You are on page 1of 2

RINGKASAN

SEKARWATI ANNIVERSARY SILALAHI, CAA 114 007. Hubungan Curah


Hujan Terhadap Produktivitas Tanaman Jagung Di Kecamatan Bukit Batu,
Kota Palangka Raya. Dibawah bimbingan MOCH ANWAR dan AKHMAD
SAJARWAN.

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang mendapat
prioritas dalam pembangunan pertanian Indonesia. Kecamatan Bukit Batu
merupakan salah satu kecamatan di Kota Palangka Raya sebagai salah satu sentra
produksi tanaman jagung. Luas panen dan produksi tanaman jagung di Kecamatan
Bukit Batu tahun 2010 hingga 2016 fluktuatif (naik turun), dimana tertinggi pada
tahun 2013 dengan luas panen 250 ha dan produksi sebesar 567 ton. Akan tetapi
pada tahun 2014 dan 2016 tidak ada aktivitas produksi untuk tanaman jagung.
Salah satu syarat yang dibutukan tanaman dalam rangka peningkatan produksi
adalah kondisi baik dari kedaan cuaca dan iklim. Curah hujan merupakan salah
satu unsur iklim yang digunakan sebagai indikator terkait hubungannya dengan
tanaman, mengingat curah hujan merupakan unsur iklim yang fluktuasinya tingi
dan pengaruhnya terhadap tanaman cukup signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis ada/tidaknya hubungan antara
curah hujan terhadap produktivitas tanaman jagung di Kecamatan Bukit Batu,
Kota Palangka Raya; 2) Memperoleh bentuk hubungan serta menjelaskan
hubungan antara curah hujan terhadap produktivitas tanaman jagung di
Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya; dan 3) Menunjukkan signifikansi
pengaruh curah hujan terhadap produktivitas tanaman jagung di Kecamatan Bukit
Batu, Kota Palangka Raya.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2018 hingga Juli 2018 yang
berlokasi di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya. Metode dasar yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode yang digunakan
untuk analisis data yaitu deskriptif kuantitatif maupun kualitatif. Variabel
pengamatan dalam penelitian ini yaitu : a) Data primer meliputi luas tanam,
varietas tanaman, jenis tanah dan cara budidaya; dan b) Data sekunder meliputi
curah hujan bulanan dan produktivitas tanaman jagung selama 10 tahun. Data
primer yang diperoleh kemudian disusun dan dijelaskan secara deskriptif.
Sedangkan data sekunder yang diperoleh, disusun dan dianalisis menggunakan
alat bantu statistik SPSS.v.17 for windows.
ABSTRAC

AGROECOLOGY STUDY AND MORPHOLOGY OF RED ONION (Allium


ascalonicum L.) IN KECAMATAN BUKIT BATU AND KELURAHAN
KALAMPANGAN, PALANGKA RAYA CITY

Sekarwati Anniversary Silalahi

Red onion plants have adaptability on the local ecological environment. Red
onion production in Palangka Raya in 2012 amounted to 2 tons with harvested
area of 1 ha, in 2013 rose to 56 tons with harvested area of 8 ha and in 2015 about
72 tons per year, while its demand reaches 1.778 tons, resulting in a supply
shortage of 1.706 tons per year. This research aims to : 1) Studying and looking at
the agroecological and morphological differences of onion plants in Kecamatan
Bukit Batu Kelurahan Kalampangan, Palangka Raya city and 2) Identify the
potential of land resources through the introduction of onion plant agroecological
characteristics in the city of Palangka Raya. The research will be conducted from
August 2017 to October 2017 located at Kecamatan Bukit Batu dan Kelurahan
Kalampangan, Palangka Raya city. The method used in this research is the
secondary data retrieval about the location of research, temperature, humidity, the
intensity of sunlight and rainfall obtained from Central Bureau of Statistics and
Meteorology Climatology and Geophysics Council. Then the data obtained is
entered into the software or program that has been determined which then
obtained the desired data. Furthermore, primary data collection on morphology
(plant height, number of leaves and tuber weight) in Kecamatan Bukit Batu dan
Kelurahan Kalampangan through direct interviews with farmers. Data analysis
was done descriptively.

Keywords : Red onion plant, agroecologi, morphologi

You might also like