You are on page 1of 11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP DASAR ASUHAN BBL FISIOLOGI


2.1.1 PENGERTIAN ASUHAN BBL
Asuhan BBL adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama
setelah kelahiran.
Aspek penting dari asuhan BBL :
 Jaga bayi agar tetap kering dan hangat
 Usahakan adanya kontak kulit antara ibu dan bayi sesegera mungkin
2.1.2 PERSIAPAN
Peralatan untuk perawatan BBL :
 Penghisap lender ( muskus ekstraktor aspirator )
 Tabung oksigen dan slang oksigen bayi
 Alat resusitasi untuk pernafasan, ex : laringoskop kecil, masker bayi, kanula trachea, ventilator
kecil.
 Obat – obatan contohnya : glukosa 40 %, larutan bikarbonas natrikus 7,5 % , nalorfin sebagai
antidotum morfin dan pethidin, perak nitrat / neosparin ( nitras argental ) , vit K peroral 1 mg,
vit K parenteral 0,5 – 1 mg IM.
 Alat pemotong, pengikat dan antiseptic tali pusat
 Tanda pengenal bayi yang sama dengan ibu
 Tempat tidur bayi dan incubator bayi yang steril dan dialasi kain
 Stopwatch dan thermometer
 Handuk kering, baju bayi dan kasa
2.1.3 PENATALAKSANAAN
2.1.3.1 Perawatan BBL
 Segera setelah bayi lahir nilai pernafasan, warna kulit dan geraknya. Letakkan bayi dengan
handuk diatas perut ibu
 Dengan kasa steril bersihkan darah dan lender dari wajah, mulut dan hidung bayi ( lihat
pergerakan dada 30 x / menit , bila < 30 x / menit lakukan resusitasi )
 Klem tali pusat danpotong kurang lebih 1 cm diantara klem tersebut
 Pastikan bayi hangat dengan kontak kulit antara ibu dan bayi
 Ganti handuk yang basah dengan kain kering lalu bungkus dengan kepala terlindungi
 Nilai AFGAR SCORE pada menit ke - 1 dan ke – 5
 Berikan bayi pada ibu untuk di susui
2.1.3.2 Pernafasan
 Periksa pernafasn dan warna kulit tiap 5 menit
 Jika bayi belum menangis dalam 30 detik pertama setelah lahir maka periksa kebersihan jalan
nafas :
o Kedua kaki bayi dipeganag dengan satu tangan,sedangkan tangan yang lain memegang kepala
bayi lebih rendah dari sudut 30 ˚ dari pada kaki dengan posisi ekstensi sedikit untuk
memungkinkan cairan dan lender keluar dari trachea dan faring
o Bersihkan cairan dari mulut dan hidung
o Hisap lender dari mulut lalu hidung dengan penghisap lender
o Keringkan bayi dengan selimut / handuk yang hangat
o Gosokkan punggung bayi dengan lembut
o Jaga bayi agar tetap hangat
 Jika bayi masih belum mulai bernafas setelah 60 detik, mulai resusitasi.
 Apabila bayi cyanosis / suakr bernafas ( frekwensi pernafasan < 30 / > 60 x / menit ), berilah
oksigen pada bayi dengan kateter nasal
2.1.3.3 Perawatan mata
Obat mata Eritromisin 0,5 % Tetrasiklin 1 % dianjurkan untuk mencegah penyakit mata
karena clamydia ( PMS ) diberikan pada jam pertama setelah persalinan. Umum dipakai
larutan perak nitrat / Neosporin dan langsung diteteskan segera setelah lahir
2.1.3.4 Pertahankan suhu tubuh bayi
 Hindari memandikan bayi sedikit nya 6 jam setelah lahir
 Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, kepala bayi harus tertutup
2.1.3.5 Pemberian vit K
 BBL normal dan aterm perlu diberikan vit K peroral 1 mg perhari selama 3 hari untuk
mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vit K
 BBL resti diberi vit K 0,5 – 1 mg IM
2.1.4 ASUHAN BBL SETELAH 24 JAM
2.1.4.1 Pemeriksaan Fisik
Jenis kelamin :
 Laki – laki : testis udah turun kedalam skrotum, terdapat lubang uretra pada ujung penis
 Perempuan : terdapat labia mayora dan labia minora, vagian berlubang, uretra berlubang
2.1.4.2 Perawatan Tali Pusat
 Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka dan tetutupi dengan kasa steril ecara longgar
 Lipat popok disisi tali pusat
 Jaga agar tali pusat tetap kering
2.1.4.3 Asuhan sebelum pulang
 Berikan imunisasi BCG, polio oral dan hepatitis B
 Ajarkan ibu cara merawat bayi
 Anjurkan ibu menyususi sesering mungkin / tiap 2 – 3 jam sekali.
 Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering
 Ajarkan tanda – tanda bahaya bayi :
o Pernafasan sulit atau > 60 x / menit
o Terlalu panas > 38 ˚ C atau terlalu dingin < 36 ˚ C
o Warna kuning terutama pada 24 jam pertama, biru , pucat dan memar
o Hisapan lemah mengantuk berlebihan, banyak muntah
o Tali pust merah, bengkak, keluar cairan ( nanah ) , berbau busuk
o Tidak berkemih dalam 24 jam , tinja lembek , sering , hijau tua , ada lendir atau tinja dari
darah pada tinja
o Menggigil atau tangis tidak biasa, sangat mudah tersinggung , lemas , terlalu mengantuk ,
lunglai , kejang , haus , tidak bisa tenang, menangis terus - terusan
 Segera cari pertolongan medis jika terjadi tanda – tanda bahaya bayi
2.2 KONSEP DASAR BBL dengan CAPUT SUKSEDANEUM
2.2.1 PENGERTIAN CAPUT SUKSEDANEUM
Edema dibawah kulit kepada bayi sebagai akibat pengeluaran cairan serum dari pembuluh
darah.
2.2.2 ETIOLOGI CAPUT SUKSEDANEUM
Kepala janin tertekan terlalu lama didasar panggul, biasanya disebabkan oleh :
 Partus lama
 Partus obstruksi
 Pada pertolongan dengan ekstraksi vakum ( kaput buatan )
2.2.3 PENANGANAN CAPUT SUKSEDANEUM
 Tidak memerlukan pengobatan apapun
 Biasanya menghilang 2-3 hari postpartum
 Caput melampaui batas tulang akan menghilang beberapa hari dan segera berkurang setelah
hari pertama.

