You are on page 1of 28

1.

Kenapa anak harus mengkonsumsi penitoin tiap hari

angan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda. Kejang dapat menjadi
lebih buruk ketika penggunaan obat ini tiba-tiba dihentiksn. Dosis Anda mungkin perlu diturunkan
secara bertahap

https://hellosehat.com/obat/phenytoin/

Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara mendadak karena berpotensi


memperburuk kondisi.

https://www.alodokter.com/phenytoin

2. Komplikasi kepala terbentur

Komplikasi Cedera Kepala Ringan

Beberapa hari setelah cedera kepala, dapat muncul sindrom pasca gegar otak. Segera
periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala seperti:

 Merasa lemah dan kelelahan.


 Sulit konsentrasi.
 Gangguan tidur.
 Pusing.
 Tinnitus.
 Mual.
 Sakit kepala berkepanjangan.
 Gangguan ingatan

https://www.alodokter.com/trauma-kepala-ringan

Komplikasi Cedera Kepala Berat


Cedera kepala berat dapat berakibat fatal dan menyebabkan komplikasi serius. Karena itu,
penderita cedera kepala berat harus menjalani perawatan intensif selama di rumah sakit.
Beberapa komplikasi cedera kepala berat yang mungkin terjadi, antara lain adalah:

 Infeksi. Risiko infeksi semakin tinggi jika terjadi patah tulang tengkorak akibat cedera kepala.
Hal ini dikarenakan patahan tulang tengkorak dapat merobek lapisan tipis pelindung otak. Jika ini
terjadi, bakteri bisa masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.
 Gangguan kesadaran. Beberapa penderita cedera kepala berat mungkin mengalami gangguan
kesadaran, seperti koma atau vegetative state, yaitu kondisi ketika pasien sadar, namun tidak
responsif.
 Gejala pasca gegar otak. Cedera kepala berat dapat menyebabkan gegar otak. Beberapa orang
mungkin merasakan gejala jangka panjang akibat gegar otak, antara lain:
o Sakit kepala yang berlangsung terus-menerus.
o Gangguan tidur.
o Gangguan memori.
o Konsentrasi buruk.
o Tinnitus.

Gejala di atas umumnya berlangsung sekitar 3 bulan. Penderita dapat berkonsultasi dengan
dokter spesialis saraf atau psikiater jika gejala-gejala tersebut dirasakan.

 Cedera otak. Cedera kepala berat dapat menyebabkan cedera dan kerusakan otak. Otak yang
mengalami cedera atau kerusakan dapat menimbulkan gangguan lain, seperti:
o Meningkatnya risiko epilepsi.
o Keseimbangan terganggu dan hilangnya koordinasi.
o Berkurangnya produksi hormon.
o Disfungsi indra pengecap dan penciuman.
o Kesulitan berpikir, memproses informasi, dan memecahkan masalah.
o Perubahan perilaku dan emosional

https://www.alodokter.com/trauma-kepala-berat

Berdasarkan tingkat keparahannya, cedera kepada dibagi menjadi tiga, yaitu cedera kepala
ringan, sedang, dan berat. Cedera kepala ringan dapat menyebabkan gangguan sementara pada
fungsi otak. Penderita dapat merasa mual, pusing, linglung, atau kesulitan mengingat untuk
beberapa saat. Penderita cedera kepala sedang juga dapat mengalami kondisi yang sama, namun
dalam waktu yang lebih lama.
Bagi penderita cedera kepala berat, potensi komplikasi jangka panjang hingga kematian dapat
terjadi jika tidak ditangani dengan tepat. Perubahan perilaku dan kelumpuhan adalah beberapa
efek yang dapat dialami penderita dikarenakan otak mengalami kerusakan, baik fungsi
fisiologisnya maupun struktur anatomisnya.
https://www.alodokter.com/cedera-kepala

3. Mengapa kepala terbentur menyebabkan kejang


Kejang adalah kondisi di mana otot-otot tubuh berkontraksi secara tidak terkendali. Seluruh gerakan
kita dikendalikan oleh otak yang mengirim sinyal-sinyal listrik melalui saraf ke otot. Jika sinyal dari
otak mengalami gangguan atau terjadi keabnormalan, otot-otot tubuh akan berkontraksi dan bergerak
tanpa terkendali. Itulah yang terjadi saat tubuh mengalami kejang
https://www.alodokter.com/kejang
Cedera kepala tersebut dapat menyebabkan perdarahan pada otak , sehingga perdarahan tersebut
dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan pada otak. Peningkatan tekanan pada otak
tersebut dapat menyebabkan menjadi kejang, penurunan kesadaran, muntah muntah, dll.
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/sakit-kepala-420

