You are on page 1of 29

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PADA KLIEN “Ny.M” DENGAN HARGA DIRI RENDAH


DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 03-05 DESEMBER 2018

OLEH:

PUTU INDAH PERMATA SARI


NIM. P07120216019

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D IV
2018
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

I. IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat : Kunti Tanggal Rawat : 3 Desember 2018
Inisial : Ny. M (L/P) No.RM : 020465
Umur : 28 th Status : Cerai
Pekerjaan :- Pendidikan : SMA

II. ALASAN MASUK


1. Saat Masuk Rumah Sakit
AUTOANAMNESA (Pasien)
Pasien datang dengan diantar oleh keluarganya. Ketika ditanya namanya pasien
dapat menjawab dengan benar, yaitu “M”, pasien juga mengetahui bahwa yang
mengantar dirinya adalah keluarganya. Saat ditanya rumahnya dimana, pasien
menjawab “Tabanan”, ketika ditanya dimana dirinya berada pasien menjawab di
rumah sakit. Saat ditanya apakah ibu sudah memiliki anak, pasien menjawab
“sudah”. Ditanya apakah pernah terlihat bayangan atau suara aneh pasien berkata
tidak. Ketika ditanya apakah pasien merasa senang atau sedih, pasien mengatakan
sedih karena tidak memiliki pekerjaan. Pasien mengatakan dirinya malu dan
merasa tidak berguna apabila tidak bekerja

HETEROANAMNESA (Keluarga)
Pasien datang ke RSJ dibawa oleh keluarganya setelah mengeluhkan sering
menangis, dan sering berdiam diri. Sejak pasien berhenti bekerja sebagai pembantu
rumah tangga karena pasien mengalami sakit typhoid, ± sudah sejak 1,5 tahun yang
lalu pasien sering terlihat sedih, merasa tidak berguna, suka berdiam diri di kamar,
merasa tidak bisa berpikir. Keluarga pasien mengatakan pasien sudah bercerai
dengan suaminya 3 tahun yang lalu. Keluarga pasien mengatakan mantan suaminya
berselingkuh.
2. Keluhan Saat Pengkajian
Pada saat pengkajian pasien mengatakan dirinya tidak terlalu bergaul dengan
pasien lain. Pasien mengatakan jarang bicara dengan pasien lain dan lebih suka
berdiam diri di kamar daripada berada di luar. Pasien mengatakan saat ini hanya
memasrahkan diri.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? √ ya  tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
 berhasil √ kurang berhasil  tidak berhasil
3. Penolakan dari lingkungan :  ya √ tidak
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami penolakan dari lingkungan.
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
 ya √ tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Pada saat pengkajian pasien mengatakan sedih karena kehilangan suaminya.
Pasien mengatakan sedih karena tidak bekerja, tidak ada uang untuk menghidupi
anaknya, pasien berulang kali mengatakan hidupnya tidak berguna dan ingin mati
saja.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah kronik.

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/80 N : 80 S : 36 P : 20
2. Ukuran : TB : 154 cm BB : 46 kg
3. Keluhan fisik  Ya √ Tidak
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengeluh tentang fisiknya, pasien mengatakan biasa saja
dengan semua anggota tubuh yang dimilikinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Tn.A
Ny. 33th
M
28t
h

An.A
6th

Jelaskan :
Pasien (Ny. M) merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Suami pasien (Tn.A)
merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Pasien dengan suami pasien sudah bercerai.
Pasien memiliki seorang anak perempuan (An.A) yang berumur 6 tahun. Ny.M tinggal
bersama dengan orang tuanya dan adik nya.
= Laki-laki hidup
6th

