Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Mahasiswa D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan
Penyakit darah tinggi atau yang biasa dikenal sebagai penyakit Hipertensi adalah suatu
penyakit dimana seorang penderitanya mengalami peningkatan tekanan darah di atas
normal. Kondisi ini dapat ditunjukkan pada saat seseorang melakukan pemeriksaan tensi
darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan memperhatikan angka
bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic). Secara umum seseorang dikatakan
menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan diastoliknya melebihi 140/90 mmHg
(normalnya 120/80 mmHg).
Berbagai faktor terkait dengan genetik dan pola hidup seperti aktifitas fisik yang kurang,
asupan makanan asin dan kaya lemak serta kebiasaan merokok dan minum alkohol
berperan dalam molonjaknya angka hipertensi. Kebanyakan penderita hipertensi tidak
merasakan keluhan apa pun. Hal ini yang membuat banyak penderita mengabaikan lonjakan
tekanan darah tersebut.
Menurut data di atas, di dapatkan data presentasi penderita hipertensi tertinggi pada
puskesmas Mojoroto yaitu 31,7%. Penyebab meningkatnya angka hipertensi dikarenakan
ketidaktahuan diet nutrisi yang tepat bagi penderita hipertensi. Kebanyakan warga di desa
Mojoroto makan makanan yang asin, berlemak, dan makanan gorengan. Warga di
puskesmas Mojoroto juga tidak mengetahui penyakit hipertensi dan diet yang tepat bagi
pasien hipertensi.
B. 1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat yang menderita hipertensi dapat
memahami dan mengetahui tentang pencegahan hipertensi dengan cara diet hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu :
Menjelaskan pengertian dari hipertensi. (C1)
Menjelaskan penyebab dari hipertensi. (C1)
Menjelaskan gejala dari hipertensi. (C1)
Menjelaskan pengertian dari diet hipertensi. (C1)
Menjelaskan cara diet hipertensi. (C1)
Mengkatagorikan makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh
dikonsumsi. (C2)
Menerapkan menu makanan yang tepat bagi pasien hipertensi.(C3)
C. Rencana Kegiatan
1. Metode
Ceramah
Tanya jawab
2. Media dan Alat bantu
Media : Lieflet.
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Minggu, 6 Januari 2019
Waktu :07.00- SELESAI
Tempat : Di Mushola Bahrul Min Dusun Mojo
4. Materi dan pemateri
Pokok Bahasan : Diet Hipertensi.
Sub Pokok Bahasan :
- Pengertian hipertensi.
- Penyebab hipertensi.
- Gejala hipertensi.
- Pengertian diet hipertensi.
- Cara diet hipertensi.
- Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
- Contoh menu makanan sehari-hari.
5. Pemateri : Irena katrin dan Anggraini Triwibowo
Peserta : Lansia
1. Pengertian
Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seorang penderitanya mengalami peningkatan
tekanan darah di atas normal. Kondisi ini dapat ditunjukkan pada saat seseorang
melakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah
dengan memperhatikan angka bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic). Secara
umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan
diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg).
Tabel hipertensi menurut kelompok umur.
Kelompok Usia Normal (mmHg) Hipertensi (mmHg)
Bayi 40/80 60/90
Anak (7-11 thn) 60/100 80/120
Remaja (12-17 thn) 70/115 80/130
Dewasa 20-45 thn 75-80/120-125 90/135
45-65 thn 85/135-140 90/140-95/160
>65 thn 85/150 95/160
2. Penyebab
a. Usia
b. Pola Hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah
konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan berlebihan, dan stress.
c. Faktor keturunan.
d. Pengaruh lain.
Merokok
Minum alkohol
Minum obat-obatan (misal ephedrin dan epinefrin).
3. Gejala
Pusing
Mudah marah
Sukar tidur
Sesak nafas
Rasa berat di tengkuk
Mudah lelah
Mata berkunang-kunang.
4. Diet hipertensi
Adalah mengatur pola makan pasien sehari-hari untuk menurunkan tekanan darah tinggi
dalam batas normal.
5. Cara diet Hipertensi
Diet rendah lemak dengan mengurangi atau menghindari makanan berminyak
seperti gorengan dan daging yang berlemak.
Diet rendah garam. Batasi pemakaian garam dan makanan yang diasinkan,
seperti ikan asin, telur asin, dan kecap asin.
Hindari konsumsi daging kambing, dan minum berakohol tinggi.
Lakukan olahraga secara teratur dan terkontrol, seperti jalan kaki, berlari, naik
sepeda, dan berenang.
6. Sumber makan