You are on page 1of 25

MODUL

SUMPAH ATAU JANJI PEGAWAI

Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen


Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran

Untuk SMK
NAMA : ……………………………………..
KELAS
KELAS : ………… NO ABSEN …………
SEKOLAH : …………………………………….. XI
I

Oleh:
Fuji Andriani
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
pengembangan modul dengan judul “Sumpah atau Janji Pegawai” ini dapat
terselesaikan.
Dalam penyusunan modul ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Mohammad Arief, M.Si selaku Dosen pembimbing Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Malang.
2. Drs. Suprayitno, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Malang.
3. Seluruh rekan guru produktif ADP yang telah banyak membantu guna
kelancaran dalam pengembangan modul ini.
4. Siswa siswi kelas XII ADP SMKN 1 Malang atas dukungan dan partisipasinya.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada keluarga dan teman-teman atas
semangat dan doanya, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada modul ini.
Namun, penulis berharap modul ini dapat dikembangkan di masa mendatang dan
semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, November
2015

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang ...........................................................................................................1
B. Deskripsi Singkat .......................................................................................................1
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.............................................................. 2
D. Relevansi atau Manfaat ............................................................................................. 2
E. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................3
F. Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................................................4
BAB II (KEGIATAN BELAJAR)
A. Kompetensi Dasar ......................................................................................................6
B. Materi Pokok .............................................................................................................6
C. Uraian Materi ............................................................................................................6
1. Pengertian Sumpah ............................................................................................ 7
2. Tujuan Sumpah ..................................................................................................8
3. Sarana Penyumpahan ......................................................................................... 8
4. Tata Cara Pengambilan Sumpah ........................................................................9
5. Pengucapan Sumpah .......................................................................................... 11
6. Pengukuhan Sumpah .......................................................................................... 13
7. Penandatangan Berita Acara ..............................................................................13
8. Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan .................................................14
D. Latihan atau Tugas ....................................................................................................14
E. Tugas mandiri ...........................................................................................................15
BAB III (EVALUASI)
A. Maksud dan Tujuan Evaluasi ..................................................................................16
B. Materi Evaluasi .......................................................................................................16
C. Soal-soal Evaluasi ...................................................................................................17
BAB IV (PENUTUP) ...........................................................................................................
Harapan ...................................................................................................................20
GLOSARIUM ....................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumpah jabatan adalah salah satu persyaratan dalam jabatan sebagai abdi
negara untuk mengurus dan melayani rakyat karena memang digaji dari uang
rakyat atau negara dan banyak jabatan diluar PNS tidak disumpah. Kalau
disimak dan dipahami kata demi kata dalam teks sumpah jabatan, maka sumpah
jabatan merupakan komitmen dan janji seseorang manusia kepada Tuhan untuk
menyatakan dan melakukan apa yang terdapat dalam sumpah yang disebutkan
ataupun dinyatakan. Dimana dalam sumpahnya, seorang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di antaranya akan menyatakan akan setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah, serta akan
mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggungjawab.
Selain itu, seorang PNS dalam sumpahnya juga akan senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan martabat PNS, serta
akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri
sendiri, seseorang atau golongan dan akan memegang rahasia sesuatu yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. Seorang PNS juga
harus bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
Negara. Oleh karena itu penting sekali dilaksanakannya suatu pengambilan janji
atau sumpah terhadap Pegawai.

B. Deskripsi Singkat

Sumpah/Janji merupakan suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan


atau untuk tidak melakukan larangan yang ditentukan yang diikrarkan
dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Karena sumpah janji itu diikrarkan menurut agama atau

1|Page
kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka pada hakekatnya
sumpah/janji itu bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang
berwenang, tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang
bersangkutan berjanji akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukan
segala larangan telah ditentukan.
Sumpah/janji juga memiliki tujuan yaitu sebagai salah satu usaha agar yang
bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas, jujur dan bertanggung
jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam upacara pengambilan dan tata pelaksanaan sumpah/janji haruslah
khidmat, harus ada pejabat yang mengambil sumpah/janji sebagai pembina
upacara, ada pegawai negeri yang mengangkat sumpah, dan ada saksi-saksi,
rohaniawan serta tamu undangan.

