You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn .

A
PADA Ny. S DENGAN KASUS HIPERTENSI

2.1 Pengkajian keluarga tanggal ...........


2.1.1 DATA UMUM
1. BIODATA
Nama KK : Tn A
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Alamat : Sumberporong Lawang
Pekerjaan : PNS (Pensiun)
Pendidikan : SMP Tamat
Penghasilan: ± Rp 1.500.000,-/ bulan
2. KOMPOSISI KELUARGA
GENOGRAM

3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak
4. SUKU BANGSA
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan
masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa.
5. AGAMA
Seluruh anggota Tn A adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian yang ada di
RT serta berdoa agar Ny. S dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

6. STATUS EKONOMI KELUARGA


(1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK  Rp 1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan
keluarga :
 Makan Rp 750.000
 Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
 Pendidikan Rp 150.000
 Lain-lain Rp 150.000
Rp 1.200.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
(2) Barang-barang yang dimiliki
2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan lemari,
pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.
7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah, sedangkan
rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian yang ada (ziarah wali songo ) yang
diadakan 2-3 tahun sekali.

2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Keluarga Tn. A dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini pada
umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas perkembangan
sebagai berikut :
 Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan biaya hidup
2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI
Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .
3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
Tn. A sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan
dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta).
Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg.
Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, mengeluh pusing. Tekanan darah naik bila klien dalam
hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-daging. TD 150/110 mmHg, selama ini berobat
ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.

2.1.3 PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. KARAKTERISTIK RUMAH
1. Luas : 8 X 20 M2
2. Jenis : Permanen
3. Sirkulasi udara: : cukup baik
4. Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi
5. Kebersihan ruangan : bersih
6. lantai : keramik
jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter
7. Sumber air minum : tandon air hujan
8. Pembuangan limbah : melal ui selokan
9. Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
keadaan pekatangan bersih
10. Pembuangan sampah dibakar

DENAH RUMAH

2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS


Hubungan antar tetangga Tn. A baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah
dikerjakan saling gotong-royong.

3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


Keluarga Tn. A selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Sumberporong dan tidak pernah pindah rumah.

4 .PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT


Ny. S mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 – 18.00 WIB yaitu membuka toko pracangan di rumah dan
pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarganya, Ny S mengikuti pengajian
tiap hari minggu.

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA


Jumlah anggota keluarga 3 orang , yaitu istri dan 2 anak.

2.1.4 STRUKTUR KELUARGA


1. POLA KOMUNIKASI
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi kesehatan dari
petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan radio.
2. STRUKTUR KESEHATN KELUARGA
Menurut Tn A, hanya Ny S yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat.

3. STRUKTUR PERAN
(1) Formal
Tn A sebagai KK, Ny S sebagai istri, dan 2 anak.
(2) informal
Tn A sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu Ny S dengan membuka toko
pracangan di rumah.

4. NILAI DAN NORMA KELUARGA


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan
sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa
ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

2.1.5 FUNGSI KELUARGA


1. FUNGSI AFEKTIF
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa ke Rumah
sakit atau petugas kesehatan.
2.FUNGSI SOSIALISASI
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang ada.
3.FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
(1) Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny
ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
(2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. S sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik.
(3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Ny. S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah
(4) Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Ny. S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya,
pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara
teratur ke pelayanan kesehatan.

(5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat


Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandinya tidak
licin, bersih dan terawat.
(6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Ny.S melakukan
periksa sejak menderiat Hipertensi.
5. FUNGSI REPRODUKSI
Jumlah anak 2 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV dan anak kedua masih TK.
6. FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.
2.1.5 STRESS DAN KOPPING KELUARGA
1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(1) Stressor jangka pendek
Ny. S mengatakan sering mengeluh pusing
(2) Stressor jangka panjang
Ny. S khawatir tensinya bertambah tinggi
2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan
3. STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
4. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
Ny. S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
2.1.6 PEMERIKSAAN FISIK
Ny. S
Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt, BB:58 kg dan TB: 154 cm.
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata :Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembululuh darah
Hidung: Pernafasan spontan
Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis
Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama. Suara paru sonor pada semua
lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler, S1 S2tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani.
kstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun ekstrimitas bagian bawah.

