Professional Documents
Culture Documents
Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah
SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang ditentukan.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Puji Rahayu sekalu guru
pengampu mata pelajaran Biologi yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang
selalu setia membantu dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman
maupun guru. Demi tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.
Nabila Denada
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban manusia yang semakin maju mengakibatkan perkembangan terhadap ilmu
pengetahuan semakin cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan juga akan berdampak pesat
pada teknologi. Salah satu bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini
adalah bioteknologi.
Menghadapi pesatnya kemajuan bioteknologi ini, apa yang sebenarnya harus
dilakukan dalam mengantisipasinya, terutama dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
Pengkajian mendalam melalui dasar-dasar pengetahuan, penalaran, logika, moral,agama,
serta kriteria kebenarannya, tentu akan sangat membantu menuntun kita pada tujuan
pengembangan IPTEK yang sebenarnya.
Penerapan bioteknologi akan berhasil bila dilakukan pengintegrasian beberapa
disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Ilmu pengetahuan alam tersebut ialah
mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi molekuler, kimia, rekayasa genetika dan teknik
kimia.
Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang baru, bioteknologi sebenarnya telah
diterapkan manusia sejak jaman dahulu. Tidak dapat dipastikan apakah penerapan
bioteknologi tersebut secara sadar atau tidak sadar dan apakah proses mikrobial tersebut
diketahui secara kebetulan atau berdasarkan suatu percobaan intuitif. Perkembangan
bioteknologi selanjutnya ialah salah satu contoh dari kemampuan manusia menggunakan
aktivitas penting sutau mikroorganisme guna memenuhi kebutuhannya.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap
inivasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Arti dan Prinsip dasar bioteknologi?
2. Apa saja jenis-jenis bioteknologi?
3. Apa saja contoh bioteknologi?
4. Bagaimana rekayasa genetika?
5. Apa saja hasil-hasil bioteknologi dalam berbagai bidang?
6. Apa saja dampak positif dan negatif bioteknologi?
1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Pengertian dan dasar-dasar bioteknologi?
2. Mengetahui Apa saja jenis-jenis bioteknologi?
3. Mengetahui Apa saja contoh bioteknologi?
4. Mengetahui rekayasa genetika?
5. Mengetahui Apa saja hasil-hasil bioteknologi dalam berbagai bidang?
6. Mengetahui Apa saja dampak positif dan negatif bioteknologi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
® Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan.
4
Bioteknologi Konvensional yaitu pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan
produk atau jasa sudah banyak dilakukan sejak dulu. Di Indonesia , orang telah lama
mengenal proses pembuatan tape , tuak dan tempe dengan menggunakan
mikroorganisme.
Adalah pemanfaatan organisme untuk memproduksi barang atau jasa dengan
teknik fermentasi, rekayasa kimia, biokimia, dan biomulekuler. Bioteknologi dapat
dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan teknologi yang digunakan, yaitu bioteknologi
tradisional (konvesional) dan bioteknologi modern.
A. Bioteknologi Tradisional
· Bioteknologi tradisional berupa pemanfaatan mikroorganisme dalam
pembuatan berbagai jenis makanan dan minuman, contohnya khamir
(Saccharomyces cerevisiae) dalam pembuatan wine (anggur) dan bir
(6000 SM) serta roti (4000 SM).
· Ciri-ciri :
1) Pemanfaatan mikroorganisme secara langsung.
2) Produk masih bercampur dengan makhluk hidup yang
digunakan.
3) Umumnya dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan.
4) Teknik berupa fermentasi bahan makanan oleh
mikroorganisme.
5
Tape beras Beras ketan Saccharomyces cerevisiae
Roti Tepung gandum Saccharomyces cerevisiae
Tempe Kedelai Rhizopus oligosporus
Tauco Kedelai Aspergillus oryzae
Kecap Kedelai Aspergillus wentii
Oncom Kedelai Neurospora crassa
Yoghurt Susu Streptococcus thermophilus,
Lactobacillus bulgaricus
Keju Susu Propianobacterium,
Lactobacillus bulgaricus,
Streptococcus lactis
Mentega Susu Bakteri asam laktat
Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylinum
Wine Anggur Saccharomyces cerevisiae
B. Bioteknologi Modern
· Ciri-ciri :
1) Melibatkan rekayasa fermentasi serta pengetahuan biokimia
dan biomolekuler
2) Umumnya untuk kebutuhan industri
3) Melibatkan berbagai macam teknik dari berbagai disiplin
ilmu pengetahuan
· Teknik yang digunakan :
1) Rekayasa genetika
adalah suatu teknik mengubah susunan DNA makhluk hidup
dengan cara memasukkan gen asing ke suatu organisme agar
organisme tersebut memiliki kemampuan khusus yang tidak
dimiliki sebelumnya.
