You are on page 1of 10

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN


CONGENITAL TALIPES EQUINO VARUS (CTEV) BILATERAL
DI RUANG MARJAN ATAS RSUD Dr. SLAMET GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners XXXVII


Stase Keperawatan Medikal Bedah

MAULIDA PUSPITASARI
220110140129

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A

Nama Mahasiswa : Maulida Puspitasari


Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2019

I. Data Anamnesa
A. Identitas Klien
1. Nama : An. A
2. Umur : 5 Bulan, 25 hari
3. Alamat : Margahayu, Leuwigoong
4. Diagnosa Medis : Congenital Talipes Equino Varus (Ctev) Bilateral
Biodata Penanggung Jawab
1. Nama : Siti Nurjanah
2. Usia : 26 tahun
3. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4. Status Pernikahan : Menikah
5. Agama : Islam
6. Suku : Sunda

B. Keluhan utama
Kelainan pada kaki anak A yang masuk kearah dalam dan terlihat kaku saaat
menggerakan kaki
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Anak A mengalami kekakuan pada kaki dan kaki masuk kearah dalam (adduksi).
Adanya batuk- pilek sudah 1 minggu.
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat terapi Splint
Pemasangan I (26 Agustus 2018)
Pemasangan II (3 September 2018)
Pemasangan III (10 Oktober 2018)
Pemasangan IV (17 Oktober 2018)
Pemasangan V (24 Oktober 2018)
Pemasangan VI (31 Oktober 2018)
E. Riwayat Kehamilan
Saat hamil ibu klien tidak mengkonsumsi vitamin, susu tinggi asam folat, dan tidak
pernah memeriksakan kehamilan (USG)
F. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pada anggota keluarganya ada yang mengalami kasus serupa, dan sekarang sudah
berusia 3 tahun.
G. Data Psikologi
Ibu klien mengatakan tidak mengetahui apa sebenarnya penyakit yang sedang di
derita anaknya, mulai dari penyebab, cara mencegah, pengobatan dan penyembuhan
pada penderita CTEV.
H. Riwayat ADL
No. ADL Sebelum sakit Saat Ini
1. Pola Nutrisi
Makan Frekuensi: 2 x sehari 2 x sehari
Jumlah: 1 porsi 1 porsi
Jenis: Makanan Makanan
Pendamping ASI Pendamping ASI

Minum Jenis: ASI dengan Air ASI dengan Air


Putih Putih
2. Eliminasi
a. BAK Frekuensi: Sekitar 4x/hari 4x sehari
Warna: Jumlah tidak jumlah tidak
terkaji terkaji
Warna kuning Warna kuning

b. BAB Frekuensi: 2 x/hari 2 x/hari


Konsistensi: Padat Padat
Warna: Cokelat Cokelat
3. Personal Mandi: 1 x/hari dengan 1 x sehari dengan
Hygiene Ganti air hangat air hangat
pakaian: Tiap mandi Tiap mandi

4. Pola Istirahat Lama tidur: Malam : 6 Jam Malam : 6 jam


Tidur Siang : 1-2 jam Siang : 1-2 jam
Masalah: - -

II. Pengkajian Fisik


A. Penampilan Umum
Kesadaran komposmentis, klien kooperatif saat dikaji, penmpilan klien bersih

B. Tanda-Tanda Vital
1. TD :-
2. HR : 84x/menit
3. RR : 20x/menit
4. Suhu : 36.30C

C. Kepala
Terlihat kepala bersih, rambut hitam. Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah kepala
dan wajah. Conjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik. Tidak terpasang NGT dan
okigen. Bibir lembap.

D. Sistem Integumen
Kulit kuning langsat, turgor baik, tidak terdapat lesi pada area kulit, tidak terpasang
infus, tidak terdapat sianosis, akral hangat, CRT < 2 detik

E. Sistem Respirasi
Bentuk dada simetris, pegerakan dada simetris, tidak terdapat pernafasan cuping
hidung, pola napas 20x/menit, tidak terpasang oksige, bentuk hidung utuh, suara paru
Ronchi.

F. Sistem Kardiovaskuler
Suara jantung S1 diikuti S2 reguler, tidak terdapat suara S3 maupun murmur,CRT <
2 detik, JVP tidak tampak peningkatan.
G. Sistem Gastrointestinal
Bibir simetris, mukosa mulut tidak kering. klien dapat menelan.