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

 Standar Kompetensi : Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam


ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
 Kompetensi Dasar : Mengemukakan tentang sumpah/janji pegawai

D. Relevansi atau Manfaat

1. Bagi siswa:
a. Siswa dapat lebih memanfaatkan bahan ajar modul untuk dijadikan
sebagai sumber informasi khususnya materi tentang sumpah/janji
pegawai.
b. Siswa lebih dapat belajar mandiri sesuai dengan kecepatannya.
2. Bagi guru
a. Lebih memudahkan dalam penyampaian materi sumpah/janji pegawai
serta mengatasi minimnya jam tatap muka di sekolah.

2|Page
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan dan
pembuatan bahan ajar khususnya materi kepegawaian mengenai
sumpah/janji pegawai.

E. Tujuan Pembelajaran

 Kognitif
1. Produk:
a. Siswa dapat mendeskripsikan arti sumpah/janji pegawai dengan
mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1: Produk sesuai
dengan kunci jawaban.
b. Siswa dapat mendeskripsikan konsep sumpah/janji pegawai dengan
mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1: Produk sesuai
dengan kunci jawaban.
c. Siswa dapat menyebutkan tujuan pengambilan sumpah/janji
pegawai dengan mengerjakan soal sebagaimana soal pada LP 1:
Produk sesuai dengan kunci jawaban.
2. Proses
Siswa membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang, 5 orang tersebut dibagi sesuai dengan tugas masing-masing,
seperti 2 orang sebagai saksi, 1 orang sebagai pegawai yang mengambil
sumpah, 1 orang sebagai pembina upacara, 1 orang sebagai rohaniawan
dan siswa-siswa yang lain menjadi tamu undangan. Disediakan
seperangkat warkat untuk menulis atau membuat skenario tugas
masing-masing bagian, sehingga siswa dapat melakukan tata cara
pengambilan sumpah/janji pegawai dengan langkah-langkah yang benar
sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2, proses
meliputi: Upacara harus khidmat, harus ada pejabat yang mengambil
sumpah/janji sebagai pembina upacara, harus ada pegawai negeri yang
mengangkat sumpah, harus ada saksi-saksi, rohaniwan, dan tamu
undangan.

3|Page
 Psikomotor
Disediakan warkat untuk membuat naskah sumpah/janji pegawai dan
melakukan pengambilan sumpah sesuai prosedur sehingga siswa dapat
melakukan proses pembuatan naskah sumpah/janji pegawai sesuai
dengan tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3 Psikomotor.
 Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter pegawai yang
sadar akan tanggung jawabnya, taat, tekun, cekatan, jujur, loyal, kreatif,
disiplin, dapat dipercaya, sesuai dengan LP 4 : Pengamatan Perilaku
berkarakter.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa. Siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan
sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, berkomunikasi,
bekerjasama, melayani sesuai dengan LP 5: Keterampilan sosial.

F. Petunjuk Penggunaan Modul

 Untuk Peserta Didik:


1. Petunjuk umum
a. Bacalah bahan ajar dengan seksama terutama bagian instruksi.
b. Pahami tujuan Anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang
ditargetkan.
c. Kerjakan tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur.
d. Laporkan kemajuan Anda kepada guru sebelum Anda melanjutkan ke
bahan ajar selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru jika dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan.

4|Page
4. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan teman yang sedang megerjakan bagian yang
sama, sebelum Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda
dapat berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber lain.
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat
penguasaan Anda kurang dari 75%, pelajari materi atau bagian dari
bahan ajar yang belum Anda kuasai atau mintalah saran dari guru. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum Anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.

 Untuk Pendidik:
1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai
daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan
mempersiapkan penjelasan atau jawaban yang diperlukan.
2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta
didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat
disarankan kepada peserta didik.
3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap
saat.
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik
harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan
pertanyaan atau test yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.

5|Page
BAB II
KEGIATAN BELAJAR

A. Kompetensi Dasar

• Tata cara pengambilan sumpah/janji

B. Materi Pokok

• Pengertian sumpah/janji pegawai dan konsep


pengambilan sumpah/janji pegawai.
• Tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai.