4. Anatomi dan fisiologi kepala


TUGAS MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI
KEPALA DAN LEHER
TUGAS MAKALAH
ANATOMI FISIOLOGI KEPALA DAN LEHER

Disusun oleh :
Kelompok 3

Kelas : Tingkat 1
Jurusan Akademi Kesehatan Gigi
Jakarta
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan karunianya,
sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dimana tugas makalah ini
penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana. Adapun judul tugas makalah ini adalah “Anatomi
Fisiologi

Kepala dan Leher”.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang anatomi
fisiologi dan leher. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Jakarta, 16 Oktober 2012

Agung Triono
DAFTAR ISI

Judul....................................................................................................1
Kata Pengantar....................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................4

1.2 Ruang Lingkup.......................................................................4

1.3 Tujuan........................................................................................5

1.4 Metode Pengumpulan Data........................................................5

1.5 Sistematika Penulisan................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Anatomi Kepala........................................................................ 6

A. Kulit Kepala..........................................................................6

B. Tulang Tengkorak.................................................................7

C. Meningen..............................................................................8

D. Otak....................................................................................10

E. Otot bagian kepala.............................................................19


2.2. Anatomi Leher........................................................................21

A. Otot bagian leher..............................................................22

2.3. Pembuluh Darah pada Kepala dan Leher.............................24

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan..........................................................................26

Daftar Pustaka...................................................................................................27

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisahmisahkan atau
mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadianatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu
bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari
badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu
atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dai alat tubuh tersebut dan untuk mengetahui
perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi
tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat
khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang
membuat kita mencari minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan
perlindungan. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis kita mempunyai perasaan, fikiran, dan
pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada
berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran
pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi makanan. System pernafasan berfungsi untuk mengambil
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja pada masing-masing system berperan
dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu fisiologi adalah untuk menjelaskan faktor-faktor fisik
dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus
atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit.

1.2. Ruang Lingkup


Penulisan makalah ini hanya dibatasi pada pembahasan tentang Anatomi Fisiologi Kepala dan Leher,
yang meliputi kulit kepala, tulang tengkorak, meningen, otak, Cairan Serebrospinalis, tentorium.

1.3. Tujuan

Pada makalah ini dikhususkan pada bidang kepala dan leher. Tujuan dari makalah ini agar :

1. Mengetahui struktur – struktur yang ada pada leher dan kepala.

2. Mengetahui variasi dalam ukuran, bentuk dan jenis perlekatan otot.

3. Mengetahui percabangan saraf dan pembuluh – pembuluh darah yang terdapat pada leher dan kepala.

4. Mengetahui kemungkinan adanya penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data didalam penyusunan tugas makalah ini, penulis memakai metode yang
telah ada yaitu studi pustaka. Studi pustaka adalah mengumpulkan informasi atau data-data dengan cara
mempelajari dan menyimpulkan bahan bacaan dari berbagai macam buku.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis membagi menjadi beberapa bab, untuk mempermudah penulis
dalam menyusun serta mudah untuk dibaca dan dipahami.

Adapun sistematika penulisan dalam menyusun makalah ini sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang pembahasan latar belakang, ruang lingkup,tujuan, metode pengumpulan
data, dan sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan anatomi fisiologi kepala dan
leher

BAB III PENUTUP

Pada bab terakhir ini membahas tentang kesimpulan dan saran


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Anatomi Kepala atau Head

A. Kulit Kepala (SCALP)

Menurut ATLS terdiri dari 5 lapisan yaitu:

1. Skin atau kulit

2. Connective Tissue atau jaringan penyambung

3. Aponeurosis atau galea aponeurotika jaringan ikat berhubungan langsung dengan tengkorak

4. Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar Merupakan tempat terjadinya perdarahan subgaleal
(hematom subgaleal).

