Professional Documents
Culture Documents
Nama kelompok :
- Agum Hardian I V
- Asri Nurjahah
- Azia Salsabila S
- Dede Firman N
- Muhammad Galih D c m
- Muhammad Irsan A
- Rafli Bismantaka
- Vaza Abadi A
1. MoU Kerjsama
Ekonomi antara Menko
Perekonomian RI dengan Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi RRT;
2. MoU Kerjasama Pembangunan Industri dan Infrastruktur antara Komisi Nasional
Pembangunan dan Reformasi RRT dengan Menteri BUMN;
3. MoU Antara Menteri BUMN dengan Komisi Nasional Pembangunan dan
Reformasi RRT Untuk Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung;
4. MoU antara Badan SAR Nasional (BASARNAS) RI dengan Menteri Transportasi
RRT;
5. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah RI dan RRT untuk pencegahan pajak
berganda;
6. MoU antara Lembaga Pengembangan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan
Badan Antariksa Nasional RRT;
7. MoU Kerjasama antara Menteri BUMN dengan China Development Bank
Corporation (CDBC).
Dengan pendapatan per kapita AS $ 36,680 dan angka harapan hidup sebesar
83 tahun, Jepang membutuhkan bahan-bahan komoditas untuk mendukung
tingkat kemakmurannya. Sebaliknya dengan jumlah penduduk yang cenderung
menurun (2015: 126 juta; 2014: 127 juta), Jepang yang kuat dalam industri
manufaktur tentu membutuhkan pasar baru, khususnya Indonesia dengan jumlah
penduduk 252 juta jiwa.
Oleh karena itu kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Indonesia
untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo punya arti penting
dalam meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara yang saling
menguntungkan.
Paling tidak ada 4 hal yang merupakan hasil pembicaraan bilateral antara
delegasi pemerintah RI yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan delegasi
pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Pertama adalah kesepakatan agar kerja sama dalam konteks Two Plus Two
(2+2) antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara akan
dilakukan tahun ini di Indonesia.
Kedua, Indonesia meminta Jepang dapat membuka akses produk pertanian
dan perikanan Indonesia, menyelesaikan review perjanjian penghindaran pajak
berganda, meningkatkan akses dan kapasitas keperawatan Indonesia untuk dapat
memenuhi pasar di Jepang, dan dimulainya general review Indonesia-Japan
Economic Partnership Agreement pada tahun ini.
Ketiga, Indonesia meminta Jepang untuk mempertimbangkan rencana
peningkatan konektivitas udara, dengan pembukaan jalur penerbangan Garuda
Indonesia rute Jakarta-Los Angeles (AS) via Tokyo (Jepang).
Keempat, Indonesia-Jepang juga sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi
termasuk rencana pembangunan Pelabuhan Patimban (di Subang, Jabar),
pengembangan Blok Masela, diskusi awal mengenai pembangunan jalur kereta
api Jakarta-Surabaya, serta pembahasan rencana kerja sama pembangunan
sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terdepan Indonesia.
Kerja sama itu tentu akan saling menguntungkan bagi kedua negara dan
menjadi kado istimewa bagi hubungan yang sudah terjalin hampir 60 tahun.
Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Perdagangan
dengan Arab Saudi
"Secara garis besar, kami meningkatkan kerja sama. Lalu kedua sudah
diangkat pada tingkat Kepala Negara Pak Presiden bersama Sri Baginda (Raja
Arab) untuk kami sepakat membuat joint study sebagai tahap awal preferential
trade agreement (PTA) atau free trade agreement (FTA)," jelas Enggar di Jakarta,
Kamis (2/3/2017).
"Kita bahkan mulai otomotif, berbagai komoditi yang punya nilai tambah,"
paparnya.
Berdasarkan data BPS, nilai total perdagangan non-migas Indonesia-Arab
Saudi periode 2011-2015 memperlihatkan pertumbuhan positif sebesar 3,89
persen per tahun.
Rata-rata nilai ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2011-
2015 tercatat sebesar 1,83 miliar dollar AS per tahun.
Sementara itu, rata-rata nilai impor non-migas Indonesia dari Arab Saudi
tercatat sebesar 921,23 juta dollar AS per tahun pada periode yang sama.
Sementara itu, produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi pada 2015
adalah
kendaraan
bermotor,
minyak
kelapa
sawit, tuna, karet
dan produk
karet,
plywood,
kertas dan
produk
kertas,
bubur kertas, arang kayu, serta tekstil dan produk tekstil.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI, Retno
Marsudi dan Menlu Singapura, Vivian Balakhrisnan di kantor Kemlu, Jakarta, pada
Selasa (12/1). "Hubungan bilateral Indonesia dengan Singapura merupakan
hubungan yang paling intensif. Letak geografis Indonesia dan Singapura yang
dekat menjadikan kedua negara mitra dalam berbagai hal," ujar Retno seusai
pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri bersedia menjajaki kemungkinan
untuk terus meningkatkan ekspor agribisnis. Retno menyebutkan bahwa
Singapura membutuhkan ekspor produk agrikultur, sementara Indonesia memiliki
kapasitas tersebut, sehingga sektor ini dapat menjadi potensi kerja sama
perdagangan antar kedua negara.
Di bidang perdagangan, lanjut Retno, Singapura merupakan mitra terbesar
kedua di Indonesia, setelah China. Nilai perdagangan Indonesia dengan Singapura
pada 2014 mencapai hampir US$42 miliar.
"Paduka yang mulia Emir Al Thani dan saya tadi telah membahas upaya
memperkuat kerja sama di bidang infrastuktur dan pariwisata," kata Presiden saat
jumpa pers bersama Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Kepresidenan
Bogor pada Rabu (18/10/2017).
Selain di sektor ekonomi, kata Presiden, kedua negara juga telah bersepakat
untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan upaya menjaga persatuan umat
dalam menghadapi tantangan bersama.
MoU tentang kerja sama bidang pemuda dan olahraga oleh Menlu Retno
dengan Menteri Kebudayaan dan Olahraga Qatar Saleh bin Ghanem Al Thani,
kesepakatan bilateral Pelayanan transportasi udara oleh Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed.
Sementara itu, kerja sama di bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Nila F
Moeloek dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed, MoU Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bersama Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Qatar di
bidang pendidikan oleh Mendikbud Muhadjir Effendi dan Menlu Sheikh
Mohammed.
Kesepakatan Kerja Sama Indonesia dan India
Carlo berharap Italia dan Indonesia bisa meningkatkan kerja sama di regional
Uni Eropa, dengan mempercepat finalisasi free trade agreement yang sedang
dinegosiasikan. Dia menyebut, nilai perdagangan Indonesia dan Italia mencapai
tiga miliar dolar
AS. Dia
optimistis,