You are on page 1of 26

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN NY. “M” DENGAN KERUSAKAN INTERAKSI SOSIAL


DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 03-05 DESEMBER 2018

OLEH:

NI PUTU NOVIA HARDIYANTI


NIM. P07120216020
TINGKAT III.A / D IV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA PASIEN NY. “M” DENGAN KERUSAKAN INTERAKSI SOSIAL
DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 03-05 DESEMBER 2018

I. IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat : Kunti Tanggal Rawat : 28 Oktober 2018
Inisial : NY. M No.RM : 029144
Umur : 25 tahun Status :-
Pekerjaan : Swasta Pendidikan : SMA

II. ALASAN MASUK


Pasien datang ke RSJ provinsi Bali diantar oleh keluarganya pada tanggal 28 Oktober
2018 yaitu dengan keluhan yaitu keluarga pasien mengatakan pada saat di rumah pasien
sering menyendiri, merasa takut dengan orang lain dan selalu berdiam diri di kamar.
Keluarga pasien mengatakan pasien jarang bercakap-cakap dengan keluarga. Hal ini
sudah berlangsung selama 1 bulan. Keluarga pasien mengatakan bahwa di tempat
kerjanya pasien sering dimarah-marahi oleh teman-temannya karena pasien pegawai baru
sehingga ia tidak mempunyai teman.
Pada saat pengkajian, pasien hanya menggelengkan kepala dan mengatakan “saya
baik-baik saja” namun dengan ekspresi sedih. Pasien nampak jarang bicara dengan pasien
lain dan lebih suka berdiam diri di kamar.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
(-) ya () tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
( ) berhasil ( ) kurang berhasil ( ) tidak berhasil
3. Riwayat Trauma
Penolakan dari lingkungan: () ya (-) tidak
Jelaskan: Pasien merasa takut dengan orang lain
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
(-) ya () tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Keluarga pasien mengatakan bahwa di tempat kerjanya pasien sering dimarah-marahi
oleh teman kerjanya karena pasien pegawai baru sehingga ia tidak mempunyai teman
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Ukuran vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5 ºC
R : 20 x/menit
2. Ukuran : BB : 49 kg TB : 151 cm
Turun (-) Naik (-)
Jelaskan: Tidak diketahui berat badan pasien sebelumnya. Dari hasil observasi,
nafsu makan pasien tidak terganggu. Makanan yang diberikan selalu dihabiskan.
Masalah Keperawatan: –
3. Keluhan fisik
(-) Ya (√)Tidak
Jelaskan: Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala dan mengatakan “saya
baik-baik saja” namun dengan ekspresi sedih
Masalah/ Diagnosa Keperawatan: -