5. Perikranium (periosteum), merupakan periosteum yang melapisi tulang tengkorak, melekat crat terutama
pada sutura karena melalui sutura ini periosteum akan langsung berhubungan dengan endostium (yang
melapisi permukaan dalam tulang tengkorak).
B. Tulang Tengkorak

Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu
tulang tengkorak

Tulang Tengkorak

Fungsi utama tulang tengkorak adalah melindungi otak. otak adalah organ yang lunak dan memiliki
fungsi yangsangat penting. Tulang tengkorak terdiri atas 22 tulang pipih yang saling berhubungan dan
membentuk rongga.Tulang tengkorak terdiri atas 2 kelompok, yaitu tulang tengkorak bagian
kepala(tulang tempurung kepala) dan tulangtengkorak bagian wajah.

1. Tulang Tengkorak bagian kepalaTulang tengkorak bagian kepala mengelilingi dan melindungi organ yang
sangat vital yaitu otak. Ketika kita lahir,bagian-bagian tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu
sempurna. Tetapi selama pertumbuhan, tulang-tulangtersebut menyatu membentuk tempurung
kepala.Tulang tengkorak bagian kepala terdiri atas 10 buah tulang, yaitu 1 tulang tengkorak belakang, 1
tulang dahi, 2 tulangubun-ubun, 2 tulang pelipis, 2 tulang tapis dan 2 tulang baji.

2. Tulang Tengkorak bagian MukaTulang tengkorak bagian muka terletak pada bagian muka kepala. Tulang
tersebut membentuk rongga mata, ronggahidung dan langit-langit. tulang tengkorak bagian muka terdiri
dari 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 2tulang tipi, 2 tulang mata, 2 tulang hidung, dan satu
tulang pangkal lidah. Tulang rahang bawah merupakan satusatunya tulang yang dapat digerakkan pada
bagian kepala.
Terdiri atas Kalvarium dan basis kranii. Rongga tengkorak dasar dibagi 3 fosa :

1. Anterior tempat lobus frontalis

2. Media tempat lobus temporalis

3. Posterior tempat batang otak bawah dan serebelum

C. Meningen

Meninges adalah sistem membran yang melapisi sistem saraf pusat. Selaput ini menutupi seluruh
permukaan otak terdiri 3 lapisan :

1. Durameter

Merupakan selaput keras atas jaringan ikat fibrosa melekat dengan tabula interna atau bagian dalam
kranium namun tidak melekat pada selaput arachnoid dibawahnya, sehingga terdapat ruangan potensial
disebut ruang subdural yang terletak antara durameter dan arachnoid. Pada cedera kepala pembuluh vena
yang berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior digaris tengah disebut Bridging Veins,
dapat mengalami robekan serta menyebabkan perdarahan subdural. Durameter membelah membentuk 2
sinus yang mengalirkan darah vena ke otak, yaitu : sinus sagitalis superior mengalirkan darah vena ke
sinus transverses dan sinus sigmoideus. Perdarahan akibat sinus cedera 1/3 anterior diligasi aman, tetapi
2/3 posterior berbahaya karena dapat menyebabkan infark vena dan kenaikan tekanan intracranial. Arteri-
arteri meningea terletak pada ruang epidural, dimana yang sering mengalami cedera adalah arteri
meningea media yang terletak pada fosa temporalis dapat menimbulkan perdarahan epidural.

2. Arachnoid
Lapisan arachnoid terdiri atas fibrosit berbentuk pipih dan serabut kolagen. Lapisan arachnoid
mempunyai dua komponen, yaitu suatu lapisan yang berhubungan dengan dura mater dan suatu sistem
trabekula yang menghubungkan lapisan tersebut dengan pia mater. Ruangan di antara trabekula
membentuk ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal dan sama sekali dipisahkan dari ruang
subdural. Pada beberapa daerah, arachnoid melubangi dura mater, dengan membentuk penonjolan yang
membentuk trabekula di dalam sinus venous dura mater. Bagian ini dikenal denganvilus
arachnoidalis yang berfungsi memindahkan cairan serebrospinal ke darah sinus
venous. Arachnoid merupakan selaput yang tipis dan transparan. Arachnoid berbentuk seperti
jaring laba-laba. Antara Arachnoid dan piameter terdapat ruangan berisi cairan yang berfungsi untuk
melindungi otak bila terjadi benturan. Baikarachnoid dan piameter kadang-kadang disebut
sebagai leptomeninges.