2.1.7 HARAPAN KELUARGA


keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Ny. “S”

2.2 ANALISA DATA


NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
1 2 3 4 5
1. - Ny. “S” mengatakan - Ny.n “ S” terlihat sering Nyeri
sering mengeluh sakit memegangi kepala
kepala bagian belakang
- Ny. “S” mengatakan - Wajah Ny.”S” kadang-
nyeri skala 2 kadang terlihat
- Keluarga mengatakan menyeringai
kurang memahami cara - TD : 180/140 mmHg
merawat - N : 88x/mnt
- Makanan Ny.”S” sama - RR: 20 x/mnt
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.”S” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
2. - Kontrol secara teratur Cemas
- Ny “S” mengatakan - Ny. “S” terlihat
khawatir tensinya semakin bingung
tinggi - Wajah Ny. “:S”
- Keluarga kurang kadangf –kadang terlihat
memahami cara pucat
mengenal masalah Ny - TD : 180/140 mmHg
“S” yang khawatir - N : 88x/mnt
tensinya akan bertambah - RR: 20 x/mnt
tinggi
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Ny.”S”
- Makanan Ny.”S” sama
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny.”S” tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
- Kontrol secara teratur

SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan hipertensi.
NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN
3
1 Sifat masalah x1 1 Nyeri kepala yang dirasa karena
3
tidak /ancaman peningkatan tekanan vaskuler
kesehatan serebral
2
2 Kemungkinan x2 1 Dengan kontrol yang teratur dapat
2
masalah dapat menurunkan tekanan darah
diubah
sebagian
2
3 Potensial masalah x1 Rasa nyeri dapat dikurangi melalui
2 2
untuk dicegah pengobatan dan perawatan yang tepat
3
cukup
4 Menonjolnya 2
x1 1 Keluarga menyadari Ny“S”: hipertensi
2
masalah-masalah mempunyai masalah dampak sehingga
berat harus segera keluarga segera mengatasi masalah
ditangani tersebut
2
Jumlah 3
3

Diagnosa keperawatan keluarga II


Gangguan rasa aman ( cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dam
mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN
2 2
1 Sifat masalah keadaan x1 Rasa cemas menyebabkan
3 3
masalah peningkatan TD yang dapat
memperburuk keadaan
2 Kemungkinan 1
x2 1 Pemberian penjelasan yang
2
masalah dapat diubah tepat dapat membantu
sebagian menurunkan rasa cemas
2 2
3 Potensial masalah x1 Penjelasan dapat membantu
3 3
untuk dicegah cukup mengurangi rasa cemas
1 1
4 Menonjolnya x1 Keluarga menyadari dengan
2 2
masalah-masalah mematuhi diet yang
tidak perlu ditangani
dianjurkan dapat mengrangi
rasa cemas Ny”S”
5
Jumlah 2
6

2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1) ganguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggota keluarga dengan hipertensi
yang ditandai dengan
DS:
o Ny “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala
o Ny“S” mengatakan nyeri skala 2

o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat


- Makanan Ny”S” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur
DO :
o Ny“ S” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang
o Wajah Ny”S” kadang-kadang terlihat menyeringai
o TD : 180/140 mmHg
o N : 88x/mnt
o RR: 20 x/mnt

2) Gangguan rasa aman (cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dam
mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan :
DS :
- Ny“S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Ny “S” yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”
 Makanan Ny”S” sama dengan keluarga yang lain
 Pola tidur Ny”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
 Kontrol secara teratur
DO :
- Ny“S” terlihat bingung
- Wajah Ny “:S” kadangf –kadang terlihat pucat
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

DX. KEP TUJUAN KRITERIA EVALUASI


N
KELUAR INTERVENSI
O UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
GA
1 I Setelah Setelah Demonstr Keluarga dapat 1. Berikan
dilakukan dilakukan asi mendemonstras penjelasan pada
tindakan kunjungan ikan cara keluarga tentang
keperawat rumah 3x mengurangi dan cara
an rasa diharapak mencegah mengurangi/menc
nyeri an trerjadinya nyeri egah terjadinya
teratasi/hil keluarga dengan benar nyeri
ang mampu dengan teknik 2. Demonstrasikan
memberik relaksasi, pada keluarga
an kompres dingin tentang cara
keperawat pada kepala mengurangi nyeri
an pada bagian belakang3. Berikan
Ny S dan penjelasan pada
dengan menghindari keluarga tentang
nyeri perubahan diet yang sesuai
sekunder posisi secara dengan penderita
hipertensi mendadak dan hipertensi yaitu
pengobatan diet rendah garam,
secara teratur rendah lemak dan
kolesterol
4. Anjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi
makanan sesuai
dengan diet
hipertensi
5. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Ny. S
6. Anjurkan pada
keluarga
memeriksakan Ny.
S secara teratur