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
= Laki-laki hidup

= Perempuan hidup

= Laki-laki meninggal

= Perempuan meninggal
= Tinggal serumah
= Garis perkawinan
= Garis keturunan

Penjelasan: Pasien merupakan anak pertama dan memiliki 1 orang adik laki-laki.
Pasien belum menikah dan pada keluarga pasien tidak ada riwayat gangguan jiwa
Masalah Keperawatan: –
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala dan
mengatakan “saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih
b. Identitas
Pasien berjenis kelamin perempuan. Pasien mengatakan namanya “M” berusia
25 tahun.
c. Peran
Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala
d. Ideal diri
Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala dan
mengatakan “saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih
e. Harga diri
Pasien mengatakan dirinya tidak percaya diri. Pasien nampak sedih, nampak
tidak berinteraksi dengan pasien yang lainnya dan nampak banyak diam.
Pasien nampak gugup bila dengan orang lain
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan lebih nyaman bila tidak bersama orang lain. Pasien
nampak merasa takut dengan orang lain dan jarang bercakap-cakap dengan
orang lain. Pasien lebih banyak menyendiri. Pasien nampak gugup bila dengan
orang lain
Jelaskan: Pasien menarik diri dari lingkungan sosial
Masalah/Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial: Menarik Diri
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan dia beragama Hindu
b. Kegiatan Ibadah
Belum dapat dievaluasi
Jelaskan: Tidak ada masalah
Masalah/Diagnosa Keperawatan: -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
(-) Tidak rapi
(-) Penggunaan pakaian tidak sesuai
(-) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Pasien tampak cukup rapi, pakain cukup bersih
Masalah/Diagnosa Keperawatan: -
2. Pembicaraan
(-) Cepat (√)Tidak mampu memulai
(-) Keras pembicaraan
(-) Gagap (√) Membisu
(√) Apatis ( - ) Lain - lain
( - ) Lambat
Jelaskan: Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan
kepala dan mengatakan “saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih
Masalah/Diagnosa Keperawatan: -
3. Aktivitas motorik/Psikomotor
Kelambatan:
(√) Hipokinesia, Hipoaktivitas ( - ) Sub stupor katatonik
( - ) Katalepsi ( - ) Fleksibilitas sereae
Jelaskan: Dari hasil observasi, pasien jarang beraktivitas.
Pasien lebih banyak menghabiskan waktu di kamarnya dan ketika tidur posisinya
seperti fetus/membungkuk. Ketika melakukan gerakan, gerakannya tergolong
lambat.
Peningkatan:
( - ) Hiperkinesia, hiperaktivitas ( - ) Grimace
( - ) Gagap ( - ) Otomatisma
( - ) Sterotipi ( - ) Negativisme
( - ) Gaduh ( - ) Reaksi konveksi
( - ) Mannarism ( - ) Tremor
( - ) Katapleksi ( - ) Verbigerasi
( - ) Tik ( - ) Berjalan kaku / rigid
( - ) Ekhopraxia ( - ) Kompulsif
( - ) Command automatism
Jelaskan: –
Masalah/Diagnosa Keperawatan: -
4. Alam perasaan
(√) Sedih ( - ) Ketakutan
(-) Gembira berlebihan ( - ) Khawatir
(-) Putus Asa
Jelaskan: Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan
kepala dan mengatakan “saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih
Masalah keperawatan: –
5. Afek/emosi
(-) Datar ( - ) Labil
(√) Tumpul ( - ) Tidak sesuai
Jelaskan: Dari hasil observasi, ekspresi perasaan sangat kurang. Orientasi pasien
kurang, komunikasi berlangsung satu arah.
Masalah Keperawatan : –
6. Interaksi selama wawancara
( - ) Bermusuhan ( - ) Defensif
(√ ) Kontak mata kurang ( - ) Mudah tersinggung
(√) Tidak kooperatif ( - ) Curiga
Jelaskan: Dari hasil observasi saat ditanya, pasien hanya menggelengkan kepala
dan mengatakan “saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih.
Masalah Keperawatan : –
7. Persepsi
Halusinasi :
( - ) Pendengaran ( - ) Pengecapan
( - ) Pengelihatan ( - ) Pengidu
( - ) Perabaan
Jelaskan: Dari hasil observasi saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan : –
8. Proses pikir
( - ) Sirkumtansial ( - ) Blocking
( - ) Tangensial ( - ) Pengulangan pembicaraan
( - ) Kehilangan asosiasi perseverasi
( - ) Flight of ideas
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –
9. Isi pikir
( - ) Obsesi ( - ) Idea yang terkait
( - ) Depresonalisasi ( - ) Hipokondaria
( - ) Fobia ( - ) Pikiran magic
Waham:
( - ) Agama ( - ) Kebesaran
( - ) Nihilistik ( - ) Siar piker
( - ) Somatik ( - ) Curiga
( - ) Sisip piker ( - ) Kontrol pikir
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –
10. Tingkat Kesadaran
( - ) Bingung ( - ) Sedasi( - ) Stupor
Disorientasi :
( - ) Waktu ( - ) Tempat ( - ) Orang
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –
11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( - ) Gangguan daya ingat saat ini
( - ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( - ) Konfabulasi
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( - ) Mudah beralih
( - ) Tidak mampu berkonsentrasi
( - ) tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –
13. Kemampuan penilaian
( - ) gangguan ringan ( - ) gangguan bermakna
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –
14. Daya tilik diri
( - ) Mengingkari penyakit yang diderita
( - ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan: Ketika ditanya, pasien hanya sesekali menjawab. Dan hanya
menggelengkan kepala
Masalah Keperawatan: –

