You are on page 1of 7

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.

4 Tahun 2014
EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR
MELALUI PEMBERIAN KAPAL IKAN BESERTA ALAT TANGKAP DI KABUPATEN
TANJUNG JABUNG TIMUR
Asmaida1
Abstract
Government of the District of Tanjabbar East region has conducted a program of the Coastal
Community Economic Empowerment (PEMP) implemented in fiscal year 2011 and 2012, namely
through the provision of fishing vessels and their gear. This study aims to: 1) analyze the impact of
PEMP program through the provision of fishing gear and its fishing boats against the income of
fishermen in the coastal area of Tanjung Jabung district. 2) Assess the benefits PEMP program
through the provision of fishing vessels and their gear in the Eastern District of Tanjabbar. This
study was designed as a descriptive research with case studies, with daaerah coastal locations in
East Tanjung Jabung precisely in the district and sub-district Nipah Long Sadu. In this case the
fishermen as the primary data source, the data collection techniques of observation, interviews and
questionnaires, the need for data that refers to the topic and title research, and related agencies,
literature-literature as a source of secondary data. Respondents were randomly assigned, namely
the fishermen and their fishing boats receiver tangka tool of implementation PEMP program, as
many as 127 people or ± 26% of the total population of 422 people. The results showed that the
implementation of the Coastal Community Economic Empowerment Program (PEMP) through the
provision of fishing vessels and their fishing gear, in the utilization of water potential and
economic development of coastal communities (fishermen) are able to give good results in line
with expectations and objectives of the program. The average income of fishermen to fishing
before PEMP program is Rp 5.881739, - / month and after the program PEMP of 9,779,905, - /
month. This revenue rose about Rp 2,721,205, - / month or by 66.28% from the previous. Changes
in the income of fishermen, of statistical tests performed with a confidence level of 95%, there are
significant PEMP program through the provision of fishing vessels and their fishing gear to catch
fishermen's income changes before and after the program in the District of Tanjabbar PEMP East.
Factors that affect the fishermen's income is the number of family members, the amount of venture
capital, and natural conditions are not favorable. Some things must be considered in the
implementation of programs PEMP for the purpose of implementation of the program can be a
maximum terujud accordance with the results obtained in the field, which are: 1) Keep monitoring
and evaluation of program implementation as a whole, and the emphasis on outputs and impact of
the program. 2) It should be formulated priorities that programs can be implemented as a
refinement of PEMP programs that have been adapted to the problems faced by the community. 3)
Keep the adjustment program given to the conditions in the field, so that appropriate and targeted.
Keyword : evaluation, economic empowerment, fishing boats
PENDAHULUAN dilakukan Pemerintah pusat maupun daerah,
Hasil perikanan tangkap merupakan untuk mengatasi permasalahan tersebut
kekayaan alam Indonesia yang memiliki diatas. Pemerintah daerah Kabupaten
potensi cukup baik untuk dimanfaatkan Tanjung Jabung Timur telah melakukan
dalam rangka sumber pendapatan untuk suatu program Pemberdayaan Ekonomi
memenuhi kebutuhan masyarakat nelayan. Masyarakat Pesisir (PEMP) yang
Mengingat sebagian besar masyarakat dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 dan
pesisir di Kabupaten Tanjung Jabung 2012, yaitu melalui pemberian bantuan
Timur adalah sebagai nelayan, maka ikan kapal ikan beserta alat tangkap.
sebagai hasil perikanan tangkap sangat Program PEMP tersebut diharapkan
memegang peranan penting dalam telah dapat memberi ruang kepada
kehidupan nelayan tersebut, karena masyarakat untuk dapat memperoleh
pendapatan nelayan tergantung dari hasil manfaat dan menunjukan hasil yang positif
perikanan tangkap yang diusahakannya. sesuai dengan tujuannya. Untuk itu, maka
Oleh karena itu, diperlukan adanya perlu dilihat tingkat keberhasilannya
kebijakan terhadap kegiatan perikanan dengan melakukan evaluasi dan kajian
tangkap dalam rangka meningkatkan terhadap program tersebut dengan
kesejahteraan masyarakat nelayan. menggunakan indikator-indikator tertentu.
Berbagai upaya dan kebijakan telah Indikator yang tepat adalah dengan
menggunakan analisis pendapatan nelayan,
1 yang akan mempertimbangkan seluruh
Dosen Fak. Pertanian Universitas
pendapatan dan pengeluaran nelayan
Batanghari

