You are on page 1of 50

BAB V

GABLE FRAME 3D dengan PROGRAM SAP

A. Umum
Frame merupakan suatu struktur yang
terdiri dari elemen-elemen batang yang
disambung satu sama lain, yang mana
elemen-elemen tersebut dalam analisis
dapat dimodelkan sebagai elemen 1D,
yang mana gabungan-gabungan elemen-
elemen 1D dapat membentuk elemen 2d
(plane) dan elemen 3D (space).
Gable Frame biasa juga disebut dengan
konstruksi portal kaku, konstruksi ini
adalah statis tak tentu. Strktur Gable
Frame merupakan salah satu bentuk
konstruksi baja yang sering digunakan
pada bangunan-bangunan teknik sipil dan
salah satu prinsip yang digunakan dalam
perencanaan struktur dibidang teknik sipil
adalah bahwa struktur bangunan aman
dan ekonomis dalam bangunannya.
Struktur Gable Frame di Indonesia
umumnya direncanakan menggunakan
baja (biasanya profil WF).

139
Kekurangan dari struktur Gable Frame
adalah penggunaan struktur baja
memerlukan biaya pemeliharaan agar tidak
cepat rusak akibat korosi dan juga harga
material baja yang relatif mahal.

B. Data yang Diketahui


Sebuah Gable Frame baja 2 dimensi,
seperti gambar 5.1 , digunakan unit dalam
KN-m. Property untuk kolom menggunakan
profil baja WF 350x175x7x11, elemen atap
menggunakan baja WF 400x200x8x13, dan
gording menggunakan profil C
150x50x20x4, seperti gambar 5.2. Kuda-
kuda direncanakan dengan peraturan (kode)
AISC-LRFD, mutu baja yang digunakan (BJ
41) dengan fy : 250 MPa, Fu : 410 MPa, dan
modulus elastisitas Es : 200000 MPa, dengan
data beban sebagai berikut :
Beban yang bekerja (PPURG tahun 1989
tentang bangunan gedung
perkantoran)
Beban Mati Atap : 350,04 kg/m2
Beban Hidup Atap : 150,04
kg/m2
Beban Mati Atap (tepi) : 150,04 kg/m2

140
Beban Hidup Atap (tepi) : 100,04
kg/m2
Beban gempa arah X : 300,04 KN
Beban gempa arah Y : 260,04 KN
Beban Angin Tekan H : 3,5 KN/m
V : 3,5 KN/m
Beban Angin Hisap H : 2,5 KN/m
V : 1,5 KN/m
Struktur Atap

Struktur Atap

Gording

Kolom
Kolom

Gambar 5.1 Model Gable Frame 2 Dimensi

141
Gording

Struktur Atap

Struktur Atap Gording

Kolom

Gambar 5.2 Model Gable Tampak Samping

Gording

Gording

Gording

Struktur Atap

Gambar 5.3 Model Gable Tampak Atas

142
C. Langkah Kerja
a) Membuat File Baru
 Klik File > New Model.

Gambar 5.6 Penginputan Model


 Klik initializer model from defaults
with units
 Pilih satuan KN, m, C

Gambar 5.7 Kotak Dialog (New Model)

 Pilih Grid Only


Akan muncul kotak dialog Quick Grid
Lines
Pada Number Of Grid Lines isikan
data sebagai berikut:
143
X directions : 13 (jumlah grid
arah x)
Y directions : 5 (jumlah grid arah
y)
Z directions : 8 (jumlah grid arah
z)
Pada Grid Spacing isikan data
sebagai berikut:
X directions : 6 (jarak grid arah x)
Y directions : 5 (jarak grid arah
y)
Z directions : 1 (jarak grid arah
z)

Hasilnya sebagai berikut:

Gambar 5.8 Kotak Dialog (Quick grid Lines)

144
 Klik OK

b) Mengedit Grid Data


 Klik kanan pada grid > Edit Grid Data

Gambar 5.9 Edit Grid Data


 Muncul kotak dialog Coordinate/Grid
System pilih Modify/Show System

Gambar 5.10 Coordinate/Grid System


 Akan muncul kotak dialog Define
Grid System Data pada Edit Grid as
pilih Spacing, isi data pada gambar
5.10 sebagai berikut:

145
Gambar 5.11 Mengatur Jarak Grid
 Klik OK
 Klik toolbar

c) Mengisi Tipe Bahan


Untuk BAJA
 Klik Define >Materials

Gambar 5.12 Define > Material

146
Gambar 5.13 Define Materials

 Maka akan muncul kotak dialog


Material Property Data
 Beri nama BAJA pada Material Name
 Pada Material Type pilih :
Steel
 Ubah satuan menjadi
: N,mm,C
 Pada Weight per Unit Volume isikan:
7850 kg
 Pada Modulus of Elaticity, E isikan:
200000 Mpa
 Pada Minimum Yeild Stress, Fy isikan:
250 Mpa
 Pada Minimum tensile Stress, Fu
isikan : 410 Mpa

147
Gambar 5.14 Material property data
untuk Baja
 Klik OK

d) Membuat Penampang Elemen


Struktur
Penampang KOLOM (WF 350x175x7x11)
 Klik Define > Frame Sections

Gambar 5.15 Menu Define > Frame


Sectoins
 klik Add New Property

148
Gambar 5.16 Frame Property
 Selanjutnya muncul kotak dialog Add
Frame Section Property pilih Steel
kemudian klik I/Wide Flange.

Gambar 5.17 Add Frame Section Property


 Akan muncul kotak dialog I/Wide
Flange Sections
Pada Sections Name isi KOLOM
Pada Material isi BAJA
Pada (t3) = 0,35 m (tinggi profil)
Pada (t2) = 0,175 m (lebar atas
profil)
Pada (tf) = 0,011 m (tebal atas
profil)
149
Pada (tw) = 0,007 m (tebal batang
profil)
Pada (t2b) = 0,175 m (lebar bawah
profil)
Pada (tfb) = 0,011 m (tebal bawah
profil)

Gambar 5.18 Wide Flange Sections (KOLOM)

 Klik OK
 Klik add new property > I/Wide
Flange
 Kemudian isi kotak dialog sesuai
dengan data yang ada. ATAP (BAJA
WF 400x200x8x13) , klik OK .

150
Gambar 5.19 Mengisi I/Wide Flange Sections
(ATAP)

 Klik add new property > I/Wide


Flange

Gambar 5.20 Add Frame Section Property

 Kemudian isi kotak dialog sesuai dengan


data yang ada. GORDING (BAJA C
100x50x5x7,5) , Klik OK.
151
Gambar 5.21 Wide Flange Sections (GORDING)

e) Menggambar Model Struktur


Menggambar model struktur batang
 Klik
 Pilih Frame Sections (kolom) dan gambar
garis pada kolom

Gambar 5.22 properties of object untuk kolom

Gambar 5.23 gambar Kolom

152
 Kemudian lakukan hal yang sama yaitu
Pilih Frame Sections (atap) dan gambar
garis pada atap .

Gambar 5.24 properties of object Atap

Gambar 5.25 gambar Atap

 Kemudian duplikat gambar yang sudah


dibuat dengan membloknya terlebih
dahulu kemudian pilih edit
replicate, masukan dy = 5 kemudian klik
OK.

153
Gabar 5.27 Menu Edit > Replicate

Gambar 5.28 Replicate

Gambar 5.29 Hasil Replicate

154
f) Untuk menghilangkan titik grid
pada gambar 3D nya
 Klik kanan, pilih modify kemudian
ceklis pada hide all grid line.

Gambar 5.30 Edit Grid Data

Gambar 5.31 Coordinate/Grid System

155
Gambar 5.33 Hasil Hide All Grid Line
g) Menambahkan garis pada gording
 Klik symbol
 Maka akan keluar properties of object,
kemudian pada section pilih C
150x75x6.5x10 Gording > gambar
garis pada gording

156
Gambar 5.34 Properties Of Object untuk Gording

 Hasil setelah digambar gording:

Gambar 5.35 Hasil Penggambaran gording

h) Memberikan tumpuan jepit


 Klik semua join
 Klik Assign > joint > restraints

Gambar 5.37 Menu Assign > Joint >


Restraints

 Pilih join jepit > klik Ok

157
Gambar 5.38 Joint Restraints

Gambar 2.39 Gambar Yang Telah Di Beri Tumpuan

i) Menambahkan Beban
 Klik Define > Load cases

158
Gambar 5.40 Menu Define

 Akan muncul kotak dialog Define


Load cases, kemudian isi beban yang
akan diberikan dan klik OK.