6
2) Hibridoma / Fusi sel
adalah teknik menggabungkan sel somatik/tubuh(yang bisa
menghasilkan suatu produk, tetapi tidak bisa dikembangkan di
luar tubuh) dengan sel kanker (sel yang mampu
berkembangbiak secara cepat di luar tubuh) sehingga
dihasilkan satu sel hibridoma (sel gabungan) yang memiliki
keunggulan kedua sel induknya.
7
C. REKAYASA GENETIKA
Ada beberapa macam rekayasa genetika di antaranya adalah rekombinasi DNA,
fusi sel, dan transfer inti.
a. Rekombinasi DNA
Hal yang mendasar dan sangat penting dalam makhluk hidup adalah jika
terjadi proses reproduksi secara seksual yang normal, maka akan terjadi
pemisahan dan penggabungan kembali molekul-molekul DNA dari kromosom.
Teknik pemisahan dan penggabungan ini dijadikan oleh ilmuwan untuk lebih
dikembangkan. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai struktur DNA yang sama,
untuk itulah DNA dari satu spesies dapat disambungkan dengan DNA dari spesies
yang lain, dengan tujuan agar mendapatkan sifat yang baru. Proses
penyambungan ini dikenal dengan nama rekombinasi DNA. Misalnya, telah
ditemukannya gen seekor sapi yang berhasil dipindahkan ke dalam bakteri
sehingga bakteri tersebut telah menerima gen asing yang tepat seperti gen
aslinya. Gen ini akan mempunyai sifat-sifat dari sapi tersebut dan akan
mempunyai sifat gen baru disebut gen yang diklon.
Rekayasa genetik dapat mengubah genotipe suatu organisme dengan cara
mengenalkan gen-gen baru yang belum dimiliki oleh suatu spesies. Teknik
menyambung gen ini telah berhasil dan sukses dalam menghasilkan gen baru. Para
ahli menggunakan teknik rekayasa genetika dengan menggunakan mikroba-
mikroba seperti bakteri untuk membuat substansi yang tidak dapat dibuat oleh
organisme yang direkayasa. Tetapi pengenalan gengen dalam bakteri jauh lebih
sulit, karena para ahli harus mendapatkan gen yang diinginkan kemudian
menggabungkan ke dalam DNA dari bakteri.
Gen yang diinginkan ini akan dihubungkan menjadi suatu lingkaran DNA
bakteri kecil yang disebut dengan plasmid. Kemudian plasmid ini siap untuk
memasuki sel bakteri dan akan direplikasi bersama-sama DNA selnya sendiri.
Dengan cara ini, maka semua gen plasmid dan sel-selnya seperti gen-gen aslinya.
Selanjutnya, plasmid ini akan diteruskan dari satu sel ke sel lainnya dengan cara
transformasi. Untuk menghubungkan gen-gen asing ke dalam plasmid memerlukan
rekombinasi genetik. Berikut ini produkproduk yang telah berhasil dalam
rekombinasi gen.
1) Pembuatan Insulin
Saat ini banyak sekali orang yang menderita penyakit kencing manis
(diabetes mellitus). Penderita diabetes akan mengalami kekurangan hormon
8
insulin. Para ilmuwan telah berhasil mengatasi penyakit ini dengan cara gen
penghasil insulin manusia diambil dari DNA sel manusia, yaitu dengan
memotong DNA sel manusia dengan menggunakan enzim pemotong.
Gen yang menghasilkan insulin ini akan disambungkan pada plasmid
bakteri Escherichia coli. Hasil sambungan ini kemudian dimasukkan ke dalam sel
bakteri Escherichia coli, sehingga bakteri tersebut sudah mengandung gen
insulin manusia.
Spesies ini dipelihara dalam tempat yang khusus untuk
dikembangbiakkan dengan tujuan agar dapat memproduksi insulin manusia.
Selanjutnya, produk tersebut ditampung sebagai obat bagi penderita diabtes
mellitus. Amatilah Gambar berikut agar lebih jelas!
9
merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus terdiri atas
selubung protein dan DNA-nya. Jika bagian selubung protein ini dimasukkan
dalam tubuh manusia, maka tubuh akan membentuk antibodi sehingga tubuh
dapat menangkal virus yang masuk.