= Perempuan hidup
An.6th

= Laki-laki meninggal

= Perempuan meninggal
= Tinggal serumah
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
= Cerai
Masalah Keperawatan : tidak ada
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Saat pengkajian mengenai persepsi pasien terhadap anggota tubuhnya, pasien
mengatakan dirinya biasa saja, tidak ada anggota tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas diri :
Saat pengkajian pasien dapat mengidentifikasi dirinya dengan benar, mampu
menyebutkan nama, umur, alamat dengan benar. Pasien mengatakan namanya
”M” dan memiliki seorang anak.
c. Peran :
Pasien mengatakan sebelum sakit bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
d. Ideal Diri :
Pasien mengatakan walaupun di rumah sakit ada banyak orang, namun pasien
lebih suka di rumah walaupun hanya tinggal sendiri. Pasien mengatakan pasrah
saja saat dibawa ke rumah sakit.
e. Harga Diri :
Pasien mengatakan merasa tidak berguna untuk hidup. Dari raut wajah, pasien
terlihat pasrah saja, tidak ada gairah dalam menjawab, dan terlihat sedih serta
menundukkan kepala saat menjawab.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronik.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang terdekat adalah anaknya dan orang tuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :
Pasien mengatakan tidak pernah ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan jarang berkomunikasi dengan orang lain karena merasa
malas.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik Diri.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien beragama Hindu.
b. Kegiatan ibadah :
Saat ditanya apakah pasien sering sembahyang, pasien mengatakan hanya
sembahyang ketika hari raya saja.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
 Tidak Rapi  Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara pakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Pasien berpenampilan cukup rapi berpakaian dengan sesuai, rambut disisir namun
pasien tidak memakai sandal jepit.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
2. Pembicaraan
 Cepat  Apatis
 Kasar √ Lambat
 Gagap  Membisu
 Inkoherensi √ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Saat pengkajian cara berbicara pasien lambat dan nada suara lemah. Pasien
kebanyakan hanya mengiyakan saja seperti berkata ’nggih’ atau ’iya’ dan tidak
mampu memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Aktivitas motorik
 Lesu  Gelisah  Tik  Tremor
 Tegang  Agitasi  Grimasem  Kompulsif
Jelaskan :
Tidak ada gangguan pada aktivitas motorik pasien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
4. Alam perasaan
 Sedih  Putus Asa  Gembira berlebihan
 Ketakutan  Kuatir
Jelaskan :
Saat ditanya apakah di rumah sakit menyenangkan, pasien mengatakan ‘iya’,
namun pasien mengatakan lebih suka di rumah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
5. Afek / emosi
 Datar  Tumpul √ Labil  Tidak sesuai
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien terlihat labil dan relatife tenang. Namun kadang-kadang
pasien menangis.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan  Mudah tersinggung  Defensif
 Tidak kooperatif √ Kontak mata kurang  Curiga
Jelaskan :
Saat pengkajian kontak mata pasien masih kurang, serta lebih sering menunduk.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronik.
7. Persepsi
 Pendengaran  Pengelihatan  Perabaan
 Pengecapan  Pengciuman
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak mempunyai masalah pada panca
inderanya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
8. Proses pikir
 Sirkumstansial  Tangensial  Kehilangan asosiasi
 Flight of ideas  Blocking  Pengulangan pembicaraan/ preservarasi
Jelaskan :
Saat ditanya pasien mampu menjawab dengan baik dan berhubungan dengan apa
yang ditanyakan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
9. Isi pikir
 Obsesi  Hipokondria  Ide yang terkait
 Phobia  Depersonalisasi  Pikiran magis
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip piker  Siar piker  Kontrol piker
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir dan tidak memiliki keyakinan yang
berlebihan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
10. Tingkat kesadaran
 Bingung  Sedasi  Stupor
Disorientasi :
√ Waktu  Tempat  Orang
Jelaskan :
Pasien mampu menyebutkan nama, umur dan alamatnya, namun ketika ditanya
tentang hari, tanggal, dan bulan, pasien mengatakan tidak tahu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang  Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini  Konfabulasi
Jelaskan :
Daya ingat jangka panjang : pasien masih ingat kejadian-kejadian yang pernah
dialami dulu seperti pasien diantar ke RSJ Bangli pertama kali oleh keluarga,
kegiatan yang terakhir dilakukan sebelum akhirnya dibawa ke RSJ, berhenti
bekerja karena sakit, dan perceraian dengan suaminya.
Daya ingat jangka pendek : pasien ingat dengan perawat yang berkenalan dengan
dirinya tadi.
Daya ingat saat ini : pasien saat ditanya sudah minum obat dan warna apa saja
pasien bisa menjawab sudah dan obatnya berwarna kuning dan orange.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih √ Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Pada saat pengkajian pasien kurang untuk berkonsentrasi dengan apa yang
ditanyakan oleh perawat. Ketika diajak berhitung jawaban pasien ada yang benar
dan ada yang salah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
Jelaskan :
Pasien tidak ada gangguan dalam hal penilaian.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.
14. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak tahu mengapa ia ada di RSJ Bangli.
Masalah Keperawatan : Tidak ada.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan :
a. Makan : √ Bantuan minimal  Bantuan total
b. Keamanan : √ Bantuan minimal  Bantuan total
c. Tempat tinggal : √ Bantuan minimal  Bantuan total
d. Perawatan kesehatan : √ Bantuan minimal  Bantuan total
e. Berpakian / berhias: √ Bantuan minimal Bantuan total
f. Transportasi : √ Bantuan minimal  Bantuan total
g. Uang : √ Bantuan minimal  Bantuan total
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri : √ Bantuan minimal  Bantuan total
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan : √ya tidak
- Apakah anda memisahkan diri : √ya tidak
- Frekwensi makan perhari : 3 x sehari
- Frekwensi kudapan perhari : 2 x sehari
- Nafsu makan : Baik
- BB : 46 kg
- Diet khusus : tidak ada
c. Tidur
- Apakah ada masalah ?: √ya tidak
- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? : √ya tidak
- Apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya √tidak
- Apa yang menolong anda untuk tidur ? ya √tidak
- Waktu tidur malam : √ya tidak
3. Kemampuan klien dalam…
- Mengantisipasi kebutuhan sendiri ? : √ya tidak
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : √ya tidak
- Mengatur penggunaan obat ? : √ya tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) : √ya tidak
4. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : √ya tidak Teman Sejawat : √ya tidak
Profesional/terapis : √ya tidak Kelompok social : √ya tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi :
√ya  tidak
Masalah Keperawatan : Tidak ada

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Relaksaksi lambat berlebih
 Teknik relaksasi  Berkerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya (mengurung diri)
Alasan :
Pasien mengatakan saat mengalami masalah hanya berdiam diri saja dan mengurung
diri.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan koping

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok :
Diruangan pasien mengatakan tidak ada masalah namun pasien tampak lebih sering
berdiam diri dikamar dan hanya sesekali berbincang dengan teman-temannya.
 Masalah dengan lingkungan :
Pasien mengatakan hubungan dengan lingkungan sekitarnya baik. Pasien tidak
mengalami masalah dengan lingkungan diruangan namun pasien tampak lebih sering
berdiam diri dikamar.
 Masalah dengan pendidikan:
Pasien hanya mampu menyelesaikan pendidikan SMA.
 Masalah dengan pekerjaan:
Pasien mengatakan berhenti bekerja karena terkena sakit typoid, sebelumnya pasien
bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
 Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan rumahnya.
 Masalah dengan ekonomi :
Pasien mengatakan ekonominya sangat kurang karena sudah berhenti bekerja
sedangkan masih memiliki tanggung jawab satu orang anak.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Pasien mengatakan kurang menyukai makanan dirumah sakit.
 Masalah lainnya :
Pasien mengatakan merndukan rumahnya dan merasa tidak berguna hidup.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :


√ Penyakit jiwa
√ Faktor presipitasi
√ Koping
 Lainnya
√ Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
Masalah Keperawatan : Tidak ada

XI. ASPEK MEDIK


- Diagnosa medik :
- Diagnosis multiaxial :
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Data Masalah Keperawatan
Subyektif :
Pasien mengatakan saat ini hanya
memasrahkan diri.
Pasien mengatakan hidupnya tidak berguna
Pasien mengatakan dirinya malu dan merasa
tidak berguna apabila tidak bekerja
Pasien mengatakan dirinya merasa sedih
dikarenakan belum mendapatkan pekerjaan
Obyektif :
- Pasien terlihat pasif Harga Diri Rendah Kronik
- Pasien lebih sering sendiri dan jarang
bicara dengan pasien lain.
- Kontak mata kurang.
- Lebih sering menunduk.
- Cara bicara lambat dan nada suara
lemah.
- Pasien sudah pernah masuk RSJ
sebelumnya.