3. Piameter

Piameter adalah membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat padaotak. Pia mater
mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus seluruh permukaan sistem saraf pusat dan vaskula
besar yang menembus otak.Lapisan ini melekat pada permukaan korteks serebri. Cairan serebro spinal
bersirkulasi diantara arachnoid dan piameter dalam ruang subarahnoid. Perdarahan ditempat ini akibat
pecahnya aneurysma intra cranial.

D. Otak

Otak adalah organ badan yang paling utama yang penempatannya di dalam tengkorak. Otak
merupakan organ tubuh paling kompleks. Tidak hanya mengatur pikiran, bicara, dan emosi, otak juga
menjadi pusat kendali semua hal, dari fungsi sederhana, seperti detak jantung dan kegiatan bernafas,
hingga fungsi yang kompleks, seperti dorongan seks, ingatan, dan suasana hati. Sepanjang hidup, otak
terus sibuk menerima rangsangan, mengolah dan menyimpan informasi, mengembangkan fikiran dan
emosi, serta menyimpan memori.

Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan otak adalah gangliosida yang berfungsi untuk pembentukan
memori dan fungsi umum otak besar, pertumbuhan dan pembentukan sel saraf serta sebagai modulator
yang melakukan transisi informasi dan menyimpan data.

Kualitas otak seorang anak amat tergantung dengan 3 faktor : genetik, nutrisi, dan stimulasi.kedua faktor
yang terakhir seharusnya diberikan sangat dini pada saat kehamilan. Setiap bayi yang dilahirkan memiliki
sekitar seratus miliar sel otak, tetapi belum semuanya terhubungkan. Semakin kuat koneksi antar sel saraf,
akan makin baik kemampuan bayi untuk belajar dan mengingat dengan stimulasi dan nutrisi yang tepat,
anda dapat membantu mengoptimalkan kemampuan belajar dan mengingat anak anda.

Banyak sekali nutrisi yang bisa membantu perkembangan dan pertumbuhan sel otak serta sel saraf anak seperti :
Macronutri-ents (karbohidrat, protein, dan asam lemak) dan micronutrients (zat besi, yodium, dan zink) juga
nutrisi pnting lain seperti AA/DHA, KOLIN, TAURIN, dan yang terbaru GANGLIOSIDA (GA).

Gangliosida adalah kompleks lemak dan karbohidrat yang mengandung N-ACTYL-NEURAMINIC


ACID. Gangliosida secara ilmiah terdapat di dalam ASI (air susu ibu), telur, daging,dan susu sapi. 10%
total lemak dari otak disusun oleh gangliosida, dengan konsentrasi tertinggi di otak besar.

Fungsi gangliosida :

1. Gangliosida berhubungan dengan pertumbuhan sel otak dan dibutuhkan untuk neuritogenesis dan
pembentukan sinapsis.

2. Gangliosida mendukung fungsi-fungsi sel saraf, tidak hanya penyaluran informasi melalui jalur sinapsis
tetapi juga berperan dalam penyimpanan memori.

3. Gangliosida membantu kemampuan belajar dan penyimpanan memori. Disamping untuk otak gangliosida
ini juga dapat memberikan perlindungan alami pada usus, sehingga turut berperan dalam memperkuat
pendewasaan usus bayi dan anak.

Intinya :

1. Stimulasi dan nutrisi adalah yang berperan penting dalam mendukung kecerdasan seorang anak.

2. Pemberian stimulasi dan nutrisi sejak dini adalah yang terbaik.


3. Gangliosida memegang peranan penting dalam membantu perkembangan dan sel saraf.

Otak terdiri dari otak besar (serebrum), otak kecil (serebelum), dan batang otak (brainstem). Otak
orang dewasa mempunyai berat kira-kira 2 persen dari berat badan dan mendapat sirkulasi darah kira-kira
20 persen dari kardiak out put serta membutuhkan kalori kira-kira 400kkal setiap hari. Otak merupakan
yang paling banyak menggunakan energi yang didukung oleh metabolisme oksida glukosa. Kebutuhan
oksigen dan glukosa relatif konstan, hal ini disebabkan oleh metabolisme otak yang merupakan proses
yang terus tanpa periode istirahat yang berarti. Bila kadar oksigen dan glukosa kurang dalam jaringan
otak maka metabolisme menjadi terganggu dan jaringan saraf akan mengalami kerusakan. Itulah
sebabnya otak berperan penting bagi kesehatan dan kehidupan yang baik. Saat mengetahui betapa
kompleksnya tugas yang dijalankan otak, kita akan memahami tubuh mengapa tubuh memberikan
prioritas pada organ ini. Misalnya, otak seseorang yang tengah bermain tenis harus bekerja untuk
memperkirakan arah dan kecepatan bola yang datang kemudian memerintah otot-otot, lengan dan kaki
untuk memukul bola. Pada saat yang bersamaan,orang tersebut juga berfikir tentang masakan yang harus
disiapkan untuk makan malam.

