Professional Documents
Culture Documents
Untuk SMK
NAMA : ……………………………………..
KELAS
KELAS : ………… NO ABSEN …………
SEKOLAH : …………………………………….. XI
I
Oleh:
Fuji Andriani
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
pengembangan modul dengan judul “Sumpah atau Janji Pegawai” ini dapat
terselesaikan.
Dalam penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Mohammad Arief, M.Si selaku Dosen pembimbing Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Malang.
2. Drs. Suprayitno, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Malang.
3. Seluruh rekan guru produktif ADP yang telah banyak membantu guna
kelancaran dalam pengembangan modul ini.
4. Siswa siswi kelas XII ADP SMKN 1 Malang atas dukungan dan partisipasinya.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada keluarga dan teman-teman atas
semangat dan doanya, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada modul ini.
Namun, penulis berharap modul ini dapat dikembangkan di masa mendatang dan
semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, November
2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Sumpah jabatan adalah salah satu persyaratan dalam jabatan sebagai abdi
negara untuk mengurus dan melayani rakyat karena memang digaji dari uang
rakyat atau negara dan banyak jabatan diluar PNS tidak disumpah. Kalau
disimak dan dipahami kata demi kata dalam teks sumpah jabatan, maka sumpah
jabatan merupakan komitmen dan janji seseorang manusia kepada Tuhan untuk
menyatakan dan melakukan apa yang terdapat dalam sumpah yang disebutkan
ataupun dinyatakan. Dimana dalam sumpahnya, seorang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di antaranya akan menyatakan akan setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah, serta akan
mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggungjawab.
Selain itu, seorang PNS dalam sumpahnya juga akan senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan martabat PNS, serta
akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri
sendiri, seseorang atau golongan dan akan memegang rahasia sesuatu yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. Seorang PNS juga
harus bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
Negara. Oleh karena itu penting sekali dilaksanakannya suatu pengambilan janji
atau sumpah terhadap Pegawai.
B. Deskripsi Singkat
1|Page
kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka pada hakekatnya
sumpah/janji itu bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang
berwenang, tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang
bersangkutan berjanji akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukan
segala larangan telah ditentukan.
Sumpah/janji juga memiliki tujuan yaitu sebagai salah satu usaha agar yang
bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas, jujur dan bertanggung
jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam upacara pengambilan dan tata pelaksanaan sumpah/janji haruslah
khidmat, harus ada pejabat yang mengambil sumpah/janji sebagai pembina
upacara, ada pegawai negeri yang mengangkat sumpah, dan ada saksi-saksi,
rohaniawan serta tamu undangan.
1. Bagi siswa:
a. Siswa dapat lebih memanfaatkan bahan ajar modul untuk dijadikan
sebagai sumber informasi khususnya materi tentang sumpah/janji
pegawai.
b. Siswa lebih dapat belajar mandiri sesuai dengan kecepatannya.
2. Bagi guru
a. Lebih memudahkan dalam penyampaian materi sumpah/janji pegawai
serta mengatasi minimnya jam tatap muka di sekolah.
2|Page
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan dan
pembuatan bahan ajar khususnya materi kepegawaian mengenai
sumpah/janji pegawai.
E. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
1. Produk:
a. Siswa dapat mendeskripsikan arti sumpah/janji pegawai dengan
mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1: Produk sesuai
dengan kunci jawaban.
b. Siswa dapat mendeskripsikan konsep sumpah/janji pegawai dengan
mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1: Produk sesuai
dengan kunci jawaban.
c. Siswa dapat menyebutkan tujuan pengambilan sumpah/janji
pegawai dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1:
Produk sesuai dengan kunci jawaban.
