You are on page 1of 2

16.

Manifestasi Klinis

Gejala anemia dapat digolongkan menjadi tiga jenis gejala yaitu :

1. Gejala umum anemia (sindrom anemia)


Gejala ini muncul pada setiap kasus anemia setelah penurunan hemoglobin
sampai kadar tertentu (Hb <7gr/dl). Sindrom anemia terdiri dari rasa lelah, lesu, lemah,
telinga mendenging (tinnitus), mata berkunang – kunang, kaki terasa dingin, sesak napas
dan dyspepsia. Pada pemeriksaan, pasien tampak pucat, yang mudah dilihat pada
konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan dan jaringan di bawah kuku.
Sindrom anemia bersifat tidak spesifik karena dapat ditimbulkan oleh penyakit di luar
anemia dan tidak sensitif karna timbul setelah penurunan hemoglobin yang berat.
2. Gejala khas masing – masing anemia.
a. Anemia defisiensi besi
 Koilonychia: kuku sendok
 Atrofi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karna papil lidah
menghilang
 Stomatitis angularis (cheilosis): adanya peradangan pada sudut mulut tampak
sebagai bercak berwarna pucat keputihan
 Disfagia: nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring
 Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhlorida
 Pica: keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim, seperti: tanah liat, lem,
es, dan lain-lain.
b. Anemia megaloblastik
Gejala khas pada anemia megaloblastik yaitu 1)glositis, 2)Gangguan neurologic pada
defisiensi vitamin B12 seperti neuropati perifer (fenomena sarung tangan/kaus kaos
kaki), gangguan kognitif, gangguan kognitif, gangguan tidur, memori, depress,
mania, psikosis 3) hipertrofi ginggiva, papilla pada defisiensi asam folat. 4) melana,
epistaksis pada anemia akibat perdarahan.
c. Anemia Hemolitik
Gejala khas pada anemia hemolitik yaitu ikterus, konjungtiva pucat, splenomegali,
hepatomegali, urin berwarna merah gelap karena terjadi hipoglobinuri,
limfadenopati, dapat ditemukan takikardi dan aliran murmur katup jantung pada
anema berat.
d. Anemia aplastik
Gejala anemia aplastik yaitu fatig, dispnea dan jantung berdebar-debar; mudah
memar dan perdarahan mukosa akibat trombositopenia; kerentanan terhadap infeksi
meningkat akibat neutropenia; sakit kepala, demam, nafsu makan berkurang.
3. Gejala penyakit dasar
Gejala yang timbul akibat penyakit dasar yang menyebabkan anemia sangat bervariasi
tergantung dari penyebab anemia tersebut. Misalnya gejala akibat infeksi cacing
tambang: dispepsia, pembengkakan parotis dan warna kuning pada telapak tangan. Pada
kasus tertentu sering gejala penyakit dasar lebih dominan, seperti pada anemia akibat
penyakit kronik akibat kanker kolon dijumpai gejala gangguan kebiasaan buang air besar
atau gejala lain tergantung dari lokasi kanker tersebut.

Sumber :
Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II.
Edisi keempat. 2006. Jakarta : Pusat Penerbitan Departeman Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia

You might also like