II Setelah Setelah Demonstra - Adanya usaha


1. Berikan penjelasan
dilakukan dilakukan si untuk tidur sesuai pada keluarga
tindakan kunjunnga kebutuhan tentang diet yang
keperawatan n rumah 3x - Periksa secara sesuai untuk
diharapkan diharapakn teratur ke penderita hipertensi
rasa takut keluarga pelayanan yaitu diet rendah
teratasi/hila mampu kesehatan garam, rendah lemak
ng memberika - Ungkapan Ny S dan kolesterol
n tidak takut 2. Anjurkan pada
perawatan - Wajah Ny S keluarga untuk
pada Ny. S tamapak relaks mengkonsumsi
makanan sesuai
dengan diet
hipertensi
3. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Ny. S
4. Anjurkan kepada
keluarga
memeriksakan Ny S
secara teratur

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


No Tanggal Dx Tujuan Khusus Implementasi TTD
Keperawatan
1 I, II Setelah dilakukan
1. Memberikan
kunjungan rumah penjelasan pada keluarga
3x diharapkan tentang cara mengurangi
keluarga mampu dan mencegah terjadinya
memberikan nyeri dengan benar,
perawatan dengan teknik relaksasi,
bagaimana cara kompres dingin pada
mengurangi rasa kepala bagian belakang
nyeri dan menghindari
perubahan posisi secara
mendadak
2. Mendemonstrasikan
pada keluarga tentang
cara mengurangi nyeri
dengan cara : pada saat
Setelah dilakukan ada nyeri menarik nafas
kunjungan rumah panjang ditahan sebentar
3x diharapkan kemudian dikeluarkan
keluarga mampu secara perlahan-lahan
memberikan 3. Menganjurkan pada
perawatan pada keluarga memerikasakan
Ny. S dengan Ny. S secara teratur
hipertensi dengan setiap minggu dan minum
memperhatikan obat secara teratur.
diet, pola tidur dan
4. Memberikan penjelasan
control secara pada keluarga tentang
teratur diet yang sesuai dengan
hipertensi pada makanan
yang diberikan Ny. S
harus benar-benar
rendah garam,
mengurangi makanan
berlemak
5. Menganjurkan pada
keluarga untuk mengatur
jadwal tidur pada sore
hari sebaiknya digunakan
untuk istirahat

CATATAN PERKEMBANGAN

Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri
kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan NY. S dan keluarga melakukan teknik
relaksasi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga
menghindari perubahan posisi secara mendadak
- Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi
- Anjurkan pada Ny. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
merawat keluarga dengan hipertensi dengan
memperhatikan diet, pola tidur dan control secata
teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control teratur
- Makanan yang disajikan untuk Ny. S sama dengan
anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
- Anjukan pada Ny. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur Ny. S
- Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
I S : Keluarga mengatakan Ny. S sering melakukan
teknik relaksasi
O : - Ny. S dapat menjawab, mendemonstrasikan teknik
relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Ny. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan Ny.
S secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Ny. S dengan anggota keluarga
- Ny. S mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Ny. S nasi, sayur
asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Ny. S dan anggota keluarga yang
lain tersendiri
- Wajah Ny. S tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan Ny. S dan keluarga mengkonsumsi
diet hipertensi
- Anjurkan pada Ny. S dan keluarga mengatur
pola tidut Ny. S
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-
Askep keluarga dengan Hipertensi
Posted by M.YUSUF. blog Tuesday, 3 September 2013 0 comments

I. Identitas Kepala Keluarga


a. Nama : Ny. S
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Umur : 61 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Desa Karangroto Genuk
II. Susunan Anggota Keluarga

