You are on page 1of 4

Asuhan Keperawatan Ca Ovarium

1. Pengkajian

a. Data diri klien


b. Data biologis/fisiologis : keluhan utama, riwayat keluhan utama
c. Riwayat kesehatan masa lalu
d. Riwayat kesehatan keluarga
e. Riwayat reproduksi : siklus haid, durasi haid, riwayat abortus, riwayat melahirkan
f. Riwayat obstetric : kehamilan, persalinan, nifas, hamil
g. Data psikologis/sosiologis : reaksi emosional setelah penyakit diketahui
h. Pemeriksaan fisik

2. Aktifitas istirahat

Gejala :

 Kelemahan / keletihan
 Perubahan pada pola tidur
 Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tidur seperti nyeri,ansietas,keringat mala
 Pekerjaan / profesi dengan pemajanan karsinogen lingkungan ,tingkat stress tinggi
3. Integritas ego

Gejala :

 Faktor sress,merokok,alcohol
 Menunda mencari pengobatan
 Masalah tentang lesi / cacat, pembedahan
 Menyangkal diagnosis, putus asa
4. Eliminasi

Gejala :

 Pada kanker Ovarium terdapat tanda haid tidak teratur ,sering berkemih,menopouse dini
dan menorrhagia.
5. Makanan dan minuman
o Gejala : dispepsia,rasa tidak nyaman pada abdomen, lingkar abdomen yang terus
meningkat).
6. Neurosensori
o Gejala : Pusing, sinkope
7. Nyeri / ketidaknyamanan Gejala :
o Adanya nyeri, derajat bervariasi dari nyeri tingkat ringan s/d berat ( dihubungkan
dengan proses penyakit )
o Nyeri tekan pada payudara
8. Keamanan
 Gejala : pemajanan pada zat kimia, toksik dan karsinogen
 Tanda : demam ,ulserasi
9. Seksualitas
 Gejala : Nulligravida lebih besar dari usia 30 tahun,mempunyai banyak pasangan seksual,
aktifitas seksual dini.
10. Interaksi social
Gejala :
 Ketidaknyamanan / kelemahan sistem pendukung
 Riwayat perkawinan,dukungan dan bantuan
 Masalah tentang fungsi dan tanggung jawab peran

2. Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri berhubungan dengan penekanan perut bagian bawah akibat kanker metastasis.

2) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan gangguan pernafasan akibat penekanan

asites pada diafragma.

3) Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, dan

gangguan GI akibat adanya kanker metastasis.

4) Ansietas berhubungan dengan stres akibat kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan
penatalaksanaannya.

3. Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 Nyeri berhubungan Tujuan : Dalam 2x 24 jam rasa 1. Kolaborasi
dengan penekanan nyeri berkurang tindakan pembedahan
perut bagian bawah Kriteria Hasil : Setelah diberi untuk pengangkatan
akibat kanker tindakan keperawatan skala kanker.
metastasis nyeri berkurang 2. Kolabarasi untuk
pemberian terapi
analgesik.
3. Atur posisi
senyaman mungkin.
4. Ajarkan dan
lakukan tehnik relaksasi.
5. Kaji tingkat dan
intensitas nyeri.

2 Ketidakefektifan Tujuan : Mengembalikan pola 1. Batasi aktivitas


pola nafas nafas klien menjadi normal dan mobilisasi
berhubungan dengan kembali klien
gangguan pernafasan Kriteria Hasil : 2.
akibat penekanan · Klien tidak mengeluh Mengistirahatkan
asites pada sesak klien dengan
diafragma. · RR normal kembali posisi semifawler
antara 16-24x/mnt 3. Longgarkan
· Klien tidak terlihat baju klien
cemas dan gelisah 4. Kolaborasi
pemberian terapi
oksigen
5. Tenangkan klien

4. Implementasi

Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana rencana keperawatan
dilaksanakan : melaksanakan intervensi/ aktivitas yang telah ditemukan, pada tahap ini perawat
siap membantu pasien atau orang terdekat menerima stress situasi atau prognosis, mencegah
komplikasi, membantu program rehabilitas individu, memberikan informasi tentang penyakit,
prosedur, prognosis dan kebutuhan pengobatan.

5. Evaluasi

1) Klien merasa reda dari nyeri dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan

2) Klien dapat memperbaiki persepsi citra tubuh dan harga dirinya.

3) Tidak adanya tanda-tanda disfungsi seksual

4) Klien menyatakan paham tentang perubahan struktur dan fungsi seksual.

5) Mengidentifikasi kepuasan / praktik seksual yang diterima dan beberapa alternatif cara
mengekspresikan keinginan seksual.

You might also like