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan :
a. Makan : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
b. Keamanan : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
c. Tempat tinggal : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
d. Perawatan kesehatan : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
e. Berpakian/berhias: (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
f. Transportasi : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
g. Uang : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri : (√) Bantuan minimal (-) Bantuan total
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan: (√) ya tidak
- Apakah anda memisahkan diri: (√) ya (-)tidak
- Frekwensi makan perhari: 2-3 kali sehari
- Frekwensi kudapan perhari: 2 kali sehari
- Nafsu makan: Baik
- BB: 49 Kg
- Diet khusus: Tidak ada diet khusus
c. Tidur
- Apakah ada masalah? : (-) ya (√) tidak
- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur? : (√) ya (-) tidak
- Apakah ada kebiasaan tidur siang? : (-) ya (√) tidak
- Apa ada yang menolong anda untuk tidur? (-) ya (√) tidak
- Waktu tidur malam: (√) ya (-) tidak
3. Kemampuan klien dalam
- Mengantisipasi kebutuhan sendiri?: (√) ya (-) tidak
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri: (√) ya (-) tidak
- Mengatur penggunaan obat?: (-) ya (√) tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up): (-) ya (√) tidak
4. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga: (√) ya (-) tidak
Teman Sejawat: (-) ya (√) tidak
Profesional/terapis: (-) ya (√) tidak
Kelompok social: (-) ya (√) tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi :
(-) ya (√) tidak
Masalah keperawatan: -

VIII. MEKANISME KOPING


ADAPTIF
( - ) Bicara dengan orang lain ( - ) Mampu menyelesaikan
( - ) Teknik relokasi masalah
( - ) Aktivitas konstruktif ( - ) Lainnya
( - ) Olah raga
MALADAPTIF
( - ) Minum alcohol
( - ) Reaksi lambat
( - ) Reaksi berlebih
( - ) Bekerja berlebihan
( - ) Menghindar
( - ) Mencederai diri
( - ) Lainnya
Jelaskan: Belum dapat dievaluasi, ketika dikaji pasien hanya menggeleng kepala
Masalah Keperawatan: –

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


(-) Masalah dengan dukungan kelompok
(-) Masalah berhubungan dengan lingkungan
(√) Masalah dengan lingkungan pekerjaan
( - ) Masalah dengan perumahan
( - ) Masalah dengan ekonomi
( - ) Masalah lainnya
Jelaskan: Saat dikaji dan ditanya tentang pekerjaan, pasien hanya menggelengkan
kepala dan mengatakan “saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih. Pasien nampak
merasa takut dengan orang lain dan nampak tidak nyaman
Masalah Keperawatan: Kerusakan Interaksi Sosial

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


(-) Penyakit jiwa
(-) Faktor presipitasi
(-) Koping
(-) Sistem pendukung
(-) Penyakit fisik
(-) Obat – obatan
(-) Lainnya
Belum dapat dievaluasi. Saat dikaji, pasien hanya menggelengkan kepala dan mengatakan
“saya baik-baik saja” dengan ekspresi sedih
Masalah Keperawatan: -
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa medik :
Skizofrenia Simplex
2. Terapi medik
a. Risperidone 2 mg 2 x 1
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Kerusakan Interaksi Sosial

Data Masalah Keperawatan


Data Subjektif : Kerusakan Interaksi Sosial
Saat ditanya keluhan, pasien hanya
menggelengkan kepala dan mengatakan
“saya baik-baik saja” namun dengan
ekspresi sedih

Data Objektif:
1. Pasien tampak banyak diam
2. Komunikasi kurang. Pasien tidak
tampak bercakap-cakap dengan orang
lain
3. Pasien apatis, ekspresi sedih, afek
tumpul
4. Pasien nampak memisahkan
diri/mengasingkan dari orang lain.
5. Pasien lebih sering menunduk
6. Pasien nampak merasa takut dengan
orang lain dan nampak tidak nyaman

Data Subjektif: Harga Diri Rendah


Pasien mengatakan dirinya tidak percaya
diri
Data Objektif:
1. Pasien nampak sedih
2. Pasien nampak tidak berinteraksi
dengan pasien yang lainnya dan
nampak banyak diam
3. Pasien nampak gugup bila dengan
orang lain
Data Subjektif: Isolasi Sosial: Menarik Diri
Pasien mengatakan lebih nyaman bila
tidak bersama orang lain
Data Objektif:
1. Pasien nampak merasa takut dengan
orang lain dan jarang bercakap-cakap
dengan orang lain.
2. Pasien lebih banyak menyendiri.
3. Pasien nampak gugup bila dengan
orang lain

