Azoospermia adalah hasil dari analisis sperma di mana tidak ditemukan spermatozoa pada AZOOSPERMIA menikah dapat disebabkan oleh suami, istri atau keduanya. pemeriksaan minimal 2x dengan melakukan pemusingan (sentrifuge) 2. Apa yang menjadi penyebab Azoospermia? meliputi Azoospermia dapat disebabkan karena obstruksi Riwayat seksual, penyakit, genetika, obat- (saluran sperma buntu) atau tidak buntu obatan maupun psikologis a. Azoospermia karena pembuntuan saluran Pemeriksaan fisik sperma disebabkan Pemeriksaan analisis sperma Infeksi (terutama karena penyakit menular Pada pemeriksaan analisis sperma ada beberapa seksual) kemungkinan hasil yang didapat: Genetik (tidak terbentuknya sebagian Normozoospermia saluran sperma) Bila jumlah, gerakan maupun b. Azoospermia bukan karena pembuntuan spermatozoa dalam batas normal saluran sperma Aspermia Trauma testis Cryptorchidismus (testis tidak turun pada mani dari muara urethra tempatnya/skrotum) Oligo-zoospermia Tumor kepala Bila jumlah spermatozoa kurang dari normal Pasca radiasi, chemoterapi Astheno-zoospermia Genetic yang menyebabkan gangguan perkembangan organ seksual maupun gangguan kurang dari standar normal poros hypothalamus-hypophisis-testis Terato-zoospermia Bila jumlah spermatozoa yang mempunyai bentuk normal kurang dari standar normal Oligoasthenoterato-zoospermia KLINIK ANDROLOGI kurang dari normal RSUD. Dr. Soetomo Azoospermia Instalasi Rawat Jalan Lt. 4 Bila tidak ditemukan spermatozoa dalam air Jl. Mayjen Prof.dr.Moestopo 6-8, Surabaya 60286 Telp. (031) 550 1487 mani e-mail : androtomo@yahoo.co.id 3. Apa yang bisa dilakukan pada laki-laki dengan PESA (Percutaneous Epididymal Sperm Pada kasus tertentu, kadang spermatozoa tidak azoospermia Aspiration) berhasil didapatkan dengan berbagai teknik yang Pertama kali dokter akan menentukan azoospermia sekarang ada. Pada kasus dengan testis kecil disebabkan karena pembuntuan saluran sperma atau dan/atau nilai FSH tinggi merupakan indikator bukan, bila azoospermia disebabkan karena buntunya bahwa di dalam testis tidak terdapat spermatozoa saluran sperma, tindakan selanjutnya menentukan letak (kegagalan testis primer) kebuntuan dan mencari sperma (ductus ejaculatorius, vas deferens, epididimis) Ductus ejaculatorius TURED (Trans Urethral Resection of Ejaculatory Duct) Vas Defferens vasovasotomy
Pada azoospermia yang tidak disebabkan pembuntuan
saluran sperma, spermatozoa biasanya masih bisa ditemukan di testis (tubulus seminiferus) dengan TESA/TESE (Testicular Sperm Aspiration/Extraction)
Bila ditemukan spermatozoa, selanjutnya dilakukan
bayi tabung dengan IVF/ICSI (In Vitro Fertilization/ Intra Cytoplasmic Sperm Injection