C. Uraian Materi

• Pengertian Sumpah
• Tujuan Sumpah
• Sarana Penyumpahan
• Tata Cara Pegambilan Sumpah
• Pengucapan Sumpah
• Pengukuhan Sumpah
• Penandatangan Berita Acara
• Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan

6|Page
1. PENGERTIAN SUMPAH

Pegawai Negeri Sipil adalah Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan serta menggerakkan dan
memperlancar pernbangunan dalam rangka usaha mewujudkan tujuan
Nasional yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata dan
berkeseimbangan antara materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila di dalam
wadah Negara, Kesatuan Republik Indonesia.
Agar Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka Pegawai
Negeri Sipil itu harus dibina sedemikian rupa sehingga mempunyai kesetiaan
dan ketaatan penuh terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara
dan Pemerintah serta bermental baik, bersatu padu, bersih, jujur, berdaya
guna, bermutu tinggi, dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya.
Agar Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah konsekwen
terhadap apa yang ia ucapkan dalam sumpahnya, maka ia harus mengerti
dan memahami apa yang dimaksud dengan sumpah tersebut.
Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok
Kepegawaian pasal 26 terdapat ketentuan tentang Sumpah/ Janji Pegawai
Negeri Sipil. Penjelasan Pasal 26 ayat (1) berbunyi sebagai berikut:

Sumpah/Janji adalah suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau


untuk tidak melakukan larangan yang ditentukan yang diikrarkan
dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Karena sumpah janji itu diikrarkan menurut agama atau


kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka pada hakekatnya
sumpah/janji itu bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang
berwenang, tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang
bersangkutan berjanji akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukan
segala larangan telah ditentukan.

7|Page
2. TUJUAN SUMPAH

Tujuan dari sumpah/janji tersebut adalah merupakan salah satu usaha


agar yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas,
jujur dan bertanggung jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kepada Pegawai Negeri Sipil dipercayakan tugas Negara yang harus


dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam pelaksanaan tugas tersebut
diperlukan keikhlasan, kejujuran, dan tanggungjawab. Sebagai salah satu
usaha untuk menjamin pelaksanaan tugas kedinasan dengan sebaikbaiknya,
maka setiap calon Pegawai Negeri Sipil segera setelah diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil di hadapan atasan yang berwenang menurut Agama atau
kepercayaan terhadap, Tuhan Yang Maha Esa.

3. SARANA PENYUMPAHAN

Untuk terjaminnya pelaksanaan pengambilan sumpah


Jabatan/Pegawai Negeri Sipil ini benar-benar khidmat dan berwibawa perlu
adanya kelengkapan sarana penyumpahan, bagi rohaniawan dan
penyelenggaraan upacara penyumpahan.
1. Untuk Rohaniwan pendarnping diperlukan, adanya;
a. Mushaf Al Qur’ an yang baik, ukuran kwarto.
b. Naskah khutbah sumpah.
c. Naskah kata-kata pengukuham sumpah.
d. Naskah do’a penutup upacara pengambilan sumpah.
2. Untuk kelengkapan upacara pelaksanaan pengambilan sumpah
diperlukan adanya:
a. Protokol yang bertugas mengatur jalannya upacara pengambilan
sumpah;
b. Meja tempat penanda tangananNaskah Berita Acara Pengambilan
sumpah yang terletak di muka Pejabat yang mengambil sumpah;

8|Page
c. Gambar kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan
Pejabat yang mengambil sumpah dan Gambar Wakil Kepala
Negara/Wakil Presiden di sebelah kirinya;
d. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan gambar
Wakil Presiden di tengah-tengah agak ke atas;
e. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan pejabat yang
mengambil sumpah dan bendera Lambang/Pataka dari unit yang
bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri;
f. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat;
1. untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
2. untuk Jabatan/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
3. untuk Protokol/Pembaca Do’a.

