You are on page 1of 10

TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Teori akuntansi memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan,


terutamapelaporan keuangan kepada pihak eksternal. Suatu teori perlu didukung
oleh beberapa risetyang didalamnya terdapat hipotesa-hipotesa yang diuji
kebenarannya, termasuk dalam teoriakuntansi sektor publik maupun sektor swasta.
Teori memiliki tiga karakteristik dasar, yaitu:

Kemampuan untuk menerangkan atau menjelaskan fenomena yang ada (


the ability toexplain
).

Kemampuan untuk memprediksi (


the ability to predict
).

Kemampuan mengendalikan fenomena (


the ability to control given phenomena
).Tujuan mempelajari teori akuntansi, antara lain:

Untuk memahami praktik akuntansi yang saat ini ada.

Mempelajari kelemahan dan kekurangan dari praktik akuntansi yang saat


ini dilakukan.

Memperbaiki praktik akuntansi di masa datang.Untuk menghasilkan laporan


keuangan sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan,terdapat beberapa
kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah :

ObjektivitasObjektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan


keuangan yangrelevan. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk
melaporkan kinerja yang telah

dicapai oleh manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal
yangmenjadi stakeholder organisasi. Masalah objektivitas laporan kinerja
disebabkan olehadanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan
kepentinganstakeholder. Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki
derajatobjektivitas yang dapat diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.

KonsistensiKonsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang


samauntuk menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode
waktu secaraberturut-turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat
diperbandingkan kinerjanyadari tahun ke tahun. Konsistensi penerapan metode
akuntansi merupakan hal yang sangatpenting karena organisasi memiliki orientasi
jangka panjang
(going concern),
sedangkanlaporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode.Dan agar
tidak terjadi keterputusan proses evaluasi kinerja organisasi oleh pihak ekternal,
maka organisasi perlukonsisten dalam menerapkan metode akuntansinya.

Daya BandingLaporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar


periodewaktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding
berarti bahwalaporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja
organisasi denganorganisasi lain yang sejenis. Kendala daya banding terkait dengan
objektivitas karenasemakin objektif suatu laporan keuangan maka akan semakin
tinggi daya bandingnyakarena dengan dasar yang sama akan dapat dihasilkan laporan
yang berbeda.

Tepat WaktuLaporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan
sebagai
dasarpengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik serta untuk menghindari tertun
danyapengambilan keputusan tersebut. Semakin cepat waktu penyajian laporan
keuangan, makaakan semakin baik untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya
adalah semakin banyakkebutuhan informasi, maka semakin banyak waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkanberbagai informasi tersebut.

Ekonomis dalam Penyajian LaporanPenyajian laporan keuangan membutuhkan biaya.


Semakin banyak informasi yangdibutuhkan semakin besar pula biaya yang
dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajianlaporan keuangan bisa berarti bahwa
manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biayayang dikeluarkan untuk
menghasilkan laporan tersebut.

MaterialitasSuatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan


atau jikainformasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda.
Penentuanmaterialitas memang bersifat pertimbangan subjektif, namun
pertimbangan tersebut tidakdapat dilakukan menurut selera pribadi. Pertimbangan
yang digunakan merupakan
professional

judgement
yang berdasarkan pada teknik tertentu.
A.

TEHNIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Terdapat beberapa teknik dalam akuntansi sektor publik yaitu :1.

Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting )Teknik akuntansi anggaran merupakan


teknik akuntansi yang menyajikan jumlahyang dianggarkan dengan jumlah aktual dan
dicatat serta berpasangan. Akuntansi anggaran banyak digunakan oleh organisasi
sektor publik, khususnya pemerintahan,yang mencatat dan menyajikan akun operasi
dalam format yang sama dan sejajardengan anggarannya. Tujuan praktik ini adalah
untuk menekankan peranan anggarandalam siklus perencanaan

pengendalian

pertanggung jawaban. Dalam teknik ini,anggaran dan realisasi harus selalu
dibandingkan sehingga dapat dilakukan tindakankoreksi jika terdapat varians
(selisih). Tetapi akuntansi anggaran lebih menekankan padabentuk dari akun-akun
keuangan bukan isi (content) dari akun itu sendiri. Kelemahandari teknik ini antara
lain :

Teknik ini sangat kompleks.