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 02 Juni 2008 Jam : 02.00 WIB
No. Reg : -
A. Data Subyektif
1. Biodata
 Bayi
Nama : By. Ny. I
Umur : 2 jam
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tgl. Lahir : 02 – 06 - 2008 Jam : 01.00 WIB
Anak ke : pertama
 Orang Tua
o Ibu
Nama : Ny. I
Umur : 26 Th
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
: Kesambi Pucuk Lamongan
o Ayah
Nama : Tn. M
Umur : 26 Th
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
: Kesambi Pucuk Lamongan
2. Anamnesa Khusus
Keluhan Utama : -
Riwayat Antenatal :
Penyakit ibu dan pengobatannya
 Ibu mengatakan hamil yang peratama
 Ibu mengatakan selam hamil periksa ke bidan 9 kali
 Ibu mengatakn selama hamil mendapatkan suntikan TT 2 x pada usia kehamilan 5 bulan dan 6
bulan
 Keluhan selama hamil :
o TM I : Ibu periksa kebidan 3 x pada usia hamil 1 bulan , 2 bualn dan 3 bulan , ibu
mengeluh mual muntah, ibu mendapatkan tablet besi dan vitamin, ibujuga mendapatkan
penyuluhan control tiap bulan
o TM II : Ibu mengatkan periksa kebidan 3 x pada usia kehamilan 4 bulan , 5 bulan, 6 bulan,
ibu mengeluh pusing, ibu mendapatkan tablet besi dan vitamin, ibu juga mendapatkan
nasehat control tiap bulan
o TM III : Ibu mengatakan periksa kebida 3 x pada usia hamil 7 bulan, 8 bulan dan 9 bulan, ibu
mengatakan tidak ada keluhan, ibu mendapatkan tablet besi dan vitamin, ibu juga
mendapatkan nasehat control tiap minggu, pada tgl. 01 – 06 – 2008 jam : 06.00 WIB ibu
mengeluh kenceng – kenceng , keluar darah dan lender dari jalan lahir
Riwayat Natal :
 Umur Kehamilan : 9 bulan
 Kehamilan Tunggal / kembar : tunggal
 Lama Persalinan Kala I : tidak terkaji
 Lama Persalinan Kala II : 2 jam 30 menit
 Air Ketuban : jernih
 Letak Bayi : membujur
 Cara Persalinan : spontan belkep
 Indikasi Persalinan : -
 Obat – obatan yang diberikan selam persalinan :-
 Tanda – tanda Gawat Janin sebelum lahir :-
Riwayat Neonatal :
 Afgar sore
Keterangan Menit ke 1 Menit ke 5
Warna kulit 2 2
Tangisan 2 2
Tonus otot 1 1
Uasaha nafas 1 2
Reflek 2 2
jumlah 8 9

