You are on page 1of 26

LOGBOOK ASUHAN KEPERWATAN PADA An.

D
DENGAN DIAGNOSA KEJANG DEMAM SEDERHANA
DIRUANG ANGGREK RSUD KOTA SALATIGA

Tanggl / jam MRS : 05 Januari 2019 pukul 10.17 WIB


Tanggal / jam penkajian : 05 Januari 2019 pukul 14.00 WIB
Metode pengkajian : Wawancara dan Pemeriksaan Fisik
Diagnosa medis : Kejang demam sederhana
No Rekam Medik : 19 – 20 - xxxxxx

Aktivitas 1
Pasien datang dengan keluhan kejang demam, sebelum masuk rumah sakit pasien
demam dari jam 15:00 WIB, tidak ada mual muntah, tidak ada diare sebelumnya.

Aktivitas 2
Aktivitas 3
DS :
Keluarga pasien mengatakan bahwa demam anaknya kadang turun kadang naik

DO :
 Suhu tubuh anak teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 37,7oC
 Nadi: 110x/menit,
 SpO2: 98%
 CRT <2 detik
 Suara napas vesikuler

DS :
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya kadang hanya minum ASI, anak jarang
makan-makanan dari RS. Saat dirumah anak selalu makan- makanan pendamping
ASI

DO:
 Anak nampak lemah
 Anak hanya minum ASI
 Nampak makanan dari RS tersisa
 Suhu tubuh anak teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 37,7oC
 Nadi: 110x/menit,

DS :
 Ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien yang pertama juga pernah
mengalami sakit seperti pasien.
 Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya belum diberikan pendidikan kesehatan
mengenai kejang demam
DO:
 Ibu pasien nampak bingung saat ditanya mengenai penyakit kejang demam
 Ibu pasien tidak mengetahui langkah pertolongan pertama pada anak kejang
dirumah

Aktivitas 4
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODA
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Lekosit 6.28 1.50 – 11.00 Ribu/uL Impedance
Eritrosit 5.06 3.80 – 5.80 Juta/uL Impedance
Hemoglobin 11.7 g/dL Colorimetric
Hematokrit 36.5 33 – 45 vol% Analyzer
MCV 72.1 69 – 93 fL Calculate
MCH 23.1 22 – 34 pg Analyzer
MCHC 32.1 33 – 36 g/dL Calculate
Trombosit 132 150 – 450 ribu/uL Analyzer
Calculate
HITUNG JENIS Analyzer
Eosinofil % 0.5 1–5 % Calculate
Basofil % 0.4 0–1 % Impedance
Limfosit % 81.4 20 – 70 %
Monosit % 1.5 1 -11 %
Neutrofil % 16.2 17 – 60 %

IMUNO / Impedance
SEROLOGI Negatif Negative
Dengue IgG Positif Negative
Dengeu Ig M Score
IgM Salmonella 0
ICT
ICT
Aktivitas 5
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Resiko Hipertermi Proses Penyakit
Keluarga pasien
mengatakan bahwa demam
anaknya kadang turun
kadang naik

DO :
 Suhu tubuh anak
teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 37,7oC
 Nadi: 110x/menit,
 SpO2: 98%
 CRT <2 detik
 Suara napas vesikuler

2 DS : Resiko Defisit Peningkatan

Ibu pasien mengatakan Nutrisi Kebutuhan

bahwa anaknya kadang Metabolisme

hanya minum ASI, anak


jarang makan-makanan dari
RS. Saat dirumah anak
selalu makan- makanan
pendamping ASI

DO:
 Anak nampak lemah
 Anak hanya minum
ASI
 Nampak makanan
dari RS tersisa
 Suhu tubuh anak
teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 37,7oC
 Nadi: 110x/menit,

3 DS : Defisit Kurang Terpapar

 Ibu pasien mengatakan Pengetahuan Informasi

bahwa kakak pasien


yang pertama juga
pernah mengalami sakit
seperti pasien.
 Ibu pasien mengatakan
bahwa dirinya belum
diberikan pendidikan
kesehatan mengenai
kejang demam

