Professional Documents
Culture Documents
Perilaku Konsumen I
Dr.Ir. Agustina Shinta, MP
Febriananda Faizal, SP., MP.
Lab of Agribusiness Financial and Marketing,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email: shint4_71ub@yahoo.com, f_faizal@ub.ac.id
5
2.1. Komponen Kognisi & Afeksi
2.2. Lingkungan Konsumen
2.3. Perilaku (behaviour)
2.4. Strategi Pemasaran
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
3.1. Faktor Kebudayaan
3.2. Faktor Sosial
Pendahuluan
Pada modul ini mengkaji tentang perilaku konsumen dalam
manajemen pemasaran, aspek-aspek psikologis manusia secara
keseluruhan, kekuatan faktor sosial budaya dan prinsip-prinsip
ekonomis serta strategi pemasaran. Kemampuan dalam
menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam
mengetahui kondisi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli
pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan
suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen.
Dalam perkembangan konsep pemasaran, konsumen
ditempatkan sebagai sentral perhatian. Dengan demikian diharapkan
setelah membaca modul ini, mahasiswa dapat mempelajari
bagaimana suatu perusahaan mengkaji aspek-aspek konsumen
dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang diharapkan
mampu meraih pangsa pasar yang tersedia.
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
2. Riset Pasar
Para manajer dapat mengumpulkan data dan informasi mengenai
perilaku konsumen, seperti bagaimana konsumen mencari informasi, membeli,
mengkonsumsi dan melakukan keputusan dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Data tersebut dibutuhkan oleh manajemen perusahaan
agar dapat menyusun strategi pemasaran dengan lebih baik.
3. Segmentasi
Segmentasi adalah pengelompokan pasar atau konsumen berdasarkan
kesamaan karakteristik tertentu, misalnya berdasarkan kesamaan kebutuhan
barang dan jasa. Kelompok konsumen atau segmen tersebut dapat dipilih oleh
produsen untuk dijadikan sasaran atau target penjualan produknya.
Perusahaan atau produsen dapat saja menjadikan semua segmen yang ada
sebagai sasarannya dengan cara merancang bauran pemasaran yang berbeda
yang dapat mencapai semua segmen yang ada. Dasar untuk melakukan
segmentasi adalah sebagai berikut:
• Karakteristik konsumen
a. Demografi
b. Perilaku konsumsi
c. Profil psikografik
d. Karakteristik personal
• Situasi
a. Definisi tugas
b. Kondisi antersenden
c. Waktu
d. Lingkungan fisik
e. Lingkungan sosial
Page 3 of 12
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
• Geografi
a. Batas negara
b. Wilayah
c. Batas provinsi
d. Urban/rural
e. Kode pos/blok sensus
• Budaya
a. Norma, nilai, adat dan kebiasaan
b. Sub-kultur
4. Positioning dan Diferensiasi
Positioning adalah menciptakan atau membangun persepsi mengenai
karakteristik atau citra suatu produk atau merek dibandingkan dengan produk
dan merek pesaing. Positioning merek yang berhasil adalah ketika konsumen
memiliki persepsi atau citra merek sesuai dengan yang diinginkan produsen.
Positioning sangat terkait dengan tindakan diferensiasi yaitu merancang
barang dan jasa yang memiliki fitur atau karakteristik yang berbeda dengan
produk pesaing. Diferensiasi menjadi dasar untuk melakukan positioning.
Pemahaman yang baik terhadap perilaku konsumen akan memudahkan para
manajer pemasaran untuk mempengaruhi persepsi konsumen sehingga
mereka memiliki persepsi terhadap produk sesuai dengan rancangan
positioning yang diinginkan oleh perusahaan.
5. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran atau marketing mix adalah sejumlah alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya.
