You are on page 1of 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

TOLERANSI SEBAGAI KARAKTER PENDIDIKAN

Oleh :
KELOMPOK 4

Aida Fitriana 1713011047


Della Diansari 1713011037
I Gusti Agung Made Putri Ratmanancika AD. 1713011009
I Wayan Jana Wijaya 1713011061
I Kadek Wijayantara 1713011075

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2017
TOLERANSI

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau
antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan
terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam
suatu kelompok masyarakat. Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai
pendapat dan/atau pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita serta saling tolong-menolong
untuk kemanusiaan tanpa memandang suku/ras/agama/kepercayaannya.
Istilah toleransi mencakup banyak bidang. Salah satunya adalah agama. Toleransi
Beragama merupakan sikap saling menghormati dan menghargai penganut agama lain.
Diantaranya adalah: a. Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita; b. Tidak
mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta c. Tidak melarang ataupun
mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaannya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, tumbuhnya sikap toleransi menimbulkan hidup yang
damai saling berdampingan serta menghindarkan permusuhan.
Cara memelihara toleransi, antara lain:
 Ciptakan kenyamanan
 Kenailah intoleransi ketika anak terbuka terhadapnya
 Menolak sikap intoleransi yang dilakukan anak
 Dukung anak anda ketika mereka korban dari sikap intoleransi
 Bantu perkembangan sebuah pengalaman yang sehatdan identitas kelompok
 Tampilkan barang-barang pajangan yang mengandung unsure perbedaaan budaya di rumah
anda
 Beri kesempatan pada anak-anak untuk berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda
dengan mereka
 Dorong anak-anak untuk mendatangi sumber-sumber yang ada di lingkungan sekitar
 Jujurlah terhadap perbedaan-perbedaan
 Berikan contoh pada orang lain
Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Toleransi merupakan salah satu akhlak mulia yang harus dimiliki setiap orang. Dengan
menjunjung tinggi sikap menghargai perbedaan ini maka kehidupan masyarakat akan damai dan
sejahtera. Oleh karena itu kita harus menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari toleransi dapat
diwujudkan dengan sikap-sikap sebagai berikut.
1. Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.
2. Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain.
3. Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
4. Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai agamanya
masing-masing.
5. Memberikan kesempatan untuk melaksana-kan ibadah bagi nonmuslim.
6. Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.
7. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
8. Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.
9. Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan.

Cerita Tentang Toleransi


Toleransi Itu Penting
Oleh Suri Arnawati

Pagi itu udara sangat sejuk, kabut masi menutupi jarak pandang, daun-daun basah terkena
tetesan embun pagi. Membuat seorang anak bernama Putu, yang terlahir dari sebuah keluarga
seniman pemilik sebuah galeri seni bersemangat mengawali hari ini untuk beraktivitas kembali
ke sekolah. Pagi ini, sebelum memulai aktivitas Putu menyempatkan diri untuk bersembahyang
ke pure yang letaknya berada di belakang rumahnya. Dalam keseharianya keluarga Putu sangat
patuh menjalankan kewajiban beragamanya meski tak lagi tinggal di Bali, tempat dimana
kebanyakan orang memeluk agama Hindu. Setelah selesai bersembahyang, Putu pamit berangkat
sekolah pada kedua orang tuanya. Tiba di sekolah Putu menemui Amin, sahabat karibnya. Untuk
meminta maaf karena kemarin Putu tidak memenuhi undangan syukuran yang diadakan di rumah
Amin. “Min, maaf yah kemarin sore aku tidak datang kerumahmu, kemarin aku ada acara di Pure
ada pertemuan rutin” ungkap Putu. “oh yah tidak apa-apa ko” jawab Amin. Bel berbunyi tanda
dimulainya pelajaran, para siswa bergegas masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran. Ibu
guru Ani masuk ke kelas. “selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian?,ibu harap baik
semua yah” ucap bu guru. “Hari ini kita akan belajar PKN, baca buku paket PKN halaman 21
tentang toleransi umat beragama” ucap bu guru di depan kelas sambil membuka buku. Setelah
para siswa membaca buku, ada salah satu siswa yang mengajungkan tangan dan bertanya pada
bu guru Ani. “Bu, mengapa harus ada perbedaan di sekitar kita?”
Bu guru Ani agak sedikit kaget dengan pertanyaan salah seorang siswanya. Sejenak bu guru Ani
terdiam sambil berfikir untuk menjawab pertanyaan itu. Bu guru Ani pun menjawab, Tuhan
menciptakan manusia itu berbeda-beda, misalkan pebedaan dari bentuk fisik, suku, agama dan
budaya itu ada tujuanya. Tujuanya adalah agar manusia bisa saling menghormati dan
menghargai. Perbedaan bukan untuk dipermasalahkan tapi dengan perbedaan itulah kita bisa
saling mengutkan dan bersatu untuk kemajuan dan kedamaian di dunia ini. Contohnya di
Indonesia, ada banyak suku bangsa, bahasa, budaya dan agama. Tapi semua perbedaan itu bisa
dipersatukan dan bisa meperkuat persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Jadi apa
pun perbedaan diantara kalian, jangan dipermasalakan yah, tumbuhkan sikap toleransi saling
menghargai dan menghormati diantara kalian. Karena hanya dengan cara itulah kita bisa
membantu menjaga kedamaian dan keutuhan negara ini. Setelah mendengar jawaban bu guru,
para siswa terdiam berusaha memaknai maksud kata-kata bu guru. Tidak terasa bel berbunyi
tanda pelajaran telah usai. Demikian anak-anak pembelajaran kita hari ini, semoga bermanfaat
ucap bu guru ani menutup pembelajaran hari ini. Murid-murid bergegas keluar untuk istirahat.
Putu dan Amin duduk di depan kelas. Disela-sela obrolan mereka ada sesuatu yang terjadi di
lorong kelas terdengar suara tangisan anak perempuan. Mendengar tangisan itu Amin dan Putu
bergegas mendekati sumber suara tangisan tersebut. Amin dan Putu mendekati kerumunan anak-
anak perempuan yang sedang mengejek Cindy sampai menangis. Teman-teman mengganggap
Cindy berbeda dari yang lain, hal itu sangat wajar karena Cindy memang orang Papua yang dari
segi fisiknya sudah berbeda dengan anak-anak yang lainya. Melihat hal itu Amin dan Putu
menghentikan ulah kawan-kawan mereka yang membuat Cindy menangis. Apa kalian tadi lupa
perkataan bu guru, kita harus saling toleransi, harus menghormati dengan segala prbedaan yang
ada di dunia ini. Jangan malah diolok-olok jadi bahan ejekan, apapun itu tetap ciptaan Tuhan,
kalau kalian menghina Cindy berarti kalian menghina ciptaan Tuhan ucap Putu dan amin. Stelah
mendengar kata-kata Putu dan Amin, kerumunan anak perempuan yang mengejek Cindy terdiam
dan perlahan membubarkan diri. “Terimakasih yah, kalian sudah menolong aku” ungkap Cindy.
“yah sama-sama Cindy, kita kan sesama manusia harus saling menolong. Setelah kejadian itu
Cindy tak lagi diejek oleh teman-temanya, mereka ingat dengan pesan bu guru kalau harus saling
toleransi, saling menghormati apapun perbedaanya.

You might also like