Saat ini sudah berhasil diisolasi gen yang menghasilkan selubung
protein tanpa menghasilkan DNA-nya. Caranya hampir sama dengan
pembuatan insulin, yaitu gen tersebut dimasukkan ke dalam sel ragi
Saccharomyces sehingga sel ragi ini akan menghasilkan protein virus yang
tidak berbahaya bagi tubuh kita. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam
tubuh, maka tubuh akan memproduksi antibodi, akibatnya orang yang disuntik
akan kebal dari serangan virus hepatitis.
b. Teknologi Hibridoma
Teknologi hibridoma dikenal dengan fusi sel, yaitu peleburan/fusi dua sel
yang berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua
sel asli. Sel yang dihasilkan dari fusi ini dinamakan hibridoma (hibrid = sel asli
yang dicampur, oma = kanker). Perhatikan Gambar berikut:
10
D. PERAN DAN IMPLIKASI BIOTEKNOLOGI
1. HASIL BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN DIBERBAGAI BIDANG
Contoh Aplikasi Bioteknologi di Berbagai Bidang
Teman-teman pasti pernah minum yogurt dong ya? “Susu basi” ini ternyata salah satu
produk bioteknologi lho. Dan ya, walaupun “basi” ternyata rasanya enak. Sehat pula.
Mau tau penerapan prinsip bioteknologi lainnya?
Bioteknologi merupaan cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme
dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi
kepentingan manusia. Dan pada faktanya prinsip yang pada dasarnya menggunakan
ilmu mikrobiologi, biologi sel, genetika, dan biokimia ini sedang sangaaat
berkembang saat ini.
Aplikasi bioteknologi modern diaplikasikan pada :
1. BIDANG PANGAN/MAKANAN
Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang pangan yaitu dengan memproduksi
makanan dengan bantuan mikroba (tempe,roti,keju,yoghurt,kecap,dll).
Berikut tabel penerapan bioteknologi pada bidang pangan :
11
Limbah Molase dan Saccharomyces
Protein Sel garam amonium cerevisae
Tunggal (PST) Graminearum
Mikoprotein Sampah Rhizopus sp.
Organik Aspergillus sp.
Produk dari
nabati : Kedelai Rhizopus , Aspergillus
Kedelai Beras Saccharomyces sp.
Tempe Ketan atau Acetobacterxylinum
Kecap Singkong Saccharomyces
Tape Buah anggur cereviceae
Anggur Air kelapa
Nata de coco Beras
Roti
2. BIDANG KESEHATAN/KEDOKTERAN
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalam pembuatan
antibodi monoklonal , pembuatan vaksin , terapi gen dan pembuatan antibiotik. Proses
penambahan DNA asing pada bakteri merupakan prospek untuk memproduksi hormon atau
obat-obatan di dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin , hormon
pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang yang menderita diabetes
melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh. Dengan menggunakan teknik DNA
rekombinan , insulin dapat dipanen dari bakteri.
Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat disembuhkan dengan cara
menyisipkan gen yang kurang pada penderita , cara ini dikenal dengan istilah terapi gen.
Berikut penerapan bioteknologi pada bidang kesehatan :
JENIS MIKROORGANISME PRODUK ASAM AMINO VITAMIN
Corynebacterium glutamicum Treonin dan lisin -
Brevibacterium sp. Glutamat -
Micriciccus glutamicus lisin -
Pseudomonas sp. - Vitamin B12
Propinionic bacterium - Vitamin B12
Ashbya gossypii - Riboflamin
Streptomyces oliveus - Kobalamin
12
3. BIDANG PERTANIAN
Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik modifikasi genetik dengan
bioteknologi untuk memperoleh varietas unggul , produksi tinggi , tahan hama , patogen , dan
herbisida. Perkembangan Biologi Molekuler memberikan sumbangan yang besar terhadap
kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman (plant breeding). Suatu hal yang tidak dapat
dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalui pemuliaan tanaman konvensional telah
memberikan konstribusi yang sangat besar dalam penyediaan pangan dunia.
Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk tanaman dengan memanfaatkan
mikroorganisme dalam fiksasi nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga
dapat menguntungkan para petani. Demikian pula terciptanya tanaman yang tahan
terhadap tanah gersang. Mikroba yang di rekayasa secara genetik dapat meningkatkan
hasil panen pertanian , demikian juga dalam cara lain , seperti meningkatkan kapasitas
mengikat nitrogen dati bakteri Rhizobium. Keturunan bakteri yang telah disempurnakan atau
diperbaiki dapat meningkatkan hasil panen kacang kedelai sampai 50%. Rekayasa genetik
lain sedang mencoba mangembangkan turunan dari bakteri Azotobacter yang melekat pada
akar tumbuh bukan tumbuhan kacang-kacangan (seperti jagung) dan mengembangbiakkan ,
membebaskan tumbuhan jagung dari ketergantungan pada kebutuhan pupuk amonia (pupuk
buatan).