73

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
penerima kapal ikan beserta alat tangkap di Timur (Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 2013).
Perhitungan pendapatan akan dilakukan Metode penelitian yang digunakan
penghitungan terhadap pendapatan nelayan adalah menggunakan metode survei.
sebelum dan setelah adanya program PEMP Menurut Silalahi, U. 2010, bahwa survei
melalui pemberian kapal ikan beserta alat adalah suatu usaha untuk mendapatkan dan
tangkap. Data dan informasi yang diperoleh mengumpulan data dan informasi dari
dari evaluasi dan kajian tersebut sangat berbagai sumber. Dalam hal ini adalah
penting artinya dalam merumuskan kembali nelayan sebagai sumber data primer, dengan
alternatif-alternatif program yang dapat di tehnik pengumpulan data secara observasi,
ambil untuk meningkatkan kesejahteraan wawancara dan pengisian kuisioner yang
dan memecahkan permasalahan masyarakat terpola dan terstruktur sesuai dengan
pesisir pada masa yang akan datang. kebutuhan akan data yang mengacu pada
Berdasarkan uraian diatas maka topik dan judul penelitian, dan instansi-
dilakukan penelitian tentang “ Evaluasi instansi terkait, literature-literatur sebagai
Program Pemberdayaan Ekonomi sumber data sekunder.
Masyarakat Pesisir (PEMP) melalui Dalam pengumpulan data penelitian
pemberian kapal ikan beserta alat tangkap di dilakukan penarikan sampel, Tasri, E,S,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur”, dengan (2007), menyatakan sampel adalah
tujuan penelitian adalah untuk : 1). kumpulan dari unit sampling yang
Menganalisis dampak program PEMP merupakan subset dari populasi atau bagian
melalui pemberian kapal ikan beserta alat tertentu yang dipilih dari populasi. Sampel
tangkap terhadap pendapatan nelayan di dapat digunakan dalam penelitian, dengan
daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. tujuan untuk menghemat biaya,
2). Mengkaji manfaat program PEMP mempercepat pelaksanaan penelitian,
melalui pemberian kapal ikan beserta alat menghemat tenaga, memperluar ruang
tangkap di daerah Kabupaten Tanjung lingkup penyajian, dan memperoleh hasil
Jabung Timur. yang lebih akurat. Selanjutnya sampel dapat
METODOLOGI PENELITIAN digunakan apabila keadaan subjek populasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di daerah homogen. Berdasarkan uraian tersebut,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan maka digunakanlah sampel dalam penelitian
pemilihan lokasi secara Multistages cluster ini.
sampling di wilayah program Pemberdayaan Selanjutnya Winarno, S dalam Tasri E,S
Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). (2007), menyatakan bahwa bila populasi
Daerah terpilih adalah Kecamatan Nipah cukup homogen, terhadap populasi dibawah
Panjang dan Kecamatan Sadu. Alasan 100 dapat digunakan sampel sebesar 50 %
pemilihan kedua kecamatan tersebut, antara dan bila populasi diatas 100 maka besarnya
lain: 1) dalam rencana zonasi wilayah pesisir sampel adalah 15%.
dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tanjung Berdasarkan pertimbangan uraian diatas
Jabung Timur, daerah tersebut merupakan maka diambil sampel sebesar 26% (127
bahagian dari pusat pengembangan usaha orang) dari total populasi nelayan (422
perikanan khususnya perikanan tangkap; 2) orang), secara acak (simple random
potensi sumberdaya alam pesisir, laut dan sampling).
pulau-pulau kecil yang dimiliki adalah Untuk besarnya sampel pada masing-
dibidang perikanan tangkap atau kegiatan masing kelompok atau kecamatan yang ada
penangkapan ikan ; 3) dilihat dari produksi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
masing-masing jenis biota tangkapan, ikan digunakan rumus proporsional sampling
merupakan yang paling dominan 63,19% (Nazir, 1983) sebagai berikut :
atau 14.349,9 ton dari hasil tangkapan atau Ni
total produksi perikanan tangkap sedangkan ni  . n
sisanya 33,6% atau 7.629,7 ton adalah N
udang-udangan (Crustacea); 4) dilihat dari Dimana :
jumlah nelayan mengalami peningkatan dari N = Jumlah total populasi nelayan
tahun ketahun dan dari kategori nelayan Ni = Jumlah sub populasi nelayan
merupakan nelayan penuh : 5) kedua daerah n = Jumlah total sampel nelayan
dapat mewakili wilayah penerima kapal ikan ni = Jumlah sub sampel nelayan
beserta alat tangkap dari program PEMP Selanjutnya besarnya jumlah populasi dan
yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung sampel pada masing-masing kecamatan

74

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
dapat terlihat pada Tabel 1 di bawah : Tetap)
Tabel 1. Besaran Sampel Penelitian Selanjutnya untuk menganalisis dampak
Jumlah program PEMP terhadap perubahan
Jumlah
No. Kecamatan Sub pendapatan nelayan (pendapatan sebelum
sampel
Populasi dan pendapatan setelah) adanya program
Nipah PEMP dianalisis dengan rumus sebagai
1 222 67 berikut :
Panjang
2 Sadu 200 60 TRsb = TR1 + TR2 + …… + TRn dan TRst =
Jumlah 422 127 TR1 + TR2 + …… + TRn
Sumber : DKP Tanjung Jabung Timur, 2013 TCsb = TC1 + TC2 + …… + TCi dan TCst =
Dalam menganalisis data penelitian TC1 + TC2 + …… + TCi
digunakan metode deskriptif kualitatif- πsb = TRsb - TCsb dan πst = TCst - TCst
kuantitatif dan interperensi untuk menjawab Persentase peningkatan pendapatan kotor
perumusan masalah mengenai bagaimana atau penerimaan =
manfaat dan dampak dari program PEMP
melalui pemberian kapal ikan beserta alat Presentase peningkatan pendapatan bersih =
tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Hasil penelitian yang dikumpulkan Keterangan :
ditabulasi dan dihitung rata-rata frekuensi TR : Pendapatan (kotor)
dan dipersentasekan. st : Setelah Program PEMP
Adapun analisis secara deskriptif
TC : Total Cost (Pengeluaran )
digunakan untuk menganalisis hasil kuesioner 1-n : Sumber-sumber Pendapatan
yang sudah didapat di lapangan. Hasil analisis
π : Pendapatan Bersih
kuesioner ini bermanfaat untuk mengetahui 1-i : Pos-pos Pengeluaran
bagaimana dampak dan manfaat program sb : Sebelum Program PEMP
PEMP melalui pemberian kapal ikan beserta Setelah di hitung besarnya pendapatan
alat tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung sebelum dan setelah adanya program PEMP,
Timur. maka dilanjutkan dengan pengujian ada
Analisis Pendapatan tidaknya dampak atau pengaruh program
Dalam penelitian ini akan dibandingkan PEMP melalui pemberian kapal ikan beserta
besarnya pendapatan responden sebelum dan alat tangkap tersebut terhadap perubahan
setelah adanya program PEMP. Pendapatan pendapatan nelayan di Kabupaten Tanjung
yang dihitung adalah pendapatan kotor dan Jabung Timur. Analisis yang untuk melihat
pendapatan bersih (pendapatan kotor setelah dampak atau pengaruh dari program PEMP
dikurangi pengeluaran). Pendapatan tersebut tersebut adalah menggunakan Uji Wilcoxon
dihitung dengan cara : dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 %
Untuk penghitungan pendapatan digunakan dengan nilai z tabel 1,96 dengan rumus
rumus Soekartawi (2000) : (Faisal S, 2005) sebagai berikut:
π = TR - TC
Dimana :
π = Pendapatan
TR = Total Penerimaan
TC = Total Biaya Produksi
Untuk penghitungan Penerimaan digunakan Dimana : T= Nilai yang lebih kecil
rumus Soekartawi (2000) : antara dan
TR = Y . Py n= Jumlah sampel
Dimana : Hipotesis statistik: : = ; :
TR = Total penerimaan
Y = Jumlah produk
Dimana: = Tidak ada pengaruh program
Py = Harga produk
PEMP melalui
Untuk penghitungan biaya produksi atau
pemberian kapal ikan
pengeluaran digunakan rumus Soekartawi
beserta alat tangkap
(2000) :
terhadap perubahan
TC = FC + VC
pendapatan nelayan.
Dimana :
TC = Total Biaya Produksi = Terdapat pengaruh
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) program PEMP melalui
VC = Variabel Cost (Biaya Tidak pemberian kapal ikan

