Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
2.2 Anthropometri
Menurut Nurmianto (1996) antropometri adalah satu kumpulan data numerik yang
berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta
penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Antropometri secara lebih
luas digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan produk maupun
sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia.
Menurut Sritomo (1992), salah satu bidang keilmuan ergonomis adalah istilah
antropometri yang berasal dari “Anthro” yang berarti ukuran dan ”Metron” adalah dimensi.
Secara definitif antropometri dinyatakan sebagai satu studi yang berhubungan dengan
pengukuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya memiliki bentuk, ukuran (tinggi,
lebar, dan sebagainya) berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Menurut Sutalaksana, (1997) tempat kerja yang baik, sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan manusia, dapat diperoleh apabila ukuran-ukuran dari tempat kerja tersebut
sesuai dengan tubuh manusia.
Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia
khususnya dimensi tubuh dan aplikasi yang menyangkut geometri fisik, massa, dan kekuatan
tubuh manusia. Permasalahan variasi dimensi antropometri seringkali menjadi faktor dalam
menghasilkan rancangan yang “fit” untuk pengguna.
Dimensi tubuh manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus menjadi suatu
pertimbangan dalam menentukan sample data yang akan diambil. Faktor-faktor tersebut
adalah :
a. Umur
Ukuran tubuh manusia akan perkembangan dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk
pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecendrungan berkurang setelah 60 tahun.
b. Jenis kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan
wanita. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya daripada wanita. Oleh
karenanya, data antropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut selalu disajikan secara
terpisah.
c. Rumpun dan suku bangsa
Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak kalah
pentingnya terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu negara ke
negara yang lain maka akan mempengaruhi antropometri secara nasional.
d. Sosio ekonomi dan konsumsi gazi yang diperoleh
Penilitian menunjukan bahwa peningkatan di dunia kemakmuran mempengaruhi
anthropometri. Catatan yang ada dari bangsa Amerika di awal abad ini dan bangsa
Jepang sebelum Perang Dunia II serta data-daa yang dimiliki sekarang jelas menunjukan
perbedaan yang nyata. Orang-orang pada saat ini lebih besar dari orang-orang generasii
sebelumnya. Penelitian menunjukan tingkat kemakmuranlah yang berandil besar aas
berlangsungnya gejala ini.
e. Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh
Contohnya perbedaan dimensi tubuh antara orang yang melakukan pekerjaan yang berat
dengan orang yang melakukan pekerjaan yang ringan atau juga antara seorang manager
dengan seorang kuli bangunan. Demikian pula halnya dengan pola makan yang
berpengaruh pada kegemukan. Karena sumber-sumber variasi data memberikan dampak
yang tidak kecil pada perancangan sistem kerja, maka data anthropometri yang dimiliki
harus diperlakukan dalam kehati-hatian.
X
Xi
N
Keterangan:
Dimana :
X = Rata-rata
σx = Standar Deviasi
Xi Xi
2
40 N 2
2
N'
Xi
Apabila tingkat kepercayaan 90% dengan tingkat ketelitian 10%
N Xi 2 Xi
2
20
N N 1
N'
X
Apabila tingkat kepercayaan 99 % dengan tingkat ketelitian 5%
N Xi 2 Xi
2
60
N N 1
N'
X
Apabila tingkat kepercayaan 99 % dengan tingkat ketelitian 10%
N Xi 2 Xi
2
30
N N 1
N'
X
Dimana :
N’ = Jumlah data yang sebenarnya
N = Jumlah sampel
Pα = X ± Zα. σx
2 2.5 % X 1.960 x
3 5% X 1.645 x
4 10 % X 1.280 x
5 50 % X
6 90 % X 1.280 x
7 95 % X 1.645 x
8 97.5 % X 1.960 x
9 99 % X 2.325 x
Tabel 2.1
Penggolongan rumus perhitungan dengan percentil