4. TATA CARA PENGAMBILAN SUMPAH

Di dalam P.P. 21/1975 pasal 5 diatur bahwa pengambilan Sumpah


Jabatan/Pegawai Negeri Sipil, harus dilaksanakan dengan suatu upacara
khidmat. Dan upacara tersebut dihadiri oleh:
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Saksi-saksi.
d. Rohaniwan pendamping.
e. Para Undangan.
Pada waktu pelaksanaan pengambilan Sumpah, Pejabat yang
mengambil Sumpah terlebih dahulu harus menanyakan kepada Jabatan/
Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat Sumpah tentang Agama yang
dipeluknya untuk diambil sumpah sesuai dengan Agamanya. Dan kemudian
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat Sumpah harus
menjawab dengan kata-kata ”Saya beragama ________ dan saya bersedia
untuk diambil sumpah.
Tentang tata ruang dan tatacara pada waktu pelaksanaan pengambilan
Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri Sipil agar diatur sebagai berikut:

9|Page
1. Pejabat yang mengambil sumpah berdiri berhadap hadapan dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan
ketentuan jarak + 2 (dua) meter.
2. Saksi-saksi berdiri di antara Pejabat yang mengambil sumpah dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan
ketentuan jarak + 1 (satu) meter di sebelah kanan Pejabat/ Pegawai
Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
3. Sebelum Acara Pengambilan Sumpah dimulai Rohaniwan pendamping
berdiri sejajar di sebelah kiri saksi-saksi.
4. Pada waktu Acara Pengambilan Sumpah akan dimulai, Rohaniwan
pendamping, dalam hal, ini Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah, dengan
ketentuan jarak + 30 cm ke samping. Ini apabila Pejabat/Pegawai Negeri
Sipil yang mengangkat sumpah itu hanya satu orang. Apabila
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah itu jumlah-
nya banyak maka Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah berdiri di
muka paling kanan.
5. Pada waktu penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan
Sumpah, yang mengangkat sumpah didampingi oleh dua orang saksi.
Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah itu ditanda tangani oleh:
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Saksi-saksi 2 (dua) orang.
d. Rohaniwan pendamping.
Dan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah ltu dibuat beberapa
rangkap sesuai dengan kebutuhan.
6. Protokol yang bertugas mengatur jalannya Upacara Pelaksanaan
Pengambilan sumpah, mengambil tempat di sebelah kanan atau di
sebelah kiri Pejabat yang mengambil sumpah.
7. Meja tempat penanda tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan
Sumpah terletak di muka Pejabat/yang mengambil sumpah, dengan
ketentuan jarak + 50cm.

10 | P a g e
8. Gambar Kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan Pejabat
yang mengambil sumpah dan Gambar Wakil Presiden di sebelah kirinya.
9. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan Wakil
Presiden di tengah-tengah agak ke atas.
10. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang
mengambil Sumpah dan Bendera Lambang/Pataka dari unit yang
bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri.
11. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat:
a. Untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
b. Untuk Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
c. Untuk Protokol dan Pembaca Do’ a.
12. Pakaian Pejabat yang mengambil sumpah, Pejabat yang mengangkat
sumpah berpakaian Sipil Lengkap untuk pria dan berpakaian Nasional
(berkain dan berkebaya untuk wanita).
13. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dan Saksi-saksi
berpakaian Sipil Lengkap untuk pria dan berpakaian rapi untuk wanita.
14. Rohaniwan Islam yang mendampinginya berpakaian memakai Jubah
Hijau lumut dan berpeci/berkopiah.
15. Pengucapan/Pembacaan Naskah Penyumpahan. dibimbing oleh Pejabat
yang mengambil sumpah sebagai Inspektur Upacara dan diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
16. Setelah selesai pembacaan Naskah Penyumpahan, diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
17. Setelah selesai pengukuhan Sumpah, dilanjutkan dengan penanda
tanganan Naskah Berita Acara pengambilan Sumpah. Dan kemudian
dilanjutkan dengan Amanat Inspektur Upacara/Pejabat yang mengambil
sumpah.
18. Sebagai penutup, Pembacaan Do’a dipimpin oleh Rohaniwan Islam.