XIII. POHON MASALAH

Menarik Diri Akibat

Kerusakan Interaksi Sosial Core Problem

Harga diri rendah Penyebab


XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA
1. Kerusakan interaksi sosial

Denpasar, 03 Desember 2018

Mahasiswa

(Ni Putu Novia Hardiyanti)


XV. RENCANA KEPERAWATAN
Hari/ Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa
Tanggal / Kriteria Evaluasi Rasional
Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan
Jam
Senin, 03 Kerusakan TUM : Setelah diberikan SP 1 Hubungan saling percaya
Desember Interaksi Pasien dapat asuhan keperawatan Bina hubungan saling percaya dengan : menjadi dasar interaksi
2018 Sosial beerinteraksi dengan selama 1 x 15 menit, 1. Sapa klien dengan ramah baik verbal selanjutnya dalam
Pukul orang lain. diharapkan pasien maupun non verbal membina pasien dalam
09.00 TUK 1 : dapat menjalin dan 2. Beri salam setiap interaksi berinteraksi dengan baik
WITA Pasien dapat membina membina hubungan 3. Perkenalkan nama, nama panggilan dan benar, sehingga pasien
hubungan saling saling percaya dengan perawat, dan tujuan perawat mau mengutarakan isi
percaya dengan perawat perawat dengan berkenalan perasaanya
kriteria hasil: 4. Tanyakan dan panggil nama
1. Mau menjawab kesukaaan pasien
salam 5. Jelaskan tujuan interaksi
2. Mau berjabat 6. Yakinkan dia dalam keadaan aman
tangan dan perawat siap menolong dan
3. Mau menyebutkan mendampinginya
nama (identitas 7. Tunjukkan sikap jujur dan menepati
diri) janji
4. Ekspresi wajah 8. Tanyakan perasaan pasien dan
tenang dan masalah yang dihadapi pasien
tersenyum kepada 9. Tunjukan sifat empati dan menerima
perawat. pasien apa adanya.
5. Ada kontak mata 10. Ciptakan lingkungan yang
6. Mau duduk bersahabat dan tenang.
berdampingan 11. Beri perhatian dan penghargaan,
7. Mau temani pasien walaupun tidak
mengutarakan menjawab.
masalah yang 12. Dengarkan pasien, beri kesempatan
sedang dihadapi. bicara jangan terburu- buru tunjukan
perawat mengikuti pembicaraan
klien.
Senin, 03 Kerusakan TUK 2: Setelah diberikan SP 2 Dengan diketahuinya
Desember Interaksi Pasien mampu asuhan keperawatan 1. Tanyakan pada pasien tentang: penyebab akan dapat
2018 Sosial menyebutkan penyebab selama 1 x 15 menit, a. Orang yang tinggal dihubungkan dengan
Pukul kerusakan interaksi diharapkan pasien serumah/teman sekamar pasien faktor presipitasi yang
09.00 sosial bisa terjadi dapat menyebutkan b. Orang yang paling dekat dengan dialami pasien
WITA minimal satu pasien di rumah/di ruang
penyebab kerusakan perawatan
interaksi sosial dari: c. Apa yang membuat pasien dekat
1. Diri sendiri dengan orang tersebut
2. Orang lain d. Orang yang tidak dekat dengan
3. Lingkungan pasien di rumah/di ruang
perawatan
e. Apa yang mebuat klien tidak
dekat dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien penyebab
menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien mengungkapkan
perasaannya
Senin, 03 Kerusakan TUK 3 : Setelah dilakukan SP 3 Dengan mengetahui
Desember Interaksi Sosial Pasien mampu asuhan keperawatan 1. Tanyakan pada pasien tentang: keuntungan dari
2018 menyebutkan selama 1 x 15 menit a. Manfaat hubungan sosial berinteraksi pasien
Pukul keuntungan dalam 1 x pertemuan, b. Kerugian menarik diri diharapkan terdorong
09.00 berhubungan sosial dan diharapkan pasien 2. Ajarkan cara berkenalan dengan untuk berinteraksi
WITA kerugian dapat meneybutkan orang lain
