Professional Documents
Culture Documents
“PESAWAT SINAR X”
Disusun oleh:
Abid Abdurrahman W
2013730001
Pembimbing :
STASE RADIOLOGI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menutup tabung itu dengan kertas hitam dengan harapan agar tidak ada
cahaya tampak yang dapat lewat. Namun setelah ditutup ternyata masih ada
berpendar pada layar yang terbuat dari barium platino cyanida yang
pendar pun hilang. Roentgen segera menyadari bahwa sejenis sinar yang
tidak kelihatan telah muncul dari dalam tabung sinar katoda. Karena
sebelumnya tidak pernah dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar-X.
Namun untuk menghargai jasa beliau dalam penemuan ini maka seringkali
diketahui bahwa sinar tersebut tak lain adalah gelombang cahaya yang
masih tersisa di dalam tabung. Pada saat yang bersamaan elektron itu
sinar-X. Sejak saat itu para ahli fisika telah mengetahui bahwa sinar-X dapat
atom.
bahan kimia. Sinar-X juga dapat menembus berbagai materi yang tidak
dapat ditembus oleh sinar tampak biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Di
samping itu, Roentgen juga bisa melihat bayangan tulang tangannya pada
sinar katoda dan layar. Dari hasil penyelidikan berikutnya diketahui bahwa
sinar-X ini merambat menempuh perjalanan lurus dan tidak dibelokkan baik
oleh medan listrik maupun medan magnet. Atas jasa-jasa Roentgen dalam
menemukan dan mempelajari sinar-X ini, maka pada tahun 1901 beliau
bedah.
LANDASAN TEORI
A. Sejarah Sinar X
menutup tabung itu dengan kertas hitam dengan harapan agar tidak ada
cahaya tampak yang dapat lewat. Namun setelah ditutup ternyata masih ada
berpendar pada layar yang terbuat dari barium platino cyanida yang
pendar pun hilang. Roentgen segera menyadari bahwa sejenis sinar yang
tidak kelihatan telah muncul dari dalam tabung sinar katoda. Karena
sebelumnya tidak pernah dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar-X.
menembaki target logam dengan lektron cepat dalam suatu tabung vakum
bernomor atom tinggi dan suhu lelehnya juga tinggi. Target logam ini
sekaligus juga berfungsi sebagai anoda. Ketika elektron berenergi tinggi itu
menabrak target logam, maka sinar-X akan terpancar dari permukaan logam
tersebut.
Pada dasarnya pesawat sinar-X terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
tabung sinar-X, sumber tegangan tinggi yang mencatu tegangan listrik pada
sinar-X. Sinar-X yaitu sinar yang memiliki spektrum diantara Sinar UV dan
Sinar Gamma.
dengan cara demikian mempunyai energi paling tinggi sama dengan energi
berinteraksi dengan atom bahan itu pada saat dan tempat yang
elektron yang memiliki energi kinetik berbeda-beda. Ketika pada suatu saat
terjadi perlambatan dan menimbulkan sinar-X, sinar-X yang terjadi
elektron pada saat terbentuknya sinar-X dan juga bergantung pada arah
pancarannya.
Pada dasarnya pesawat sinar-X terdiri dari tiga bagian utama, yaitu
tabung sinar-X, sumber tegangan tinggi yang mencatu tegangan listrik pada
kedua elektrode dalam tabung sinar-X, dan unit pengatur. Bagian pesawat
tabung pesawat sinar-X yang biasanya terbuat dari bahan gelas terdapat
filamen yang bertindak sebagai katode dan target yang bertindak sebagai
anode. Tabung pesawat sinar-X dibuat hampa udara agar elektron yang
berasal dari filamen tidak terhalang oleh molekul udara dalam perjalanannya
rendah (If) menjadi sumber elektron. Makin besar arus filamen If, akan
makin tinggi suhu filamen dan berakibat makin banyak elektron dibebaskan
persatuan waktu.
keperluan diagnostik dan terapi dan di bidang industri, antara lain untuk
Jerman Wilhelm Conrad Roentgen pada tanggal 8 November 1895. Saat itu
menutup tabung itu dengan kertas hitam dengan harapan agar tidak ada
cahaya tampak yang dapat lewat. Namun setelah ditutup ternyata masih ada
berpendar pada layar yang terbuat dari barium platino cyanida yang
pendar pun hilang. Roentgen segera menyadari bahwa sejenis sinar yang
tidak kelihatan telah muncul dari dalam tabung sinar katoda. Karena
sebelumnya tidak pernah dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar-X.
seringkali sinar-X itu dinamai juga sinar Roentgen. Nyala hijau yang terlihat
oleh Crookes dan Roentgen akhirnya diketahui bahwa sinar tersebut tak lain
adalah gelombang cahaya yang dipancarkan oleh dinding kaca pada tabung
bahan kimia. Sinar-X juga dapat menembus berbagai materi yang tidak
dapat ditembus oleh sinar tampak biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Di
samping itu, Roentgen juga bisa melihat bayangan tulang tangannya pada
menemukan dan mempelajari sinar-X ini, maka pada tahun 1901 beliau
diagnosa maupun terapi. Untuk tujuan medik, tubuh manusia yang pada
mulanya merupakan obyek yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh
gambar foto telapak tangan dan jari-jari istrinya yang memakai cincin yang
bayangan gambar dari organ tubuh yang hanya berisi udara seperti
http://www.batan.go.id/ptkmr/Alara/Alara/01%20Buletin%20Alara%20P3K
RBiN/BulAlara
%20Vol%202_2%20Des%2098/BAlara1998_02212_007.pdf
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/06/26-toto-edit-
269-279.pdf
http://electromedicalengineering.blogspot.com/2008/12/dasar-dasar-pesaw
at-rontgen.html
http://labinfo.files.wordpress.com/2008/05/sinar.jpg
http://www.fortunecity.com/tattooine/swampthing/221.html
http://www.sman2mks.com/index2.php?option=com_content&do_pdf
=1&id=464
http://soil.faperta.ugm.ac.id/jitl/3.2%202002%2001-06%20sastiono.p
df
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/eb/Dental_x-ray.jpg
http://radiografer.wordpress.com/2008/06/30/terjadinya-sinar-x/
http://labinfo.wordpress.com/2008/05/14/teknik-pemeriksaan-material-
menggunakan-xrf- xrd-dan-sem-eds/