Professional Documents
Culture Documents
1. Hydralazine
2. Papaverine
3. Alprostadil IV
obat golongan Vasodilator yang mempunyai efek merelaksasi otot polos arterial.
Farmakodinamik
bekerja di otot polos arterial menghasilkan vasodilatasi dengan cara menghambat
agregasi trombosit (prostaglandin Ei).
Farmakokinetik
waktu 5-10 menit, durasi kurang dari 1 jam, peningkatan protein 81%, onset tindakan
cepat, metabolisme terjadi terutama di paru-paru melalui oksidasi enzimatik (kadar
plasma mungkin lebih tinggi pada penyakit paru). Metabolic prostanoid tidak aktif,
ekresi pada urin 90% dalam 24 jam jumlah kecil melalui paru-paru.
Penggunaan Secara Klinis
dosis pada anak : IV solution 500 mcg/ml, untuki mempertahankan potensi duktus
arteriosus diberikan pada anak < dari 28 hari : 0,05-0,1 mcg/kg/menit IV dosis awal
biasanya diantara berkisaran dari 0,01 sampai 0,4 mcg/kg/menit sebaiknya diberikan
melalui vena besar secara alternative, lakukan melalui kateter arteri umbilical,
kurangi tingkat infuse untuk memberikan dosis rendah yang mempertahankan respon
efek biasanya efektif pada 0,01-0,05 mg/kg/menit.
4. Minoxidil
merupakan vasodilator oral yang sangan bermanfaat
Farmakodinamik
kanal kalium dibuka pada membrane otot polos oleh monoxidil sulfate, suatu
metabolit aktif. Efek tersebut menstabilkan membrane pada potensial dan membuat
sedikit mungkin kontraksi. Seperti hydralazine minoxidil mendilatasi arteriol dan
bukan vena. Karena efek anti hipertensinya yang sangat kuat.
Farmakokinetik
minoxidil diabsorbsi dengan baik dari saluran cerna dan dimetabolisme, terutama
dengan konjugasi di dalam hati. Minoxidil tidak terikat pada protein. Waktu paruhnya
rata-rata empat jam akan tetapi efek hipotensinya pada dosis tunggal bertahan lebih
dari 24 jam, sehingga diduga mencerminkan tetap terdapatnya metabolit aktif
minoxidil sulfat.
Penggunaan Secara Klinis
minoxidil untuk hipertensi hanya tersedia untuk pemberian oral. Pada umumnya,
penggunaan pada pasien diawali dengan 5 atau 10 mg/hari dalam dua dosis harian
kemudian ditingkatkan bertahap menjadi 40mg/hari. Dosis yang lebih tinggi sampai
dengan 80mg/ hari untuk hipertensi parah.
5. Natrium Nitroprusside
merupakan vasodilator parentral yang sangat kuat yang digunakan dalam pengobatan
darurat seperti juga dengan pengobatan gagal jantung parah.
Farmakodinamik
Nitroprusside melebarkan pembuluh darah arteri dan vena menyebabkan penurunan
tahanan vascular perifer dan venous return. Efek tersebut terjadi sebagai hasil dari
aktivitas guanylyl cyclace, baik dengan cara rilis nitrix oxide atau dengan cara
stimulasi langsung enzyme tersebut. Sehingga terjadi peningkatan cMGP intraseluler
yang merelaksasi otot polos vaskuler.
Farmakokinetik
Nitroprusside merupakan besi yang kompleks, kelompok cyanide, dan sebuah gugus
nitroso. Nitroprusside segera dimetabolisme dengan cara ambilan ke dalam sel-sel
darah merah dengan pembebasan cyanide. Selanjutnya Cyanide dimetabolisme oleh
enzyme mitokondrial rhodanase, dengan bantuan donor sulfur, ke thyocinate.
Thyocintae didistribusikan ke dalam cairan ekstraseluler dan dieliminasi dengan
lambat oleh ginjal.
Penggunaan Secara Klinis
Nitroprusside secara cepat menurunkan tekanan darah dan efeknya menghilang dalam
1-10 menit setelah penghentian obat. Obat diberikan dengan cara infus intravena.
Natrium nitroprusside di dalam air bersifat sensitive terhadap cahaya dan oleh
karenanya harus segera diberikan pada setiap kali penggunaan. Larutan infuse
seharusnya diganti setelah beberapa jam. Dosis diberikan mulai pada 0,5µg/kg/menit
dan dapat dinaikan sampai 10µg/kg/menit sesuai kebutuhan untuk mengontrol teknan
darah. Kecepatan infuse yang lebih tinggi, apabila diberikan selama lebih dari satu
jam akan menyebabkan toksisitas.