Hama tanaman merupakan salah satu kendala besar dalam budidaya tanaman pertanian.
Untuk mengatasinya , selama ini digunakan pestisida. Namun ternyata pestisida banyak
menimbulkan berbagai dampak negatif , antara lain matinya organisme nontarget ,
keracunan bagi hewan dan manusia ,serta pencemaran lingkungan. Oleh karena itu , perlu
dicari terobosan untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara yang lebig aman. Kita
mengetahui bahwa mikroorganisme yang terdapat di alam sangat banyak , dan setiap jenis
mikroorganisme tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak jenis
mikroorganisme , ada suatu kelompok yang bersifat patogenik (dapat menyebabkan
penyakit) pada hama tertentu , namun tidak menimbulkan penyakit bagi makhluk hidup lain.
Contoh mikroorganisme tersebut adalah bakteri Bacillus thuringiensis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Bacillus thuringiensis mampu menghasilkan suatu protein yang bersifat
toksik bagi serangga , terutama serangga dari ordo Lepidoptera. Protein ini bersifat mudah
larut dan aktif menjadi toksik , terutama setelah masuk ke dalam saluran pencemaran
serangga. Bacillus thuringiensis mudah dikembangbiakkan , dan dapat dimanfaatkan sebagai
biopestisida pembasmi hama tanaman. Pemakaian biopestisida ini diharapkan dapat
mengurangi dampak negatif yang timbul dari pemakaian pedtisida kimia.
13
Dengan berkembangnya bioteknologi , sekarang dapat diperoleh cara yang lebih efektif
lagi untuk membasmi hama. Pada saat ini sudah dikembangkan tanaman transgenik yang
resisten terhadap hama. Tanaman transgenik diperoleh dengan cara rekayasa genetika. Gen
yang mengkode pembentukkan protein toksin yang dimiliki oleh B. Thuringiensis dapat
diperbanyak dan disisipkan kedalam sel beberapa tanaman budidaya. Dengan cara ini ,
diharapkan tanaman tersebut mampu menghasilkan protein bersifat toksis terhadap serangga
sehingga pestisida tidak diperlukan lagi.
14
b. Dampak negatif bioteknologi
1. DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
Produkproduk asil rekayasa genetka memiliki resiko potensial sebagai berikut :
Ê Virus didalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit ungkin diaktifkan
oleh rekayasa enetik.
Ê Meningkatkan transfer gen hrizontal dan rekombinasi , jalur utama penyebab
penyakit.
Ê Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen jorizontal ,
membuat tidak menghilangkan infeksi.
Ê DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai
promoter sinetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen
(materi dasar sel-sel kanker).
Ê Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan
meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti pada
tanaman.
15
4. DAMPAK TERHADAP EKONOMI
Contohnya :
 Pemerintah Amerika Serikat melarang cloning manusia apapun alasannya.
 Undang-Undang yang melarang pembuatan senjata biologis yang berlaku untuk
semua negara di dunia.
 Pengawasan dan pemberian sertifikasi produk-produk berlabel bioteknologi tidak
menyebabkan gangguan pada kesehatan menusia.
 Penerapan bioteknologi herus tetap berdasarkan nilai-nilai moral dan etika.
 Pemerintah AS membentuk badan FDA (Food and Drugs Administration)
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang telah disusun , maka dapat diketahui bahwa bioteknologi
adalah penerapan ilmu(suatu teknik dalam biologi).
Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmah dan
teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan
produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi bukanlah suatu disiplin ilmu
melainkan penerapan ilmu..
Dengan perkembangan bioteknologi , maka manusia dapat memanfaatkan suatu
bahan yang sederhana menjadi barang atau bahan yang lebih bermanfaat. Selain
mempunyai kelebihan bioteknologi juga mempunyai kekurangan atau efek negatif. Efek
berpengaruh pada berbagai bidang , antara lainnya :
¥ Bidang Kesehatan
¥ Bidang lingkungan
¥ Bidang etika dan moral
¥ Bidang ekonomi
B. SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Bioteknologi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://databara.blogspot.co.id/2014/10/makalah-february-25-2013-makalah_17.html
https://budhiwoodcutter.blogspot.co.id/2014/09/prinsip-dasar-dan-jenis-bioteknologi.html
https://yusran-juni.blogspot.co.id/2016/02/makalah-bioteknologi.html
https://fendimanusiacacing.wordpress.com/2011/11/21/rekayasa-genetikafendi/
http://www.ebiologi.net/2015/11/pengertian-bioteknologi-konvensional-modern.html
http://putriaaul.blogspot.com/2014/12/pengertian-dan-prinsip-dasar.html
18