Alat pemasaran yang sangat populer dibagi ke dalam empat kelompok yang
dikenal dengan nama 4P, yaitu product (produk), price (harga), place
(ditribusi), dan promotion (promosi atau komunikasi). Alat pemasaran untuk
jasa dikenal dengan sebutan 7P (4P + 3P) atau 4P yang diperluas. Ke 3P
adalah people (orang-orang), process (proses), dan proof (bukti).
Keempat unsur bauran pemasaran harus dirumuskan dan dirancang
berdasarkan kebutuhan dan kepentingan konsumen, karena konsumen adalah
sasaran dari semua kegiatan pokok pemasaran. Pemasaran yang berhasil
adalah ketika konsumen melakukan transaksi untuk mendapatkan produk
yang dijual produsen dan konsumen membayarkan sejumlah imbalan untuk
mendapatkan produk tersebut.
Page 4 of 12
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
Afeksi melibatkan perasaan, sedangkan kognisi melibatkan pikiran.
Tanggapan afeksi beragam, misalnya penilaian positif- negatif, rasa senang-
tidak senang. Keragaman tanggapan dapat melibatkan emosi (cinta, marah),
melibatkan tingkat perasaan (kepuasan, frustasi), dan tergantung pada suasana
hati (kebosanan) serta melibatkan evaluasi (suka-tidak suka).
Page 7 of 12
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
elemen lainnya seperti komponen afeksi dan kognisi, lingkungan dan perilaku.
Adanya strategi pemasaran yang diciptakan oleh pemasar akan mampu
mempengaruhi perasaan dan pemikiran seseorang, selain itu strategi pemasaran ini
menstimulus afeksi dan kognisi seseorang melalui lingkunganya. Hubungan-
hubungan di atas pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan yang disebut dengan
perilaku seorang konsumen.
Page 8 of 12
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
Page 9 of 12
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
perlu memperhatikan perubahan minat pembelian yang berhubungan dengan
daur siklus hidup manusia.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Dengan
demikian, pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan
dengan jabatan seseorang terhadap minatnya akan produk atau jasa yang
akan dibelinya.
c. Kondisi Ekonomi
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi seseorang.
Kondisi ekonomi meliputi pendapatan yang bisa dibelanjakan (tingkat
pendapatan, stabilitas, dan pola waktunya), tabungan dan kekayaan
(termasuk persentase yang likuid), utang, kemampuan untuk meminjam, dan
sikap terhadap belanja versus menabung.
d. Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari sub-kultur, kelas sosial, dan pekerjaan
yang sama mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang
menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam
kegiatan, minat, pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh
pemasar secara cermat, akan dapat membantu untuk memahami nilai-nilai
konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Setiap orang memiliki kepribadian sendiri yang mempengaruhi perilaku
pembeliannya. Kepribadian dapat diartikan sebagai karakteristik psikologis
yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan respon yang relatif konsisten
dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan
ciri-ciri bawaan secara kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat,
keramahan atau suka bergaul, defensif, dan kemampuan beradaptasi.
Kepribadian bisa menjadi variabel yang berguna dalam menganalisis perilaku
konsumen bila tipe-tipe kepribadian dapat diklasifikasikan dan jika terdapat
korelasi yang kuat antara tipe kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau
merek.
REFERENSI
Mengapa riset perilaku konsumen dibutuhkan dalam pemasaran? Berikan
alasan dan sertai dengan teori pendukung!
REFERENSI
Carolina, Etty dkk. 2014. Jurnal: Pengaruh Marketing Mix (7P) dan Perilaku
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk. Malang: Universitas
Brawijaya.
Dwiastuti, Rini dkk. 2012. Ilmu Perilaku Konsumen. Malang: UB Press.
Sangadji, Etta M dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis).
Yogyakarta: Andi Offset.
Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Solomon, Michael R. 2010. Consumer Behavior (Buying, Having and Being). New
York: Mc Graw-Hill.
Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen (Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran). Bogor: Ghalia Indonesia.
Page 11 of 12
Manajemen Pemasaran : Perilaku Konsumen I University of Brawijaya 2017
Page 12 of 12