Nutrisi penting yang dibawa dalam darah memang diperlukan oleh otak agar dapat melakukan tugas-tugas
yang mengagumkan tersebut nutrisi itu disaring menuju otak selanjutnya melakukan reaksi yang
kompleks nutrisi akan dirubah menjadi energi dan bahan kimia penting agar sistem di organ tersebut
dapat beroperasi. Gizi yang tidak seimbang akan menyulitkan otak untuk bekerja dengan maksimal

Memahami otak dan hubungannya dengan sisten syaraf merupakan tentang yang menarik otak merupakan
pusat yang menerima, mengolah, dan menyimpan informasi. Disana pula dibuat keputusan dan tindakan
nyata untuk mengerjakan aktifitas berdasarkan keputusan tersebut. Otak menjadi pusat intelektual, emosi,
dan kreatifitas. Kita masih berada pada tahap awal untuk memahami kerja otak dalam menjalankan begitu
banyak fungsi tersebut.

1. OTAK BESAR (SEREBRUM)

Otak besar (bahasa Inggris): telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari
otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan yang disebut hemisperiumserebri. Kedua hemisperium
kanan dan kiri saling dipisahkan oleh fisura longitudinalis serebri. Falks serebri, suatu peluasan durameter
(lapisan pembungkus otak besar) nampak menonjol kedalam fisur longitudinalis serebri. Setiap belahan
mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan
sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami
gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu :

1. Lobus frontalis, berfungsi menstimulasi pergerakan otot, yang bertanggung jawab untuk proses berfikir.

2. Lobus parientalis, merupakan area sensoris dari otak yang merupakan sensasi perabaan, tekanan, dan
sedikit menerima temperatur.

3. Lobus occipitalis, mengandung area visual yang menerima sensasi dari mata
4. Lobus temporalis, mengandung area auditori yang menerima sensasi dari telinga.

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya
fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando. Otak besar
mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian
(intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.

Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun
ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat
bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi
mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang
menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan,
membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang
mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir
(yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang.

2. Otak kecil (cerebelum)


Terletak dalam fosa cranial posterior, dibawah tentarium cerebelum bagian posterior dari pons
varoli dan medula oblongata. Cerebelum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh fermis. Berat
cerebelum lebih kurang 150 gram(85-9 %) dari berat otak seluruhnya.

Fungsi cerebelum mengembalikan tonus otot diluar kesadaran yang merupakan suatu mekanisme
syaraf yang berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian terhadap :

a. Perubahan ketegangan dalam otot untutk mempertahankan keseimbangan dan siap tubuh

b. Terjadinya kontraksi dengan lancar dan teratur pada pergerakan dibawah pengendalian kemauan dan
mempunyai aspek keterampilan.

Setiap pergerakan memerlukan koordinasi dalam kegiatan sejumlah otot. Otot antagonis harus
mengalami relaksasi secara teratur dan otot sinergis berusaha memfiksasi sendi sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan oleh bermacam pergerakan.

3. Brainstem (Batang Otak)

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan
memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi
dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan,
dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga
disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya
anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan
anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

A. Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang
menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon
penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

B. Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan
badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi
darah, pernafasan, dan pencernaan.

C. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi
reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

4. Limbic System (Sistem Limbik)


Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat
kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini
sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak
mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala,
hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan
perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa
lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka
panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah
bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih
memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Karena Anda
punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang,
Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan
emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim
disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav
Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam
perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik
ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan
kejujuran.

5. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas
tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga dibungkus oleh selaput

meninges. Bila diamati secara melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak berwarna putih
(substansi alba) karena banyak mengandung akson (neurit) dan bagian dalam yang berbentuk seperti
kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea) karena banyak mengandung badan sel-sel saraf.

Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:

a) menghantarkan impuls dari dan ke otak,

b) memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.


Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri


Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan
kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah
populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.

Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient(IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi,
komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak
kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari,
melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan
tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.
Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak
kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang
pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan
tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak
kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal
yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri.
Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang
khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling
aktif.

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul.
Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang
otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul
atau bersosialisasi.

Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan
teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan
semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua
belahan otak Anda
E. Otot bagian kepala

Otot pundak kepala, yang dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu :

a. Muskulus frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.

b. Oksipitalis, terletak dibagian belakang yang berfungsi menarik kulit belakang.

Otot wajah, yang dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut

1. Otot mata dan otot bola mata sebanyak 4 buah Muskulus obligus okuli/ otot bola mata yang terdapat
disekelililng mata yang berfungsi memutar mata

a. Muskulus orbikularis okuli/ otot lingkar mata yang terdapat disekeliling mata, yang berfungsi sebagai
penutup mata

b. Muskulus levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata yang fungsinya menarik, mengangkat
kelopak mata keatas pada waktu membuka mata

2. Otot mulut/bibir dan pipi yang terbagi atas :

a. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/ otot sudut mulut, yang berfungsi menarik sudut
mulut kebawah.

b. Muskulus quadrates labii superior/ otot bibir atas yang mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir
atas dan hidung

c. Muskulus quadrates terdapat pada dagu yang merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah
menarik bibir kebawah atau membentuk mimik muka ke bawah

d. Muskulus buksinator, yang membentuk didnding samping rongga mulut, fungsinya menahan makanan
waktu mengunyah

e. Muskulus zigomatikus/ otot pipi, yang berfungsi untuk mengangkat dagu mulut keatas waktu senyum

3. Otot pengunyah, yang terdiri atas :

a. Muskulus maseter, yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka

b. Muskulus temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah keatas dan kebelakang

c. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, yang berfungsi menarik rahang bawah kedepan.

4. Otot lidah, yang terbagi atas :

a. Muskulus genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah kedepan

b. Muskulus stilogsus, yang berfungsi menarik lidah keatas dan kebelakang.


2.2 Anatomi Leher

Leher merupakan bagian dari tubuh manusia yang terletak di antara thoraks dan caput. Batas di
sebelah cranial adalah basis mandibula dan suatu garis yang ditarik dari angulus mandibula menuju ke
processus mastoideus, linea nuchae suprema sampai ke protuberantia occipitalis eksterna. Batas kaudal
dari ventral ke dorsal dibentuk oleh incisura jugularis sterni, klavicula, acromion dan suatu garis lurus
yang menghubungkan kedua acromia.

Jaringan leher dibungkus oleh tiga fascia. Fascia koli superficialis membungkus musculus
Sternokleidomastoideus dan berlanjut ke garis tengah di leher untuk bertemu dengan fascia sisi lain.
Fascia koli media membungkus otot-otot pratrakeal dan bertemu pula dengan fascia sisi lain di garis
tengah yang juga merupakan pertemuan dengan fascia coli superficial. Ke dorsal fascia koli media
membungkus arteri karotis komunis, vena jugularis interna dan nervus vagus jadi satu. Fascia koli
profunda membungkus musculus prevertebralis dan bertemu ke lateral dengan fascia koli media. Leher
dibagi oleh muskulus sternokleidomastoideus menjadi trigonum anterior dan trigonum posterior atau
lateral.

1. Trigonum anterior : di anterior dibatasi oleh sternokleidomastoideus, linea mediana leher dan mandibulae,
terdiri dari :

Trigonum muscular : dibentuk oleh linea mediana, musculus omohyoid venter superior, dan musculus
sternokleidomastoideus.
Trigonum caroticum : dibentuk oleh musculus omohyoid venter superior, musculus
sternokleidomastoideus, musculus digastricus venter posterior.

Trigonum submentale : dibentuk oleh venter anterior musculus digastricus, os. hyoid dan linea mediana.

Trigonum submandibulare : dibentuk oleh mandibula, venter superior musulus digastricus, dan venter
anterior musculus digastricus

2. Trigonum posterior : dibatasi superior oleh musculus sternokleidomastoideus, musculus trapezius dan
clavicula, terdiri dari :

Trigonum supraclavicular : dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid, clavicula dan musculus
sternokleidomastoideus.