2. Proses
Siswa membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang, 5 orang tersebut dibagi sesuai dengan tugas masing-masing,
seperti 2 orang sebagai saksi, 1 orang sebagai pegawai yang mengambil
sumpah, 1 orang sebagai pembina upacara, 1 orang sebagai rohaniawan
dan siswa-siswa yang lain menjadi tamu undangan. Disediakan
seperangkat warkat untuk menulis atau membuat skenario tugas
masing-masing bagian, sehingga siswa dapat melakukan tata cara
pengambilan sumpah/janji pegawai dengan langkah-langkah yang benar
sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2, proses
meliputi: Upacara harus khidmat, harus ada pejabat yang mengambil
sumpah/janji sebagai pembina upacara, harus ada pegawai negeri yang
mengangkat sumpah, harus ada saksi-saksi, rohaniwan, dan tamu
undangan.
3|Page
Psikomotor
Disediakan warkat untuk membuat naskah sumpah/janji pegawai dan
melakukan pengambilan sumpah sesuai prosedur sehingga siswa dapat
melakukan proses pembuatan naskah sumpah/janji pegawai sesuai
dengan tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3 Psikomotor.
Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter pegawai yang
sadar akan tanggung jawabnya, taat, tekun, cekatan, jujur, loyal, kreatif,
disiplin, dapat dipercaya, sesuai dengan LP 4 : Pengamatan Perilaku
berkarakter.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan
sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, berkomunikasi,
bekerjasama, melayani sesuai dengan LP 5: Keterampilan sosial.
4|Page
4. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan teman yang sedang megerjakan bagian yang
sama, sebelum Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda
dapat berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber lain.
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat
penguasaan Anda kurang dari 75%, pelajari materi atau bagian dari
bahan ajar yang belum Anda kuasai atau mintalah saran dari guru. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum Anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.
Untuk Pendidik:
1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai
daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan
mempersiapkan penjelasan atau jawaban yang diperlukan.
2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta
didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat
disarankan kepada peserta didik.
3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap
saat.
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik
harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan
pertanyaan atau test yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
5|Page
BAB II
KEGIATAN BELAJAR
A. Kompetensi Dasar
B. Materi Pokok
C. Uraian Materi
• Pengertian Sumpah
• Tujuan Sumpah
• Sarana Penyumpahan
• Tata Cara Pegambilan Sumpah
• Pengucapan Sumpah
• Pengukuhan Sumpah
• Penandatangan Berita Acara
• Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan
6|Page
1. PENGERTIAN SUMPAH
Pegawai Negeri Sipil adalah Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan serta menggerakkan dan
memperlancar pernbangunan dalam rangka usaha mewujudkan tujuan
Nasional yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata dan
berkeseimbangan antara materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila di dalam
wadah Negara, Kesatuan Republik Indonesia.
Agar Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka Pegawai
Negeri Sipil itu harus dibina sedemikian rupa sehingga mempunyai kesetiaan
dan ketaatan penuh terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara
dan Pemerintah serta bermental baik, bersatu padu, bersih, jujur, berdaya
guna, bermutu tinggi, dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya.
Agar Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah konsekwen
terhadap apa yang ia ucapkan dalam sumpahnya, maka ia harus mengerti
dan memahami apa yang dimaksud dengan sumpah tersebut.
Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok
Kepegawaian pasal 26 terdapat ketentuan tentang Sumpah/ Janji Pegawai
Negeri Sipil. Penjelasan Pasal 26 ayat (1) berbunyi sebagai berikut:
7|Page
2. TUJUAN SUMPAH
3. SARANA PENYUMPAHAN
8|Page
c. Gambar kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan
Pejabat yang mengambil sumpah dan Gambar Wakil Kepala
Negara/Wakil Presiden di sebelah kirinya;
d. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan gambar
Wakil Presiden di tengah-tengah agak ke atas;
e. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan pejabat yang
mengambil sumpah dan bendera Lambang/Pataka dari unit yang
bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri;
f. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat;
1. untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
2. untuk Jabatan/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
3. untuk Protokol/Pembaca Do’a.
9|Page
1. Pejabat yang mengambil sumpah berdiri berhadap hadapan dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan
ketentuan jarak + 2 (dua) meter.