Nama Umur L/P Pekerjaaan Agama Hub. dgn Imunisasi Pendidikan Status
keluarga kesehatan
Ny. S 61 Tahun P IRT Islam Ibu Lupa SD 1. Hipertensi
Tn. G 36 Tahun L Swasta Islam Anak(KK) Lengkap S1 2. Hipertensi
Ny. M 27 Tahun P Swasta Islam Istri Lengkap SMA 3. Sehat
An. A 6 Tahun L - Islam Anak Lengkap SD 4. Sehat
An. H 4 Tahun L - Islam Anak Lengkap PAUD 5. sehat
III. Genogram

a. Tipe Keluarga : extended family


b. Suku bangsa : WNI
c. Agama : Islam
d. Status sosial ekonomi keluarga
1. Peghasilan keluarga : kepala keluarga
2. Pemanfaatan dana keluarga : tidak tentu
3. Sosial keluarga : Sosial Ny. S baik
a : Ny. S pernah rekreasi, disaat punya waktu luang dan liburan.
IV. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga :
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti
Keluarga Ny. S mempunyai 2 orang anak, tinggal bersama anak ke 2.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
- Pertahankan suasana saling menyenangkan
- Pertahankan keakraban pasangan dan orang tua
- Memperhatikan ikatan antar generasi (orang tua, anak, dan cucu, )
- Membantu orang tua baik yang sehatmaupun sakit untuk meningkatkan derajat kesehatan.
c. Riwayat keluarga inti:
Ny. S (61 th) menikah dengan Tn. M memiliki 2 orang anak, Ny. A (39 tahun) Sudah menikah
dan tinggal dengan keluarganya sendiri dan Tn G (36 tahun) sudah menikah dan tinggal bersama
Tn G.
d. Riwayat keluarga sebelumnya:
Keluarga Ny. S ada penyakit keturunan (Hipertensi)
V. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah :
Tipe rumah tembok permanen, lantai dari plester, atap Esbes, ukuran 6mx11m, jumlah ruangan
2 kamar tidur,1 ruang tamu,1 kamar mandi & wc, 1 dapur.
b. Kerakteristik tetangga dan kominitas RW :
Hidup di lingkungan yang berkebiasaan buang sampah di tempat sampah dan dibakar,
bersosialisasi dengan tetangga cukup baik, dalam lingkungan terdapat berbagai agama (kristen
dan islam).
c. Mobilitas geografis keluarga :
Menetap dan tidak ada yang berpindah dalam 1 tahun ini.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Perkumpulan dengan keluarga baik begitu juga interaksi dengan masyarakat dan kurang
mengikuti kegiatan seperti kumpulan rutin atau pengajian rutin .

VI. Struktur Keluarga


a. Sistem pendukung keluarga : dari anak-anak Ny.S dan tetangga terdekat.
b. Pola komunikasi dengan keluarga : komunikasi terbuka
c. Struktur kekuatan keluarga : yang berpengaruh dalam keluarga ini adalah Tn.
Gunawan
d. Struktur peran : Ny. S sebagai Ibu rumah Tangga.
e. Nilai atau norma keluarga
 Keluarga saat mau pergi berpamitan
 Sebelum makan berdoa

VII. Fungsi keluarga


a. Fungsi efektif : Cukup kasih sayang antar keluarga dari anaknya.
b. Fungsi social : sosialisasi dengan keluarga dan tetangganya baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan :
Keluarga sudah mengetahui penyakitnya Ny. S mempunyai penyakit Hipertensi.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan/tindakan kesehatan yang tepat :
Ny. S hanya tahu bahwa Ny. S mempunyai penyakit Hipertensi.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Ny. S merasakan sakit hanya dibuat istirahat dan mengurangi makanan yang sekiranya
memperparah keadaanya.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkunan yang mendukung kesehatan : Ny. S tinggal dengan
anak, Menantu dan Kedua cucu , jika Ny. S sakit diperiksakan ke puskesmas atau tim kesehatan.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia : Ny. S diantar
anaknya pergi ke puskesmas atau tim kesehatan untuk berobat.
d. Fungsi reproduksi : Ny. S mempunyai 6 orang anak 2 laki-laki dan 4 perempuan.
e. Fungsi ekonomi : Ny. S Sebagai ibu rumah tangga.

