Professional Documents
Culture Documents
METODE PELAKSANAAN
3.1. UMUM
Bab ini menjelaskan garis besar metode pelaksanaan yang direkomendasikan untuk
pekerjaan utama sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dan spesifikasi. Selain itu
juga disebutkan pekerjaan persiapan dan segala fasilitas yang menunjang
pelaksanaan pekerjaan pembangunan Bendungan Bulango Ulu.
Metode pelaksanaan dan urutan pekerjaan direncanakan berdasarkan jenis
pekerjaan dan waktu yang telah ditentukan untuk pelaksanaannya, dengan
pertimbangan bahwa pekerjaan dilaksanakan dengan maksimal, sesuai dengan
keadaan cuaca dan kondisi geologi yang ada, kondisi topografi di lapangan dan
metode yang umum dipergunakan.
6. Grouting Konsolidasi
Grouting konsolidasi dilakukan pada terowongan dengan jumlah lubang
sebanyak 6 buah dalam satu penampang dengan kedalaman lubang
pengeboran sedalam 10 m. Pelaksanaan diawali dengan pengeboran/drilling
dengan alat bor / drilling machine Tone single core barel. Pengisian lubang bor
dengan grouting dilaksanakan dengan dengan grout pump serta mixer 3 unit.
Beton cap untuk perataan bagian atas lubang bor dengan beton K225
dilaksanakan setelah selesainya grouting konsolidasi.
Pemboran tahap pertama pada batuan harus sampai pada kedalaman 5 m dari
permukaan batuan. Pemboran tahap kedua dilaksanakan sesudah grouting
tahap pertama selesai, yaitu dengan pemboran ulang pada grout pertama dan
tembus ke batuan sampai 5 m.
7. Grouting Tirai.
Drilling dan grouting dibawah konduit dengan grouting tirai dua lajur dengan
jarak antara titik bor 2 m masing-masing titik sedalam 15 meter dengan jumlah
lubang sebanyak 32 buah dalam satu penampang. Pelaksanaan diawali
dengan pengeboran/drilling dengan alat bor / drilling machine Tone single core
barel sebanyak 4 unit masing-masing ditempatkan di curtain grouting.
Pengisian lubang bor dengan grouting dilaksanakan dengan dengan grout
pump serta mixer 3 unit. Beton cap untuk perataan bagian atas lubang bor
dengan beton K125 dilaksanakan setelah selesainya grouting tirai maupun
blanket.
Pemboran tahap pertama pada batuan harus sampai pada kedalaman 5 m dari
permukaan batuan. Pemboran tahap kedua dilaksanakan sesudah grouting
tahap pertama selesai, yaitu dengan pemboran ulang pada grout pertama dan
tembus ke batuan sampai 5 m.
Pelaksanaan ini diulang-ulang sampai grouting dengan kedalaman tertentu
Pemboran tahap berikutnya tidak dimulai dulu sebelum grouting sebelumnya
berjarak 4 jam dan setiap tahap tidak boleh melampaui kedalaman yang sudah
ditetapkan.
Proporsi campuran grout, yaitu dengan perbandingan berat 1/10, 1/5, 1/3, ½
dan 1/1. Sesudah pengujian permeabilitas lubang yang dibor, baru
dilaksanakan grouting. Tekanan grouting harus betul-betul dikontrol dengan
mengatur katup untuk “return line”. Dan setiap saat tetap pada batas
permeabilitasnya. Pengukur tekanan dipasang di bagian atas pipa injeksi atau
pada header grout. Pekerjaan ini diselesaikan dalam 1 bulan.
8. Pasangan batu kali
Pasangan batu kali dengan campuran mortar 1 PC : 3 Pasir dicampur dengan
alat portable mixer 0,75 m3 . Pekerjaan dilaksanakan pada saluran inlet sebelah
kanan dengan volume 713.89 m3, pekerjaan ini diselesaikan dalam 1 bulan.
9. Coffering dan dewatering
Pekerjaan coffering untuk melindungi outlet konduit dari aliran sungai
dilaksanakan dengan bronjong sepanjang 64 m dengan tinggi 5 m. Dewatering
dengan satu unit pompa 3” dan satu unit pompa 6 “ dengan sumber tenaga dari
Genset 45 KVA.
a. Galian Pondasi
Galian pondasi dilaksanakan selama 2,5 (dua setengah) bulan mulai
pertengahan bulan ke enam belas (16). Galian tanah biasa dilaksanakan
dengan menggunakan Excavator/Backhoe 1,2 m3, Bulldozer 21 ton,
Excavator/Backhoe 1,2 m3 ke atas Dump Truck 10 ton.
b. Timbunan
Timbunan pengelak hulu terdiri dari material timbunan inti Zona 1 yang
nantinya menyatu dengan timbunan tubuh bendungan utama.
