Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
Secara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang:
1) Identitas pasien
Identitas yang kita kaji disini ialah identitas pasien dan identitas penanggung
jawab. Identitas pasien berisi tentang nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama,
pendidikan, pekerjaan, status, suku bangsa, nomor rekam medis, tanggal masuk rumah
sakit, tanggal pengkajian, diagnosa medis.
Selain identitas pasien hal yang perlu dikaji ialah identitas penanggung jawab
pasien. Identitas penanggung jawab setidaknya berisi tentang nama, umur, jenis
kelamin, alamat, pekerjaan, dan hubungan dengan pasien. Identitas penanggung jawab
perlu untuk dikaji untuk mendapatkan kemudahan baik terhadap perawat maupun
pasien.
2) Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Saat ini klien menderita kanker payudara stadium IV dan hampir tidak
memiliki harapan untuk hidup. Pada saat ini tumor sudah meluas dalam payudara
dan melekat pada kulit atau dinding dada dan juga sudah disertai dengan kelenjar
getah bening aksila supra-klavikula. Selain itu pada kondisi ini metastasis kanker
sudah sangat jauh dan sel-sel kanker sudah sangat menyebar ke bagian tubuh yang
lain. Sel-sel kanker tersebut menyerang bagian tubuh lainnya yaitu tulang, paru-
paru, hati, otak, kulit, dan kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher.
b. Riwayat penyakit dahulu
Hal yang perlu dikaji ialah apakah klien memiliki penyakit payudara lainnya
sebelum ia menderita kanker payudara ataupun penyakit lain pada payudara yang
dapat mengakibatkan resiko kanker payudara. dikarenakan dengan adanya penyakit
pada payudara, berarti payudara tersebut telah terganggu. Komplikasi yang terburuk
dari hal ini adalah kanker payudara. Selain itu seseorang yang payudaranya pernah
ditangani mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker payudara.
Selain penyakit payudara terdahulu hal lain yang perlu dikaji ialah siklus
menstruasi klien dan kapan kehamilan atau melahirkan anak pertama. Pada siklus
menstruasi yang perlu dikaji disini ialah kapan menstruasi pertama dialami oleh
klien dan kapan klien mengalami menopause (pada klien yang berusia lanjut).
Selain tu perlu juga dikaji kapankah klien mengalami kehamilan atau melahirkan
anak pertama.
c. Riwayat penyakit keluarga
Kaji apakah klien memiliki keluarga yang menderita kanker payudara
sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan karena salah satu faktor resiko kanker
payudara adalah faktor genetik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga yang
menderita kanker payudara memiliki risiko 2-3 kali lebih besar untuk menderita
kanker payudara. Kemungkinan ini lebih besar apabila keluarga tersebut menderita
kanker bilateral atau pramenopause.
3) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan Head to Toe dan hasil yang
didapat pada pemeriksaan ini adalah:
a. Pasien kurang rensponsif
b. Fungsi tubuh melambat
c. Pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja
d. Rahang cendrung jatuh
e. Pernafasan tidak teratur dan dangkal
f. Sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah
g. Kulit pucat
h. Mata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya
4) Kaji masalah kebutuhan fisiologis yang dihadapi pasien.
Masalah fisiologis yang mungkin dihadapi adalah:
Problem Oksigenisasi: respirasi irregular, cepat atau lambat, pernafasan cheyne
stokes, sirkulasi perifer menurun, perubahan mental; agitasi-gelisah, tekanan darah
menurun, hypoksia, akumulasi secret, nadi ireguler.
Problem Nutrisi dan Cairan: asupan makanan dan cairan menurun, peristaltic
menurun, distensi abdomen, kehilangan BB, bibir kering dan pecah-pecah, lidah
kering dan membengkak, mual, muntah, cegukan, dehidrasi terjadi karena asupan
cairan menurun.
Problem suhu: terjadi penurunan suhu tubuh terutama pada bagian ekstremitas
yang terasa dingin.
Problem Sensori: Penglihatan menjadi kabur, refleks berkedip hilang saat
mendekati kematian, menyebabkan kekeringan pada kornea, Pendengaran menurun,
kemampuan berkonsentrasi menjadi menurun penglihatan kabur, pendengaran
berkurang, sensasi menurun.
Problem nyeri ; ambang nyeri menurun, pengobatan nyeri dilakukan secara intra
vena, klien harus selalu didampingi untuk menurunkan kecemasan dan
meningkatkan kenyamanan.
Problem Kulit dan Mobilitas ; seringkali tirah baring lama menimbulkan masalah
pada kulit sehingga pasien terminal memerlukan perubahan posisi yang sering.
5) Faktor-faktor lain yang perlu dikaji
a. Faktor fisik
Pada kondisi terminal atau menjelang ajal klien dihadapkan pada berbagai
masalah pada fisik. Gejala fisik yang ditunjukan antara lain perubahan pada
penglihatan, pendengaran, nutrisi, cairan, eliminasi, kulit, tanda-tanda vital,
mobilisasi, nyeri.
b. Faktor psikologi
Perubahan psikologi tentunya akan dihadapi oleh klien terminal. Perawat
harus peka dan mengenali kecemasan yang terjadi pada pasien terminal, harus bisa
mengenali ekspresi wajah yang ditunjukan apakah sedih, depresi, atau marah.