Subyektif :
- Pasien mengatakan dirinya tidak berguna
-Pasien mengatakan saat ini merasa bersedih
dan pasrah.
-Pasien mengatakan tidak ingin bergaul
bersama teman-temannya
Obyektif :
-Pasien tampak bersedih
Isolasi Sosial
-Pasien ingin sendirian
-Tidak ada kontak mata
-Menarik diri

Subyektif :
- Pasien mengatakan dirinya tidak berguna
-Pasien mengatakan saat ini merasa pasrah.
Obyektif :
-Strategi koping tidak efektif ( menyendiri)
-Perubahan pola komunikasi (komunikasi
lambat dan tidak dapat memulai Ketidakefektifan Koping
pembicaraan)
Pasien tampak tidak mampu mengatasi
masalah

POHON MASALAH

ISOLASI SOSIAL EFFECT

HARGA DIRI RENDAH


CORE PROBLEM
KRONIK

KETIDAKEFEKTIFAN
ETIOLOGI
KOPING

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Harga diri rendah kronik
2. Isolasi sosial
3. Ketidakefektifan koping

Denpasar, 2018
Mahasiswa

(Putu Indah Permata Sari)


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 29 OKTOBER S/D 02 NOVEMBER 2018

Hari/ Rencana Tindakan Keperawatan


Diagnosa Kriteria Evaluasi
Tanggal / Rasional
Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan
Jam
Senin, 03 Harga diri TUM : Setelah dilakukan SP 1 1. Hubungan saling
-Klien memiliki konsep
Desember rendah kronik tindakan keperawatan Bina hubungan saling percaya percaya merupakan
diri yang positif
2018 selama 1 x 15 menit, dengan mengungkapkan dasar untuk hubungan
TUK 1 :
Pukul -Pasien dapat membina diharapkan pasien prinsip komunikasi interaksi selanjutnya.
09.00 hubungan saling dapat menunjukkan : therapeutic :
- Ekpresi wajah
WITA percaya 1. Sapa pasien dengan ramah
bersahabat
dan baik secara verbal dan
- Menunjukan
non verbal.
rasa senang
2. Perkenalkan diri dengan
- Ada kontak
sopan.
mata
3. Tanyakan nama lengkap
- Mau berjabat
pasien dan nama panggilan
tangan
- Mau yang disukai pasien.
4. Jelaskan tujuan pertemuan.
menyebutkan
5. Jujur dan menepati janji.
nama 6. Tunjukkan sikap empati dan
- Mau menjawab
menerima pasien apa
salam adanya.
- Mau duduk 7. Beri perhatian pada pasien
berdampingan dan perhatikan kebutuhan
dengan perawat dasar pasien
- Mau
mengutarakan
masalah yang
dihadapi

Senin, 03 Harga diri TUK 2 : Setelah dilakukan SP 2 Menilai realitas, kontrol


Pasien dapat 1. Diskusikan kemampuan dan
Desember rendah kronik tindakan keperawatan diri atau integritas ego
mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
2018 selama 1x 15 menit diperlukan sebagai
kemampuan dan aspek pasien.
Pukul diharapkan pasien dasar asuhan
2. Bersama pasien membuat
positif yang dimilikinya
09.00 mampu keperawatannya,
daftar tentang:
WITA mengidentifikasi a. Aspek positif pasien, reinforcement positif
kemampuan dan aspek keluarga, lingkungan akan meningkatkan
b. Kemampuan yang
positif yang harga diri pasien, dan
dimiliki pasien
dimilikinya dengan pujian yang realistik
3. Usahakan memberikan
kriteria hasil: pujian yang realistic, dan tidak menyebabkan
1. Pasien dapat
hindari penilaian negatif pasien melakukan
menyebutkan
kegiatan hanya karena
aspek positif dan
ingin mendapatkan
kemampuan yang
pujian.
dimiliki pasien
2. Aspek positif
keluarga.
3. Aspek positif
lingkungan yang
dimiliki pasien.