2. Saksi-saksi berdiri di antara Pejabat yang mengambil sumpah dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan
ketentuan jarak + 1 (satu) meter di sebelah kanan Pejabat/ Pegawai
Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
3. Sebelum Acara Pengambilan Sumpah dimulai Rohaniwan pendamping
berdiri sejajar di sebelah kiri saksi-saksi.
4. Pada waktu Acara Pengambilan Sumpah akan dimulai, Rohaniwan
pendamping, dalam hal, ini Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah, dengan
ketentuan jarak + 30 cm ke samping. Ini apabila Pejabat/Pegawai Negeri
Sipil yang mengangkat sumpah itu hanya satu orang. Apabila
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah itu jumlah-
nya banyak maka Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah berdiri di
muka paling kanan.
5. Pada waktu penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan
Sumpah, yang mengangkat sumpah didampingi oleh dua orang saksi.
Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah itu ditanda tangani oleh:
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Saksi-saksi 2 (dua) orang.
d. Rohaniwan pendamping.
Dan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah ltu dibuat beberapa
rangkap sesuai dengan kebutuhan.
6. Protokol yang bertugas mengatur jalannya Upacara Pelaksanaan
Pengambilan sumpah, mengambil tempat di sebelah kanan atau di
sebelah kiri Pejabat yang mengambil sumpah.
7. Meja tempat penanda tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan
Sumpah terletak di muka Pejabat/yang mengambil sumpah, dengan
ketentuan jarak + 50cm.
10 | P a g e
8. Gambar Kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan Pejabat
yang mengambil sumpah dan Gambar Wakil Presiden di sebelah kirinya.
9. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan Wakil
Presiden di tengah-tengah agak ke atas.
10. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang
mengambil Sumpah dan Bendera Lambang/Pataka dari unit yang
bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri.
11. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat:
a. Untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
b. Untuk Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
c. Untuk Protokol dan Pembaca Do’ a.
12. Pakaian Pejabat yang mengambil sumpah, Pejabat yang mengangkat
sumpah berpakaian Sipil Lengkap untuk pria dan berpakaian Nasional
(berkain dan berkebaya untuk wanita).
13. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dan Saksi-saksi
berpakaian Sipil Lengkap untuk pria dan berpakaian rapi untuk wanita.
14. Rohaniwan Islam yang mendampinginya berpakaian memakai Jubah
Hijau lumut dan berpeci/berkopiah.
15. Pengucapan/Pembacaan Naskah Penyumpahan. dibimbing oleh Pejabat
yang mengambil sumpah sebagai Inspektur Upacara dan diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
16. Setelah selesai pembacaan Naskah Penyumpahan, diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
17. Setelah selesai pengukuhan Sumpah, dilanjutkan dengan penanda
tanganan Naskah Berita Acara pengambilan Sumpah. Dan kemudian
dilanjutkan dengan Amanat Inspektur Upacara/Pejabat yang mengambil
sumpah.
18. Sebagai penutup, Pembacaan Do’a dipimpin oleh Rohaniwan Islam.
5. PENGUCAPAN SUMPAH
12 | P a g e
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan semangat untuk
kepentingan Negara.
Bagi Pegawai Negeri Sipil/pejabat yang melanggar sumpah/janjinya
dapat dilakukan tindakan pemberhentian tidak hormat dari Jabatan Negeri
yang dipangkunya, sebagaimana tertera dalam pasal 23 ayat (3) Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1974. Dan bagi pejabat di lingkungan Badan
Peradilan dapat menyebabkan tidak sahnya putusan atau penetapan yang
dibuat mereka.
6. PENGUKUHAN SUMPAH
7. PENGUKUHAN SUMPAH
13 | P a g e
8. PENGELOLAAN PELAYANAN UPACARA PENYUMPAHAN
14 | P a g e
Jawab:....................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5. Dengan tetap berpegang pada konsep sistem dan sistem kearsipan, sebutkan persyaratan
atau kriteria/cara apa saja yang harus diperhatikan dalam pengambilan sumpah/janji
pegawai?