VIII. Stress dan Koping keluarga


a. Stress jangka panjang dan pendek
1. Stress jangka pendek : Ny. S sampai sekarang hanya memikirkan bagaimana cara agar
penyakit Hipertensi bisa sembuh atau berkurang.
2. Stress jangka panjang : Ny. S memikiran bagamana caranya untuk tidak mempunyai penyakit
dan menjaga kesehatan sampai tua.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor: Ny. S menghadapi masalah yang di
alami.
c. Strategi koping yang digunakan: strategi koping Ny. S bagus, bisa diajak musyawarah/adaptif
dengan berdoa.
d. Strategi adaptif fungsional : Ny. S dapat menjalani kehidupan seperti biasanya.
IX. Pemeriksaan fisik
Ny. S (61 tahun)
 Kepala : mesochepal, Simetris,
 Rambut : penyebaran rambut merata, putih beruban merata.
 Mata : simetris, tidak pakai kacamata, minus , tidak anemis.
 Hidung : simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen, tidak ada polip nasi.
 Mulut : simetris, tidak ada stomatitis, gigi bersih.
 Dada
 Pulmo
I : simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal, tidak terdapat retraksi dada
Pe : sonor.
Pa :tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus teraba.
A : tidak terdengar bunyi nafas tambahan.

 Kardio :
I : simetris, tidak ada benjolan abnormal, ictus cordis tidak tampak.
Pe : suara jantung redup.
Pa : tidak terdapat nyeri tekan.
A : S1 –S2 reguler.
 Abdomen
I : tidak ada benjolan.
A : peristaltik usus 12X/mnt.
Pa : timpani
Pe : tidak ada nyeri tekan.
 Eksremitas Atas : kanan kiri lengkap, tidak oedem, dapat bergerak aktif.
 Ekstremitas Bawah : kanan kiri lengkap, tidak ada oedem, dapat bergerak aktif.

X. HARAPAN KELUARGA
Ny. S mengharapkan dengan kedatangan perawat dapat membantu dan memberikan informasi
tentang penyakit yang di alaminya.

XI. ANALISA DATA


Nama Kepala Keluarga : Tn. G
Alamat : Ds. Karangroto 5/V Genuk, Semarang

No Data Masalah Penyebab


1 DS : Tn. Kurang Ketidakmampuan
G mengatakan kadang pengetahuan keluarga dalam
pusing, kaku/ pegal mengenal
ditengkuk apabila masalah
tekanan darah tinggi kesehatan yang
 Tn. G kurang mengerti dialami Tn. G
masalah hipertensi,
yang saya tahu tekanan
darah tinggi.
DO :
TD : 150/100 mmHg
N : 90 x/ menit
2. DS : Tn. Resti komplikasi Ketidakmampuan
G mengatakan apabila Hipertensi keluarga untuk
kepala saya pusing. mendapat
Saya langsung periksa anggota keluarga
kepukesmas atau tim yang sakit.
kesehatan.
Tn. G mengatakan
jarang berolahraga.
Tn. G mengatakan
apabila pusing saya
langsung tidur dan
mendinginkan pikiran.
DO :
- TD : 150/100 mmHg

XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kurang pengetahuan b. D Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan yang dialami Tn. G
2. Resti komplikasi Hipertensi b. d Ketidakmampuan keluarga untuk mendapat anggota
keluarga yang sakit.
XIII. Skala Prioritas

NO Kriteria Nilai DX.1 DX.2 BOBOT


1. Sifat Masalah 3 1 1
- Tidak atau kurang sehat 3 1 1/3
- Ancaman kesehatan 2
- Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan Masalah dapat 1 2 2
diubah 2/3 4/3
- Mudah 3
- Sebagian 2
- Tidak dapat 1

3. Potensi masalah untuk dicegah 2 3 1


- Tinggi 3 2/3 1
- Cukup 2
- Rendah 1
4. Menonjolkan masalah 1 1 1
- Masalah berat harus segera 2 1/2 ½
ditangani
- Masalah tapi tidak perlu 1
segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0

Total perhitungan : Dx1: 1 + + + = 2,83


Dx2 : + + 1 + = 3,16
XIV. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn. G
Alamat : Ds. Karangroto 5/V Genuk, Semarang