75

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
beserta alat tangkap orang-orang yang berada dalam situasi
terhadap perubahan tersebut. Dengan berusaha untuk masuk ke
pendapatan nelayan. dalam dunia konseptual para subjek yang
Kaidah pengambilan keputusan statistik : diteliti sedemikian rupa sehingga mengerti
- Jika z hit > z tabel dengan α = 5 % ; dan paham apa dan bagaimana suatu
maka ditolak dan diterima, pandangan atau pendapat terhadap peristiwa
yang terjadi di sekitar mereka dalam
berarti terdapat pengaruh program
kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan
PEMP melalui pemberian kapal ikan
masyarakat dapat menginterprestasikan
beserta alat tangkap terhadap
pengalaman, pandangan, atau pendapat
perubahan pendapatan nelayan di
mereka melalui interaksi dengan orang lain.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dengan pendekatan ini, dapat diketahui
perilaku utuh dari masyarakat terhadap
- Jika z hit < z tabel dengan α = 5 % ;
fenomena yang diteliti.
maka diterima dan ditolak, HASIL PENELITIAN DAN
berarti tidak terdapat pengaruh PEMBAHASAN
program PEMP melalui pemberian Analisis Pendapatan
kapal ikan beserta alat tangkap Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-
terhadap perubahan pendapatan rata penerimaan, pengeluaran dan pendapatan
nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung usaha utama responden (usaha perikanan
Timur. tangkap) per bulan sebelum dan setelah adanya
Analisis Manfaat Program PEMP program PEMP melalui pemberian kapal ikan
Analisis manfaat dilakukan dengan beserta alat tangkap terdapat perbedaan.
analisis deskriptif. Data-data kualitatif Perbandingan rata-rata penerimaan,
dianalisis dengan menggunakan teori pengeluaran dan pendapatan usaha utama
fenomenologis, artinya bahwa analisis data responden tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
yang didapatkan dari memahami arti
peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap
Tabel 2. Perbandingan Rata-rata Penerimaan, Pengeluaran dan Pendapatan Usaha Utama
Responden Sebelum dan Setelah Adanya Program PEMP Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap
No Uraian Sebelum Setelah Peningkatan Persentase
(Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) Peningkatan
(%)
1 Penerimaan 6.647.535 9.036.378 2.388.843 35,94
2 Pengeluaran 1.225.623 1.286.085 60.462 4,93
3 Pendapatan 5.421.912 7.750.293 2.328.381 42,94
Sumber : Hasil Penelitian, Tahun 2013
Berdasarkan Tabel 2 di atas, terlihat hasil perikanan tangkap) saja, tetapi juga
rata-rata pendapatan usaha utama responden ditambah lagi dengan pendapatan selain
(usaha perikanan tangkap) dengan adanya usaha utama (Lampiran 1 dan 10). Kondisi
program PEMP melalui pemberian kapal jumlah rata-rata penerimaan, pengeluaran
ikan beserta alat tangkap ini mengalami dan pendapatan rumah tangga responden
kenaikan sebesar Rp 2.328.381,-/bulan atau setelah adanya program PEMP melalui
42,94% dari sebelumnya. Program pemberian kapal ikan beserta alat tangkap,
pemberian kapal ikan beserta alat tangkap ini tentu berbeda dengan kondisi rata-rata
ini sangat memberikan manfaat secara penerimaan, pengeluaran dan pendapatan
ekonomi bagi responden, karena program ini rumah tangga responden sebelum adanya
mampu meningkatkan pendapatan program. Perbandingan rata-rata
responden walaupun belum optimal secara penerimaan, pengeluaran dan pendapatan
keseluruhan. total rumah tangga responden sebelum dan
Selanjutnya dilihat dari pendapatan total setelah adanya program PEMP pemberian
rumah tangga responden tentu tidak hanya kapal ikan beserta alat tangkap dapat dilihat
berasal dari pendapatan usaha utama (usaha pada Tabel 3.

