You are on page 1of 16

Kasus

Ny. N 35th datang ke rumah sakit diantar oleh keluarga, dengan keluhan
deman 390c, nyeri otot, kepala dan bahu dan nyeri sendi, klien merasa tidak mampu
untuk bergerak dan merasa lumpuh, terjadi ruam pada muka, tangan, paling banyak
pada kaki, kondisi ini di alami selama 1 minggu, dan pada hari ke 5 muncul
konjuntiva injection dan photopobia,. Tentukan diagnosa tersebut dan buat makalah

Step 1

1. Ruam
2. Konjungtiva injection
3. Photopobia

Step 2

1. Ruam adalah iritasi pada kulit


2. Photopobia adalah rasa tidak nyaman dimata menyebabkan sakit mata parah
dalam cahaya relatif rendah
3. Pelebaran arteri kongjungtiva posterior karena mempengaruhi mekanis atau
infeksi atau alergi pada jaringan kongjungtiva.

Step 3

1. Mengapa pada penderita penyakit chikungunya merasa tidak mampu


untukuntuk bergerah dan merasa lumpuh ?
2. Kenapa pada penyakit chikungunya mengalami demam 390c ?

Step 4

1. Karena pada penyakit chikungunya mengalami nyeri otot dan nyeri sendi
yang sangat hebat sehingga penderita tidak mampu berjalan
2. Karena gejala utama terkena penyakit chikungunya adalah tiba-tiba tubuh
merasa demam diikuti dengan linu di persendian.

Step 5 Lo : Chikungunya

A. DATA DEMOGRAFI

Biodata Pasien

Nama : Ny. N

Alamat : Jakarta

Suku : Betawi

Usia : 35 tahun

Status pernikahan : Sudah Menikah

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Diagnosa medis : Cikungunya

No. RM : 0123

Ruangan : Tulip

Tanggal masuk : 20 September 2018

Tanggal pengkajian : 20 September 2018

Biodata Penanggung Jawab

Nama : Tn. A
Umur : 37 tahun
Alamat : Jakarta
Pekerjaan : karyawan
Status : Suami
I. Keluhan Utama
deman , nyeri otot, kepala dan bahu dan nyeri sendi.
II. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien merasakan demam, nyeri otot, kepala dan bahu dan nyeri sendi,
klien merasa tidak mampu untuk bergerak dan merasa lumpuh, terjadi
ruam pada muka, tangan, paling banyak pada kaki.
2. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang serupa dengan
keluarga

III. Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum : Tampak lemah

Kesadaran : Compos mentis

Kulit : ikterus

- Tanda vital

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Nadi : 120 kali/menit

Respirasi : 20 kali/menit

Suhu : 39oC

- KEPALA DAN LEHER

Kepala : tampak lonjong, rambut hitam

Mata : konjungtiva injection, Potophobia


Telinga : simetris, sekret tidak ada

Hidung : simetris, sekret tidak ada

Mulut : mukosa bibir basah, anemis, tidak

terdapat sianosis, lidah tidak kotor dan

tidak tremor, faring tidak hiperemi,

tonsil tidak membesar

Leher : tidak terdapat pembengkakan, tidak

terdapat pembesaran kelenjar getah

bening

- TORAKS

- Paru

Inspeksi : bentuk simetris, gerak napas simetris,

retraksi tidak ada

Palpasi : fremitus raba simetris

Perkusi : sonor/sonor

Auskultasi :

- Jantung

Inspeksi : Iktus tidak terlihat, pulsasi tidak ada,

Palpasi : Iktus tidak teraba

Perkusi : batas jantung kiri dan kanan normal


Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 normal

- ABDOMEN

Inspeksi : Bentuk datar

Palpasi : tidak terdapat massa

Perkusi : redup regio hypochondria dekstra dan

sinistra

Auskultasi : bising usus normal

- EKSTREMITAS

Nyeri sendi dan otot pada extremitas

B. DATA FOKUS
Nama : Ny.N Usia : 35Tahun
No RM : 0123 Ruangan : Tulip

Data Subjektif Data Objektif


- - TTV :
Pasien mengatakan demam sejak 5 hari
yang lalu TD : 130/90 mmHg
- Pasien mengatakan nyeri pada Nadi : 90x/menit
bagian otot, kepala dan bahu dan RR : 24x/menit
nyeri sendi Suhu : 39C
- Nyeri otot kepala dan bahu dan
- Pasien mengatakan tidak mampu nyeri sendi
untuk bergerak dan merasa - Pasien tidak mampu untuk
lumpuh bergerak dan merasa lumpuh
- Terjadi ruam pada muka, tangan,
paling banyak pada kaki
- Konjungtiva Injection dan
Photopobia
- Pasien terlihat menggigil
- Kaji skala nyeri :
P : bagian otot, sendi, kepala,
bahu
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : menjalar disekitar kepala,otot,
sendi dan bahu
S : skala 5
T : Saat ingin bergerak