H. Sistem Muskuloskeletal
Akral terasa hangat, tidak terdapat edema, pada bagaian ekstremitas atas tidak ada
kelainan, pada bagaian ekstremitas bawah klien mengalami adduksi di kedua
kakinya.
III. Pemeriksaan Perkembangan
A. Antropometri
Pengukuran Saat Lahir Sekarang
Berat Badan 3600 gram 7300 gram
Tinggi Badan 45 cm 66 cm
Berat Badan Tidak terkaji 41 cm

B. Pemeriksaan Denver II
Usia 5 Bulan 24 Hari
Aspek Hasil
Personal Sosial PASS
Motorik Halus PASS
Bahasa PASS
Motorik Kasar PASS

IV. Analisa Data


No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS: - Ketidaktahuan Ibu Kurang
DO: Ibu klien mengatakan klien terhadap Pengetahuan
tidak mengetahui apa penyakit CETV
sebenarnya penyakit yang ↓
sedang di derita anaknya, Kurang pengetahuan
mulai dari penyebab, cara
mencegah, pengobatan dan
penyembuhan pada
penderita CTEV.
2 DS: - Lingkungan untuk Resiko Tinggi
DO: orang dewasa Cedera

Usia bayi 5 bulan 24 hari


Bergerak aktif Resiko Tinggi Cedera
Bed dewasa
Ruang rawat inap dewasa

3 DS: Batuk dan pilek 1 Bersihan Jalan


Ibu klien mengatakan kalau minggu nafas tidak efektif

anaknya 1 minggu batuk


pilek. Adanya secret di jalan
Klien terkadang mengorok nafas (Hidung)
saat tidur
DO:
Bersihan Jalan nafas
Adanya kotoran di hidung
tidak efektif
Suara nafas Ronchi
Adanya Suara napas
tambahan
V. Rencana Asuhan Keperawatan
Dx Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Kurangnya Setelah dilakukan tindakan □ Identifikasi kemungkinan □ Mempermudah dalam
pengetahuan keperawatan, pengetahuan ibu penyebab penyakit pemberian Intervensi
berhubungan klien tentang penyakit, dan □ Kaji tingkat pengetahuan □ Mengetahui tingkat
dengan penyakit perawatan post operasi keluarga terhadap penyakit pengetahuan keluarga akan
yang diderita dan meningkat dengan kriteria CTEV penyakit CTEV
perawatan Post hasil: □ Penjelasan pada keluarga □ Meningkatkan pengetahuan
Operasi □ Keluarga tahu penyebab mengenai penyakit CTEV keluarga akan penyakit
CTEV mulai dari cara mencegah, CTEV dan mempermudah
□ Keluarga tahu cara pengobatan, penyebab dan daalam proses perawatan
mencegah CTEV proses perawatan sampai post setelah post operasi.
□ Keluarga tahu proses operasi
pengobatan CTEV
□ Keluarga tahu cara
peraawatan post operasi
Resiko tinggi cidera Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor – faktor yang 1. Mempermudah memberikan
berhubungan keperawatan, resiko tinggi dapat menyebabkan cidera intervensi dan pencegahan
dengan keadaan cidera pasien mendapatkan 2. Jelaskan hal – hal yang dapat cidera
lingkungan tidak ruangan yang aman dengan menyebabkan jatuh dan cedera 2. Mencegah terjadinya jatuh
aman kriteria hasil: pada anak. dan cedera pada anak
1. Klien tidak mengalami 3. Berikan perlindungan pada 3. Menghindari Jatuh saat anak
cidera saat perawatan (pre dan anak di tempat tidur. tertidur di bed dewasa.
post operasi)
Kebersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji jalan nafas 1. Mengidentifikasi kebersihan
nafas tidak efektif keperawatan, kebersihan jalan 2. Penkes terkait prosedur jalan nafas dan secret
berhubungan nafas, jalan nafas membaik fisioterapi punggung 2. fisioterapi punggung pada
dengan adanya dengan kriteria hasil: anak dapat membantu dalam
secret pada jalan 1. Tidak ada kotoran dihidung mengeluarkan secret
nafas (Hidung) 2. Secret berkurang
3. Tidak ada suara nafas
tambahan
VI. Tindakan Keperawatan
Tanggal Implementasi Respon Paraf
10 Maret 1. Menjelaskan tentang Keluarga sangat Maulida
2019 penyakit klien pada ibu, koopratif saat
dari pencegahan, diberikan
perawatan post operasi pengethuan
dan kemungkinan tentang penyakit
penyembuhan penyakit. anak.
2. Mengkaji lingkungan
klien Saat mengkaji
3. Menyarankan kepada lingkungan ibu
ibu klien untuk tetap klien
menjaga secara mengeluhkan
bergantian dengan takut anaknya
anggota keluarga yang terjatuh saat tidur
lainnya baik saat anak baik klien atau
sedang bermain dengan kakaknya yang
kakaknya atau sedang berusia 5 tahun
tertidur di bed.
4. Menyarankan Ibu klien
menggunakan mengerti akan
perlindungan lebih pada pencegahan yang
kedua sisi saat anak bisa di lakukan
sedang tertidur. di ruangan untuk
5. Menyarankan pada ibu kedua anaknya
untuk tetap menjemur
anak saat pagi hari dan Ibu klien tampak
menepuk punggung mengerti akan
klien. cara fisioterapi
punggung pada
anak.
VII.Evaluasi Keperawatan
Dx Tanggal Evaluasi Paraf
1 10 Maret S: Keluarga terutama ibu mengerti dan mengulang akan Maulida
2019 penjelasan yang diberikan
O: Ibu klien dan keluarga memperhatikan saat menjelaskan dan
beberapa kali menanyakan hal – hal yang tidak dimengerti.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi dan tambahkan intervensi saat anak
post operasi.

You might also like