You are on page 1of 9

ACC DOSEN NILAI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI I

NAMA : Puteri Annajma Octaviani


NPM : 174101484010026
KELAS : III A
KELOMPOK :

1. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu mengkategorikan dan memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi senyawa golongan kation dan
anion

2. LANGKAH PRAKTIKUM
a) Analisis golongan I (Hg+ , Ag+)

Analisis terhadap ion Hg+

NO REAKSI HASIL SECARA TEORI

1 Larutan sampel + asam klorida P Endapan putih

2 Endapan putih + ammonium hidroksida 6N Endapan Hitam

3 Larutan sample + larutan natrium hidroksida Endapan Hitam

1
4 Endapan Hitam + didihkan Endapan abu-abu

5 Larutan sample + larutan KI P Endapan kekuningan

6 Endapan kuning di diamkan perlahan-lahan dalam larutan dingin Endapan berwarna hijau

7 Larutan sample +larutan natrium karbonat Endapan kuning dalam keadaan dingin endapan tadi
menjadi berwarna abu-abu

ANALISIS TERHADAP Ag+

NO REAKSI HASIL SECARA TEORI

1 Ag++ HCL => AgCL + H+ Endapan putih


2 Larutan sample + ammonium hidroksida 6N dan sedikit formaldehid Cermin logam perak pada dinding tabung
LP, hangatkan
3 Larutan sample + larutan KI P Endapan kuning perak iodida 4

4 Larutan sample + ammonia satu tetes Endapan coklat perak oksida

2
b) Analisis golongan II ( Hg2+ + Ag2+ )

ANALISIS TERHADAP ION Hg2+

NO REAKSI HASIL SECARA TEORI

1 Larutan sample + NAOH 1N Endapan kuning

2 Larutan sample + larutan KI P Endapan merah tua

3 Larutan sample + larutan natrium karbonat dalam larutan dingin Endapan coklat,di didihkan menjadi endapan kuning

4 Kedalam larutan sample di celupkan logam CU atau FE Endapan abu-abu

ANALISIS TERHADAP ION Cu2+

NO REAKSI HASIL SECARA TEORI

1 Larutan sample diasamkan dengan HCL P Lapisan tipis merah logam tembaga pada permukaan logam
besi yang mengkilat
2 Larutan sample + larutan NAOH Endapan biru dipanaskan menjadi endapan merah

3
3 Larutan sample + ammonia Endapan hijau

4 Endapan hijau + ammonia berlebih Larut dan larutan nya berwarna biru intensif

5 Larutan sample + larutan KI Ensdapan putih dan larutan nya agak kuning

c) Analisis Unsur golongan II ( Al3+ , Fe3+ )

ANALISIS TERHADAP ION Al3+

NO REAKSI HASIL SECARA TEORI

1 Larutan sample + ammonia Endapan koloida

2 Larutan sample + NAOH Endapan putih

3 Larutan sample + larutan KOH Endapan putih

4
3. MATERI PENDUKUNG

Identifikasi kation dan anion bertujuan untuk mengidentifikasi ion-ion penyusun senyawa anorganik, garam logam yang sering digunakan
dalam dunia kefarmasian, baik sebagai zat berkhasiat maupun bahan pembantu. Selain itu penentua kandungan senyawa anorganik juga
banyak digunakan di bidang klinik untuk mengetahui adanya masalah keracunan atau penyalahgunaan sebagai pencemar yang dimaksudkan
untuk mempercepat penanggulangan masalah.

Penggolongan kation:

Untuk tujuan analisis kualitatif, kation-kation diklasifikasikan dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa
reagensia. Reagensia yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hydrogen sulfida, ammonium sulfide dan
ammonium karbonat. Klasifikasi didasarkan pada apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dapat membentuk endapan
atau tidak. Kesimpulannya klasifikasi yang paling umum adalah berdasarkan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut.

Kation Golongan pertama (I) mementuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini adalah timbal, merkurium(I), dan perak.
Kation golongan ini membentuk klorida-klorida yang tidak larut. Namun, timbal klorida sedikit larut dalam air, oleh karena itu timbal tidak
larut sempurna bila ditambahkan asam klorida encer. Kation golongan I terdiri dari: Hg2Cl2, AgCl, dan PbCl2. Pemisahan masing-masing
kation tersebut dilakukan berdasarkan cara sebagai berikut:

1. PbCl2 dipisahkan dari Hg2Cl2 dan AgCl berdasarkan perbedaan kelarutan kation PbCl2 larut dalam air panas, sedangkan Hg2Cl2 dan
AgCl tidak dapat larut dalam air panas.
2. Hg2Cl2 dan AgCl dipisahkan berdasarkan perbedaan kelarutan antara kopleks Hg(NH2)Cl dan Ag(NH2)2 yan dibentuk dengan
penambahan Amonia terhadap Hg2Cl2 dan AgCl setelah PbCl2 terpisah. Kompleks Hg(NH2)Cl terbentuk endapan hitam yang bercampur
dengan Hg+ sedangkan Ag(NH2)2 tidak terbentuk endapan.

5
4. HASIL PRAKTIKUM

NO REAKSI HASIL KETERANGAN

6
5. KESIMPULAN
A. ................................................................................................................................................................................................................................
......
B. ................................................................................................................................................................................................................................
......
C. ................................................................................................................................................................................................................................
......
D. ................................................................................................................................................................................................................................
......
E. ................................................................................................................................................................................................................................
......

6. REFERENSI

7
Day RA. Jr dan Al Underwood. 1992, Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta

Harjadi, W. 1990, Ilmu Kimia Analitik Dasar, PT Gramedia, Jakarta

Ibnu, Sodiq.2005.kimia analitik 1 Malang:press

Analisis Anorganik Kualitatif Makro Jakarta: PT.Kalman Media Pustaka

8
KETENTUAN :
1. Laporan diketik kecuali point 4 hasil praktikum ditulis tangan karena di tulis saat praktikum
2. Laporan Hasil lengkap dikumpul paling lambat seminggu setelah praktikum
3. Satu kelompok di jilid menjadi satu laporan saja

You might also like