Professional Documents
Culture Documents
• BIBLIOGRAFI
Sutjipto, Sutjipto & Budi Wibowo, Udik & Dwi Hastutiningsih, Arum. (2017).
Implementasi Kurikulum Multikultural Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan. 2. 1. 10.24832/jpnk. v2i1.618.
• METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data utama
dikumpulkan dengan diskusi kelompok terpumpun dan observasi sekolah. Teknik
analisis data menggunakan statistik deskriptif, yaitu penggambaran data dengan pola
deskripsi atau telaah.
Populasi dari penelitian ini adalah guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Sampel
penelitian didasarkan atas purposive sampling dengan penetapan sampel secara
nonprobability (pengambilan sampel tidak dipilih secara acak) sampel.
• FAKTA UNIK
Multikultural secara substantif dalam konteks keindonesiaan bukan suatu hal baru.
Sebab, sangat disadari bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, ras, dan
agama. Sehingga, secara sederhana bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural.
Ini adalah sebuah fakta yang tidak bisa dimungkiri.
Pendidikan multikultural menjadi sangat penting untuk memahami perbedaan yang ada
dalam masyarakat sebagai upaya untuk mengeliminasi munculnya konflik sosial
sebagai akibat ketidakpahaman terhadap kemajemukan dan heterogenitas tersebut.
Pendidikan, apapun bentuknya, tidak boleh kehilangan demensi multikulturalnya,
termasuk di dalamnya pendidikan keagamaan dan keilmuan, karena realitas dalam
kehidupan pada hakikatnya bersifat multidimensional.
• Kekurangan Artikel
1. Contoh rujukan dalam pendahuluan lebih mengarah ke bangsa lain bukan contoh
kongkrit dibangsa ini.
2. Objek penelitian kurang lengkap salah satunya guru yang dijadikan responden.
3. Dalam pengambilan Data Peneliti tidak melibatkan stakeholder, sebab output dari
SDM dalam dunia pendidikan akan digunakan oleh stakeholder (pemangku
kepentingan)
• REFLEKSI DIRI
Setelah membaca dan menelaah penelitian ini, saya menjadi lebih mengerti lima
dimensi implementasi kurikulum multikultural dalam dunia pendidikan, artinya kelima
hal tersebut jika sudah di jalankan dengan sistematis maka sekolah sudah
mencerminkan kehidupan yang sesungguhya, yaitu bersatu dalam keberagaman dan
beragam dalam kesatuan.