Professional Documents
Culture Documents
D
DENGAN DIAGNOSA KEJANG DEMAM SEDERHANA
DIRUANG ANGGREK RSUD KOTA SALATIGA
Aktivitas 1
Pasien datang dengan keluhan kejang demam, sebelum masuk rumah sakit pasien
demam dari jam 15:00 WIB, tidak ada mual muntah, tidak ada diare sebelumnya.
Aktivitas 2
Aktivitas 3
DS :
Keluarga pasien mengatakan bahwa demam anaknya kadang turun kadang naik
DO :
Suhu tubuh anak teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 37,7oC
Nadi: 110x/menit,
SpO2: 98%
CRT <2 detik
Suara napas vesikuler
DS :
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya kadang hanya minum ASI, anak jarang
makan-makanan dari RS. Saat dirumah anak selalu makan- makanan pendamping
ASI
DO:
Anak nampak lemah
Anak hanya minum ASI
Nampak makanan dari RS tersisa
Suhu tubuh anak teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 37,7oC
Nadi: 110x/menit,
DS :
Ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien yang pertama juga pernah
mengalami sakit seperti pasien.
Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya belum diberikan pendidikan kesehatan
mengenai kejang demam
DO:
Ibu pasien nampak bingung saat ditanya mengenai penyakit kejang demam
Ibu pasien tidak mengetahui langkah pertolongan pertama pada anak kejang
dirumah
Aktivitas 4
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODA
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Lekosit 6.28 1.50 – 11.00 Ribu/uL Impedance
Eritrosit 5.06 3.80 – 5.80 Juta/uL Impedance
Hemoglobin 11.7 g/dL Colorimetric
Hematokrit 36.5 33 – 45 vol% Analyzer
MCV 72.1 69 – 93 fL Calculate
MCH 23.1 22 – 34 pg Analyzer
MCHC 32.1 33 – 36 g/dL Calculate
Trombosit 132 150 – 450 ribu/uL Analyzer
Calculate
HITUNG JENIS Analyzer
Eosinofil % 0.5 1–5 % Calculate
Basofil % 0.4 0–1 % Impedance
Limfosit % 81.4 20 – 70 %
Monosit % 1.5 1 -11 %
Neutrofil % 16.2 17 – 60 %
IMUNO / Impedance
SEROLOGI Negatif Negative
Dengue IgG Positif Negative
Dengeu Ig M Score
IgM Salmonella 0
ICT
ICT
Aktivitas 5
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : Resiko Hipertermi Proses Penyakit
Keluarga pasien
mengatakan bahwa demam
anaknya kadang turun
kadang naik
DO :
Suhu tubuh anak
teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 37,7oC
Nadi: 110x/menit,
SpO2: 98%
CRT <2 detik
Suara napas vesikuler
DO:
Anak nampak lemah
Anak hanya minum
ASI
Nampak makanan
dari RS tersisa
Suhu tubuh anak
teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 37,7oC
Nadi: 110x/menit,
DO:
Ibu pasien nampak
bingung saat ditanya
mengenai penyakit
kejang demam
Ibu pasien tidak
mengetahui langkah
pertolongan pertama
pada anak kejang
dirumah
Aktivitas 6
1) Resiko Hipertermia b.d Proses Penyakit
2) Resiko Defisit Nutrisi b.d Peningkatan metabolisme
3) Defisit Pengetahuan b.d Kurang Terpapar Informasi
Aktivitas 7
NAMA &
DIAGNOSA
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TANDA
KEPERAWATAN
TANGAN
1 Resiko Hipertermi b.d NOC : Thermoregulation NIC :
proses penyakit Kriteria Hasil : Fever treatment
Suhu tubuh dalam rentang Monitor suhu sesering mungkin
normal ( 36,5oC – 37,5oC) Monitor IWL
Nadi dalam rentang normal ( 90 Monitor warna dan suhu kulit
– 150 x/menit untuk anak 1-3 Monitor tekanan darah, nadi dan
tahun) RR
RR dalam rentang normal (24 – Monitor penurunan tingkat
40 x/ menit ) kesadaran
Tidak ada perubahan warna Monitor WBC, Hb, dan Hct
kulit dan tidak ada pusing, Monitor intake dan output
merasa nyaman Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat paha
dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
(IMT)
Monitor adanya penurunan berat
badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak selama
makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
Aktivitas 8
NAMA &
NO TANGGAL JAM DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA
KEPERAWATAN TANGAN
1 06 Januari 14:00 Hipertermi b.d proses 1. Melakukan monitoring suhu setiap 3 jam
2019 penyakit 2. Melakukan monitoring IWL setiap 8
3. Melakukan monitoring warna dan suhu kulit : tidak
terdapat ruam ataupun pateki pada kulit pasien
4. Melakukan monitoring nadi dan RR
5. Melakukan monitoring tingkat kesadaran
6. Melakukan monitoring intake dan output
7. Memberikan anti piretik : Parasetamol sesuai dosis
pasien
8. Mengajarkan orang tua melakukan tapid sponge
9. Memberikan cairan intravena : Ringer Laktat 20 tpm
10. Menganjurkan orangtua untuk mengompres pasien
pada lipatan paha dan aksila
11. Menganjurkan anak untuk memperbanyak
mengonsumsi air putih
2 06 Januari 16:00 Resiko Defisit Nutrisi b.d 1. Mengkaji adanya alergi makanan : tidak ada alergi
2019 peningkatan kebutuhan makanan
metabolisme 2. Mengolaborasikan dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. ( Diet
: TD II)
3. Menganjurkan orang tua pasien untuk meningkatkan