N Masalah Keperawatan Tujuan Kriteria Tinadakan


o
Umum Khusus Kriteria Standar
11. Kurang Pengetah Setelah Respon 1.keluarg 1.berikan
pengetahuan b. D Ketid uan dilakukan verbal a mampu penkes
akmampuan keluarga bertamba pendidikan keluarga menyebut tentang
dalam mengenal h setelah kesehatan dapat kan definsi,gejala
masalah kesehatan yang dilakuan tindakan menyebu pengertia hipertensi &
dialami Ny. S tindakan keperawat tkan n penatalaksan
. selama 2 an selama definisi, hipertensi aan.
hari pada 1x30 menit tanda 2. S: pendidikan
keluarga diharapka gejala keluarga kesehatan.
Tn. G n keluarga terjadin mampu M: tingkat
mampu : ya menyebut pengetahuan,
-mengenal hiperten kan tingkat
masalah si penyebab pemahaman
hipertensi hipertensi A: -penyakit
-keluarga 3. hipertensi -
mapu keluarga pengobatan
mengambl mampu untuk
keputusan menyebut hipertensi.
tentang ka tanda R: agar ny.n
masalah & gejala mendapatkan
hipertensi hipertensi informasi
-dapat tentang
merawat hipertensi da
anggota n memahami
keluarga hipertensi.
dengan T: 1x30
hipertensi, menit.
untuk 2. berikan
dapat reinforcement
memodifik atas jawaban,
asi jelaskan &
lingkungan tanyakan
. kembali.
- S: pemberian
mengaplik reinforcement
asikan .
relaksasi M: ekspresi
wajah positif
A: ekspresi
wajah
R: untuk
meningkatka
n tingkat
kepercayaan.
T: 1x30
menit.
2 Resti komplikasi Setelah Keluarga Respon 1.menyeb -berikan
Hipertensi b. d dilakukan mampu verbal utkan 2 penkes
Ketidakmampuan pendidika menyebutk keluarga dari 3 kepada ny.n
keluarga untuk n kese an kembali dapat kemungki tentang
mendapat anggota hatan tentang menyebu nan definisi, tanda
keluarga yang sakit tindakan kemungkin tkan penyebab gejala,
keperawa an penyeba terjadiny pencegahan.
tan penyebab b dan a S: pendidikan
selama terjadinya gejala peningkat kesehatan
3x dihara peningkata hiperten an M: tingkat
pkan n tekanan si tekanan pengetahuan
keluarga darah darah A: pengertian
mampu tinggi - dan etiologi
merawat - menyebut serta tanda
anggota menyebutk kan 2 dari gejala
keluarga an akibat 3 tanda hiipertensi
yang yang peningkat
menderit terjadi bila an R: agar
a tekanan tekanan pasien mend
hipertensi darah darah apatkan
tidak informasi &
terkontrol memahami
tentang
hipertensi
T: 1X30
menit.

XV. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Nama Kepala keluarga : Tn. G
Alamat : Ds. Karangroto 5/V Genuk, Semarang

Tangg Masalah keperawata Implementasi Respon


al
1. Kurang -memberikan DS: pasien
pengetahuan b. D Ketidakma penkes mengatakan
mpuan keluarga dalam -menanyakan bersedia untuk
mengenal masalah kesehatan umpan balik diberi pengetahuan
yang dialami Tn. G pasien tentang hipertensi
-memberikan DO: pasien
reinforcement kooperatif
- DS: pasien
mendemonstrasi mengatakan akan
kan cara menjawab dari
mengatasi pusing pertanyaan yang
diberikan
DO: pasien tampak
menjawab
pertanyaan.
DS: pasien
mengatakn
berterima kasih
untuk
reinforcemennya
DO: pasien tampak
senang diberikan
reinforcement
DS: Pasien
mengatakan
bersedia untuk
diberikan
demonstrasi
tentang cara
mengatasi pusing
DO: pasien tampak
kooperatif
2 Resti komplikasi Hipertensi -menjelaskan DS: pasien
b. d Ketidakmampuan kepada keluarga mengatakan
keluarga untuk mendapat tentang bersedia untuk
anggota keluarga yang sakit kemungkinan menjelaskan
penyebab tentang
terjadinya kemungkinanpenye
tekanan darah bab terjadinya
tinggi tekanan darah
-menjelaskan tinggi
tentang tanda & DO: pasien tampak
gejala hipertensi menjelaskan
DS: pasien
mengatakan
bersedia untuk
menjelaskan
tentang
kemungkinan tanda
gejala terjadinya
tekanan darah
tinggi
DO: pasien tampak
menjelaskan
XVI. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama kepala keluarga : Tn. G
Alamat : Ds. Karangroto 5/V Genuk, Semarang

Tanggal Masalah keperawatan Evaluasi


25 Mei 2013 1. Nyeri b.d Agen cidera Pasien Koperatif
fisik

25 Mei 2013 2. Ansietas b.d Pasen Koperatif


Ancaman atau
perubahan pada status
kesehatan.

You might also like