Akan lebih mudah dan lebih komprehensif jika akun-akun yang ada
menunjukkanpendapatan dan biaya aktual, dan anggaran menunjukkan pendapatan dan
biayadianggarkan.
Organisasi menggunakan format pelaporan dan perlakuan yang berbeda karenalevel
agregasi dan perbandingan antara anggaran dan aktual yang terjadi.

Seberapa sering, atau seberapa intensifkah laporan keuangan membandingkanantara


anggaran dengan yang aktual terjadi dan menjelaskan perbedaannya.Logika dari
akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran dan akun akun harusdibandingkna secara
berkesinambungan sehingga tindakan dapat diambil untukmemperbaiki perbedaan
tersebut. Hal ini berlaku bagi pengguna external dan internaldari informasi.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa akuntansi anggaran telahberfokus pada
bentuk akunnya daripada isinya.2.

Akuntansi Komitmen ( Commitment Accounting )Akuntansi komitmen adalah sistem


akuntansi yang mengakui transaksi danmencatatnya pada saat order dikeluarkan.
Sistem akuntansi akrual mengakui biaya padasaat faktur diterima dan mengakui
pendapatan ketika faktur dikeluarkan. Akuntansikomitmen dapat digunakan bersama-
sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual.Tujuan utama akuntansi komitmen adalah
untuk pengendalian anggaran. Berhubungandengan fungsi utamanya, maka akuntansi
komitmen berfokus pada pesanan yang telahdibuat. Agar manajer dapat
mengendalikan anggaran, maka manajer perlu mengetahuiberapa besar anggaran
yang telah dilaksanakan atau digunakan jika dihitungberdasarkan order yang telah
dikeluarkan. Akuntansi komitmen berfokus pada orderyang dikeluarkan. Order yang
diterima yang terkait dengan pendapatan tidak akandicatat sebelum faktur
dikirimkan.3.

Akuntansi Dana ( Fund Accounting )Pada organisasi sektor publik masalah utama yang
dihadapi adalah pencariansumber dana dan alokasi dana. Sumber daya keuangan
berupa dana yang disediakan

untuk digunakan oleh organisasi nirlaba atau institusi pemerintah biasanya


memilikiketerbatasan penggunaan dengan tujuan atau aktivitas tertentu yang
terkadangmerupakan syarat dari pihak eksternal yang merupakan penyedia
dana.Organisasi sektor publik memiliki tujuan-tujuan yang spesifik. Organisasi
sektor publikmenggunakan sumber daya yang ada untuk tujuan tertentu, misalnya
membangunperpustakaan ataupun beasiswa.Secara umum, keseluruhan dana yang
dimiliki organisasi sektor publik memiliki tujantersendiri dalam penggunaannya, baik
karena faktor eksternal (pembatasan eksternal)maupun faktor internal
(perencanaan manajemen), ataupun karena peraturan.Organisasi sektor publik
membuat dana-dananya (
funds
) ke dalam sistem akuntansi,dimana pemasukan yang dimiliki akan diklasifikasikan ke
dalam dana-dana tersebutsesuai dengan tujuan dan maksud tertentu. Akuntansi
dana digunakan untukmengendalikan dana yang terikat atau dibatasi penggunaannya
(
restricted fund
)tersebut sekaligus untuk menjamin adanya ketaatan dan persyaratan yang ada.dana
adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan
tujuantertentu. Dalam satu dana itu, terdapat kesatuan akun sendiri yang terdiri
atas aset(aktiva), kewajiban, dan ekuitas dana.Terdapat dua jenis dana yang
digunakan pada organisasi sektor publik, yaitu :

Dana yang dapat dibelanjakan (expendable


fund)Menurut (Mardiasmo: 2004), dana yang dapat dibelanjakan
digunakan untukmencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva bersih, dan saldo
dana yang dapatdibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan mencari laba.
Jenis akuntansi danaini digunakan pada organisasi pemerintahan.Menurut (Deddi
Nordiawan: 2009), dana yang dapat dibelanjakan adalah dana yangdisediakan untuk
membiayai aktivitas-aktivitas yang bersifat non-business yangmenjadi bagian dari
tujuan organisasi sektor publik.