Gambar 5.41 Define Loads

 Memberi beban kombinasi


Define > combination

159
Gambar 5.42 Combinations

J) Mendefinisikan kombinasi
pembebanan
Define > Combinations
Setelah muncul kotak dialog, pilih Add
New Combo

Gambar 5.35 Define Response Combinations

160
Gambar 5.36 Response Combination Data I

Gambar 5.37 Response Combination Data 2

Gambar 5.38 Respons Combination Data 3

161
Gambar 5.39 Respons Combination Data 4

Gambar 5.40 Respons Combination Data 5

Gambar 5.41 Respons Combination Data 6

162
Gambar 5.42 Response Combination Data 7

Gambar 5.43 Response Combination Data 8

Gambar 5.44 Respons Combination Data 9

163
Gambar 5.45 Respons Combination Data 10

Gambar 5.46 Respons Combination Data


11

Gambar 5.47 Respons Combination Data


12

164
Gambar 5.48 Response Combination Data 13

Gambar 5.49 Respons Combination Data 14

Gambar 5.50 Respons Combination Data 15

165
Gambar 5.51 Respons Combination Data
16

Gambar 5.52 Respons Combination Data


17

Gambar 5.53 Respons Combination Data


18

166
K)Pemberian Beban
 Klik pada bagian atap terlebih dahulu
dengan cara:
 Select > select > properties > Frame
sections

Gambar 5.52 Menu Select

 Pilih WF 400x200x8x13 ATAP

Gambar 5.53 Select Sections

 Kemudian klik Assign > frame loads >


distributed

167
Gambar 5.54 Menu Assign > Frame Loads>
Distributed

 Isi data DEAD, kemudian rubah unit


satuan Kgf,m,C. dan isi loadnya menjadi
350, 04.

Gambar 5.55 frame distributed loads (beban mati


atap)

 Hasil Gambar:

168
Gambar 5.56 Hasil Beban Mati Atap

 Lalu klik symbol untuk menselect


batang yang sebelumnya
 Assign> Frame Loads > Distributed

Gambar 5.57 Menu Assign > Frame Loads>


Distributed

 Ubah data options menjadi LIVE,


kemudian unitsnya Kgf,m,C. setelah itu
loadnya menjadi 150,04.

169
Gambar 5.58 frame distributed loads (beban
hidup atap)

 Hasil Gambar:

Gambar 5.59 Hasil Beban Hidup Atap


 Assign > Frame Loads > Distributed

Gambar 5.60 Menu Assign > Frame Loads>


Distributed

 Ubah data options menjadi DEAD,


kemudian unitsnya Kgf,m,C. setelah itu
load menjadi 150, 04

170
Gambar 5.61 frame distributed loads (beban mati
atap tepi)
 Hasil Gambar:

Gambar 5.62 Hasil Beban Mati Atap(Tepi)


 Lalu klik symbol untuk menselect
batang yang sebelumnya
 Assign > Frame Loads > Distributed

171
Gambar 5.63 Menu Assign > Frame Loads>
Distributed
 Ubah data options menjadi LIVE,
kemudian unitsnya Kgf,m,C. setelah itu
loadnya menjadi 150,04

Gambar 5.64 frame distributed loads (beban hidup


atap tepi

 Hasil Gambar :

172
Gambar 5.65 Hasil Beban hidup Atap (Tepi)

 Assign >Joint Loads >Forces

Gambar 5.66 Menu Assign > joint Loads>


forces

 Ubah data load case name menjadi


GEMPA X, kemudian unitsnya Kgf,m,C.
setelah itu force global x menjadi
300,04.

173
Gambar 5.67 Joint Foces (Gempa Arah X)

 Hasil gambar:

Gambar 5.68 Hasil Beban Gempa arah X

 Assign >Joint Loads>Forces

174
Gambar 5.69 Menu Assign > joint Loads> forces

 Ubah data load case name menjadi


GEMPA Y, kemudian unitsnya Kgf,m,C.
setelah itu force global Y menjadi
260,04.