Problem psikologis lain yang muncul pada pasien terminal antara lain
ketergantungan, kehilangan harga diri dan harapan. Disini peran perawat sangat
diperlukan sebagai pendamping bagi klien
c. Faktor Sosial
Perawat harus mengkaji bagaimana interaksi pasien selama kondisi terminal,
karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik diri, mudah tersinggung, tidak
ingin berkomunikasi, dan sering bertanya tentang kondisi penyakitnya.
Ketidakyakinan dan keputusasaan sering membawa pada perilaku isolasi. Perawat
harus bisa mengenali tanda klien mengisolasi diri, sehingga klien dapat
memberikan dukungan sosial bisa dari teman dekat, kerabat/keluarga terdekat untuk
selalu menemani klien.
d. Faktor Spiritual
Perawat harus mengkaji bagaimana keyakinan klien akan proses kematian,
bagaimana sikap pasien menghadapi saat-saat terakhirnya. Apakah semakin
mendekatkan diri pada Tuhan ataukah semakin menolak dan tidak menerima
keadaannya. Perawat juga harus mengetahui apakah pasien memerlukan bantuan
dari pemuka agama untuk membimbing klien
6) Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Pasien mengatakan khawatir dengan
penyakitnya dan cemas menghadapi kematian.
Ancaman
Ansietas
kematian
DO: pasien terlihat bingung, terlihat pucat, dan
terkadang menunduk sambil menangis.
2 DS: Pasien mengatakan dirinya merasa lelah
dengan penyakit yang ia hadapi.
Penyakit yang
Keputusasaan
diderita
DO: pasien nampak murung, sulit mengungkapkan
perasaan, dan berdiam diri
3 DS: pasien mengatakan dirinya sedih dikarenakan
ia tidak memiliki harapan untuk hidup.
Kematian yang
Berduka
akan dihadapi
DO: pasien mengalami kesedihan, menutup diri,
dan bingung
4 DS: pasien hanya sesekali bicara dan mengatakan
dia takut dan merasa sedih dengan penyakit yang Kesedihan
dideritanya dan akan berpisah dengan keluarganya. tentang diri Depresi
sendiri
DO: pasien menjadi tertutup, hanya berdiam diri,
dan terkadang menunjukkan kesedihan
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang dapat muncul pada pasien terminal kanker payudara stadium IV adalah:
1. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian
2. Keputusasaan berhubungan dengan penyakit yang diderita
3. Berduka berhubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi
4. Depresi berhubungan dengan kesedihan tentang dirinya dalam keadaan terminal
Selain pada pasien, diagnosa pada asuhan keperawatan pasien terminal kanker payudara
stadium IV juga ditujukan pada keluarga pasien. Diagnosa yang dapat diangkat ialah:
1. Ansietas berhubungan dengan semakin dekatnya kematian anggota keluarga
2. Berduka berhubungan dengan kondisi anggota keluarga
3. Kurangnya pengetahuan mengenai keadaan anggota keluarga dan kemungkinan yang
akan terjadi berhubungan dengan kurangnya informasi.
3. Intervensi
Intervensi keperawatan pada pasien:
Intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan 1
“Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian”
Tujuan: ansietas klien dapat berkurang dan klien merasa lebih tenang
Kriteria Hasil Intervensi Rasional
4. Implementasi
Implementasi yang dilakukan disesuaikan dengan intervensi
5. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan dan kriteria hasil, termasuk di dalamnya
evaluasi proses. Evaluasi dilakukan melalui catatan perkembangan.
08.00 WIB
1 Kamis, 1 Ansietas S: Pasien mengatakan cemas
Dorong klien
November berhubungan mengungkapkan dan ketakutannya mulai
ketakutannya
2012, 08.00 dengan ancaman berkurang
09.00 WIB
WIB kematian Dukung O: KU memburuk
mekanisme
Kegelisahan pasien berkurang,
koping efektif
pasien mulai tenang
10.00 WIB
A: Masalah teratasi sebagian
Berikan kepastian
dan kenyamanan P: Lanjutkan intervensi
Berikan kenyamanan
Kolaborasi dengan keluarga
3.2 Saran
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang sering terjadi dan sering
menyebabkan kematian untuk itulah diperlukan pemahaman terhadap penyakit kanker baik
itu pengobatan maupun pencegahan terhadap penyakit kanker. Selain pemahaman terhadap
kanker payudara diperlukan juga pemahaman terhadap perawatan pasien terminal. Hal ini
diperlukan karena pada kanker payudara stadium akhir kemungkinan untuk bertahan hidup
sangat kecil. Jadi, perawat diharapkan mampu memahami dan menguasai konsep dan asuhan
keperawatan terhadap kanker payudara, serta tidak lupa pula asuhan keperawatan pasien
terminal terhadap kanker payudara stadium IV.
DAFTAR PUSTAKA