Professional Documents
Culture Documents
Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan sikap, perilaku, pola pikir, wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa sebagai warga negara Indonesia secara
komprehensif dan integral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sedangkan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah konsep tentang warga negara dan
kewarganegaraan, hubungan negara dengan warganegara, hak-hak dan kewajiban
yang melekat pada warga negara, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dalam
memahami dan memecahkan berbagai permasalahan bangsa dengan
mengembangkan budaya yang demokratis, bertanggungjawab, toleran, dan bermoral
dalam keragaman masyarakat dan budaya Indonesia yang multikultural, memiliki sikap
dan komitmen anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), memiliki sikap loyal terhadap
ideologi dan konstitusi negara, serta memiliki komitmen terhadap ketahanan nasional
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonsia.
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Uji kompetensi.
5. Materi Pokok
6. Bahan Bacaan
10. Naning, R., Cita dan Citra Hak-Hak Asasi Manusia di Indonesia, Lembaga
Kriminologi Universitas Indonesia. Program Penunjang bantuan Hukum
Indonesia, Jakarta, 1983..
11. Muhammad Hikam AS., Demokrasi dan Civil Society, P3ES, Jakarta, 1996.
12. Pasaribu, I.L. dan B. Simandjuntak, Pendidikan Nasional (Tinjauan Paedagogik
Teoritis), Tarsito, Bandung, 1982..
13. Rosyada, D. dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani, Prenada
Media, Jakarta, 2000.
14. Srijanti, A.Rahman, Purwanto, S.K, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi, mengembangkan Etia Berwarga Negara, Edisi 3, Salemba Empat,
Jakarta, 2011.
15. Yudi Latif, Negara Paripurna, Gramedia, Jakarta, 2010.
16. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
17. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
18. Abbas, H., Peranan Pusat Penelitian di Perguruan TinggidDalam Rangka
Pemasyarakatan dan Sosialisasi HAM. Makalah TOT Renstra Advoksi HAM bagi
Perguruan Tinggi dan LSM di Jawa Timur, atas Kerjasama Departemen
Kehakiman dan HAM – UNAIR, di Tretes Pasuruan, Tanggal 2 Nopember 2000.
19. Abi Sujak, Kepemimpinan Manajemen: Eksistensinya dalam Perilaku Organisasi,
Rajawali Press, Jakarta, 1990.
20. Ali, F., “Budaya Lokal di Indonesia”. Dalam Asprasi Budaya Lokal dalam Konteks
Negara Kesatuan, Penerbit Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam
Negeri, Jakarta, 1997.
21. Bahar, S. K. dan AB. Hudawati, Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)- Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI). Jakarta, 1995.
22. Berger, Peter dan Richard Heuhauss, To Empower People: The Role Mediating
Structure in Public Policy. Enterprise Institute for Publlic Policy Research.
Washington. American, 1977.
23. Cribbin, James J, Kepemimpinan: Srategi Mengefektifkan Organisasi.
Terjemahan Rochmulyati Hamzah, PT Pustaka Binaman Persindo, Jakarta,
1985.
24. Eep Syaefulloh Fatah, Pengkhianatan Demokrasi ala Orde Baru (Masalah dan
Masa depan Demokrasi Terpimpin Konstitusional). PT Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2000.
25. Effendi, B, Islam, Demokrasi dan HAM dalam Ahmad Suaedy, Pergulatan
Pesantren dan Demokratisasi. Yogyakarta. 1999.
26. Freire, Paulo, Pendidikan Sebagai Praktik Pembebasan. Diindonesiakan oleh
Alois A. Nugroho, PT Gramedia., Jakarta, 1984.
27. Karsono. D, Kewiraan, Tinjauan Strategis dalam Berbangsa dan Bernegara.
Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta, 1999.
28. Langenberg, M “The New Orde State: Language, Ideology and Hegemony”.
Dalam Arief Budiman (ed). State And Civil Society in Indonesia, Clayton, Victoria.
Monach University, 1990.
29. Amandemen UUD 1945 Dalam Satu Naskah, Mahkamah Konstitusi, Jakarta
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam, Banda Aceh
30. Saptomo, B, Instrumen HAM Internasional Dan Rencana Aksi Nasional Untuk
Meratifikasinya. Makalah TOT Renstra Advokasi HAM bagi Perguruan Tinggi dan
LSM di Jawa Timur, atas Kerjasama Departemen Kehakiman dan HAM – UNAIR,
di Tretes Pasuruan, Tanggal 2 Nopember 2000.
31. Sparringa, D.T, “Nasionalisme Orde Baru dan Globalisasi: sebuah Taksonomi
Sosiologi Politik Intelektual Indonesia”. Dalam I Basis Susilo (ed). Masyarakat Dan
Negara, Airlangga University Press, Surabaya, 1997.
32. Rauf, M, “Pendekatan Negara (Statist Approach) dalam Ilmu Politik”. Dalam
Miriam Budiardjo (Penyunting). Teori-teori Politik Dewasa Ini, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 1996.