Gambar 5.70 Joint Foces (Gempa Arah Y)

 Hasil gambar:

175
Gambar 5.71 Hasil Beban Gempa Y

 Assign>Joint Loads >Forces

Gambar 5.72 Menu Assign > joint Loads>


forces

 Ubah data load case name menjadi


ANGIN, kemudian unitsnya Kgf,m,C.
setelah itu force global X dan force
global Z menjadi 3,5.

176
Gambar 5.73 Joint Foces (Beban Angin Tekan)

 Hasil gambar:

Gambar 5.74 Hasil Beban Angin Tekan

 Assign >Joint Loads > Forces

Gambar 5.75 Menu Assign > joint Loads> forces

 Ubah data load case name menjadi


ANGIN, kemudian unitsnya Kgf,m,C.

177
setelah itu force global X = 2,5 dan force
global Z menjadi -1,5.

Gambar 5.76 Joint Foces (Beban Angin Hisap)

 Hasil gambar:

Gambar 5.77 Hasil Beban Angin Hisap

L) Menganalisa Gable Frame 3 Dimensi


 Analyze> Set Analysis Options

Gambar 5.78 Menu Analyze

178
 Kemudian pilih Space Frame

Gambar 5.79 Analize Options

 Pilih Analyze > Run Analysis (F5)

Gambar 5.80 Menu Analyze > Run Analysis (F5)

Gambar 5.81 Set Analize Cases To Run

 Hasil gambar :

179
Gambar 5.82 Hasil Deformasi

M) Untuk mengetahui reaksi pada tiap


joint
 Display > show forces/stresses > joints

Gambar 5.83 Menu Display

180
Gambar 5.84 Nilai joint

N) Untuk mengetahui AXIAL , SFD dan


BMD pada Gable Frame.
 Klik display > show forces/stresses >
frames/cables

Gambar 5.85 Menu Display

 Untuk Nilai Axial, isi beban yang akan


kita lihat misalkan dead pilih Component
Axial dan klik OK.

181
Gambar 5.86 Member Forces Diagram For
Frames (Axial)

Gambar 5.87 Hasil Axial

 Untuk Nilai SFD, isi beban yang akan kita


lihat misalkan dead pilih Component
Axial dan klik OK.

Gambar 5.88 Member Forces Diagram For


Frames (SFD)

182
Gambar 5.89 Hasil SFD

 Untuk Nilai BMD, isi beban yang akan


kita lihat misalkan dead pilih Component
Axial dan klik OK.

Gambar 5.90 Member Forces Diagram For


Frames (BMD)

183
Gambar 5.91 Hasil BMD

O) Untuk Mengecek keamanan pada


batang
 Design > steel frame design >start
design/check of structure

Gambar 5.92 Menu Design

184
Gambar 5.93 Hasil Pengecekan Keamanan

Keterangan gambar :
Biru = sangat aman (boros bahan)
Hijau = aman (hemat bahan)
Kuning = aman (hemat bahan)
Orange = berbahaya/hati – hati (hemat
bahan)
Merah = sangat berbahaya (tidak
dianjurkan, perbesa diameter struktur)

P)Pengolahan data
 Klik menu Display => Klik Show Tables.
Lalu akan muncul window Choose Tables
for Display

185
Gambar 5.94 1 Window Choose Tables for Display

 Centang ANALYSIS RESULTS, lalu klik OK.


Lalu akan muncul window Assembled Joint
Masses

Gambar 5.95 Window Assembled Joint Masses

 Untuk memindahkan ke Microsoft Excel,


buka menu File => Export Current Table
186
=> To Excel.

Gambar 5.96 To Excel pada menu File di Assemble


Joint Masses

 Lalu akan terbuka program Microsoft


Excel dan menampilkan hasil analisis
pada table.

Gambar 5.97 Hasil analisis pada tabel Microsoft


Excel

187
D.Kesimpulan
Pada batang gable menggunakan profil baja
WF 350x175x7x11, elemen atap
menggunakan baja WF 400x200x8x13, dan
gording menggunakan profil C
150x50x20x4 berwarna Biru yang artinya
sangat aman (boros bahan) sehingga
dimensi profil tidak perlu dirubah.

188

You might also like