Trigonum occipitalis : dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid, musculus trapezius dan
musculus sternokleidomastoideus.

A. Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

1. Muskulus platisma, terdapat disamping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan
mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit bibir

2. Muskulus sternokleoid, terdapat disamping kiri dan kanan leher yang berfungsi menarik kepala
kesamping kiri, kanan, dan memutar kepala

3. Muskulus longisimus kapitis, yang terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis, ketiganya terdapat
dibelakang leher dengan fungsi untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
2.3 Arteri

Arteri merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung. Tujuannya adalah
sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat
oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang keluar langsung dari ventrikel kiri
jantung.

Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta ascendens. Kemudian, aorta ascendens
mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan diri sebagai aorta descendens. Arcus aorta
memiliki tiga percabangan yaitu:

1. A.brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang menjadi a.carotiscommunis dextra, a.subclavia


dextra dan a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar thyroid bagian inferior).

2. A.carotis communis sinistra.

3. A. subclavia sinistra.

Aorta dan cabang-cabangnya

Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi a. carotis interna (yang
mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut, rahang dan leher) . Sedangkan
setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang antara lain menjadi a.vertebralis (mendarahi
otak dan medula spinalis).Kedua a.vertebralis (dextra dan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri
spinal yang segmental, dan sebelum naik ke otak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu bercabang
menjadi a.cerebralis posterior dan beranastomosis dengan a.communicating posterior dan a.cerebralis
anterior membentuk circulus Willisi yang khas di otak.

Vena

Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali ke jantung (atrium dextra),
kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua vena-vena sistemik akan
bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.

Pendarahan vena kepala

Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan v.fasialis sebagian akan bermuara pada v.jugularis
interna, sebagian lagi pada v.jugularis eksterna. Nantinya v.jugularis eksterna akan bermuara pada
v.subclavia, di mana v.subclavia akan beranastomosis dengan v.jugularis interna membentuk
v.brachiocephalica. Terdapat dua v.brachiocephalica, masing-masing dextra dan sinistra. Keduanya akan
menyatu

2.4 Syaraf yang ada pada kepala dan leher

1. Syaraf opticus bersifat sensoris berguna untuk penglihatan

2. Syaraf oculmotorius bersifat motoris berguna untuk menggerakan mata

3. Syaraf trigeminus bersifat motoris, berguna untuk mengurus otot-otot pengunyah, otot kulit muka, gigi-
gigi rahang atas dan rahang bawah, mokusa mulut, kelenjar ludah dan hidung
4. Syaraf facialis bersifat majemuk, menerima rangsangan pengecap dari lidah, mengurus otot-otot muka dan
kelenjar ludah

5. Syaraf ocusticus mengurus rangsangan dari telinga ke pusat pendengaran

6. Syaraf glasso bagian glasspharyngius bersifat majemuk, terdiri dari bagian lidah, pharyng dan telinga.
Bagian sensoris khusus untuk pengecapan 1/3 bagian kelenjar lidah, bagian parasympatis untuk sekresi
kelenjar parotis

7. Syaraf hipoglosus bersifat untuk mengurus otot-otot lidah

Syaraf trigeminus sangat erat hubungannya dengan pencabutan gigi dan anaesthesi. Syaraf
trigeminus mempunyai 3 cabang yaitu :

1. Syaraf opthalmicus :

Syaraf ini masuk kedalam orbita melalui fissura obbitalis superior sesudah terbagi dalam cabang-cabang
utamanya, yaitu :

a. Syaraf nasociliaris

b. Syaraf frontalis

c. Syaraf lacrimalis yang melayani daerah konjungtiva, kelopak mata, kulit bagian atas dari muka dan bagian
frontal calvorsum, mucusa hidung lacrimalis secara sensoris

2. Syaraf maxillaris :

Syaraf maxillaris masuk kedalam fossa pterygopa latina membuat cabang-cabang yaitu:

1. Syaraf uvula,tonsil, palatum molle (palatum lunak) dan palatum durum (palatum keras)

2. Syaraf palatini, memasuki daerah palatum melalui foramen palatina poeterior Syaraf nasopalatinus
memasuki daerah palatinus bagian depan melalui cenalis incisivus

a. Syaraf alveolaris superior posterior yang memberi persyarafan pada molar

dan gusi, menuju tujuan mereka dengan menebus maxilla dibagian tuber, syaraf maxillaris melanjutkan
perjalanannya sebagai syaraf infra orbitalis masuk kedalam orbita(rongga mata) melalui canalis infra
orbitalis dan mencapai foramen infra orbitalis disebelah maxilla.

b. Syaraf infra orbitalis memberi cabang-cabang:

Syaraf alveolaris turun kegigi-gigi yang ditujunya melalui dinding sinus dan membentuk anyaman serat-
serat syaraf yang disebut plexus dentalis superior didekat gigi-gigi.