DO:
 Ibu pasien nampak
bingung saat ditanya
mengenai penyakit
kejang demam
 Ibu pasien tidak
mengetahui langkah
pertolongan pertama
pada anak kejang
dirumah
Aktivitas 6
1) Resiko Hipertermia b.d Proses Penyakit
2) Resiko Defisit Nutrisi b.d Peningkatan metabolisme
3) Defisit Pengetahuan b.d Kurang Terpapar Informasi
Aktivitas 7

NAMA &
DIAGNOSA
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TANDA
KEPERAWATAN
TANGAN
1 Resiko Hipertermi b.d NOC : Thermoregulation NIC :
proses penyakit Kriteria Hasil : Fever treatment
 Suhu tubuh dalam rentang  Monitor suhu sesering mungkin
normal ( 36,5oC – 37,5oC)  Monitor IWL
 Nadi dalam rentang normal ( 90  Monitor warna dan suhu kulit
– 150 x/menit untuk anak 1-3  Monitor tekanan darah, nadi dan
tahun) RR
 RR dalam rentang normal (24 –  Monitor penurunan tingkat
40 x/ menit ) kesadaran
 Tidak ada perubahan warna  Monitor WBC, Hb, dan Hct
kulit dan tidak ada pusing,  Monitor intake dan output
merasa nyaman  Berikan anti piretik
 Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
 Selimuti pasien
 Lakukan tapid sponge
 Berikan cairan intravena
 Kompres pasien pada lipat paha
dan aksila
 Tingkatkan sirkulasi udara
 Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil

Temperature regulation
 Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
 Monitor TD, nadi, dan RR
 Monitor warna dan suhu kulit
 Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
 Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat panas
 Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang
diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
 Monitor VS saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan
dan bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
selama, dan setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign

2 Resiko Defisit Nutrisi NOC : NIC :


b.d peningkatan  Nutritional Status : food and Nutrition Management
kebutuhan Fluid Intake  Kaji adanya alergi makanan
metabolisme Kriteria Hasil :  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
 Adanya peningkatan berat menentukan jumlah kalori dan
badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
 Berat badan ideal sesuai  Anjurkan orang tua pasien untuk
dengan tinggi badan meningkatkan protein dan vitamin
 Mampu mengidentifikasi C pada pasien
kebutuhan nutrisi  Berikan substansi gula
 Tidak ada tanda tanda  Yakinkan diet yang dimakan
malnutrisi mengandung tinggi serat untuk
 Tidak terjadi penurunan mencegah konstipasi
berat badan yang berarti  Berikan makanan yang terpilih (
sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
 Ajarkan keluarga pasien
bagaimana membuat catatan
makanan harian.
 Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
 Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi anak
 Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan

Nutrition Monitoring
 BB pasien dalam batas normal
(IMT)
 Monitor adanya penurunan berat
badan
 Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
 Monitor interaksi anak selama
makan
 Monitor lingkungan selama makan
 Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam makan
 Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
 Monitor turgor kulit
 Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
 Monitor mual dan muntah
 Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
 Monitor makanan kesukaan
 Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
 Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
 Monitor kalori dan intake nuntrisi
 Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
 Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet

3 Defisit Pengetahuan NOC  Berikan penilaian tentang tingkat


b.d Kurang Terpapar  Knowledge : Disease pengetahuan pasien tentang
Informasi process proses penyakit yang spesifik
 Knowlegde : Health behavior  Jelaskan patofisiologi dari penyakit
Kriteri Hasil dan bagaimana hal ini
 Pasien dan keluarga berhubungan dengan anatomi dan
menyatakan pemahaman fisiologi, dengan cara yang tepat
tentang penyakit, kondisi,  Gambarkan tanda dan gejala yang
prognosis, dan program biasa muncul pada penyakit,
pengobatan dengan cara yang tepat
 pasien dan keluarga mampu  Gambarkan proses penyakit
melaksanakan prosedur dengan cara yang tepat
yang dijelaskan secara  Identifikasi kemungkinan
benar penyebab dengan cara yang tepat
 pasien dan keluarga mampu  Sediakan informasi pada pasien
menjelaskan kembali apa tentang kondisi, dengan cara yang
yang dijelaskna perawat / tepat
tim kesehatan lainnya  Hindari jaminan yang kosong
 Sediakan bagi keluarga atau SO
informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
 Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa
yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
 Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
 Dukung pasien untuk
mengeksplorasikan atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
 Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal, dengan
cara yang tepat
 Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat

Aktivitas 8
NAMA &
NO TANGGAL JAM DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
KEPERAWATAN TANGAN
1 06 Januari 14:00 Hipertermi b.d proses 1. Melakukan monitoring suhu setiap 3 jam
2019 penyakit 2. Melakukan monitoring IWL setiap 8
3. Melakukan monitoring warna dan suhu kulit : tidak
terdapat ruam ataupun pateki pada kulit pasien
4. Melakukan monitoring nadi dan RR
5. Melakukan monitoring tingkat kesadaran
6. Melakukan monitoring intake dan output
7. Memberikan anti piretik : Parasetamol sesuai dosis
pasien
8. Mengajarkan orang tua melakukan tapid sponge
9. Memberikan cairan intravena : Ringer Laktat 20 tpm
10. Menganjurkan orangtua untuk mengompres pasien
pada lipatan paha dan aksila
11. Menganjurkan anak untuk memperbanyak
mengonsumsi air putih
2 06 Januari 16:00 Resiko Defisit Nutrisi b.d 1. Mengkaji adanya alergi makanan : tidak ada alergi
2019 peningkatan kebutuhan makanan
metabolisme 2. Mengolaborasikan dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. ( Diet
: TD II)
3. Menganjurkan orang tua pasien untuk meningkatkan
protein dan vitamin C pada pasien : dengan
memberikan makanan tambahan selain makanan dari
RS berupa jus buah buahan
4. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi anak
5. Melakukan perhitungan IMT
6. Monitoring adanya penurunan berat badan (BB setelah
sakit turun 1 kg)
7. Monitoring interaksi anak selama makan
8. Monitor lingkungan selama makan
9. Menjadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
10. Monitoring kulit kering dan perubahan pigmentasi (
kulit terhidrasi dengan baik)
11. Monitoring turgor kulit baik
12. Monitoring mual dan muntah ( tidak terdapat mual dan
muntah)
13. Monitoring pertumbuhan dan perkembangan
14. Monitoring pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva

3 06 Januari 18:00 Defisit Pengetahuan b.d 1. Memberikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
2019 Kurang Terpapar pasien tentang proses penyakit yang spesifik
Informasi 2. Menjelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat
3. Menggambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan cara yang tepat
4. Menggambarkan proses penyakit dengan cara yang
tepat
5. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab dengan cara
yang tepat
6. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
7. Mendiskusikan pilihan terapi atau penanganan
8. Menginstruksikan keluarga pasien mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara yang tepat

Aktivitas 9
1) paracetamol 100mg
2) ranitidin 0,25g
Aktivitas 10
No. Hari/ Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Tanda Tangan
Jam
1 07 Januari Hipertermi b.d proses penyakit S:
2019 / 21:30 Keluarga pasien mengatakan bahwa demam
anaknya kadang turun kadang naik, terutama pada
malam hari

O:
 Suhu tubuh anak teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 38,0oC
 Nadi: 120x/menit,
 SpO2: 98%
 CRT <2 detik
 Suara napas vesikuler

A:
Masalah Belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan 11
07 Januari Resiko Defisit Nutrisi b.d S:
2019 / 21:45 peningkatan kebutuhan Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya kadang
metabolisme hanya minum ASI

O:
 Anak nampak lemah
 Anak hanya minum ASI
 Nampak makanan dari RS tersisa
 Suhu tubuh anak teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 38,0oC
 Nadi: 120x/menit,
A:
Masalah Belum Teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,dan 13
07 Januari Defisit Pengetahuan S:
2019 / 22:00  Ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien
yang pertama juga pernah mengalami sakit
seperti pasien.
 Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya belum
diberikan pendidikan kesehatan mengenai
kejang demam