76

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
Tabel 3. Perbandingan Rata-rata Penerimaan, Pengeluaran dan Pendapatan Total Rumah
Tangga Responden Sebelum dan Setelah Adanya Program PEMP Melalui Pemberian Kapal
Ikan Beserta Alat Tangkap
No Uraian Sebelum Setelah Peningkatan Persentase
(Rp/Bulan) (Rp/Bulan) (Rp/Bulan) Peningkatan
(%)
1 Penerimaan 7.087.693 9.476.535 2.388.842 33,70
2 Pengeluaran 2.557.860 2.656.919 99.059 3,87
3 Pendapatan 4.529.833 6.819.616 2.289.783 50,55
Sumber : Hasil Penelitian, Tahun 2013
Dari Tabel 3 tersebut terlihat bahwa pengujian tersebut maka ditolak dan
secara umum pendapatan dan pengeluaran diterima yang berarti terdapat pengaruh
rumah tangga setelah adanya program lebih kegiatan program pemberdayaan ekonomi
besar dibandingkan pendapatan dan masyarakat pesisir (PEMP) melalui
pengeluaran rumah tangga sebelum adanya pemberian kapal ikan beserta alat tangkap
program. Secara rata-rata, pendapatan rumah terhadap perubahan pendapatan responden
tangga setelah adanya program PEMP (nelayan) di Kabupaten Tanjung Jabung
melalui pemberian kapal ikan beserta alat Timur.
tangkap meningkat sebesar Rp 2.289.783 per Manfaat Program
bulan atau 50,55% dari pendapatan rumah Manfaat adalah sesuatu yang terkait
tangga sebelum adanya program. Sedangkan dengan tujuan akhir dari pelaksanaan
pengeluaran rumah tangga setelah adanya kegiatan. Pelaksanaan kegiatan yang dibahas
program PEMP melalui pemberian kapal dalam penelitian ini adalah pelaksanaan
ikan beserta alat tangkap juga ikut program PEMP melalui pemberian kapal
meningkat sebesar Rp 99.059 per bulan atau ikan beserta alat tangkap. Manfaat nyata
3,87% dari pengeluaran rumah tangga yang dapat dirasakan oleh responden
sebelum adanya program. (nelayan) dari adanya program PEMP ini
Data dan uraian di atas menunjukkan adalah mereka dapat memiliki secara pribadi
bahwa peningkatan pendapatan rumah kapal ikan beserta alat tangkap yang dapat
tangga secara proporsional juga diikuti oleh mereka gunakan untuk memanfaatkan
peningkatan pengeluaran rumah tangga, ketersedian potensi perikanan tangkap di
