Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
• Obat/makanan yg dipasarkan memenuhi syarat
keamanan (lolos uji toksikologi)
• Asas umum :
UJI TOKSIKOLOGI 1. Konsep penelitian
2. Takrif dan makna
Nova Hasani Furdiyanti, S.Farm., M.Sc., Apt. 3. Sistem uji toksikologi
4. Penentu keshahihan uji
5. Jenis uji
6. Evaluasi keamanan
• Objek uji kondisi, mekanisme, wujud, sifat • Keshahihan : behubungan dg validitas uji yg
• Subjek uji hewan uji dilakukan, dipengaruhi oleh banyak faktor :
• Proses uji data tolok ukur kuantitatif dan - Bahan uji
kualitatif hasil informasi ketoksikan bahan - Subjek uji
uji evaluasi batas aman - Teknik atau tata cara
• Subjek uji dipejani bahan uji serangkaian - Pengamatan
proses uji data hasil - Analisis dan evaluasi
1
9/18/2017
Meliputi spesifikasi dan sifat fisika kimia : • Hewan uji yg memiliki fungsi
• Kemurnian bahan uji menentukan hasil fisiologis organ mirip manusia. Why?
• Kelarutan bahan uji menentukan proses
uji, proses pemejanan terhadap hewan uji
• Faktor lain biaya dan masalah
• Stabilitas degradasi bahan uji yg bisa
penanganan
terjadi saat kita melakukan uji; stok bisa • Kondisi fisiologis dan patologi hewan uji
dipakai selama penelitan/harus buat baru
• Keterbatasan penanganan
• Kondisi harus disimpan pada suhu dingin,
wadah gelap, dll
UJI TOKSIKOLOGI
• Uji Ketoksikan tak khas : uji toksikologi • Uji Ketoksikan khas : uji toksikologi yg
yg dirancang untuk mengevaluasi dirancang untuk mengevaluasi secara rinci
keseluruhan atau spektrum efek toksik efek yg khas suatu senyawa pada aneka
ragam jenis hewan uji
suatu senyawa pada aneka ragam jenis
hewan uji • Uji potensiasi, uji kekarsinogenikan, uji
kemutagenikan, keteratogenikan, uji
• Uji ketoksikan akut, kronis, dan reproduksi, kulit dan mata, dan perilaku
subkronis
2
9/18/2017
3
9/18/2017
5. Analisis dan Evaluasi Hasil • Evaluasi hasil data gejala klinis secara
- 3 metode analisis untuk menghitung LD50 kualitatif untuk mengevaluasi mekanisme
: Metode Grafik Lithfield&Wilcoxon; penyebab kematian
Metode Kertas Grafik Probit logaritma • Data dari hasil pemeriksaan histopatologi
Miller&Tainter; Metode rata-rata bergerak
Thomson-Weill evaluasi spektrum efek toksik
- Metode perhitungan LD50 didasarkan • Jml hewan yg mati menghitung LD50
pada kekerabatan antara peringkat dosis menentukan potensi ketoksikan akut
dan %respon senyawa uji
Manfaat uji ketoksikan akut Harga LD50 dan TD50 dapat diperoleh
secara statistika. Metode yang paling
• Harga LD50 dapat digunakan untuk
bisa digunakan untuk menghitung
menentukan peringkat (mengkategorikan)
harga LD50 atau TD50 adalah :
potensi ketoksikan akut, tapi bukan mrp
ukuran batas aman
• Potensi ketoksikan (LD50) bersama 1. Metode grafik Lietchifield dan wilcoxon (1949)
keefektifannya (ED50) dapat digunakan
untuk mengevaluasi batas aman senyawa
• Pengetahuan tentang potensi ketoksikan 2. Metode grafik logaritmik miller dan Tainter
akut untuk merancang uji ketoksikan (1944)
subkronis/kronis atau dosis awal atau dosis
terapi penelitian yg lain
3. Tata cara menemukan kisaran dari Weill (1952)
22
Metode Grafik
Pada penentuan LD50 perlu dipilih dosis mematikan sekitar
50%, lebih dari 50% (90%) dan kurang dari 50% (sekitar 10%).