O:
 Ibu pasien nampak bingung saat ditanya
mengenai penyakit kejang demam
 Ibu pasien tidak mengetahui langkah
pertolongan pertama pada anak kejang dirumah

A:
Masalah Belum Teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1,6,7 dan 8


09 Januari Hipertermi b.d proses penyakit S:
2019/ Jam Ibu pasien mengatakan bahwa demam anaknya
08:00 sekarang sudah mulai turun

O:
 Suhu tubuh anak teraba sedikit hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 37,6oC
 Nadi: 120x/menit,
 SpO2: 97%
 CRT <2 detik
 Suara napas vesikuler
A:
Masalah Belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan 11

09 Januari Resiko Defisit Nutrisi b.d S:


2019 / 09:00 peningkatan kebutuhan Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya hanya mau
metabolisme minum ASI, tapi frekuensinya bertambah
dibandingkan hari kemaren

O:
 Anak nampak sedikit lebih aktif
 Anak hanya minum ASI
 Nampak makanan dari RS tersisa
 Suhu tubuh anak teraba hangat
 RR: 40 x/menit
 Suhu: 37,6oC
 Nadi: 120x/menit,
A:
Masalah Belum Teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,dan 13

09 Januari Defisit Pengetahuan S:


2019 / jam  Ibu pasien nampak sedikit lebih paham
09:30 mengenai penyakit anaknya
 tetapi ibu pasien masih belum bisa menjelaskan
cara penanganan pada anak kejang demam
dirumah

O:
 Ibu pasien tidak mengetahui langkah
pertolongan pertama pada anak kejang dirumah
A:
Masalah Belum Teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1,6,7 dan 8


10 Januari Hipertermi b.d proses penyakit S:
2019/ Jam Ibu pasien mengatakan bahwa demam anaknya
14:30 sekarang sudah tidak muncul lagi

O:
 RR: 36 x/menit
 Suhu: 37,2oC
 Nadi: 115x/menit,
 SpO2: 99%
 CRT <2 detik
 Suara napas vesikuler
A:
Masalah sudah teratasi

P:
Pertahankan intervensi 4,5, dan 6
10 Januari Resiko Defisit Nutrisi b.d S:
2019/ Jam peningkatan kebutuhan Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sekarang
14:45 metabolisme sudah lebih sehat dan mau sedikit sedikit makan-
makanan dari RS

O:
 Anak nampak sedikit lebih aktif
 Anak minum ASI 6- 7 x sehari
 Anak nampak mau makan makanan rumah
sakit walaupun dalam porsi kecil
 RR: 36 x/menit
 Suhu: 37,2oC
 Nadi: 115x/menit,
A:
Masalah Teratasi Sebagian

P:
Lanjutkan intervensi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,dan 13
10 Januari Defisit Pengetahuan S:
2019/ Jam  Ibu pasien mengatakan sudah mengerti dengan
16:00 penjelasan yang diberikan oleh perawat
mengenai penyakit anaknya, dan mengetahui
cara penanganan anak dirumah dengan kejang
demam

O:
 Ibu pasien sudah bisa menjelaskan penyakit
anaknya
 Ibu pasien dapat menjelaskan cara penanganan
pertolongan pertama dirumah saat anak
mengalami kejang demam

A:
Masalah Teratasi

P: Intervensi dihentikan

Aktivitas 11
Pada kasus ini saya merasa puas dengan asuhan keperawatan yang telah saya berikan, pasien sangat kooperatif dalam tindakan
dan koping keluarga sangat bagus, ibu dan ayah mengerti dengan tindakan penanganan awal yang harus dilakukan apabila kejang
kembali muncul
Nama Mahasiswa : Nahla Hayyatu Syifa
NIM : P2722008201
Nama CT :

Mengetahui,

Salatiga, 05 Januari 2019

Mahasiswa Praktik Pembimbing Akademik

Nahla Hayyatu Syifa

You might also like