walaupun dalam jumlah yang kecil. Maka perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
dengan demikian, selalu terdapat selisih Dalam hal ini, manfaat yang dirasakan
antara pendapatan dan pengeluaran rumah responden tersebut hanya sebatas manfaat
tangga, baik sebelum maupun setelah ekonomi, sedangkan manfaat selain ekonomi
adanya program. dari program ini tidak begitu mereka rasakan
Dalam hal ini, walaupun implementasi dan belum bisa mereka jelaskan. Dimana
program PEMP melalui pemberian kapal sebelum adanya program PEMP sebagian
ikan beserta alat tangkap masih belum besar responden (nelayan) dalam
optimal secara keseluruhan, dikarenakan menjalankan usaha penangkapan adalah
banyak faktor secara parsial yang menggunakan armada milik orang lain,
mempengaruhinya. Faktor-faktor yang dimana hasil yang di dapatkan dari
mempengaruhi pendapatan responden pemanfaatan potensi perikanan tangkap
tersebut yaitu jumlah tanggungan keluarga, tidak dapat di manfaatkan secara
besarnya modal usaha, kondisi alam yang keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan
tidak mendukung dan lainnya. rumah tangga karen harus berbagi dengan
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan, sipemilik modal. Setelah adanya program
perubahan pendapatan responden akibat PEMP melalui pemberian kapal ikan beserta
adanya program PEMP melalui pemberian alat tangkap, nelayan tidak lagi berbagi hasil
kapal ikan beserta alat tangkap diperoleh dan tergantung kepada orang lain, sehingga
nilai T+ = 2752,5 dan T-= 5369,5, maka dari responden dapat meningkatkan pendapatan
penelitian ini diperoleh nilai T yang terkecil atau tarah kesehjahteraan hidupnya.
yaitu T+ = 2752,5. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari uji statistik yang dilakukan dengan Kesimpulan
tingkat kepercayaan 95 %, diperoleh nilai z Dari hasil penelitian dan analisis tentang
hitung lebih besar dari nilai z tabel (z hitung kajian evaluasi program pemberdayaan
> z tabel 1,96). Dari hasil ekonomi masyarakat pesisir melalui
pemberian kapal ikan beserta alat tangkap di