C. ANALISA DATA
Nama : Ny. S Usia : 44 tahun
No RM : 0123 Ruangan : Tulip

NO Data Problem Etiologi


1. DS : Hipertermi Proses Penyakit
- Pasien mengatakan demam sejak 5 (Infeksi)
hari yang lalu

DO :
- TTV :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 39C
- Terjadi ruam pada muka, tangan,
paling banyak pada kaki
- Pasien terlihat menggigil
- Conjungtiva Injection
- Photopobia
2. DS : Nyeri akut Agen pencedera
- Pasien mengatakan nyeri pada fisiologis
bagian otot, kepala dan bahu dan
nyeri sendi

DO :
- Kaji skala nyeri :
P : bagian otot, sendi, kepala,
bahu
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : menjalar disekitar kepala,otot,
sendi dan bahu
S : skala 5
T : Saat ingin bergerak
3. DS : Gangguan Penurunan kendali
otot
- Pasien mengatakan tidak mampu Mobilitas Fisik
untuk bergerak dan merasa
lumpuh
DO :
- Pasien terlihat tidak mampu untuk
bergerak
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d Proses Penyakit (Infeksi)
2. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis
3. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Penurunan kendali otot

E. INTERVENSI
Nama : Ny. S Usia : 44 tahun
No RM : 0123 Ruangan : Tulip

Tujuan Dan KH Intervensi


No. Dx

1. Setelah dilakukan asuhan 1. Berikan kompres dengan air biasa


keperawatan selama 2x24jam di 2. Observasi cairan parenteral
harapkan suhu pasien kembali 3. Batasi aktifitas selama panas
normal dengan KH : 4. Anjurkan klien untuk banyak
1. Pasien tidak merasakan minum air putih
mengigil lagi 5. Kolaborasi pemberian obat
2. TTV kembali normal antipireutik
3. Tidak terjadi ruam pada
muka, tangan dan kaki
2. Setelah di lakukukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri
keperawatan selama 3x24jam, komphrensif yang meliputi lokasi,
diharapkan keparahan dari nyeri karakteristik, kualitas dan keparahan
yang diamati atau dilaporkan dapat nyeri sebelum mengobati pasien
berkurang dengan KH: 2. Cek adanya alergi obat
- Nyeri yang di laporkan 3. Berikan kebutuhan kenyamanan dan
berkurang dari 5 menjadi aktivitas lain yang dapat membantu
skala 3 relaksasi untuk memfasilitasi
penurunan nyeri
4. Monitor tanda tanda vital
5. Pertahankan lingkungan yang tenang
6. Ajarkan teknik relaksasi
7. Kolaborasi pemberian obat analgetik
3. Setelah dilakukan asuhan 1. Bantu kebutuhan klien
keperawatan selama 3x24 jam 2. Anjurkan klien untuk
diharapkan pasien dapat bergerak melakukan aktifitas secara bertahap
seperti semula dengan KH : 3. Bantu klien melakukan latihan
- Pasien dapat ROM aktif dan pasif
menggerakan bagian 4. Tingkatkan aktifitas dan
tubuh yang dirasa partisipasi dalam merawat diri
nyeri sendiri sesuai kemampuan
- Pasien dapat 5. Observasi adanya daerah yang
melakukan aktifitas mengalami nyeri
secara bertahap 6. Kolaborasi dengan Ahli fisioterapi
F. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. S Usia : 44 tahun
No RM : 0123 Ruangan : Tulip

Tgl/Jam Dx. Kep Implementasi Respon Klien


10 Sept Hipertermi b.d 1.Memberikan kompres S:
2018 Proses Penyakit dengan air biasa - Pasien mengatakan
08.00 (Infeksi) demamnya sudah
WIB turun
O:
- Pasien tampak tidak
menggigil lagi