 BB Lahir : 3000 gram


 PB : 49 cm
 Ukuran Kepala : 35 cm
 Lingkar dada : 33 cm
 Lila : 11 cm
 Menetek pertama kali : segera setelah bayi lahir
 Obat – obatan yang diberikan :
 Tetes mata 2 tetes mata kiri / mata kanan
Imunisasi : HB unijeck dan polio 1
Keadaan Gizi : Bayi minum ASI kurang lebih 5 menit lamanya, PASI tidak
diberikan
B. Data Obyektif
1. Tanda – Tanda Vital
KU : Baik
Kesadaran : menagis kuat
BB / PB : 3000 gram / 49 cm
Suhu : 36,5 ˚ C
RR : 32 x / menit
Nadi : 100 x / menit
2. Pemeriksaan Fisik
 Kepala : tidak ada moulase, terdapat caput succedaneum, tidak ada chepal
haematum, UUB datar, dan menutup
 Wajah : simetris, berwarna kemerahan
 Mata : simetris, pupil isokor, sclera tipis terdapat gambaran tipis pembuluh
darah, konjungtiva berwarna merah muda
 Hidung : simetris, terdapat mukosa, rambut dan tidak ada secret, tidak ada
cyanosis, tidak ada pernafasan cuping hidung
 Telinga : simetris, aurikula terbentuk, liang telinag terbentuk, membrane timpani
mengkilat
 Mulut : bibir lembab, tidak ada labiopalatoskisis, tidak ada cyanosis, terdapat
reflek sucking
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada kaku kuduk, terdapat reflek tonick
neek
 Dada : simetris, putting usus simetris, tidak adad fraktur klavikula, ada grok –
grok, tidak ada wheezing, tidak ada tarikan intercoste, jantung tidak teratur
 Abdomen : bentuk bulat datar , supel, pernafasan abdominal, tali pusat masih
berdenyut, segar, tidak ada perdarahan , tidak berbau serta tertutup kasa kering, bising usus
belum terdengar
 Genetalia : Laki – laki , testis belum turun kedalam skrotum , BAK 1 x warna
kuning jernih
 Anus : ada, berlubang, BAB 1 X warna kehitaman
 Ekstremitas atas : fleksi, warna kuku merah muda, tidak ada sindaktil, tidak ada
polidaktil jumlah jari 10 , terdapat reflek plantar
 Ekstremitas Bawah : ekstensi, warna kuku merah muda, tidak ada sindaktil, tidak ada
polidaktil, jumlah jari 10
3. Reflek
 Reflek morrow : bayi langsung kaget saat ada rangsangan
 Reflek rotting : bayi langsung dapat mencari puting susu
 Reflek plantar : bayi dapat mengenggam
 Reflek sucking : bayi dapat menghisap kuat
 Reflek tonick neek : bayi dapat menoleh ke kanan dan kiri
4. Pemeriksaan Penunjang
-
5. Terapi Yang di berikan
 Tetes mata 2 tetes mata kiri / mata kanan