protein dan vitamin C pada pasien : dengan
memberikan makanan tambahan selain makanan dari
RS berupa jus buah buahan
4. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi anak
5. Melakukan perhitungan IMT
6. Monitoring adanya penurunan berat badan (BB setelah
sakit turun 1 kg)
7. Monitoring interaksi anak selama makan
8. Monitor lingkungan selama makan
9. Menjadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
10. Monitoring kulit kering dan perubahan pigmentasi (
kulit terhidrasi dengan baik)
11. Monitoring turgor kulit baik
12. Monitoring mual dan muntah ( tidak terdapat mual dan
muntah)
13. Monitoring pertumbuhan dan perkembangan
14. Monitoring pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
3 06 Januari 18:00 Defisit Pengetahuan b.d 1. Memberikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
2019 Kurang Terpapar pasien tentang proses penyakit yang spesifik
Informasi 2. Menjelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat
3. Menggambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan cara yang tepat
4. Menggambarkan proses penyakit dengan cara yang
tepat
5. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab dengan cara
yang tepat
6. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
7. Mendiskusikan pilihan terapi atau penanganan
8. Menginstruksikan keluarga pasien mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara yang tepat
Aktivitas 9
1) paracetamol 100mg
2) ranitidin 0,25g
Aktivitas 10
No. Hari/ Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Tanda Tangan
Jam
1 07 Januari Hipertermi b.d proses penyakit S:
2019 / 21:30 Keluarga pasien mengatakan bahwa demam
anaknya kadang turun kadang naik, terutama pada
malam hari
O:
Suhu tubuh anak teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 38,0oC
Nadi: 120x/menit,
SpO2: 98%
CRT <2 detik
Suara napas vesikuler
A:
Masalah Belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan 11
07 Januari Resiko Defisit Nutrisi b.d S:
2019 / 21:45 peningkatan kebutuhan Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya kadang
metabolisme hanya minum ASI
O:
Anak nampak lemah
Anak hanya minum ASI
Nampak makanan dari RS tersisa
Suhu tubuh anak teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 38,0oC
Nadi: 120x/menit,
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,dan 13
07 Januari Defisit Pengetahuan S:
2019 / 22:00 Ibu pasien mengatakan bahwa kakak pasien
yang pertama juga pernah mengalami sakit
seperti pasien.
Ibu pasien mengatakan bahwa dirinya belum
diberikan pendidikan kesehatan mengenai
kejang demam
O:
Ibu pasien nampak bingung saat ditanya
mengenai penyakit kejang demam
Ibu pasien tidak mengetahui langkah
pertolongan pertama pada anak kejang dirumah
A:
Masalah Belum Teratasi
O:
Suhu tubuh anak teraba sedikit hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 37,6oC
Nadi: 120x/menit,
SpO2: 97%
CRT <2 detik
Suara napas vesikuler
A:
Masalah Belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan 11
O:
Anak nampak sedikit lebih aktif
Anak hanya minum ASI
Nampak makanan dari RS tersisa
Suhu tubuh anak teraba hangat
RR: 40 x/menit
Suhu: 37,6oC
Nadi: 120x/menit,
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,dan 13
O:
Ibu pasien tidak mengetahui langkah
pertolongan pertama pada anak kejang dirumah
A:
Masalah Belum Teratasi
O:
RR: 36 x/menit
Suhu: 37,2oC
Nadi: 115x/menit,
SpO2: 99%
CRT <2 detik
Suara napas vesikuler
A:
Masalah sudah teratasi
P:
Pertahankan intervensi 4,5, dan 6
10 Januari Resiko Defisit Nutrisi b.d S:
2019/ Jam peningkatan kebutuhan Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sekarang
14:45 metabolisme sudah lebih sehat dan mau sedikit sedikit makan-
makanan dari RS
O:
Anak nampak sedikit lebih aktif
Anak minum ASI 6- 7 x sehari
Anak nampak mau makan makanan rumah
sakit walaupun dalam porsi kecil
RR: 36 x/menit
Suhu: 37,2oC
Nadi: 115x/menit,
A:
Masalah Teratasi Sebagian
P:
Lanjutkan intervensi 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,dan 13
10 Januari Defisit Pengetahuan S:
2019/ Jam Ibu pasien mengatakan sudah mengerti dengan
16:00 penjelasan yang diberikan oleh perawat
mengenai penyakit anaknya, dan mengetahui
cara penanganan anak dirumah dengan kejang
demam
O:
Ibu pasien sudah bisa menjelaskan penyakit
anaknya
Ibu pasien dapat menjelaskan cara penanganan
pertolongan pertama dirumah saat anak
mengalami kejang demam
A:
Masalah Teratasi
P: Intervensi dihentikan
Aktivitas 11
Pada kasus ini saya merasa puas dengan asuhan keperawatan yang telah saya berikan, pasien sangat kooperatif dalam tindakan
dan koping keluarga sangat bagus, ibu dan ayah mengerti dengan tindakan penanganan awal yang harus dilakukan apabila kejang
kembali muncul
Nama Mahasiswa : Nahla Hayyatu Syifa
NIM : P2722008201
Nama CT :
Mengetahui,