You are on page 1of 6

M

SEJARAH

KRISIS DIMENSIONAL DAN MUNCULNYA REFORMASI

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 1

KETUA:

NUR HAJAD HUTUNA

ANGGOTA:

1. ASMITA DEWI
2. ABD HAIR
3. FARDIANSYAH
4. JUMADIL

SMA AL-KHAIRAAT TONGKO

TAHUN AJARAN 2016-2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah ini sesuai
waktunya.Makalah ini membahas tentang ”krisis Dimensional Dan Munculnya Reformasi’’

Dalam menyusu makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagi pihak tantangan itu mudah teratasi.oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
maupun materinya.kritik dari kalian untuk kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua dan terima
kasih.
PENDAHULUAN

A.Krisis Dimensional

Pada tahun 1997, krisis moneter melanda Negara-negara di asia tenggara, termasuk
Indonesia. Di Indonesia, krisis tersebut di mulai dengan menurunnya nilai tukar rupiah yang
memicu penurunan produktivitas ekonomi serta munculnya disfungsi institusi ekonomi dalam
mengatasi krisis tersebut. Sementara itu, kelompok masyarakat yang krisis melihat bahwa krisis
ini merupakan kesalahan orde baru yang di nilai tidak baik dalam mengurusi pemerintahan. Hal
ini kemudian mengarah pada munculnya krisis legitimasi kepercayaan atas pemerintahan orde
baru.

Krisis multidimensional yang melanda Indonesia dalam kurun waktu tahun 1997-1998
memberikan akses yang besar terhadap dinamika kehidupan ekonomi,politik dan sosial
bangsa.berikut ini menjelaskan mengenai berbagai krisis yang melanda Indonesia yang menjadi
latar belakang nunculnya reformasi.simaklah dengan saksama!

1. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 merupakan sebuah efek
domino dari krisis ekonomi asia yang melanda berbagai Negara,seperti
Thailand,Filipina,dan Indonesia.indonesia mengalami kesulitan dalam menghadapi krisis ini
karena fundamen ekonomi yang lemah.
Perkembangan ekonomi Indonesia telah mengalami stagnansi sejak tahun 1990-
an.perekonomian Indonesia mengalami penurunan hingga mencapai 0% pada tahun 1998.
Kemerosotan ekonomi Indonesia ternyata tidak di tanggapi oleh presiden soeharto
dengan memebuat perbaikan dalam hal kebijakan ekonomi dengan merujuk pada batasan
tingkat keberhasilan ekonomi suatu bangsa yang di keluarkan oleh bank dunia,maka
dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 1997-1998 tengah
mengalami kehancuran.
2. Krisis Politik
Pemerintahan orde baru menerapkan demokrasi pancasila sebagai asas Negara
Indonesia. Dengan dilandasi oleh demokrasi dimana kedaulatan ada di tangan yang
mewakili oleh MPR dan DPR, pemerintahan orde baru membangun pondasi dasar
kehidupan bernegara Indonesia. Namun, dalam kenyataannya terdapat penyelewengan
dalam system demokrasi tersebut. MPR dan DPR hanya menindaklanjuti aspirasi dari
beberapa kelompok masyarakat saja. Proses aspirasi politik ke pemerintahan tidak
terdistribusi secara sempurna. Dengan demikian, proses penyaluran aspirasi rakyat pun
menjadi terlambat. Segala peraturan yang dibentuk oleh MPR/DPR pada prinsipnya
berorientasi jangka panjang, melaikan semata-mata bertujuan untuk memenuhi keinginan
dan kepentingan kelompok tertentu.
Selain itu, budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme telah mengakar kuat dalam tubuh
birokrasi pemerintahan. Dengan demikian, proses pengawasan dan pemberian mandataris
kemimpinan antara DPR dan MPR dengan presiden menjadi tidak sempurna karenanya
adanya ikatan KKN tersebut. Unsure legislative yang seharunya di laksanakan oleh MPR
dan DPR dalam membuat dasar-dasar hokum dan haluan Negara menjadi sepenuhnya
dilakukan oleh presiden. Akibatnya suksesi politik pemerintahan menjadi tidak
terlaksanakan dengan baik. Kondisi ini memicu munculnya status quo yang berakibat
pada munculnya krisis politik.
Ada kesan kedaulatan rakyat berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih
banyak di pegangan oleh para penguasa dalam UUD 1945 pasal 2 telah disebutkan bahwa
kedaulatan adalah di tangan rakyat dan di laksanakan sepenuhnya oleh MPR.
Gerakan reformasi menuntut untuk di lakukan reformasi total di segala
bidang,termasuk keanggotaan DPR dan MPR yang di pandang serat dengan nuansa
KKN.Gerakan reformasi juga menuntut agar di lakukan pembaharuan terhadap lima
paket UUpolitik yang di anggap menjadisumber ketidakadilan diantaranya:
1.UU No.1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
2.UU No.2 tahun 1985 tentang susunan,kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR.
3.UU No.3 tahun 1985 tentang partai politik dan golongan karya.
4.UU No.5 tahun 1985 tentang referendam
5.UU No.8 tahun 1985 tentang organisasi massa.

3.Krisis Sosial

Pada massa akhir pemerintahan orde baru,Indonesia mengalami gejolak politik yang
tinggi,baik di tatanan pemerintahan maupun di tingkat pergerakan rakyat dan mahasiswa.suhu
politik di tataran elite yang semakin memanas menimbulkan berbagai potensi perpecahan social
di masyarkat.kondisi ini jika tidak segera di tangani secara bijaksanaoleh pemerintah dapat
memebahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Terdapat dua jenis aspirasi dalam masyarakat,yaitu yang mendukung Soeharto dan
menuntu Soeharto mundur dari jabatan presiden. kelompok masyarakat yang menuntut Soeharto
mundur di wakili oleh mahasiswa. Kelompok ini bercita-cita mewujudkan reformasi di
Indonesia. Organisasi yang masuk di kelompok ini antara lain kesatuan aksi mahasiswa muslim
Indonesia (KAMMI) dan Front kota (Forkot). Meskipun kedua organisasi mahasiswa tersebut
memiliki nafas pejuangan yang berbeda,tetapimereka memiliki tujuan yang sama,menurunkan
Soeharto dari kursi kepresidenan,menghapus dwifungsi ABRI,dan mewujudkan reformasi secara
optimal.

Sementara itu,krisis sosial horizontal di Indonesia juga mengalami titik puncak.


Kehidupan masyarakat yang sangatsulit di tambah dengan angka pengangguran yang tinggi
menyebapkan berbagai benturan sosial. Kerusuhan social yang terjadi di beberapa daerah di
Indonesia pada 13-14 mei 1998 menjadi bukti dari adanya pergolokan social antar masyarakat.
BAB II

KESIMPULAN

Meningkatnya peran negara pada masa orde baru yang awalnya disebabkan oleh terjadinya
G30SPKI dan diangkatnya pak soeharto yang terkenal dengan bapak pembangunan yang bersifat
tegas dan berani mengambil tindakan bagi seluruh rakyat Indonesia juga tak lepas dari peran
seluruh masyarakat Indonesia yang bersatu membangun negaranya dan yang harus kita perbaiki
untuk Negara sekarang adalah menanamkan nilai kejujuran pada diri kita agar Negara yang
sekarang ini dan yang akan datang tidak ada lagi pelaku atau oknum yang melakukan kkn.

You might also like