You are on page 1of 9

“PAGIKU NASTAR” (PASTA GIGI KULIT NANAS ANTI KARIES) PASTA GIGI

BERBAHAN DASAR KULIT NANAS SEBAGAI PENCEGAH KARIES PADA ANAK

Diusulkan oleh :
Amelia Rizky Hutami (J520160014)
Chiara Azra Cendani P (J520160042)
Ieka Nurfitria (J520160049)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG (data dan referensi)

Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis
dan subtropis. Bagi masyarakat Indonesia, nanas merupakan bagian dari kehidupannya, karena
semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Disamping itu,
arti penting bagi masyarakat juga tercermin dari luasnya areal perkebunan rakyat yang mencapai
47% dari 3,74 juta ha dan melibatkan lebih dari tiga juta rumah tangga petani. (kutipan dan
daftar pustaka).
Kulit nanas (Ananas comosus. L) bersifat buangan dari buah nanas yang popular
dikonsumsi oleh masyarakat. Kulit nanas mengandung enzim bromelin dan senyawa golongan
fenol yaitu tannin yang mempunyai efek sebagai antibakteri karena dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi.
Tujuan dari pembuatan pasta gigi “ Pagiku Nastar” adalah salah satu trobosan baru
sebagai antibakteri yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans
penyebab karies. Selain ekonomis pasta gigi “Pagiku Nastar” juga akan lebih disukai anak-anak
dan orang tua akan lebih akan lebih mudah membujuk anak untuk sikat gigi. Pasta gigi “Pagiku
Nastar” juga terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak memiliki efek samping berbahaya bagi
konsumen.
1.2. IDENTIFIKASI PELUANG USAHA jadikan satu dengan latar belakang, peluang
bagaimana kedepannya. Apakah ada inovasi berikutnya yang sudah dipikirkan ?
bagaimana meyakinkan investor dan bisa bertahan lebih dari 10 tahun dengan inovasi-
inovasi yang di pikirkan. Seperti obat kumur dll. Menunjukkan peluang usaha yang
luas. Manarik perhatian investor.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi peluang usaha
yang dibahas dalam program ini adalah :
a. Tersedianya bahan baku yang melimpah.
b. Tidak adanya produk pasta gigi yang menggunakan kulit nanas.
c. Kulit nanas dapat dijadikan sebagai alternative usaha yang bergerak di bidang kesehatan.
1.3. LUARAN (produknya, harga dan variasi kemasan, jenis kemasan berapa gram dan
sebagainya) DAN MANFAAT (subbab sendri)
Luaran yang didapat dari kewirausahaan ini adalah :
a. Menciptakan suatu produk pasta gigi dengan bahan alami tanpa efek samping.
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa kedokteran gigi dengan
memanfaatkan limbah kuliat nanas.
c. Berorientasi pada profit sebagai layaknya wirausahawan.
Manfaat :
a. Menciptakan produk pasta gigi yakni “Pagiku Nastar” yang ekonomis dana man.
b. Masyarakat mengetahui manfaat penggunaan pasta gigi “Pagiku Nastar” sehingga banyak
masyarakat yang tertarik untuk menggunakan pasta gigi ini.

Tujuan dan rumusan masalah


BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. GAMBARAN UMUM


Nanas merupakan tanaman buah yang dapat tumbuh di daerah tropik dan sub
tropik. Sehingga tidak sedikit tanaman ini dibudidayakan di Indonesia. Selain di
Indonesia, nanas juga ditanam di negara-negara Asia seperti Thailand, Filipina, dan
Malaysia. Di Sunda, nanas memiliki nama daerah “danas”, sedangkan di Sumatera
bernama “neneh”. Awalnya di Indonesia, tanaman ini hanya tanaman pekarangan dan kini
meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh nusantara. Luas panen nanas di
Indonesia sekitar ±165.690 hektar atau 25,24% dari sasaran panen buah-buahan nasional
(657.000 hektar). Sehingga tanaman ini cukup baik untuk peluang usaha terutama dalam
peningkatan kesehatan gigi dan mulut.

2.2. GAMBARAN POTENSI SUMBERDAYA


Nanas cukup mudah dibudidayakan karena dapat tumbuh pada keadaan iklim
basah maupun kering ( Pujiharto, 2016). Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah
merupakan sentra usaha tani nanas terbesar di Indonesia, terutama di Kecamatan Belik.
Hasil produksi usaha tani nanas yang cukup melimpah di Kecamatan Belik dapat
meningkatkan pendapatan petani. Nanas merupakan salah satu komoditi holtikultura yang
memiliki potensi untuk dikembangkan. Nanas madu belik sendiri termasuk nanas
jenis queen yang berukuran kecil dan sangat manis dan banyak disukai masyarakat.
Pengembangan tanaman nanas sebagai salah satu produk unggulan di Kabupaten
Pemalang mempunyai karakteristik seperti produk nanas termasuk spesifik dan unik, cita
rasa khas, panen dapat diatur, memungkin kan diversifikasi produk olahan, peluang
lapangan pekerjaan, aset agrowisata, dan peluang pasar masih tinggi.
Maka, dalam pembuatan pasta gigi anak ini menggunakan bahan baku dari
ekstrak kulit nanas, sodium/natrium lauryl sulfat 50 gram, fluoride, xylitol , magnesium
carbonat 100 gram, minyak pepermint 2 cc, dan minyak pisang ambon 10 cc, orange
essence. Bahan cukup mudah didapatkan mengingat letak tempat produksi yang strategis
dan banyak pedagang buah nanas kupas yang siap diajak kerjasama. Untuk tenaga
pembuat terdiri dari 3 mahasiswa FKG UMS serta tempat produksi dapat dilakukan di
laboratorium atau rumah.