2. Mengobservasi cairan
08.30 S: -
parenteral
WIB O: -

3. Membatasi aktifitas S:
selama panas - Pasien mengatakan
O:
-
09.00
WIB
4. Menganjurkan klien S : - pasien mengatakan
untuk banyak minum air semenjak sakit rajin minum
putih air putih

O:
- Pasien nampak
minum banyak air
putih

Kolaborasi S:
Berkolaborasi dengan -
dokter untuk pemberian O:
obat antipireutik - Pasien nampak
selalu minum obat
yang diberikan

11 Sept Nyeri akut b.d agen 1. Melakukan S:


2018 pencedera fisologis pengkajian nyeri - Pasien mengatakan
08.00 komphrensif yang rasa nyeri sudah
WIB meliputi lokasi, berkurang
karakteristik, O:
kualitas dan - Pasien tampak tidak
keparahan nyeri meringis kesakitan
sebelum mengobati lagi
pasien
08.30 2. Mengecek adanya S:
WIB alergi obat - Pasien mengatakan
tidak memiliki
alergi obat
O:
- Pasien nampak
tidak memiliki
alergi obat
09.00
WIB
3. Memberikan S:
kebutuhan -
kenyamanan dan O:
aktivitas lain yang - Pasien nampak
dapat membantu rileks
relaksasi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri

4. Memonitor tanda S: -
tanda vital O: - TTV pasien kembali
dalam batas normal

5. Mempertahankan S: - pasien mengatakan


lingkungan yang nyaman dengan lingkungan
tenang kamarnya
O: - pasien nampak
nyaman dengan lingkungan
kamarnya

6. Mengajarkan teknik S: - pasien mengatakan


relaksasi selalu menerapkan teknik
nafas dalam yang diajarkan
perawat ketika nyeri datang
O: - pasien nampak selalu
menerapkan teknik nafas
dalam yang sudah
diajarkan ketika nyeri
datang

S: -
Kolaborasi O: - pasien selalu
Kolaborasi dengan dokter
meminum obat sesuai
untuk pemberian obat
jadwalnya
analgetik
12 Sept 1. Membantu S: - pasien mengatakan
2018 kebutuhan klien selalu dibantu ke kamar
08.00 mandi ketika keluarganya
WIB tidak adak
O: - perawat membantu
kebutuhan pasien ketika
keluarganya tidak ada yang
menemani

2. Menganjurkan S: - pasien mengatakan


klien untuk sudah bisa mengambil
melakukan aktifitas barang yang ada
secara bertahap disekitarnya

O: - pasien nampak sudah


bisa mengambil barang
yang ada disampingnya
3. Membantu klien S: - pasien mengatakan
melakukan latihan mampu mengikuti latihan
ROM aktif dan pasif yang diajarkan
O: - pasien nampak
mengikuti latihan yang
diajarkan

4. Meningkatkan S: - pasien mengatakan


aktifitas dan sudah bisa menggosok gigi
partisipasi dalam sendiri
merawat diri O: - pasien nampak sudah
sendiri sesuai bisa menggosok gigi
kemampuan sendiri
5. Mengobservasi S: -
adanya daerah yang O: - pasien nampak sudah
mengalami nyeri bisa menggerakan bagian
tubuhnya yang merasa
nyeri

Kolaborasi
Kolaborasi dengan Ahli S: -
fisioterapi O: -
I. EVALUASI

Tgl/jam No. Dx.Kep Evaluasi (SOAP) TTD

10 1. Hipertermi b.d S :
September Proses - Pasien mengatakan dirinya sudah
2018 Penyakit tidak demam lagi
(Infeksi) O:
- Pasien tampak tidak mengigil lagi
- TTV pasien kembali dalam batas
normal
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi
11 2. Nyeri akut b.d S:
September Agen - Pasien mengatakan nyerinya berkurang
2018 pencedera - Pasien mengatakan sudah bisa
fisiologis menggerakan bagian tubuh yang nyeri

O:
- Pasien tampak relaks
- Nyeri pasien berkurang dari 5
menjadi 3

A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan ajarkan teknik
relaksasi
12 3. Gangguan S:
September Mobilitas - Pasien mengatakan sudah mampu
2018 Fisik b.d untuk bergerak perlahan
Penurunan O:
kendali otot - Pasien nampak sudah mampu untuk
bergerak perlahan
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intevensi kolaborasi
dengan fisioterapi

You might also like