Senin, 03 Harga diri TUK 3 : Setelah 1x15 menit SP 3 Prasarat untuk berubah
Pasien dapat menilai 1. Diskusikan dengan pasien
Desember rendah kronik interaksi diharapkan dan mengerti tentang
kemampuan yang kemampuan yang masih
2018 pasien dapat menilai kemampuan yang
digunakan dapat dilakukan dalam sakit.
Pukul kemampuan yang dimiliki dapat
2. Bantu pasien
09.00 digunakan dengan memotivasi pasien
menyebutkannya dan beri
WITA kriteria hasil: untuk tetap
penguatan terhadap
1. Pasien menilai
mempertahankan
kemampuan diri yang
kemampuan yang
penggunaannya
dapat digunakan diungkapkan pasien
3. Perlihatkan respon yang
di RS
2. Pasien menilai kondusif dan upayakan
kemampuan yang menjadi pendengar yang
dapat digunakan aktif
dirumah pasien.

Senin, 03 Harga diri TUK 4 : Setelah 1x15 menit SP 4 Pasien adalah individu
Pasien dapat 1. Rencanakan bersama pasien
Desember rendah kronik interaksi diharapkan yang bertanggung
menetapkan dan aktifitas yang dapat
2018 Pasien mampu jawab terhadap dirinya
merencanakan kegiatan dilakukan setiap hari sesuai
09.00 membuat rencana sendiri, pasien perlu
sesuai dengan dengan kemampuan:
WITA kegiatan harian bertindak secara
kemampuan yang kegiatan mandiri, kegiatan
realistis dalam
dimiliki dengan bantuan sebagaian,
kehidupannya, dan
kegiatan yang
contoh peran yang
membutuhkan bantuan total.
dilihat pasien akan
2. Tingkatkan kegiatan sesuai
memotivasi pasien
dengan toleransi kondisi
untuk melaksanakan
pasien.
3. Beri contoh pelaksanaan kegiatan.
kegiatan yang boleh
dilakukan pasien.

Senin, 03 Harga diri TUK 5 Setelah 1x15 menit SP 5 Reinforcement positif


Pasien dapat 1. Beri kesempatan pada
Desember rendah kronik melakukan kegiatan interaksi diharapkan pasien untuk mencoba dapat meningkatkan
2018 sesuai dengan dengan pasien dapat kegiatan yang telah harga diri kllien dan
Pukul rencana yang telah melakukan kegiatan direncanakan. memberikan
2. Pantau kegiatan yang
09.00 dibuat sesuai jadwal yang kesempatan kepada
dilaksanakan pasien
WITA telah dibuat pasien untuk tetap
3. Beri pujian atas
melakukan kegiatan
keberhasilan pasien
4. Diskusikan kemungkinan yang biasa dilakukan
pelaksanaan kegiatan setelah
pasien pulang.
Rabu, 05 Harga diri TUK 6 Setelah 1x15 menit SP 6 Mendorong keluarga
Pasien dapat 1. Beri pendidikan kesehatan
Desember rendah kronik interaksi diharapkan akan sangat
memanfaatkan sistem pada keluarga tentang cara
2018 pasien mampu berpengaruh dalam
pendukung yang ada merawat pasien dengan
Pukul memanfaatkan sistem mempercepat proses
harga diri rendah.
11.00 pendukung yang ada penyembuhan pasien
2. Bantu keluarga memberikan
WITA di keluarga dan meningkatkan
dukungan selama pasien
peran serta keluarga
dirawat.
3. Bantu keluarga menyiapkan dalam merawat pasien
lingkungan rumah. di rumah.

