You are on page 1of 6

PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
HUSEN
PUSKESMAS NIP. 19660619 198711 1 001
ONEMBUTE

1. Pengertian Imunisasi dalah suatu proses untuk meningkatkan system kekebalan


tubuh dengan cara memasukan vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut telah di modifikasi.
2. Tujuan Untun melindungi dari penyait-penyakit menular dan memberikan
kekebalan pada tubuh yang membahayakan jiwa.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Kegiatan Imuniasi
4. Referensi Buku Panduan Imunisasi Di Indonesia. 2011. Satgas Imunisasi
Ikatan Dokter Anak Indonesia
5. Alat dan Bahan a. Alat :
1) Tremos / Vaksin carrier
2) Cool pak/ kotak dingin cair
3) Kotak pengaman
4) Buku register
5) Alat tulis
6) Kartu imnisasi (KMS / TT )
7) Tempat sampah
8) Antiseptic / sabun
b. Bahan
1) Vaksin
2) Pelarut vaksin
3) Penetes (dropper)
4) Alat suntik / Spuit
5) Kikir / pemotong
6) Kapas
6. Langkah-langkah Langkah-langkah
A. Imunisasi BCG
1) Menyambut pasien datang
2) Mencucui tangan
3) Timbang BB bayi
4) Catata pada buku dan kartu KMS bayi
5) Pastikan umur anak dan anak belum pernah di BCG
dengan menanyakan kepada orang tua anak tersebut
6) Ambil vaksin BCG dan spuit yang akan di gunakan .
7) Memastikan tanggal kadaluarsa vaksin
8) Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 (satu) ampul
(4 cc)
9) Ambil 0,05 cc vaksin yang telah di larutkan kedalam spuit
10) Persiapakan tempat yang akan di lakukan penyuntikan
11) Bersikan lengan dengan kapas yang telah di basahi air
bersih.
12) Jangan menggunakan kapas alcohol/disinfektan sebab akan
merusak vaksin
13) Suntikan vaksin ke sepertiga bagian lengan kanan atas
(tepatnya pada insertion musculus deltoideus) secara
intrakutan (ic) / di bawah kulit
14) Setelah vaksin di suntikan cukup di usap dengan kapas
saja.
15) Buang jarum bekas suntik kedalam kotak
16) Rapikan alat-alat dan mencuci tangan
17) Mendokumentasikan hasil kegiatan & KMS, berikan KMS
dan pastikan untuk tanggal jadwal imunisasi berikutya seta
tidak lupa membawa kartu KMS.

B. Imunisasi DPT-HB
1) Menyambut pasien datang
2) Mencucui tangan
3) Timbang BB anak
4) Catata pada buku dan kartu KMS anak
5) Jelaskan kepaada ibu anak tersebut, anak yang diberikan
imunisasi umur 2-11 bulan
6) Jumlah suntikn 3 (tiga) kali untuk imunisasi DPT-HB
7) Ambil vaksin DPT-HB
8) Memastikan tanggal kadaluarsa vaksin
9) Amil spuit disposable 0.5 cc
10) Masukan vaksin ke dalam spuit sebanyak 0.5 ml
11) Persiapakan tempat yang akan di lakukan penyuntikan
12) Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril ( air
panas)
13) Jangan menggunakan kapas alcohol/disinfektan sebab akan
merusak vaksin
14) Suntikan vaksin ke 1/3 bagian bagian luar secaa intra
muskuler (im).
18) Setelah vaksin di suntikan cukup di usap dengan kapas
saja.
19) Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat
DPT-HB.
20) Berikan obat penurun panas /atipiretik kepada ibu anak
tersebut.
21) Anjurkan kompres dengan air hangat pada tempat lokasi
penyuntikan
22) Buang jarum bekas suntik kedalam kotak
23) Rapikan alat-alat dan mencuci tangan
24) Mendokumentasikan hasil kegiatan
25) Mengisi KMS, berikan KMS dan pastikan untuk tanggal
jadwal imunisasi berikutya serta tidak lupa membawa
kartu KMS.