II. INTREPRETASI DATA


DX : BBL Spontan Bel kep Umur 1 jam dengan kaput suksedaneum
DS : -
DO:
KU : Baik
Kesadaran : menagis kuat
BB / PB : 3000 gram / 49 cm
Likep : 35 cm
Lida : 33 cm
Lila : 11 cm
Suhu : 36 ˚ C
RR : 32 x / menit
Nadi : 100 x / menit
Tali pusat : segar, tidak berbau, tertutup kasa dan masih basah
Speen : ASI kuat
BAB : 1x warna kehitaman
BAK : 1x warna kuning jernih
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
-
IV. PENETAPAN KEBUTUHAN SEGERA
-
V. PERENCANAAN
 DX : BBL spontan bel kep umur 1 jam dengan caput suksedaneum
 Tujuan : Diharapkan setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama kurang lebih 2 hari keadaan
bayi kembali dalam keadaan normal dengan criteria hasil :
 Suhu :36 , 5 ˚C – 37 , 5 ˚C
 RR : 30 x / menit – 50 x / menit
 Nadi : 120 x / menit – 160 x /menit
 ASI terpenuhi esuai kebutuhan
 Reflek baik
 BB tidak turun kurang dari 10 %
 Gerak aktif, tangis kuat, warna kulit kemerahan normal
 Caput suksedaneum tidak ada.
Jaga bayi tetap hangat
R/ mencegah bayi kehilangan panas
lakukan pemeriksaan TTV tiap 8 jam
R/ deteksi dini adanya masalah jika TTV tidak batas normal
lakukan perawatan tali pusat
R/ luka tali pusat merupakn media masuknya mikroorganisme penyebab infeksi
mandikan bayi setelah 6 jam
R/ kebersihan bayi tetap terjaga untuk mencegah terjadinya infeksi
susukan bayi sesering mungkin sesuai kebutuhan
R/ ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi
Ajarkan ibu untuk tidak memanipulasi daerah caput
R/ memanipulais daerah caput dapat menimbulkan perlukaaan
Beritahu ibu bahwa caput akan hilang dengan sendirinya
R/ menambah pengetahuan ibu
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 02 Juni 2008
jam Implementasi paraf
02.00 M,enjaga bayi tetap hangat
 Meletakkan bayi dalam inkubator
03.00 Melakukan pemeriksaan TTV
 Suhu : 37 ˚ C
 RR : 33 x / menit
 Nadi : 110 x / menit
04.90 Menyusukan bayi pada ibunya
 Bayi menyusui kurang lebih 5 menit
04.00 Menggantikan popok yang basah dengan popok kering
05.00 Memberikan kenyamanan pada bayi
06.00 Memandikan bayi
07.00 Melakukan perawatan tali pusat
07.10 Menganjurkan ibu untuk tidak memanipulasi daerah caput
07.30 Memberi tahu pada ibu bahwa caput kan hilang pada hari ke 2 – 3
08.00 Memberikan imunisasi : HB unijeck dan polio 1
08.30 Mempersiapkan pasien pulang

VII. EVALUASI
Tanggal : 03 Juni 2008 Jam : 08.00
S :-
O :
 KU : Baik
 Kesadaran : menagis kuat
 Suhu : 36,7 ˚ C
 RR : 35 x / menit
 Nadi : 100 x / menit
 Tali pusat : segar, tidak berbau, tertutup kasa dan sudah sedikit kering
 Speen : ASI kuat
 BAB : 1x warna kehitaman
 BAK : 1x warna kuning jernih
A : BBL spontan bel kep umur 2 hari dengan caput uksedaneum
P :
 Hentikan intervensi
 Anjurkan ibu untuk datang control 1 bulan lagi untuk imunisai BCG

BAB IV
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Nama pasien : By. Ny. I
Umur : 2 hari
Alamat : Kesambi Pucuk Lamongan
Tempat : BPS Isnah Mujayati WaruKulon Pucuk Lamongan
gnosa : BBL spontan bel kep umur 2 hari dengan caput suksedaneum ,tujuan teratasi sebagian
Rencana :
 Hentikan intervensi
 Anjurkan ibu untuk datang control 1 bulan lagi untuk imunisai BCG
3.2 SARAN
3.2.1 Bagi Mahasisiwa
Dapat mengaplikasikanantara ilmu pengetahuan logika dan ilmu dalam melaksanakan dan
menerapkanmasuhan kebidanan denagn baik dan lancar
3.2.2 Bagi lahan praktek
Dapat mrnyesuaikan antara ilmu teori dan praktek terutama dalam melakukan asuhan
kebidanan pada BBL dengan caput suksedaneum
3.2.3 Bagi institusi pendidikan
Dapat menambah wawasan tentang asuhan kebidanan dan dapat memperbanyak dan
menggandakan sebagian fasilitas perpustakaan

You might also like