You are on page 1of 4

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK REMAJA

1. PENGKAJIAN (Berdasarkan Kasus)


A. Data Inti
1) Identitas Kelompok
a. Remaja di RW 1 berjumlah 4 orang, di RW 2 berjumlah 31 orang, di RW 3
berjumlah 12 orang, di RW 4 berjumlah 41 orang, dan di RW 6 berjumlah 49
orang.
b. Lokasi tempat tinggal berada dikelurahan W.
c. Usia penduduk yang berisiko adalah remaja.
d. Riwayat komunitas yang dapat mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan adalah timbulnya gangguan kesehatan.
2) Masalah Kesehatan
a. 40% remaja mengkonsumsi/menyalahgunakan dextro untuk mabuk (fly).
b. 70% remaja memiliki kebiasaan merokok.
c. 60% remaja jarang melakukan olah raga
d. 3 orang remaja d iduga menderita penyakit menular seksual
e. 5 orang remaja mengaku pernah melakukan hubungan seksual pra nikah.
3) Status Kesehatan Kelompok

B. Data Sub Sistem


1) Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal
2) Pendidikan
3) Keamanan dan transportasi
a. 80% remaja memiliki kendaraan bermotor
b. 30% remaja di wilayah tersebut menggunakan waktu luangnya untuk
kumpul-kumpul dengan temannya sesama geng motor untuk melakukan aksi
kebut-kebutan di jalan raya.
4) Politik dan kebijakan pemerintah
5) Pelayanan kesehatan dan sosial
6) Sistem komunikasi
7) Ekonomi
8) Rekreasi

2. ANALISA DATA
Analisa Data dan Perumusan Diagnosa Keperawatan

No Data subjektif data objektif masalah kesehatan


1  3 dari 10 remaja mengaku pernah  Dari hasil kuisioner di dapatkan Perilaku
menyalahgunakan dextro untuk data bahwa sebanyak 70% remaja kesehatan
mabuk (fly) memiliki kebiasaan merokok yang
 3 orang remaja tersebut  60% remaja jarang melakukan cenderung
mengungkapkaan bahwa di kelurahan kegiatan olahraga berisiko
W terdapat sekitar 40% orang remaja  Tidak terdapat sarana kegiatan
yang menyalahgunakan dextro olah raga atau perkumpulan
 Beberapa remaja lain mengatakan remaja di kelurahan W
sering menemukan sekumpulan  Hasil wawancara dengan
remaja yang memang sedang kepala kelurahan W belum
“Nyimeng” atau nge-dextro atau ada organisasi atau wadah
mengkonsumsi jenis narkoba lain perkumpulan remaja
 Sebanyak 5 orang remajamengaku  Sebanyak 3 orang remaja
pernah melakukan hubungan seksual diduga menderita penyakit
pra nikah menular seksual (PMS)
 Sebanyak 80% remaja
memiliki kendaraan
bermotor.
2  3 dari 10 remaja mengaku  Sebanyak 80% remaja Risiko
pernah memiliki kendaraan perilaku
mengkonsumsi/menyalahgun bermotor kekersan
akan dextro untuk mabuk (fly) remaja
 3 orang remaja tersebut terhadap
mengungkapkaan bahwa di orang lain
kelurahan W terdapat sekitar
40% orang remaja yang
menyalahgunakan dextro
 Beberapa remaja lain
mengatakan sering
menemukan sekumpulan
remaja yang memang sedang
“Nyimeng” atau nge-dextro
ataupun mengkonsumsi jenis
narkoba lain
 30% remaja di wilayah
kelurahan W menggunakan
waktu luangnya untuk
kumpul-kumpul dengan
temannya sesama geng
motor dan melakukan aksi
kebut-kebutan di jalan raya.
3. PRIORITAS MASALAH
Skoring prioritas masalah

Kriteria Bobot Masalah Skala Rasional Masalah


B S Peringkat (BxS)
(1–10) (1-10)
1. Kesadaran 4 Perilaku 4 4x4=16
masyarakat terhadap kesehatan yang
masalah di cenderung
lingkungannya berisiko
2. Motivasi masyarakat 5 5 5x5=25
untuk memecahkan
masalah
3. Kemampuan 6 6 6x6=36
perawatuntuk
menyelesaikan
masalah
4. Keberadaan ahli 6 6 6x6=36
dalam menyelesaikan
masalah
5. Adanya hambatan- 4 4 4x4=16
hambatan dalam
menyelesaikan
masalah
6. Waktu yang 3 3 3x3=9
diperlukan untuk
menyelesaikan
masalah
Total=
138

Kriteria Bobot Masalah Skala Rasional Masalah


B S Peringkat (BxS)
(1–10) (1-10)
1. Kesadaran 3 Risiko perilaku 3 3x3=9
masyarakat kekekerasan
terhadap masalah remaja terhadap
di lingkungannya orang lain
2. Motivasi 3 3 3x3=9
masyarakat
untuk
memecahkan
masalah
3. Kemampuan 4 4 4x4=16
perawatuntuk
menyelesaikan
masalah
4. Keberadaan ahli 4 4 4x4=16
dalam
menyelesaikan
masalah
5. Adanya 3 3 3x3=9
hambatan-
hambatan dalam
menyelesaikan
masalah
6. Waktu yang 3 3 3x3=9
diperlukan untuk
menyelesaikan
masalah
Total= 68

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan merokok.
B. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain berhubungan dengan
ketidaktahuan remaja akan bahaya penyalahgunaan obat-obatan dan perilaku, kebut-
kebutan yang dapat mengancam keselamatan dirinya sendiri dan orang lain (mengancam
sosial).

You might also like