4
9/18/2017
25 26
Batas aman ketoksikan racun yang lazim disebut kadar efek toksik tak
Log m = log D + d (f + 1) teramati (KETT) atau “no observed effect level”
Dimana :
KETT merupakan takaran pemejanan tertinggi yang tidak menyebabkan
m = nilai LD50 timbulnya efek toksik atau kematian pada diri subjek uji, yakni titik
D = dosis terkecil yang digunakan potong kurva awal dengan absis (sumbu x)
d = log dari kelipatan dosis Jadi dari kasus pemejanan tunggal/akut kekerabatan dosis-
f = suatu nilai dalam tabel Weil, karena angka respon dapat diperoleh informasi penting yakni :
kematian tertentu (r)
Harga LD50/TD50 Tolok ukur kuantitatif utama ketoksikan
racun
27 KETT 28
5
9/18/2017
6
9/18/2017
UJI POTENSIASI
7
9/18/2017
8
9/18/2017
• Tujuan : melihat pengaruh suatu senyawa tertentu • In vitro menggunakan bakteri krn mpy sel
terhadap kode genetik shg bila berpengaruh akan tunggal shg mudah diidentifikasi (mudah
menimbulkan mutasi yg sifatnya menurun menganalisis secara rinci komponen
• Sasaran : 2 jenis mutasi genetiknya)
- Mutasi tempat berkaitan dg perubahan
• Bakteri diletakkan dalam cawan petri
susunan basa, asam amino, atau terjadi dalam
pasangan nukleotida tunggal dlm molekul DNA dipejani senyawa uji periksa perubahan
genetiknya
- Mutasi struktur perubahan pada kromosom
• Metode ini membutuhkan bakteri tertentu sbg • Tata Cara : Senyawa uji dipejankan pada organ
indikator kerusakan/perubahan genetik pada tertentu pada hewan uji kmd diperiksa
mamalia jaringan/sel dari organ yg dipejani tsb
• Cara : subjek uji dipejani ip dg bakteri tertentu • Organ yg umum diuji :
(mis. Salmonella) bbrp waktu kmd diambil - Sumsum tulang (utk mengetahui efek mutagen
cuplikan hayati dari rongga perutnya hitung terhadap mitosis)
frekuensi munculnya mutasi dari bakteri - Limfosit (utk melihat pengaruh mutagen
• Uji ini terutama untuk mengevaluasi terjadinya terhadap kerusakan yg terjadi sebelum sintesis
mutasi tempat DNA)
9
9/18/2017
UJI KEKARSINOGENIKAN
- Fibroblas (utk mengetahui efek mutagenik
jangka panjang)
• Tujuan : utk melihat potensi suatu
- Gametosit (utk mengetahui efek mutagen
terhadap meiosis)
senyawa dalam menimbulkan
- Kultur sel amniotic (utk mengetahui tumor/kanker bila digunakan oleh
kerusakan pada perkembangan keturunan) manusia
Manfaat untuk mengevaluasi apakah • Tumor : massa abnormal dari suatu
senyawa yg dipakai oleh manusia itu akan sel/jaringan yg tumbuh berlebihan dan
berefek yg menurun terhadap keturunannya
atau tidak
tidak terkoordinasi dg jaringan
normalnya
10
9/18/2017
UJI REPRODUKSI
• Analisis dan Evaluasi Hasil dilihat ada • Dilakukan selama 2-3 generasi pada hewan
tdknya tumor baik mikroskopis maupun uji jd jangan yg berumur panjang,
biasanya tikus
makroskopis, jinak atau ganas
• Tujuan : untuk menentukan pengaruh suatu
• Manfaat untuk memprediksi senyawa terhadap kapasitas reproduksi
kemungkinan munculnya tumor pada suatu hewan uji (ovulasi, konsepsi,
diri manusia bila mengkonsumsi implantasi, kehamilan, pertumbuhan
embrio, partus, laktasi, pertumbuhan pasca
senyawa tsb lahir
• Sasaran : ada tidaknya pengaruh senyawa • Pada dasarnya hewan uji yg dipakai adl hewan
terhadap cacat bawaan hewan kecil
sebelum/setelah dilahirkan, dan juga • Senyawa uji diberikan dg dosis tertentu pada
fertilitasnya jantan dan betina sebelum dikawinkan selama 6
• Tata Cara Pelaksanaan : dibagi 3 segmen hari dikawinkan selama bunting dan
- Uji fertilitas dan kinerja reproduksi menyusui hewan betina diberi perlakuan
keturunannya diberi perlakuan sejak masa sapih
- Uji keteratogenikan/ketoksikan sampai dewasa dikawinkan bunting,
embrio/keguguran beranak, laktasi, sapih, dst
- Uji perinatal dan pasca lahir
11
9/18/2017
12