keuntungan 3. Diskusikan bersama pasien tentang
berhubungan sosial, manfaat berhubungan sosial dan
misalnya: kerugian menarik diri
1. Banyak teman 4. Beri pujian terhadap kamampuan
2. Tidak kesepian pasien mengungkapkan
3. Bisa diskusi perasaannya
4. Saling menolong
Dan kerugian menarik
diri, misalnya :
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
Selasa, 04 Kerusakan TUK 4 : Setelah dilakukan SP 4 Pasien harus mencoba
Desember Interaksi Sosial Pasien dapat asuhan keperawatan 1. Observasi perilaku pasien saat berinteraksi secara
2018 melaksanakan selama 1 x 15 menit berhubungan sosial bertahap agar terbiasa
Pukul hubungan sosial secara dalam 1 x pertemuan, 2. Beri motivasi dan bantu pasien membina hubungan yang
09.00 bertahap. diharapkan pasien untuk berkenalan/berkomunikasi sehat dengan orang lain
WITA dapat melaksanakan dengan:
hubungan sosial secara a. Perawat lain
bertahap dengan: b. Pasien lain
1. Perawat c. Kelompok
2. Perawat lain 3. Libatkan pasien dalam terapi
3. Pasien lain aktivitas kelompok sosialisasi
1. Kelompok 4. Diskusikan jadwal harian yang
dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan pasien
bersosialisasi
5. Beri motivasi pasien untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat
6. Beri puian terhadap kemampuan
pasien memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang dilaksanakan
Selasa, 04 Kerusakan TUK 5: Setalah dilakukan SP 5 Mengungkapkan perasaan
Desember Interaksi Sosial Pasien mampu asuhan keperawatan 1. Diskusikan dengan pasien tentang akan membantu pasien
2018 menjelaskan selama 1 x 15 menit perasaannya setelah berhubungan menilai keuntungan
pukul perasaannya setelah dalam 1 x pertemuan, sosial dengan orang lain dan berinteraksi dengan orang
09.00 berhubungan sosial. diharapkan pasien kelompok lain.
WITA dapat menjelaskan 2. Beri pujian terhadap kemampuan
perasaannya setelah pasien mengungkapkan perasaannya
berhubungan sosial
dengan orang lain dan
kelompok
XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI / TGL / NO
IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF
JAM DX
Senin, 1 SP 1 S:
03 Desember Bina hubungan saling percaya dengan : - Pasien mau mengatakan namanya
2018 1. Menyapa klien dengan ramah baik verbal maupun non yaitu “M” dan biasa dipanggil M
Pukul 09.00 verbal - Pasien lebih sering diam dan jarang
WITA 2. Memberi salam setiap interaksi bercakap-cakap
3. Memperkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan - Pasien mengatakan teman kerjanya
tujuan perawat berkenalan galak-galak
4. Menanyakan dan panggil nama kesukaaan pasien O:
5. Menjelaskan tujuan interaksi - Pasien lebih banyak terdiam dan
6. Meyakinkan dia dalam keadaan aman dan perawat siap menunduk
menolong dan mendampinginya - Pasien sesekali mau melihat perawat
7. Menunjukkan sikap jujur dan menepati janji namun kemudian menunduk lagi.
8. Menanyakan perasaan pasien dan masalah yang - Pasien mau berkenalan, berjabat
dihadapi pasien tangan
9. Menunjukkan sifat empati dan menerima pasien apa
adanya. A:
10. Menciptakan lingkungan yang bersahabat dan tenang. Masalah keperawatan: kerusakan
11. Memberikan perhatian dan penghargaan, temani pasien interaksi sosial
walaupun tidak menjawab. P:
12. Mendengarkan pasien, beri kesempatan bicara jangan - Lanjutkan strategi pelaksanaan
terburu-buru tunjukan perawat mengikuti pembicaraan kedua yaitu mengenai penyebab
klien. kerusakan interaksi sosial