2.3. GAMBARAN USAHA


Dengan dibuatnya pasta gigi dari kulit nanas ini diharapkan dapat diterima oleh
masyarakat dan dapat memperkenalkan suatu produk dari bahan alami yag memiliki
harga ekonomis dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi UMS. Sehingga para dokter gigi dapat memberikan alternatif baru
sebagai upaya pencegahan karies pada anak dengan memberikan pasta gigi alami dan
ekonomis yang diproduksi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UMS.

2.3.1. Analisis ekonomi produk pasta gigi “Pagiku Nastar” (penghitungan laba
perbuah dan perproduksi), dengn uang 12.5 juta apakah mampu untuk
membuat laba dengan pasta gigi.
Analisis biaya peralatan

NO BARANG JUMLAH HARGA HARGA


SATUIN
1. Blender 1 buah 398.000 398.000
2. Pisau 3 buah 15.000 45.000
3. Telenan kayu 2 buah 25.000 50.000
4. Gelas baker 5 buah 20.000 100.000
5. Baskom 2 buah 25.000 50.000
6. Kompor gas 2 tungku 1 buah 365.000 365.000
7. Panci 2 buah 100.000 200.000
8. Saringan 2 buah 10.000 20.000
9. Spuit 3 cc 1 box 190.000 190.000
10. Toples kaca tahan panas 2 buah 45.000 90.000
11. Timbangan digital 1 buah 450.000 450.000
TOTAL Rp. 1.958.000

Biaya bahan baku sekali produksi


NO BARANG JUMLAH HARGA HARGA
SATUAN
1. Kulit nanas 5 kg
2. Sodium sulfat
3. Magnesium karbonat
4. gliserin
5. fluoride
Total Rp.

Gaji tenaga kerja satu kali produksi


NO JENIS JUMLAH HARGA SATUAN HARGA
1. Tenaga kerja 3 Rp. 50.000 Rp. 150.000
Total Rp. 150.000
2.4. ANALISIS EKONOMI USAHA
2.4.1. Analisis Pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisisan atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut peluang pasar,
target konsumen, potensi dan segmentasi pasar, pesaing, dan peluang usaha.
2.4.1.1. Peluang Pasar
Peluang pasar penjualan pasta gigi anak dengan ekstrak nanas ini merupakan peluang
dengan prospek besar, karena kaitannya dengan pemanfaatan limbah organik serta usaha
dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia. Selain itu, usaha ini dapat
dilakukan di rumah,bahan mudah didapatkan, tidak memerlukan ruang yang luas, waktu
lama, serta tenaga yang banyak.
Indonesia yang merupakan negara tropik memiliki peluang besar terutama pada
perkebunan nanas sehingga pemanfaatan buah nanas dapat dioptimalkan melalui usaha ini.
Tidak hanya itu, faktor pendukung lainnya menyebutkan bahwa belum ada produsen yang
melakukan usaha ini, sehingga dapat memperluas lowongan pekerjaan dan bisa berkembang
menjadi usaha yang besar.
Proses pembuatan produk “Pagiku Nastar” akan dilakukan di Jl. Veteran Rt 06/X,
Dusun Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dan akan bekerja sama dengan
dokter gigi setempat maupun PDGI untuk pemasaran. Selain itu akan dilakukan sosialisasi
produk melalui media sosial sehingga dapat dipasarkan secara meluas.

2.4.1.2. Target Konsumen


Target konsumen produk ini adalah anak-anak karena tujuan dari produk ini yaitu untuk
mencegah karies sejak dini. Selain itu, bahan yang digunakan juga sangatlah aman sehingga
bisa diaplikasikan pada anak-anak tanpa takut danya efek samping dari bahan-bahan tersebut.
Produk ini juga menganduk essence buah-buahan misal buah jeruk, sehingga anak-anak akan
suka ketika menggunakan pasta gigi ini.