77

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dapat yang dihadapi sehingga kegiatan
disimpulkan sebagai berikut : pemberdayaan masyarakat pesisir yang
1. Program pemberdayaan ekonomi dilakukan dapat berjalan sesuai dengan
masyarakat pesisir (PEMP) yang tujuan dari kegiatan pemberdayaan
dilakukan oleh Pemerintah Daerah masyarakat pesisir itu sendiri.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2. Disamping adanya program PEMP
dilakukan mulai tahun 2011 sampai melalui pemberian kapal ikan beserta
dengan saat ini. Pelaksanaan kegiatan alat tangkap, perlu adanya kegiatan
pemberdayaan yang dilakukan yaitu pemberdayaan nelayan dalam bidang
melalui pemberian kapal ikan beserta pendidikan dan pelatihan untuk
alat tangkap dalam rangka peningkatan peningkatan pengetahuan nelayan dalam
pendapatan ekonomi masyarakat pesisir masalah perikanan tangkap, dengan
(nelayan). penyuluh yang terlatih sehingga tingkat
2. Rata-rata pendapatan usaha utama pengetahuan nelayan akan terus
responden (usaha perikanan tangkap) per berkembang dan hasil dari pelatihan
bulan sebelum adanya program PEMP yang diikuti nelayan dapat diterapkan
melalui pemberian kapal ikan beserta alat dalam kegiatan usahanya sehari-hari.
tangkap sebesar Rp. 5.421.912,- dan 3. Perlu adanya ketersedian lembaga-
setelah adanya program PEMP sebesar lembaga keuangan atau badan usaha
Rp. 7.750.293,- . Sedangkan rata-rata keuangan yang terkelola, untuk
pendapatan total rumah tangga responden membantu nelayan dalam hal keuangan
per bulan sebelum adanya program PEMP atau modal usaha sehingga nelayan tidak
sebesar Rp. 4.529.833,- dan setelah selalu terikat dengan pedagang
adanya program PEMP sebesar Rp. pengumpul dalam memasarkan hasil
6.819.616,- . tangkapan mereka.
3. Dengan adanya program PEMP melalui 4. Perlu adanya strategi pengembangan
pemberian kapal ikan beserta alat tangkap untuk usaha perikanan tangkap
terjadi perubahan pendapatan, yaitu mengingat usaha perikanan tangkap
peningkatan rata-rata pendapatan usaha memberikan kontribusi terbesar terhadap
utama responden (usaha perikanan sumber pendapatan keluarga nelayan
tangkap) meningkat sebesar Rp 2.328.381,- baik dari segi teknik melaut maupun
atau 42,94% dari semula. Sedangkan dalam usaha pengembangan produk dari
perubahan pendapatan total rumah tangga hasil tangkapan nelayan.
responden meningkat sebesar Rp. 5. Karena usaha perikanan tangkap
2.289.783,- atau 50,55% setiap bulannya. merupakan salah satu usaha andalan
4. Manfaat dari program PEMP yang keluarga nelayan dan merupakan sumber
dirasakan secara nyata oleh responden pendapatan terbesar yang di dukung oleh
(nelayan) adalah hanya sebatas manfaat potensi perairan laut, maka usaha
ekonomi, yaitu mereka sudah dapat perikanan tangkap mempunyai prioritas
memiliki secara pribadi kapal ikan untuk dikembangkan dan perlu perhatian
beserta alat tangkap. Kapal ikan beserta dari pemerintah setempat secara
alat tangkap tersebut dapat mereka berkelanjutan.
gunakan untuk memanfaatkan DAFTAR PUSTAKA
ketersediaan potensi perikanan tangkap Abas Tjakrawira. 1976. Usahatani dan
yang ada di perairan Kabupaten Tanjung Undang-Undang Pokok Agraria.
Jabung Timur dalam upaya peningkatan Ardika, IG. Otonomi dan Pengembangan
kesejateraan hidupnya. Pariwisata, diperoleh dari <http://
Saran www.equatoronline.com, 2002.
Beberapa hal yang harus diperhatikan Asmaida. 2001. Prospek Pengembangan
dalam implementasi program PEMP melalui Usaha Tambak Udang Rakyat Di
pemberian kapal ikan beserta alat tangkap Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
adalah : Universitas Andalas Padang
1. Dalam kegiatan pemberdayaan BAPPEDA Kota Tarakan. 2009. Nilai Tukar
masyarakat hendaknya dilakukan Nelayan Kota Tarakan Tahun 2008.
kegiatan monitoring dan evaluasi BAPPEDA Kota Tarakan
sehingga diperoleh gambaran tentang Bengen, D.G. 2002. Sinopsis Ekosistem dan
kemajuan dari kegiatan ekonomi Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut
masyarakat tersebut dan kendala-kendala serta Prinsip Pengelolaannya.