Timbunan tubuh Bendungan Pengelak
Timbunan untuk tubuh Bendungan Pengelak direncanakan sebagai
bagian dari Timbunan tubuh Bendungan utama, yang terdiri dari material
timbunan inti ( Zona 1) dengan lapisan pelindung Rip-rap di bagian hulu.
Pekerjaan timbunan tubuh bendungan pengelak dilaksanakan dengan
cara yang sama dengan pekerjaan timbunan pada Bendungan Utama.
Pelaksanaan pekerjaan timbunan untuk Bendungan Pengelak
dijadualkan mulai bulan ke 18 (delapanbelas).
3.5.5. Bendungan Utama
Bendungan Utama direncanakan tipe urugan zonal dengan inti di tengah sampai ke
lereng hulu, filter, transisi, timbunan random dan rip-rap, dan elevasi puncak El.
253,00, panjang puncak bendungan 210,00 m dan lebar puncak 11,00 m. Timbunan
mempunyai 4 (empat) zona terdiri dari timbunan inti (zona 1), timbunan filter (zona
2a), timbunan transisi (zona 2b), timbunan random dari galian pondasi (zona 3a),
timbunan random batu (zona 3b), timbunan rip-rap (zona 4).
Jangka waktu pelaksanaan untuk Bendungan Utama dijadualkan selama 29 (dua
puluh sembilan) bulan.
a. Galian Pondasi
Untuk memperpendek jangka waktu pelaksanaan bendungan, galian di sebelah
kiri Bendungan Utama dilaksanakan terlebih dahulu diikuti langsung dengan
pekerjaan pemboran dan grouting sebelahnya. Setelah dielakkan ke Terowong
Pengelak, lokasi Cofferdam dikuras dan dilanjutkan dengan pekerjaan galian
pondasi. Galian pondasi Cofferdam dijadualkan selama 2 (dua) bulan, dimulai
bulan ke enambelas (16). Galian untuk Bendungan Utama dijadualkan selama
4,5 (empat setengah) bulan, dimulai pertengahan bulan ke 16 (enam belas)
bersamaan dengan galian pondasi Cofferdam.
Galian tanah biasa pada seluruh daerah pondasi dilaksanakan dengan
menggunakan Bulldozer 21 ton untuk penggarukan dan pengumpulan. Material
galian diangkat denganExcavator/Backhoe 1,2 m3ke dalam Dump Truck 10 ton
untuk mengangkut ke spoil bank.Galian batuan hanya dilaksanakan dengan
Hammer Pick Air 7 kg serta menggunakan Air Compressor. Material galian
batuan akan dikumpulkan dengan Bulldozer 21 ton dan diangkat dengan
Excavator/Backhoe 1,2 m3 ke Dump Truck 10 ton.
Material buangan disebar dan dipadatkan dengan Bulldozer 21 ton di lokasi
spoil bank, dan yang bisa dipakai sebagai material timbunan ditimbun pada
stockpile.
b. Perbaikan Pondasi (Foundation Treatment)
Batuan dasar pada daerah parit inti akan diperbaiki dengan sub-curtain
grouting, curtain grouting dan consolidation grouting sampai dicapai
kekuatan/strength dan kehampaan air/water tightness yang disyaratkan.
Consolidation grouting dilaksanakan untuk menambal celah-celah, sambungan
atau retakan lainnya pada pondasi batuan, dengan menggunakan semen
grouting yang diinjeksikan/dimasukkan dengan grouting bertekanan rendah.
Pekerjaan pemboran dan grouting dijadualkan untuk dilaksanakan selama 16
(enam belas) bulan, pada bulan April sampai dengan akhir Juli, setelah
sebagian galian pondasi telah selesai.
Consolidation grouting dilaksanakan sebelum pekerjaan curtain grouting.
Pekerjaan grouting dilaksanakan berdasarkan 8 jam kerja, dimana pekerjaan
aktualnya diperkirakan 13 jam dengan 2 shift.
Lubang grout untuk pengisian consolidation grouting dibor dengan Drilling
machine. Material grouting adalah campuran semen dan air.
Semen untuk grouting dicampur di mesin utama (central plant), dikirim ke grout
mixer 200 lt x 2 pada setiap lokasi pekerjaan dan injeksi dengan Grout Pump
7,5-kW.
c. Timbunan
Pekerjaan timbunan dilaksanakan selama 28 (duapuluh delapan) bulan dimulai
pada pertengahan bulan ke 21 (duapuluh satu) pada musim kemarau.
Pekerjaan timbunan untuk Bendungan Utama meliputi :
Gambar 3.1 Lokasi Borrow Area dan Quarry Bendungan Lau Simeme
Gambar 3.2 Lokasi Stock Pile Bendungan Lau SImeme