You are on page 1of 2

Retrovirus

Penyebab retrovirus ditemukan yaitu untuk mempelajari jenis tumor tertentu pada ayam kucing dan
tikus. Kemajuan untuk memahami siklus hidup virus terjadi pada tahun 1970 ketika David Baltimore
Howard dan satoshi mizutani menemukan sebuah DNA polymerase yang bergantung pada RNA yaitu
reverse transcriptase yang memungkinkan virus menyalin RNA ke dalam DNA

Berbagai jenis retrovirus telah diisolasi dan diidentifikasi, tetapi yang ditemukan tetap HIV yang
disebabkan oleh sindrom defisiensi imun atau AIDS. AIDS merupakan penyakit serius yang
menyerang pada sistem kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi
dengan bermacam-macam patogen termasuk organisme yang jinak. AIDS ditularkan dari satu orang
ke orang yang lain melalui cairan tubuh seperti darah atau air mani yang telah terkontaminasi
dengan HIV. Seseorang yang terinfeksi akan mengalami sakit demam dan kelelahan setelah
beberapa Minggu gejala-gejala tersebut mulai mereda dan kesehatan dan kesehatan tampak pulih.
Keadaan ini berlangsung selama beberapa tahun tetapi virus terus berkembang biak dan menyebar
ke seluruh tubuh yang menargetkan sel-sel khusus yang berperan penting dalam sistem kekebalan
tubuh.

DNA virus di katalisis oleh enzim integrase yang memiliki aktivitas endonuklease. Hasil dari integrasi
pertama yaitu ujung 3 aksen yang tersembunyi dalam DNA HIV membuat potongan single Helix di
dekat ujung kedua dari LTR. Ujung yang tersembunyi ini selanjutnya digunakan untuk katalisis
integrasi pada ikatan fosfodiester dalam urutan target DNA pada sel inang. Proses Ini menghasilkan
pembentukan ikatan fosfodiester baru antara 3’ ujung DNA dan 5’ fosfat dalam DNA. Tahapan yang
terakhir pada integrasi yaitu perbaikan enzim DNA dari sel inang mengisi celah dari single Helix
untuk menghasilkan genom DNA yang dimasukkan secara kovalen ke dalam DNA kromosom sel
inang. Gedung HIV yang terintegrasi kemudian menjadi bagian yang permanen dari genom dan sel
inang kemudian bereplikasi seperti halnya segmen DNA inang.

Retrovirus terintegrasi dari berbagai jenis yang terdapat pada genom vertebrata termasuk genom
pada manusia. Karena retrovirus ini bereplikasi bersama dengan sisa DNA kemudian ditransmisikan
ke sel anak selama pembelahan dan jika retrovirus tersebut terintegrasi dalam sel maka akan
menularkan ke generasi berikutnya.

Retrotransposon memiliki dua kelas yaitu unsur-unsur seperti retrovirus yang menyerupai bentuk
retrovirus yang terintegrasi dan retropulsion yang merupakan salinan DNA dari RNA yang
dipoladenilasi.

Element yang mirip retrovirus

Elemen yang mirip dengan retrovirus banyak ditemukan pada eukariot yang berbeda termasuk ragi
tanaman dan hewan. Perbedaannya yaitu dalam ukuran dan urutan nukleotida tetapi struktur yang
dimiliki pada dasarnya sama yaitu wilayah Pegadaian pusat diapit oleh LDR yang memiliki tujuan
yang sama. LDR dibatasi oleh pengulangan pendek dan terbalik seperti yang ditemukan pada jenis
transposon lainnya karena karakteristik yang dimiliki oleh LDR sama seperti elemen dari retrovirus.

Area pengkodean elemen yang mirip dengan retrovirus sebagian kecil berisi dengan gen dan
biasanya hanya berjumlah 2. Kenken ini bersifat homolog dengan gen gag dan gen pol yang
ditemukan dalam retrovirus. Game gak berfungsi untuk mengkodekan protein struktural dari kapsul
virus sedangkan gen k mengkode protein transkriptase atau integrase terbalik. Retrovirus juga
memiliki gen F yang mengkodekan komponen protein dari virus. Protein gak dan pol itu memiliki
peran penting dalam proses transposisi.
Salah satu elemen yang mirip retrovirus yaitu transposon TY1 dari ragi saccharomyces cerevisiae.
Elemen ini memiliki panjang sekitar 5,9 KM dan ltr nya sekitar 340 pasangan basa. Sebagian besar
strain ragi memiliki sekitar 35 salinan elemen ty1 dalam genomnya. Element ty1 hanya memiliki dua
gen yaitu ttya dan tyb yang homolog dengan gen gag dan Pol dari retrovirus. Transposisi elemen TY1
melibatkan transkripsi terbalik RNA. Setelah Erna disintesis dari DNA ty1 lalu transkriptase balik yang
dikodekan oleh gen TYb dan digunakan sebagai template untuk menghasilkan DNA double Helix
yang memungkinkan partikel dari Dna tersebut mirip dengan virus. Kemudian DNA baru disintesisi
dan diangkut ke nukleus lalu dimasukkan ke suatu tempat dalam genom dan menghasilkan elemen
ty1 yang baru.

Elemen yang mirip retrovirus juga ditemukan pada drosophila. Salah satu yang diidentifikasi adalah
copia. Kopi ya menghasilkan jumlah Erna yang berlebih dan secara struktural elemennya mirip
dengan elemen ragi ty1.

Retrotransposon

Retroposon atau retrotransposon LDR adalah kelas retrotransposon yang tersebar luas termasuk
elemen f g dan pada drosophila dan beberapa jenis elemen pada mamalia. Elemen-elemen ini
bergerak melalui molekul RNA yang secara terbalik ditranskripsi menjadi DNA dan dikodekan oleh
protein dari elemen itu sendiri. Elemen-elemen ini tidak memiliki inverted atau pengulangan
langsung sebagai bagian integral. Elemen ini dibedakan oleh urutan homogen pasangan basa yaitu a
dan t di satu Ujung. Urutan ini berasal dari transkripsi terbalik dari ujung poli yang ditambahkan di
dekat 3 aksen akhir dari Retroposan Erna selama maturasi.

Retropus khusus ditemukan di ujung kromosom dari drosophila. Retroposon ini memiliki fungsi kritis
dalam pengisian DNA yang hilang dari kromosom yang tidak lengkap. Pada setiap putaran replikasi
DNA kromosom menjadi lebih banyak dikarenakan DNA polimerase hanya dapat bergerak dalam
satu arah dan menambahkan nukleotida ke-3’ dari akhir primer. Primer yang dimaksudkan adalah
Erna dan ketika dihilangkan daerah single Helix dibiarkan di ujung rangkap DNA.

Drosophila telah mengembangkan mekanismenya setidaknya dua retropuson yang berbeda yang
disebut HeT-A dan TART. Kedua retroposon berperan penting untuk regenerasi kromosom yang
hilang.

You might also like