C. Imunisasi POLIO
1) Menyambut pasien datang
2) Mencucui tangan
3) Timbang BB anak
4) Catata pada buku dan kartu KMS anak
5) Jelaskan kepaada ibu anak tersebut, imunisasi polo di
berikan pada bayi mulai umur 0-11 bulan dalam ruang
lingkup posyandu dan 0-59 bulan untuk kegiatan pecan
imunisasi nasyonal (PIN).
6) Jumlah Imunisasi polio di brikan samapai 4 (empat) kali
dengan selang waktu 1 (satu) bulan.
7) Ambil vaksin polio
8) Pastikan tanggal kadaluarsa vaksin, vvm dan perhatikan
nomor vaksin
9) Buka tutup paksin dengan menggunakan pinset / atau
gunting kecil
10) Pasang pipet di atas botol vaksin
11) Letakan anak pada posisi yang senyaman mungkin
12) Buka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2
(dua) tetes.
13) Pastikan vaksin yang telah diberikan di trlan oleh anak yag
di imunisasi
14) Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi
penetesan.
15) Pada saat penetesan vaksin kemulut, pastikan agar
vaksiantetep dalam kondisi steril
16) Rapikan alat-alat dan mencuci tangan
17) Mendokumentasikan hasil kegiatan
18) Mengisi KMS, berikan KMS dan pastikan untuk tanggal
jadwal imunisasi berikutya serta tidak lupa membawa
kartu KMS.

D. Imunisasi CAMPAK
1) Menyambut pasien datang
2) Mencucui tangan
3) Timbang BB anak
4) Catata pada buku dan kartu KMS anak
5) Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9
bulan)
15) Jumlah suntikn 1 (satu) kali untuk imunisasi Campak, dan
vaksin ulang ke-2 (dua) pada usia 6 tahun melalui program
bias.
16) Ambil vaksin campak dan pastikan tanggal kadaluarsa
vaksin
17) buka tutup vaksin dengan mengunaan pinset
18) Kemudian larutkan dengan cairan pelarut campak yang
sudah ada (5cc)
19) Amibl spuit disposable 0.5 cc
20) Masukan vaksin ke dalam spuit 0.5 cc
21) Persiapakan tempat yang akan di lakukan penyuntikan
22) Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril
(air panas)
23) Jangan menggunakan kapas alcohol/disinfektan sebab akan
merusak vaksin
24) Suntikan vaksin ke 1/3 bagian bagian luar secaa intra
muskuler (im).
26) Setelah vaksin di suntikan cukup di usap dengan kapas
saja.
27) Buang jarum bekas suntik kedalam kotak
28) Rapikan alat-alat dan mencuci tangan
29) Mendokumentasikan hasil kegiatan

E. Imunisasi TT
1. Menyambut pasien datang
2. Mencucui tangan
3. Melakukan identifikasi dan anamnesa dengan menanyakan
kepada pasien ( nama, umur dan alamat ) dan apakah ada
alergi obat-obatan.
4. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
5. Timbang berat badan dan tensi tekanan darah
6. Menjelaskan iunisasi TT di berikanpada usia kehamilan
trimester pertama dengan intervalwaktu 4 (empat) minggu
7. Siapkan bahan dan alat suntik
8. Ambil vaksin dengan jarum dengan jarum dan semprit
disposable sebanyak 0,5 ml
9. Persilahkan pasien duduk
10. Oleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas secara
intra muskuler (im) / subctan.
11. Buang jarum bekas suntik kedalam kotak.
12. Persilahkan pasien menunggu selama 15 menit di luar, dan
jika tidak terjadi epeksamping pasien boleh pulang
13. Catat pada buku status dan KMS ibu hamil/ Kartu TT

7. Hal-hal yang - Kondisi pasien dalam keadaan sehat


harus - Vaksin dalam keadaan baik
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Poli KIA/KB dan Posyandu Desa Se-Kecamatan Onembute
9. Dokumen terkait a. Rekam Medik
b. Kartu KMS
c. Kartu TT
d. Catatan tindakan
e. Kohor
10. Rekaman Historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

You might also like