Dana yang tidak dapat dibelanjakan (non-expendable fund)Menurut (Mardiasmo:


2004), dana yang tidak dapat dibelanjakan digunakan untukmencatat pendapatan,
biaya, aktiva, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnyamencari laba. Jenis dana
ini digunakan pada organisasi bisnis.Menurut (Deddi Nordiawan: 2009), dana yang
tidak dapat dibelanjakan adalah danayang dipisahkan untuk aktivitas-aktivitas yang
bersifat bisnis. Digunakan sebagaipendukung dari expendable fund

Persamaan Akuntansi Dana


Dalam
akuntansi dana
dikenal persamaan akuntansi:AKTIVA = KEWAJIBAN +
EKUITAS DANASedangkan persamaan akuntansi dalam
akuntansi keuangan :AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

Ekuitas dana berbeda dengan ekuitas. Di perusahaan,


ekuitas
adalah selisih antaraaktiva dan utang yang menunjukkan adanya kepemilikan pada
perusahaan tersebut olehpemegang sahamnya. Sedangkan, di organisasi sektor
publik, ekuitas dana tidakmenunjukkan adanya kepemilikan siapa pun karena memang
tidak ada kepemilikanindividu dalam suatu organisasi sektor publik.
Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran(
measurement focus
). Basis akuntansi menentukan transaksi dan peristiwa yang terjadidiakui. Fokus
pengukuran dari entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan,dengan kata
lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dandilaporkan
dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran berhubunganerat dan
pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.4.

Akuntansi KasPenerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima,
danpengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah
mencerminkanpengeluaran yang actual, riil dan obyektif. Namun demikian GAAP
tidak menganjurkanpencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat mencerminkan
kinerja yangsesungguhnya. Dengan cash basis, tingkat efisiensi dan efektifitas
suatu kegiatan,program atau aktifitas tidak dapat diukur dengan baik. Sebagai
contoh, penerimaan kasdari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan (revenue)
bukan sebagai utang. Untukmengoreksi hal tersebut kebanyakan system akuntansi
kas tidak hanya mengakui kassaja, akan tetapi juga aktiva dan hutang yang timbul
sebelum terjadi transaksi kas.Namun demikian, koreksi semacam ini tidak dapat
mengubah kenyataan bahwa padasetiap waktu, obligasi yang beredar dalam bentuk
kontrak atau order pembelian yangdikeluarkan tidak tampak dalam catatan
akuntansi. Konsekuensinya adalah saldo yangtercatat akan dicatat lebih
(overstated). Hal ini dapat menyebabkan pemborosananggaran (unwise expenditure
atau overspending).5.
Akuntansi AkrualAkuntansi akrual dianggap lebih baik dibandingkan akuntansi kas.
Teknikakuntansi berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang
lebihdipercaya, lebih akurat, komprehensif dan relevan untuk pengambilan
keputusanekonomi, social dan politik. Basis akrual diterapkan agak berbeda antar
Proprietary fund(full accrual) dengan Governmental fund (modified accrual) karena
biaya (expenses)diukur dalam Proprietary fund, sedangkan expenditure difokuskan
pada general fund.Expense adalah sumber daya yang dikonsumsi selama periode
akuntansi. Expenditureadalah jumlah kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan
selama periode akuntansi Karena Governmental fund tidak memiliki catatan modal
dan utang(dicatat/dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka panjang),
expenditure yangdiukur bukan expense.Pada Governmental fund, hendaknya
digunakan modified accrual basis. Expenditure diaccrued, tetapi revenue dicatat
berdasarkan kas basis, yaitu pada saat diterima bukansaat diperoleh. Pendapatan
seperti PPN,PPh dan fee (retribusi)dihitung pada saatditerima kasnya. Salah satu
pengecualian adalah property tax (PBB) yang di accruedkarena jumlahnya dapat
diestimasi secara lebih pasti.Pengaplikasian accrual basis dalam akuntansi sector
publik pada dasarnya adalah untukmenentukan cost of services dan charging for
services, yaitu untuk mengetahuibesarnya biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan pelayanan publik serta penentuanharga pelayanan yang dibebankan
kepada publik. Hal ini berbeda dengan tujuanpengaplikasian accrual basis dalam
sector swasta yang digunakan untuk mengetahui danmembandingkan besarnya biaya
terhadap pendapatan (proper matching cost againstrevenue). Perbedaan ini
disebabkan karena pada sector swasta orientasi lebihdifokuskan pada usaha untuk
memaksimumkan laba (profit oriented), sedangkan dalamsector publik orientasi
difokuskan pada optimalisasi pelayanan publik (public serviceoriented).
Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual

Basis kas: Penerimaan kas



Pengeluaran kas = Perubahan kas.

Basis akrual: Pendapatan



Biaya = Rugi/ Laba.
Pendapatan: Penerimaan kas selama satu periode akuntansi

Saldo awalpiutang + Saldo akhir piutang.

Biaya: Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi



Saldo awal utang +Saldo akhir utang.
B.

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Standar akuntansi merupakan pedoman umum atau prinsip-prinsip yang
mengaturperlakukan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk
tujuan pelaporan kepadapara pengguna laporan keuangan, sedangkan prosedur
akuntansi merupakan praktek khususyang digunakan untuk mengimplementasikan
standar.Menurut Mardiasmo (Mardiasmo, 2004) ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkandalam penetapan standar akuntansi, antara lain:

1.

Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam


laporanposisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh
pengguna informasi.2.

Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang


memungkinkanpengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian
dan integritasnyadalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan
kewajaran.3.

Standar memberikan petunjuk tentang data yang perlu disajikan yang berkaitan
denganberbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan,
regulasi,perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi
serta tujuan sosial1ainnya4.

Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak
yangberkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.
C.

PERLUNYA SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan
yangmenyangkup pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan,
dan pelaporanatas transaksi keuangan pemerintah sebagai suatu entitas, serta
penafsiran terhadap hasil-hasilnya.Masis (1978) dalam Glynn (1993) menjelaskan
aturan dasar system akutansi keuangan sebagaiberikut :1.

Identifikasi kegiatan operasi yang relevan, hanya kejadian dan kegiatan ekonomi
yangrelevan saja yang akan dicatat dalam system akutansi keuangan.2.

Pengklasifikasi kegiatan operasi secara tepatPenentuan waktu pengakuan untuk


setiap jenis operasi (timing of recognition ). Padaprinsipnya, suatu operasi dapat
dicatat /diakui pada tahan tertentu dari proses transaksi

3.

Adanya system pengendalian untuk menjamin reliabilitas. System pengendalian


inimemiliki dua komponen ,yaitu :-

Komponen formalKomponen formal adalah pembukuan berpasangan (double entry


bookkeeping) :kesalahan akutansi akan dapat diketahui dan dilacak ketika jumlah
sisi kredit tidak samadengan sisi debit-

Komponen sub stansialMerupakan mekanisme konflik kepentingan (conflict of


interest): kesalahan akutansimuncul ketika mempengaruhi secara negative pihak
ketiga.4.

Menghitung pengaruh masing-masing operasi Terdapat beberapa kesamaan akutansi


keuangan baik pada sector public maupunswasta. Sebagai contoh, pada kedua sector
tersebut direkomendasikan untuk menggunakansystem pembukuan berpasangan
dalam mencatat akun-akun transaksi.Akutansi keuangan sector public terkait
dengan tujuan dihasilkannya laporan eksternal danpenghitungan biaya pelayanan.
Oleh karena itu,akutansi keuangan sector public pada dasarnyaberbicara masalah
tujuan laporan keuangan sector public, jenis laporan keuangan sector public,system
akutansi, standar akutansi keuangan sector public, jenis laporan keuangan sector
public,system akutansi, standar akutansi keuangan sector public dan akutansi biaya
sector public.Akutansi biaya sector public sendiri bukan murni bagian dari akutansi
keuangan sector public.Akutansi biaya sector public sendiri bukan murni bagian dari
akutansi keuangan sector public.Akutansi biaya sector public merupakan hybrid dari
akutansi keuangan dan akutansimanajemen sector public.
https://www.scribd.com/doc/219065250/Teori-Akuntansi-Sektor-Publik

You might also like