Rabu , 05 Harga diri TUK 7 Setelah 1x15 menit SP 7 Pasien teratur dalam
Pasien mampu 1. Diskusikan dengan pasien
Desember rendah kronik interaksi diharapkan minum obat, sehingga
memanfaatkan obat dan keluarga tentang dosis,
2018 pasien mampu menunjang keberhasilan
dengan benar frekuensi, dan manfaat obat
Pukul memanfaatkan obat therapy
13.00 dengan benar dengan 2. Anjurkan pasien meminta
WITA kriteria hasil: sendiri obat pada perawat
1. Pasien dan
dan merasakan menfaatnya
keluarga dapat 3. Anjurkan pasien dengan
menyebutkan bertanya kepada dokter
manfaat, dosis, dan tentang efek dan efek
efek samping obat samping obat yang dirasakan
2. Pasien dapat 4. Bantu pasien menggunakan
mendemonstrasika obat dengan prinsip 12 B
n penggunaan obat
3. Pasien termotivasi
untuk berbicara
dengan perawat
apabila dirasakan
ada efek samping
obat
4. Pasien memahami
akibat berhentinya
obat
5. Pasien dapat
menyebutkan
prinsip 12 benar
penggunaan obat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 03 DESEMBER-05 DESEMBER 2018
No.
No. Hari / Tgl / Jam Tindakan Keperawatan Respon Pasien Paraf
Dx
1 Senin, 03 Desember 1 SP 1 S:
2018 1. Bina hubungan saling percaya - Pasien mengatakan namanya Maya
Pukul 09.00 WITA 2. Sapa pasien dengan ramah dan baik - Pasien mengatakan setuju diajak
secara verbal dan non verbal. berbincang-bincang
3. Perkenalkan diri dengan sopan. O:
4. Tanyakan nama lengkap pasien dan - Pasien mau membalas salam
nama panggilan yang disukai pasien. - Kontak mata kurang, sesekali
5. Jelaskan tujuan pertemuan. menunduk
8. Jujur dan menepati janji. - Ekspresi wajah relatif tenang
9. Tunjukkan sikap empati dan menerima
- Mau duduk berdampingan
pasien apa adanya
dengan perawat
10. Beri perhatian pada pasien dan
- Mengikuti instruksi perawat
perhatikan kebutuhan dasar pasien
- Sesekali pasien terdiam
A: Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan strategi pelaksaan ke 2
1 SP 2 S:
1. Diskusikan kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki pasien. - Pasien mengatakan ingin melakukan
2. Bersama pasien membuat daftar
kegiatan harian.
tentang:
- Pasien mengatakan setuju
a. Aspek positif pasien, keluarga,
melakukan aktivitas selanjutnya
lingkungan
b. Kemampuan yang dimiliki pasien O:
3. Usahakan memberikan pujian yang
- Pasien terlihat senang saat
realistic, dan hindari penilaian negatif
perawat memujinya.
- Pasien mau mengikuti kegiatan
- Pasien melakukan kegiatan
dengan tepat.
A: Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan srategi pelaksaan ke 3

1 SP 3 S:
1. Diskusikan dengan pasien kemampuan
- Pasien mengatakan mampu
yang masih dapat dilakukan dalam sakit. melakukan aktivitas secara mandiri
2. Bantu pasien menyebutkannya dan beri
- Pasien mengatakan senang karena
penguatan terhadap kemampuan diri
masih ada yang menghargainya
yang diungkapkan pasien
O:
3. Perlihatkan respon yang kondusif dan
- Pasien dapat melakukan secara
upayakan menjadi pendengar yang aktif
mandiri.
- Pasien melakukan kegiatan dengan
baik
A:
Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan ke 4