3. Syaraf mandibularis :
Syaraf ini dibagi menjadi 2 bagian utama , yaitu :

a. Bagian anterior yang bersifat motoris, dan satu serat sensoris yaitu syaraf buccinatorius yang menuju ke
pipi dan selaput lendir bagian dalam mulut.

b. Bagian posterior yang sifatnya terutama sensoris dengan satu cabang kecil motoris yaitu syaraf
mylohyodieus, untuk mylohyodieus dan bagian anterior otot digstricus. Cabang motoris ini turut dengan
syaraf alveolaris superior sampai tempat masuknya syaraf ini kedalam rahang bawah melalui foramen
mandibuare.

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Anatomi sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam dunia kesehatan.Olehkarna itu kami
mengharapkan agar dengan makalah ini,
kita dapat mengetahui tentanganatomi leher dan kepala sesuai dengan tujuan kita diawal tadi yakni :

a. Mengetahui struktur – struktur yang ada pada leher dan kepala

b. Mengetahui variasi dalam ukuran, bentuk dan jenis dan perlekatan otot

c. Mengetahui percabangan syaraf dan pembuluh – pembuluh darah yang terdapat padaleher dan kepala

d. Mengetahui kemungkinan adanya penyimpangan – penyimpangan yang terjadi


Dalam penulisan makalah ini, mungkin masih banyak terdapat kekurangan,
baikdalam segi penulisan maupun materi yang disajikan, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar –
besarnya, dan kami mengharapkan kita dapat mengambil manfaat darimakalah ini.

Terimakasih

DAFTAR PUSTAKA

1. Sutiko Ari, Ahyudi A. Anatomi Kepala dan Leher. Makasar: Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin; 2007.

2. Activasi otak.com/fungsi-otak. Htm

3. Wong 168.wordpress.com/2011-04/12/sistem-saraf-manusia/

4. Google.co.id/imgres=medula+spinalis

5. Biologigonz.blogspot.com/2009/12/otot-lurik-rangka.html
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=761031073119824669&pli=1#editor/target=post;postID=1251324633
47183936

5. Tujuan pemeriksaan MRI

MRI Dapat Membantu Identifikasi Penyakit

Magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik


adalah pemeriksaanyang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk
menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. MRI dapat memberikan
gambaran struktur tubuh yang tidak bisa didapatkan pada tes lain, seperti Rontgen, USG,
atau CT scan.
Pada tes MRI, bagian tubuh yang akan dipindai ditempatkan pada sebuah mesin dengan magnet
yang kuat. Gambar-gambar yang dihasilkan dari MRI berupa foto digital yang dapat disimpan di
komputer dan dicetak untuk dipelajari lebih lanjut.
https://www.alodokter.com/mri-dapat-membantu-identifikasi-penyakit
6. Definisi MRI

Apa itu pemeriksaan MRI?


Magnetic resonance imaging atau MRI adalah pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi magnet
dan gelombang radio untuk melihat detil bagian tubuh Anda. Alat ini bisa diibaratkan seperti scanner,
yang dapat melihat dan memeriksan bagian organ dalam Anda. bahkan hampir semua bagian tubuh bisa
diperiksa dengan melakukan pemeriksaan MRI, seperti bagian:

 Otak dan tulang belakang


 Tulang dan sendi
 Payudara
 Jantung dan pembuluh darah
 Berbagai organ dalam tubuh seperti hati, rahim, kandung kemih, atau kelenjar prostat.

Hasil pemeriksaan ini akan membantu tim medis Anda menentukan diagnosis penyakit yang Anda alami
dan rencana pengobatan yang sebaiknya dilakukan selanjutnya.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/apa-itu-pemeriksaan-mri/

You might also like