33. Wahab, S.A, Analisis Kebijakan Publik, Teori dan Aplikasinya. PT. Danar Wijaya,
1999.
34. Wiryotenoyo, B. S, Manusia dan Hak-Hak Asasi Manusia, Penerbit Satya Wacana,
Semarang, 1983.
7. Tugas
Kriteria penilaian bersifat objektif yang terukur berdasarkan rubrik penilaian setiap tugas.
Penilaian dilakukan disepanjang semester yang terdiri tugas, UTS dan UAS. Penilaian akhir
mengikuti acuan berikut:
A ≥ 87
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41
Item Penilaian
1. Tugas : 20% ;
2. Quis : 20%;
3. UTS: 30%;
4. UAS: 30%
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam, Banda Aceh
Minggu
No. Pokok Bahasan Dosen Pengajar
Ke
1 - Kontrak perkuliahan 1 Muzakkir Abubakar
- Pengertian Panacasila
- Hakikat Pancasila sebagai ideologi bangsa
- Hakikat Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia
2 - Fungsi dan Peranan Pancasila sebagai ideologi 2 Muzakkir Abubakar
- Fungsi dan Peranan Pancasila sebagai dasar Negara
Indonesia.
3 - Sila-sila dari Pancasila 3 Muzakkir Abubakar
- Implementasi sila-sila Pancasila dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
4 - Latar Belakang Perlunya Negara 4 Muzakkir Abubakar
- Pengertian dan Definisi Negara
- Unsur-unsur Negara
- Sifat dan Fungsi Negara
- Hubungan Negara dengan warga Negara
- Sistem Pemerintahan Negara
5 - Konsep warga negara dan orang asing 5 Muzakkir Abubakar
- Perbedaan hak warga negara dan orang asing
- Hubungan warga negara dan orang asing.
- Hakekat warga negara sebagai kelompok dan sendi
organisiaisi negara.
6 - Pengertian kewarganegaraan 6 Muzakkir Abubakar
- Asas-asas kewarganegaraan.
- Cara-memperoleh status kewarga-negaraan
(naturalisasi).
- Sebab-sebab kehilangan status kewarganegaraan
(stateless).
- Cara memperoleh kembali status kewarganegaraan
(repatriasi
7 - Konsep dan perkembangan Hak hak Asasi Manusia 7 Muzakkir Abubakar
- Perkembangan Hak-Hak Asasi Manusia di Indonesia
- Problematika HAM di Indonesia
8 UTS 8 Muzakkir Abubakar
9 - Makna dan hakikat demokrasi 9 Muzakkir Abubakar
- Demokrasi sebagai pandangan hidup
- Model-model demokrasi
- Prinsip dan parameter demokrasi
- Sejarah dan perkembangan demokrasi di Indonesia
10 - Pengertian dan Konsep dasar Konstitusi Negara 10 Muzakkir Abubakar
- Dinamika Pelaksanaan Konstiusi (UUD)
- Pengertian Role of Law
- Latar Belakang dan Fungsi Rule of Law
- Dinamika Pelaksannaan Rule of Law
11 - Masyarakat mejemuk 11 Muzakkir Abubakar
- Wawasan kebangsaan dan wawasan lokal
- Hubungan wawasan lokal dengan wawasan
kebangsaan
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam, Banda Aceh
Minggu
No. Pokok Bahasan Dosen Pengajar
Ke
12 - Pengertian Otonomi Daerah 12 Muzakkir Abubakar
- Latar Belakang otonomi Daerah
- Tujuan dan Prinsip Otomi Daerah
- Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia
- Model Desentralisasi
- Pembagian urusan Pemerintahan
- Ootonomi Daerah dan Desentralisasi
- Implementasi Ootonomi Daerah
13 - Arti Pentingnya ketahanan nasional 13 Muzakkir Abubakar
- Landasan Ketahanan nasional
- Peengertian dan Konsep ketahanan nasional
- Asas dan sifat ketahanan nasional
- Kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional
- Pengaruh Aspek ketahanan nasional terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara
14 - Konsep dasar Politik Nasional 14 Muzakkir Abubakar
- Konsep dasar Strategi nasional
- Konsep dasar Politik dan Strategi Nasional
- Landasan Politik dan Strategi Nasional
15 - Badan perumus kebijakan politik dan strategi nasional 15 Muzakkir Abubakar
- Bentuk produk kebijakan politik dan strategi nasional
- Skala prioritas pembangunan nasional: Model:
Pembelajaran Langsung; Pendekatan: CTL, Metode:
Ceramah, tanya Jawab, simulasi, penugasan 100
16 UAS 16 Muzakkir Abubakar
2. Lain-lain
Apabila ada hal-hal yang diluar kesepakatan ini untuk perlu disepakati, dapat
dibicarakan secara teknis pada saat setiap acara perkuliahan. Apabila ada perubahan isi
kontrak perkuliahan, Maka ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Kontrak perkuliahan ini dapat dilaksanakan, mulai dari disampaikan kesepakatan ini.
Pihak I Pihak II
Dosen Pengampu, a.n. Mahasiswa
Mengetahui
Ketua Program Studi