2.4.1.3. Potensi dan Segmentasi Pasar


a. Harga
Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau dengan kualitas
produk baik dan ramah lingkungan. Sehingga dapat dibeli oleh berbagai
kalangan.
b. Bahan Dasar
Karena pada produk ini kami memanfaatkan ekstrak kulit nanas,
maka untuk mendapatkan limbah organik tidaklah susah mengingat buah
nanas juga mudah didapatkan di daerah tropis dan bahan-bahan lainnya.
c. Waktu Penjualan
Produk pasta gigi merupakan kebutuhan sehari-hari dalam rumah
tangga, sehingga produk ini mudah didistribusikan dan dipasarkan ke
konsumen. Untuk waktu penjualannya tidak ada ketentuan, karena produk
ini merupakan kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan dalam
keseharian.
d. Lingkungan
Ditinjau dari segi lingkungan produk ini adalah produk yang ramah
lingkungan mengingat bahan dasar utamanya yang berasal dari limbah
organik.
2.4.1.4. Pesaing dan Peluang Usaha
a. Pesaing Usaha
Saat ini produsen di Indonesia mengeluarkan berbagai merek pasta
gigi yang beredar di pasaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tidak
hanya memiliki merek terkenal, namun harganya juga ekonomis dengan
manfaat yang hampir sama dengan pasta gigi lainnya agar dapat bersaing
dipasaran.

b. Peluang Usaha
Peluang usaha ini sangatlah besar karena meningkatnya kesadaran
masyarakat Indonesia akan pencegahan karies sejak dini sehingga
kebutuhan terhadap pasta gigi juga meningkat. Selain itu usaha ini dapat
memperluas lowongan kerja di Indonesia terutama pada home industry.
2.4.2. Analisis Risiko Bisnis

Pada kegiatan usaha ini, risiko bisnis yang kami hadapi adalah adanya
persaingan ketat dengan produsen pasta gigi yang sudah besar. Sehingga hal ini
juga bisa menyebabkan ketidakpercayaan konsumen terhadap kualitas produk
kami. Untuk itu sangat diperlukan sosialisasi guna mempermudah pemasaran dan
menambah wawasan masyarakat tentang keunggulan produk ini.Jika tidak, maka
produk ini akan terancam tidak dapat beredar di pasaran.

BAB III
METODE PENATALAKSANAAN USAHA
3.1. Pembuatan Produk Pasta Gigi
3.1.1. Preparasi alat dan bahan operasional
Dalam tahapan ini, tim mempersiapkan alat-alat dan bahan dalam proses pembuatan pasta
gigi anti karies dengan bahan utama kulit nanas, serta alat dan bahan lainnya, seperti : blender,
gelas beker, sendok, aquades, xylitol, flouride, sodium sulfat, kalsium karbonat, gliserin, minyak
peppermint, dan titanium dioksida.
3.1.2. Proses pembuatan
a. Penyiapan ekstrak kulit nanas
Pembuatan ekstrak kulit nanas dengan metode maserasi. Buah nanas dicuci
kemudian dikupas kulitnya dan dipotong-potong. Kulit nanas dikeringkan di
bawah sinar matahari langsung dan di oven pada temperatur 60°C. Kulit nanas
dibuat serbuk menggunakan blender. Serbuk dimaserasi dengan pelarut etanol 90%
selama 3 hari dan diaduk setiap 24 jam dan diremaserasi, kemudian disaring.
Filtrat diuapkan untuk menghilangkan pelarutnya menggunakan rotary evaporator
dan dilanjutkan dengan waterbath sehingga diperoleh ekstrak etanol kulit nanas.
b. Rancangan formula pasta gigi
1) Dibuat tiga formula pasta gigi yang mengandung bahan aktif ekstrak etanol
kulit nanas sebagai anti bakteri, CaCO3 sebagai abrasif, titanium oksida
sebagai bahan pewarna, gliserin sebagai humektan, xylitol sebagai pemanis,
minyak peppermint sebagai perasa, Na.CMC dan ekstrak kulit nanas masing-
masing dengan konsentrasi 1%, 2% dan 3%.
2) Pembuatan mucilago bahan pengikat Na CMC dimasukkan ke dalam gelas
kimia berisi air suling panas suhu 80oC dan dikocok dengan pengaduk elektrik
kemudian ditambahkan dengan air suling dingin dan dikocok kembali hingga
terdispersi sempurna.
3) Tahap pencampuran titanium dioksida digerus di dalam lumpang, ditambahkan
CaCO3, digerus hingga homogen kemudian dimasukkan xylitol.Ekstrak kulit
nanas diencerkan dengan gliserin.campuran CaCO3, titanium dioksida dan
xylitol digabungkan dengan ekstrak kulit nanas dan diaduk hingga homogen.
Dimasukkan mucilago Na. CMC, dihomogenkan. Ditambahkan minyak
peppermint. Diaduk hingga membentuk pasta gigi.

3.1.3. Packing dan Pemasaran


Pasta yang sudah jadi kemudian dimasukkan ke wadah khusus pasta gigi dengan menggunakan
suntikan agar lebih mudah. Kemudian diberi label yang sudah didesain dengan menarik. Untuk
pemasaran dilakukan dengan konsep marketing menggunakan sosialisasi masyarakat, brosur,
media social, dan media lainnya.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. RANCANGAN BIAYA

No. Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )


1 Peralatan Penunjang
2 Bahan Habis Pakai
3 Transportasi dan Komunikasi
5 Lain-lain
Jumlah
4.2. JADWAL KEGIATAN

PKM-Kewirausahaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan kegiatan sebagai
berikut:

Bulan
No Kegiatan I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2

6
7
8

DAFTAR PUSTAKA

You might also like