Senin, 1 SP 2 S:
03 Desember 1. Menanyakan pada pasien tentang: - Pasien mengatakan temannya
2018 Pukul a. Orang yang tinggal serumah/teman sekamar pasien kerjanya galak-galak
09.05 WITA b. Orang yang paling dekat dengan pasien di rumah/di - Pasien mengatakan tidak menyukai
ruang perawatan salah satu pasien di ruangan
c. Apa yang membuat pasien dekat dengan orang O:
tersebut - Pasien sesekali mau melihat perawat
d. Orang yang tidak dekat dengan pasien di rumah/di namun kemudian menunduk lagi.
ruang perawatan - Pasien nampak mau merespon
e. Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang perawat
tersebut A:
f. Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan Masalah keperawatan: kerusakan
orang lain interaksi sosial
2. Mendiskusikan dengan pasien penyebab menarik diri P:
3. Memberi pujian terhadap kemampuan pasien Lanjutkan strategi pelaksanaan yang
mengungkapkan perasaannya ketiga yaitu tentang keuntungan
berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri dengan orang lain
Senin, 03 1 SP 3 S:
Desember 2018 1. Menanyakan pada pasien tentang: - Pasien mengatakan keuntungan
Pukul 09.10 a. Manfaat hubungan sosial memiliki teman
WITA b. Kerugian menarik diri O:
2. Mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain - Pasien nampak menggelengkan
3. Mendiskusikan bersama pasien tentang manfaat kepala
berhubungan sosial dan kerugian menarik diri A:
4. Memberi pujian terhadap kamampuan pasien Masalah keperawatan: Kerusakan
mengungkapkan perasaannya Interaksi Sosial
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan keempat
(SP 4)
Selasa,04 1 SP 4 S:
Desember 2018 1. Mengobservasi perilaku pasien saat berhubungan - Pasien mampu mengucapkan nama
Pukul 09.00 sosial dan salam kepada perawat
WITA 2. Memberi motivasi dan bantu pasien untuk
berkenalan/berkomunikasi dengan: O:
a. Perawat lain - Pasien nampak sedikit lebih terbuka
b. Pasien lain dari sebelumnya
c. Kelompok - Pasien merespon perawat
3. Melibatkan pasien dalam terapi aktivitas kelompok - Pasien belum mau berkenalan
sosialisasi dengan orang lain
4. Mendiskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan A:
untuk meningkatkan kemampuan pasien bersosialisasi Masalah keperawatan: Kerusakan
5. Memberi motivasi pasien untuk melakukan kegiatan Interaksi Sosial
sesuai dengan jadwal yang telah dibuat P:
6. Memberi pujian terhadap kemampuan pasien Lanjutkan strategi pelaksanaan kelima
memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang (SP 5)
dilaksanakan
Selasa, 04 1 SP 5 S:
Desember 2018 1. Mendiskusikan dengan pasien tentang perasaannya - Pasien mengatakan sedikit lebih baik
Pukul 09.10 setelah berhubungan sosial dengan orang lain dan dari sebelumnya
WITA kelompok - Pasien mengatakan terimakasih saat
2. Memberi pujian terhadap kemampuan pasien diberi pujian
mengungkapkan perasaannya
O:
- Pasien nampak sedikit lebih terbuka
dari sebelumnya
- Pasien nampak bertegur sapa dengan
pasien yang lain
A:
Masalah keperawatan kerusakan interaksi
sosial
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan
XVII. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI / TGL / DIAGNOSA
EVALUASI PARAF
JAM KEPERAWATAN
Selasa, 04 Kerusakan S:
Desember 2018 Interaksi Sosial - Pasien mengatakan sedikit lebih baik dari sebelumnya

Pukul 09.15 WITA - Pasien mengatakan terimakasih saat diberi pujian

O:
- Pasien nampak sedikit lebih terbuka dari sebelumnya
- Pasien banyak merespon perawat
- Pasien nampak bertegur sapa dengan pasien yang lain
A:
Kerusakan Interaksi Sosial, strategi pelaksanaan tercapai
sebagian
P:
Lanjutkan strategi pelaksanaan
Bangli, 05 Desember 2018
Nama Pembimbing / CT Nama Mahasiswa

I Gusti Ayu Harini,SKM.,M.Kes Ni Putu Novia Hardiyanti


NIP.196412311985032011 NIM. P07120216020

You might also like