1 SP 4 S:
1. Rencanakan bersama pasien aktifitas
- Pasien mengatakan bisa melakukan
yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kegiatan secara mandiri
dengan kemampuan: kegiatan mandiri,
- Pasien mengatakan ingin melakukan
kegiatan dengan bantuan sebagaian,
kegiatan seperti merapikan tempat
kegiatan yang membutuhkan bantuan
tidur, menyapu, merawat tanaman
total.
O:
2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan
- Pasien nampak kooperatif dalam
toleransi kondisi pasien.
3. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang menjawab
boleh dilakukan pasien. A:
Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan ke 5
1 SP 5 S:
1. Beri kesempatan pada pasien untuk
- Pasien mengatakan mampu
mencoba kegiatan yang telah
melakukan aktivitas secara mandiri
direncanakan.
O:
2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan
- Pasien nampak melakukan
pasien
3. Beri pujian atas keberhasilan pasien kegiatannya dengan baik
4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
- Pasien dapat melakukannya secara
kegiatan setelah pasien pulang.
mandiri
- Pasien nampak menyapu
A:Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan strategi pelaksaan ke 5
2 Selasa, 4 Desember 1 SP 5 S:
1. Beri kesempatan pada pasien untuk
2018 pukul 09.00 - Pasien mengatakan sudah menyapu
mencoba kegiatan yang telah
WITA di pagi hari
direncanakan.
O:
2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan
- Pasien nampak sudah menyapu
pasien
3. Beri pujian atas keberhasilan pasien - Pasien nampak senang ketika dipuji
4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan - Pasien nampak melakukan
kegiatan setelah pasien pulang. kegiatannya dengan baik.
A:
Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan ke 6
3 Rabu, 5 Desember 1 SP 6 S:
1. Beri pendidikan kesehatan pada
2018 - Keluarga mengatakan mengerti cara
keluarga tentang cara merawat pasien
Pukul 09.00 WITA merawat pasien HDR
dengan harga diri rendah.
- Keluarga pasien akan menyiapkan
2. Bantu keluarga memberikan dukungan
lingkungan yang baik untuk pasien
selama pasien dirawat.
3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan O:
rumah. - Keluarga nampak memperhatikan
penjelasan
- Keluarga nampak memperhatikan
pasien
A:
Harga diri rendah kronik
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan ke 7
Rabu, 5 Desember 1 SP 7 S:
1. Diskusikan dengan pasien dan keluarga
2018 - Pasien dan keluarga pasien nampak
tentang dosis, frekuensi, dan manfaat
Pukul 11.00 WITA obat mengerti tentang dosis, frekuensi,
2. Anjurkan pasien meminta sendiri obat
dan manfaat obat
pada perawat dan merasakan
- Pasien mengatakan paham
menfaatnya
menggunakan obat dengan prinsip
3. Anjurkan pasien dengan bertanya
12 B
kepada dokter tentang efek dan efek
O:
samping obat yang dirasakan
4. Bantu pasien menggunakan obat - Pasien nampak meminta sendiri
dengan prinsip 12 B obatnya pada perawat
- Pasien nampak bertanya ke dokter
tentang efek obat.
A:
Harga diri rendah kronik
P:
Pertahankan kondisi pasien
EVALUASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 03 DESEMBER-05 DESEMBER 2018

Hari/ tanggal/ Diagnosa Evaluasi Paraf


jam Keperawatan
Rabu, 05 Harga diri rendah S:
Desember 2018 kronik - Pasien mengatakan
Pukul 13.00 dirinya merasa lebih baik
setelah melakukan
kegiatan.
- Pasien mengatakan masih
ada yang menghargai
dirinya
- Pasien mengatakan
mampu melakukan
kegiatan secara mandiri
O:
- Pasien tampak tenang,
mau menerima kehadiran
perawat, menerima pujian
yang diberikan
- Pasien bisa mengikuti
kegiatan yang
dijadwalkan
- Pasien dapat melakukan
kegiatan dengan baik
- Pasien tampak masih
terlihat menunduk
A:
- Harga diri rendah kronik
- SP tercapai sebagian

P:
Pertahankan kondisi pasien.

Denpasar, Desember 2018


Nama Pembimbing / CT: Nama Mahasiswa

I Gusti Ayu Harini, SKM, M.Kes Putu Indah Permata Sari

NIP. 19641231 198503 2 011 NIM.P07120216019

You might also like