Jawab:....................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
D. Tugas mandiri
Buatlah kelompok dan praktekkan tata cara pengambilan sumpah/janji
pegawai yang meliputi:
1. Upacara yang khidmat,
2. Harus ada pejabat yang mengambil sumpah/janji sebagai pembina upacara
3. Harus ada pegawai negeri yang mengangkat sumpah
4. Harus ada saksi-saksi, rohaniwan, dan tamu undangan.
15 | P a g e
BAB III
EVALUASI
Tujuan Evaluasi :
a. Memastikan agar hasil-hasil selama proses pembelajaran diperoleh melalui
proses dan mekanisme yang benar.
b. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesui dengan rencana yang telah
ditentukan.
c. Menjaga agar kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksankan memenuhi
kriteria yang telah diteteapkan.
d. Memastikan setiap siswa dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabya
secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
B. Materi Evaluasi
Pengertian sumpah/janji pegawai.
Tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai.
Konsep pengambilan sumpah/janji pegawai.
16 | P a g e
D. Soal-soal Evaluasi
Beri tanda ( X ) untuk jawaban yang benar dan tepat pada soal pilihan
ganda di bawah ini!
1. Pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak
melakukan larangan disebut ...
a. Asumsi
b. Sumpah/Janji
c. Persuasi
d. Kesepakatan
e. Komitmen
2. Diharapkan pegawai mentaati dan menerapkannya saat mengemban
tugas termasuk dalam ...
a. Manfaat
b. Tujuan
c. Fungsi
d. Pengertian
e. Langkah-langkah
3. Manakah yang termasuk dalam ketentuan menyelenggarakan
sumpah/janji pegawai ...
a. Membawa keluarga besar
b. Harus ada rohaniawan dan tamu undangan
c. Harus ada saksi
d. B dan C benar
e. Semua salah
4. Berapa jumlah saksi minimal dalam pengambilan sumpah/janji pegawai
...
a. 2
b. 5
c. 10
d. 1
e. 3
17 | P a g e
5. Apa tugas rohaniawan dalam upacara sumpah/janji pegawai ...
c. Menasehati pejabat yang mengambil sumpah
d. Sebagai panitia pelaksana
e. Membaca doa dan membimbing jalannya mengambil sumpah/janji
f. Sebagai seksi konsumsi
g. Sebagai pengisi acara tausiah
6. Salah satu tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai adalah ...
a. Membina pegawai yang bersih dan jujur akan tanggungjawabnya
b. Agar pegawai taat
c. A dan B benar
d. Agar pegawai merasa terbebani
e. Agar pegawai merasa diawasi
7. Dalam mengucapkan sumpah pegawai, harus di ucapkan dihadapan ...
a. Saksi
b. Atasan yang berwenang
c. Rohaniawan
d. Tamu
e. Keluarga
8. Seorang pegawai mengangkat sumpah atau janji berdasarkan ...
a. Keyakinan adat
b. Keyakinan budaya
c. Keyakinan masyarakat
d. Keyakinan agama
e. Keyakinan nurani
9. Pernyataan kesanggupan dalam sumpah atau janji yang diucapkan
ditujukan kepada ...
a. Pemerintah
b. Keluarga
c. Perusahaan
d. Tuhan yang Maha Esa
e. Saksi
18 | P a g e
10. Peraturan pemerintah yang mengatur sumpah atau janji pegawai adalah
nomor ...
a. 22 tahun 1975
b. 23 tahun 1980
c. 21 tahun 1974
d. 21 tahun 1975
e. 21 tahun 1976
19 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
A. HARAPAN
20 | P a g e
GLOSARIUM
21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Suryanata. 2013. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, (Online), (http://www.forum.
kompas.com/showthread.php?t).
Sumpah Janji PNS. (Online), (http://bkd.gresikkab.go.id/pelayanan/sumpah.html).
22 | P a g e