidak
dapat dipisahkan bahwa selalu ada interaksi sehingga tidak menutup
kemungkinan untuk terkena penyakit. Salah satunya terkena penyakit
Demam thypoid . Penyakit Demam thypoid terdapat di seluruh dunia dan
penyebarannya tidak bergantung pada keadaan iklim, tetapi lebih banyak
dijumpai di negara-negara sedang berkembang di daerah tropis. Hal ini
disebabkan karena penyediaan air bersih, sanitasi lingkungan dan
kebersihan individu yang kurang baik.
Di Indonesia, Demam thypoid dapat ditemukan sepanjang tahun.
Tidak ada kesesuaian faham-faham mengenai hubungan antara musim dan
peningkatan jumlah kasus penyakit Demam thypoid . Ada penelitian yang
mendapatkan peningkatan jumlah kasus pada musim hujan, ada yang
mendapatkan peningkatan pada musim kemarau dan ada pula yang
mendapatkan peningkatan pada peralihan antara musim kemarau dan
musim hujan.
Tidak ada perbedaan yang nyata antara insiden Demam thypoid
pada pria dan wanita. Di daerah endemik typhus, insiden tertinggi
didapatkan pada anak-anak. Orang dewasa sering mengalami infeksi ringan
yang sembuh sendiri dan menjadi kebal. Insidensi pada pasien yang
berumur 12 tahun ke atas adalah 70-80% pasien berumur antara 12 tahun
dan 30 tahun, 10-20% antara 30 dan 40 tahun dan hanya 5-10% di atas 40
tahun.
Mengingat penyakit ini mudah sekali menular dan angka kejadian
yang terjadipun tidak bergantung pada iklim, maka di sini peran perawat
adalah mencegah bertambahnya penderita penyakit ini dengan memberikan
penyuluhan atau informasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan
dimulai dari kebiasaan keluarga dalam pemberian nutrisi, membiasakan

1
2

diri untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Peran perawat juga
berperan dalam menjaga pasien yang menderita sakit agar tidak menular
kepada orang lain melalui pemberian asuhan keperawatan yang baik dan
tepat.

B. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Lebih mendalami dan menambah pengetahuan mengenai penyakit
Demam thypoid .
2. Mengetahui perbandingan antara teori yang diperoleh dengan kasus
nyata di lapangan.
3. Meningkatkan kemampuan perawat dalam menciptakan hubungan yang
terapeutik di lingkungan rumah sakit dan masyarakat pada umumnya.

C. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini digunakan metode :
1. Metode pengamatan kasus, yang meliputi :
a. Wawancara langsung dengan pasien.
b. Pengamatan kasus dan keterlibatan langsung dalam pemberian
asuhan keperawatan pada pasien dengan Demam thypoid .
2. Metode kepustakaan
Dilakukan dengan menggunakan buku-buku yang terkait dengan
penyakit Demam thypoid .

D. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan secara sistematis. Adapun
sistematika penulisannya sebagai berikut : Bab I Pendahuluan berisi latar
belakang, tujuan, metode dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan
Teoritis yang berisikan konsep dasar medik yang terdiri dari definisi,
anatomi fisiologi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan
diagnostik, terapi dan pengelolaan medik dan komplikasi; kemudian
konsep asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
3

keperawatan, perencanaan keperawatan. Pada akhir bab ini terdapat


patofisioligi. Bab III Pengamatan Kasus yang berisikan pengkajian, analisa
data dan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan dan evaluasi.
Bab IV Pembahasan Kasus, lalu Bab V Kesimpulan, dan diakhiri dengan
daftar pustaka.

You might also like