OM SWASTYASTU

MAPANDES
Oleh :
 APA ITU MAPANDES ATAU MESANGIH ?
Menyucikan diri pribadi seseorang, guna
Sarira mendekatkan dirinya kepada Sang Hyang
Samkara Widhi beserta manisfestasi-Nya
Mapandes/Masangih/
Matatah

Memotong atau meratakan empat gigi

seri dan dua taring kiri dan kanan, pada
rahang atas, yang secara simbolik
dipahat 3 kali, diasah dan diratakan.
 APA TUJUAN UPACARA MAPANDES ?

Melenyapkan kotoran dan cemar pada diri

Menghindarkan diri dari kepapaan

TUJUAN
Mendekatkan dirinya dengan Tuhan Yang Maha Esa
MAPANDES

Menghilangkan sifat keraksasaan didalam diri

Merupakan kewajiban orang tua

 SEJARAH MAPANDES
1 GILIMANUK
2000 tahun yang lalu

3
Masyarakatpun
Setelah melakkan penggalian, berkesimpulan
2 ditemukannya fosil manusia purba upacara mapandes
berumur 2000 tahun dengan gigi yang telah ada sejak
telah terasah. 2000 tahun yang
lalu
 SUSUNAN ACARA MAPANDES
Sulinggih meminta restu Ida Sang Hyang
1
Widhi di tempat suci

Pendeta melakukan potong rambut dan

2
menuliskan lambang lambang suci

Anak yang akan di potong giginya naik

3
ke bale tempat pelaksaaan Mepandes

Bekas air kumur kumur dibuang di

4
dalam buah kelapa gading,

Anak yang mapandes melakukan

5
penyucian diri oleh Sulinggih
 SUSUNAN ACARA MAPANDES

6 Melaksanakan Mapedamel

Dilanjutkan dengan upacara Natab

7
Banten

8 Metapak
PANTANGAN YANG HARUS DIHINDARI
• DILARANG MAKAN ATAU
MINUM SEMBARANGAN
SELAMA 3 HARI

• DILARANG BERBICARA • DILARANG MEMBUNUH

YANG MEMILIKI MAKSUD BINATANG
BURUK

• DILARANG KELUAR
RUMAH, SETIDAKNYA
SELAMA 3 HARI.
ORANG MENINGGAL PERLUKAH MAPANDES ?

Lontar Castra
Proktah
MELARANG KERAS !!!

• Namun, beberapa tradisi

memperbolehkan hal Dengan peralatan yang berbeda
tersebut. dengan orang yang masih hidup.
 ORANG MENINGGAL PERLUKAH MAPANDES ?

• Orang tuanya sendiri yang menjadi sanging, dan

menggunakan padi sebagai tumpuan berdiri

• Tangan sangging itu digelangi dengan uang

kepeng (satakan).

• Alat pemotong pagi atau bunga tunjung sebagai

pengganti kikir

• Penggunaan lesung sebagai peralatan upakara

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM