Professional Documents
Culture Documents
MT” DENGAN
MASALAH PSIKOSOSIAL ANSIETAS DI RUANG CEMPAKA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGLI
TANGGAL 04 S/D 09 FEBRUARI 2019
OLEH :
Pasien datang sadar dengan keluhan BAB darah sejak 2 hari yang lalu (1x BAB warna
hitam, 2x BAB dengan warna merah segar). Nyeri perut kanan atas hilang timbul, muntah
darah (-), BAK normal. Pasien diantar oleh keluarga menuju IGD RSU Bangli dan pasien
didiagnosis Melena + AF RVR. Saat pengkajian, pasien hanya menjawab pertanyaan
seperlunya saja, kontak mata kurang, tampak berkeringat, mulut kering, tampak tidak nyaman,
gelisah, dan keluarga mengatakan pasien sulit tidur akibat gelisah.
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami riwayat trauma dalam aniaya fisik, seksual,
penolakan, kekerasan dalam rumah tangga ataupun tindakan kriminal.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah/diagnose keperawatan
HT
76
STROKE
Keterangan :
= Laki-laki = Hubungan dekat
= Perempuan = Klien
Jelaskan : Pasien tinggal bersama adik kandung dan ketiga anaknya. Selama di rumah sakit
pasien dijaga oleh anak perempuannya. Dalam pengambilan keputusan keluarga, dilakukan
dengan cara musyarawarah.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah/diagnose keperawatan
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan bahwa anggota tubuhnya tidak memiliki kecatatan namun sudah
mulai kaku akibat jarang bergerak. Tangan kiri pasien sudah tidak mampu diluruskan
dan pasien tampak kesakitan jika tangan kirinya dipaksakan lurus. Selain itu pasien juga
merasa lemah selama sakit. Pasien merasa dirinya hanya akan merepotkan keluarganya
dengan kondisi fisik seperti itu.
b. Identitas :
Pasien mampu mengenali identitas dirinya dan orang sekitarnya. Pasien merasa tidak
puas dengan keadaan saat ini karena merasa dirinya tidak mampu melakukan aktivitas
secara mandiri.
c. Peran :
Sebelum sakit pasien mampu melakukan perannya sebagai petani. Dalam
kesehariannya pasien mengerjakan pekerjaan ringan seperti membersihkan kebun dan
mencari kayu bakar. Namun setelah sakit pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur
dan dalam aktivitasnya dibantu oleh keluarga.
d. Ideal diri :
Pasien selalu berharap cepat pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga. Pasien
mengatakan tidak ingin berlama-lama sakit karena banyak pekerjaan yang harus di
kerjakannya.
e. Harga diri :
Hubungan pasien dengan keluarga dan orang-orang sekitar terjalin baik.pasien
mengatakan keluarganya selalu memberikan dukungan saat dirinya sehat maupun
sakit.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Pengabaian unilateral Harga diri rendah kronis
√ Gangguan citra tubuh Harga diri rendah situasional
Gangguan identitas pribadi Lain-lain, jelaskan..........
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan keluarganya adalah orang-orng yang sangat berarti dalam
kehidupannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengikuti kegiatan atau organisasi apapun di
lingkungan masyarakat. Semenjak sakit-sakitan pasien sehari-hari hanya diam dirumah
dan jarang berinteraksi dengan tetangganya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Keluarga mengatakan pasien mampu berkomunikasi dengan baik ke semua orang.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah/diagnose keperawatan
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain,
Kerusakan interaksi sosial
jelaskan....................................................
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa dirinya beragama hindu dan percaya akan adanya Tuhan.
b. Kegiatan ibadah
Keluarga pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien selalu bersembahyang
di sore hari dan di hari raya.
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah/diagnose keperawatan
Distress spiritual
Lain-lain,
Jelaskan....................................................................................................................................
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan: pasien tidak ada gangguan isi piker dan waham.
Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
Pasien terlihat sadar dan tidak telihat bingung, pasien tampak gelisah dan pasien mampu
mengorientasi waktu, tempat, dan orang dengan jelas.
Masalah keperawatan : Ansietas
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan:
Daya ingat jangka panjang : pasien masih ingat kejadian-kejadian yang pernah dialami
dulu seperti kejadian 1 bulan lalu saat pekerjaan disawahnya belum selesai.
Daya ingat jangka pendek : pasien ingat dengan perawat yang berkenalan dengan dirinya
kemarin.
Daya ingat saat ini : Pasien saat ditanya sudah minum obat dan warna apa saja pasien bisa
menjawab dengan baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
√ Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Saat pengkajian perhatian pasien mudah teralihkan ke objek lain (fokus), namun pasien
mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan, selain itu, pasien
mampu melakukan pengurangan maupun penjumlahan pada benda-benda nyata.
Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
13. Kemampuan penilaian
√ Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan:
Pasien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan dikarenakan usia, pasien
mampu mengambil keputusan dengan mandiri tanpa bantuan perawat
Masalah keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan:
Pasien mengakui dirinya memiliki penyakit sejak dulu dan pernah dirawat juga
sebelumnya. Pasien tidak menyalahkan siapapun untuk penyakit yang di deritanya.
Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
Sistem pendukung √
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Mencuci pakaian √
Mengatur keuangan √
Transportasi √
Lain-lain
Jelaskan : selama di rumah sakit, pasien melakukan aktivitas dengan dibantu oleh perawat
dan keluarganya.
Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah/Diagnosa Keperawatan
VIII. MEKANISME KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
√ Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah √ Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga √ Mencederai diri
Lainnya lainnya
Jelaskan :
Pasien mampu bicara dengan orang lain, namun pasien selalu ingin menarik selang NGT
yang terpasang pada dirinya yang berisiko mencederai dirinya.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif.
4. Defisiensi Pengetahuan
Stressor
Terminasi
”Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang
ibu rasakan dan latihan relaksasi? Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah
kita pelajari, wah bagus sekali, jam berapa ibu akan berlatih lagi
melakukan cara ini? Jadi, setiap ibu merasa cemas, ibu bisa langsung
praktikkan. Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara yang bisa
digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada
cara lain dengan latihan mengerutkan dan mengendurkan otot,
bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok sore, jam
berapa bu? Baiklah saya akan datang lagi ke ruangan ini besok jam 4
sore ya bu. Masih ada yang mau ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak
ada saya pamit dulu. Permisi bu”.