You are on page 1of 4

Anemia defisiensi Asam Folat (Anemia Megaloblastik

Anemia akibat kekurangan asam folat biasanya terjadi pada saat kehamilan. Anemia
akibat kekurangan asam folat disebut anemia megaloblastik.

Kekurangan asam folat ini menyebabkan lambatnya produksi eritroblas dalam tulang
sumsum tulang akibatnya, sel ini tumbuh terlalu besar dengan bentuknya yang aneh
dan disebut megaloblas. Penderita sariawan usus (intestinal sprue) dimana asam
folat, B 12 dan senyawa vitamin B lainnya sedikit sekali diabsorbsi, seringkali
mengalami anemia megaloblastik. Atropi mukosa lambung seperti yang terjadi pada
anemia pernisiosa atau bila seluruh lambung diangkat melalui gastrektomi total, juga
dapat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik.
Anemia Aplastik terjadi akibat gangguan pada fungsi sumsum tulang. Aplasia
sumsum tulang berarti tidak berfungsinya sumsum tulang. Sumsum tulang sebagai
pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan, sehingga tidak bisa
berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas.

Contohnya pada seseorang yang sering terkena radiasi sinar gamma akibat ledakan
bom atom, cenderung untuk menderita kerusakan sumsum tulang yang menyeluruh,
dan dalam beberapa minggu kemudian menjadi anemia yang mematikan. Demikian
juga terapi yang menggunakan sinar-x secara berlebihan, bahan-bahan kimia pada
industri tertentu dan pada penderita sensitif bahkan obat-obatan dapat
mengakibatkan efek yang sama. Gangguan pada sumsum tulang juga dapat
disebabkan oleh karena adanya mestatase sel kanker dari tempat lain.

Anemia Bulan Sabit (Sickle Cell)

Anemia sel sabit (Sickle cell) adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah
berbentuk seperti bulan sabit, atau seperti huruf C. Anemia Sickle Cell merupakan
kelainan herediter atau keturunan. Normalnya, usia sel darah merah adalah 120 hari
dan berbentuk donat tanpa lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga
memungkinkan mereka melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok
oksigen bagi seluruh bagian tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit
untuk melewati pembuluh darah terutama di bagian pembuluh darah yang
menyempit, karena sel darah merah ini akan tersangkut dan terjadilah
penggumpalan, akibatnya umur sel darah merah menjadi terlampau pendek, yaitu
sekitar 10 - 20 hari, sehingga sel darah merah yang beredar dalam tubuh akan
selalu kekurangan.dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan
organ tubuh

Defisiensi (kekurangan) Zat besi

Perempuan lebih rentan mengalami kekurangan zat besi dibanding laki-laki,


khususnya saat menstruasi atau kehamilan .Pada orang dewasa, kekurangan zat
besi sering disebabkan oleh karena kehilangan darah khronis seperti menstruasi.
Kehilangan darah khronis juga bisa disebabkan oleh karena kanker terutama kanker
pada usus besar.

Pada bayi dan anak anak, anemia kekurangan zat besi biasanya disebabkan karena
kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi.
Anemia akibat dari reaksi Antigen - Antibodi

Anemia Hemolitik

Anemia Hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh karena mudah pecahnya
dinding sel darah merah. Walaupun sel darah merah yang terbentuk jumlahnya
normal atau bahkan lebih dari normal pada penyakit-penyakit hemolitik ternyata
masa hidup sel darah merah ini sangat singkat sehingga mengakibatkan anemia
yang parah. Beberapa tipe anemia ini seperti sferositosis herediter, anemia sel sabit,
dan eritoblastosis fetalis. Reaksi antigen antibodi dicurigai sebagai biang penyebab
terjadinya anemia jenis ini. Hal ini dapat terjadi akibat dari kesalahan transfusi
dengan golongan darah yang tidak tepat.

You might also like