78

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
PKSPL IPB. Bogor. SPL. Bogor.
BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur. McHarg,Ian L. (1971), Design With Nature
2011. Tanjung Jabung Timur Dalam (diterjemahkan oleh Gunadi, Sugeng,
Angka 2010/2011. Kerjasama Badan Airlangga University Press (2005).
Perencanaan Pembangunan Daerah Mustamin, Andi. 2003. Analisis Dampak
dengan Badan Pusat Statistik Ko-Manajemen Terhadap Tingkat
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kesejahteraan Nelayan di
Brata, G.A. 2005. Masyarakat Nelayan dan Kecamatan Pulau-pulau Sembilan
Wisata Pantai. Yogyakarta : Kabupaten Sinjai –Sulawesi Selatan.
Lembaga Penelitian Universitas Tesis Program Pasca Sarjana IPB PS
Admajaya. SPL. Bogor.
Budiharsono, Sugeng. 2004. Analisis dan Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian.
Formulasi Kebijakan Pembangunan Cetakan Keempat. Penerbit Ghalia
Wilayah Pesisir dan Lautan. Bahan Indonesia.
Kuliah Program Studi Pengelolaan Nikijuluw, Victor PH. 2002. Rezim
Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PS Pengelolaan Sumberdaya Perikanan.
SPL) IPB. Bogor Kerjasama Pusat Pemberdayaan dan
Dahuri, Rokhmin, Dkk. 2001. Pengelolaan Pembangunan Regional dengan PT
Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Pustaka Cidesindo. Jakarta.
Laut Secara Terpadu. edisi ke-3 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Penerbit PT. Paradnya Paramita, No.16/2008. Perencanaan
Jakarta. Pengelolaan Wilayah Pesisir.
Dahuri, Rokhmin. 2004. Kebijakan dan Silalahi, U. 2010. Metode Penelitian Sosial.
Program Pembangunan Kelautan PT.Refika Aditama. Bandung
dan Perikanan Nasional. Makalah Soekartawi Dkk. 1986. Ilmu Usahatani dan
pada acara Ocean Out Look BEM Penelitian Survey. LP3S. Jakarta
FPIK – IPB Tanggal 16 Mei 2004. _________. 2000. Analisis Usahatani, UI.
Bogor. Pres. Jakarta.
DKP Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Suharjo dan Patong. 1977. Sendi-Sendi
2013. Tindak Lanjut Penyusunan Pokok Usahatani Fakultas Sosial
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Ekonomi Pertanian IPB Bogor.
Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Sutomo, 2003. Evaluasi Program
Tanjung Jabung Timur. Dinas Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir. Tesis Program Pasca Sarjana
Tanjung Jabung Timur. IPB PS SPL. Bogor.
DKP RI, 2003. Pedoman Umum Syandri, H. 2004. Pengelolaan Perikanan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perairan Umum.UNRI Pres Pekan
Pesisir. Direktorat Pemberdayaan Baru.
Masyarakat Pesisir Ditjen Pesisir dan Tasri E,S, 2007. Metodologi Penelitian
Pulau-Pulau Kecil. Departemen Ekonomi dan Bisnis. Bung Hatta
Kelautan dan Perikanan RI. Jakarta. University Press, Padang
Faisal S, 2001. Format-format Penelitian Tjarawira Laksana. 1987. Ilmu Usahatani.
Sosial. PT. Raja Grafindo Persada, Ilmu Ekonomi Pertanian IPB Bogor
Jakarta. Tohir. 1983. Seuntai Pengantar Usahatani
Hernanto. F. 1996. Ilmu Usahatani. Penebar Indonesia. Penerbit Bina Aksara
Swadaya. Jakarta. Jakarta.
Hikmat, Harry. 2001. Strategi Undang-Undang No. 27 Tahun 2007.
Pemberdayaan Masyarakat. Pedoman Umum Perencanaan
Humaniora Utama Press Bandung. Pengelolaan Pesisir Terpadu.
Khasanaturodhiyah, ST. 2002. Kajian Winarno S, 1994. Pengantar Penelitian
Partisipasi Peserta dan Kinerja Ilmiah (Dalam MetodeTtehnik).
Pengelolaan Program PEMP. Tesis Penerbit Kanisius, Tarsito. Bandung.
Program Pasca Sarjana IPB PS SPL.
Bogor.
Latif, A. Gunawan. 1999. Peran LSM dalam
Pengelolaan Sumberdaya Alam di
Pulau Barang Caddi Kota Makasar.
Tesis Program Pasca Sarjana IPB PS

79

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Ikan
Beserta Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

You might also like