5. PENGUCAPAN SUMPAH

Susunan kata-kata sumpah Pegawai Negeri Sipil ada 2 (dua) macam


dalam pelaksanaan pengambilan sumpah/janji pegawai negeri, yaitu
sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah jabatan, Untuk kedua macam
11 | P a g e
sumpah tersebut kata-kata sumpahnya pun berbeda, yaitu:
1. Kata-kata sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut:
Demi Allah, saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya, untuk diangkat
menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, Undang-Undang dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan Perundangundangan yang
berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada
saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab;
Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara,
Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri Sipil, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri,
seseorang atau golongan;
Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuai yang menurut sifatnya atau
menurut perintah harus saya rahasiakan.
Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan Negara.
2. Kata-kata Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut:
“Demi Allah, saya bersumpah: “Bahwa saya untuk diangkat pada jabatan
ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apa
pun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada
siapa pun juga;
Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik Indonesia
Bahwa saya akan memegang rahasia yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus saya rahasiakan;
Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa
apa saja dari siapa pun juga, yang saya tahu atau patut mengira, bahwa
ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan
Jabatan atau pekerjaan saya;
Bahwa dalam menjalankan Jabatan atau pekerjaan saya, saya senantiasa
akan lebih mementingkan kepentingan Negara dari pada kepentingan saya
sendiri seseorang atau golongan;
Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara,
Pemerintah dan Pegawai Negeri.

12 | P a g e
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan semangat untuk
kepentingan Negara.
Bagi Pegawai Negeri Sipil/pejabat yang melanggar sumpah/janjinya
dapat dilakukan tindakan pemberhentian tidak hormat dari Jabatan Negeri
yang dipangkunya, sebagaimana tertera dalam pasal 23 ayat (3) Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1974. Dan bagi pejabat di lingkungan Badan
Peradilan dapat menyebabkan tidak sahnya putusan atau penetapan yang
dibuat mereka.

6. PENGUKUHAN SUMPAH

Pengukuhan Sumpah dilakukan setelah selesai pengucapan sumpah


oleh Pejabat/PNS, Pengukuhan sumpah bertujuan untuk lebih
memantapkan pelaksanaan penyumpahan dan untuk lebih memberikan
warna keagamaan.
Pengukuhan Sumpah dilakukan oleh Rohaniwan dengan terlebih
dahulu minta kepada pejabat/PNS yang mengangkat sumpah menirukan
kata-kata pengukuhan. Kata-kata pengukuhan adalah sebagai berikut:
- Saya bersaksi bahwa tiada, Tuhan kecuali Allah, dan gaya bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
- Demi Allah bahwasanya apa yang telah saya ikrarkan tadi akan saya
laksanakan dengan sesungguhnya.
- Semoga Allah memberikan hidayah serta pertolongan kepada saya -
Aamiin.

7. PENGUKUHAN SUMPAH

Penandatangan berita acara penyumpahan dilakukan setelah selesai


pengucapan dan pengukuhan sumpah. Berita acara penyumpahan ditanda
tangani oleh:
1. Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah,
2. Pejabat yang mengambil sumpah,
3. Saksi-saksi
4. Rohaniwan.

13 | P a g e
8. PENGELOLAAN PELAYANAN UPACARA PENYUMPAHAN

Dalam rangka mencapai tujuan upacara penyumpahan yang harus


khidmat dan berwibawa, maka Kementerian Agama secara khusus
membentuk satu Seksi yang bertugas untuk memberikan pelayanan
terhadap pelaksanaan sumpah dan upacara keagamaan. Seksi ini adalah
Seksi Hisab Rukyat dan Penyumpahan, Subdit Pembinaan Syariah dan Hisab
Rukyat Direktorat Urusan Agama Islam Pembinaan Syariah, Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Dasar dan tugas dari seksi ini,
terakhir (disebutkan dalam pasal 324 Keputusan Menteri Agama Nomor 3
Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Agama.
Kegiatan dari seksi ini disebutkan dalam Rincian Tugas, antara lain:
Melaksanakan penyiapan bahan, pengumpulan, pengolahan, pelaksanaan
bimbingan, dan pelayanan di bidang perhitungan dan penetapan hari besar
islam, arah kiblat, waktu shalat, rekomendasi penerbitan kalender serta di
bidang penyumpahan. Sudah barang tentu, untuk memperlancar tugas-
tugas pelayanan sumpah keagamaan, unit yang ditunjuk dapat melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

D. Latihan atau Tugas


Isilah soal-soal uraian berikut ini menurut pendapat anda!
1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan sumpah/janji pegawai? .
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Menurut pendapat anda apa tujuan diadakannya sumpah/janji pegawai?
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Bagaimana konsep dasar dalam sumpah/janji pegawai?
Jawab:...................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Menurut pendapat anda, apa dampak jika pegawai tidak mengimplementasikan
sumpah/janjinya dengan baik?

14 | P a g e
Jawab:....................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5. Dengan tetap berpegang pada konsep sistem dan sistem kearsipan, sebutkan persyaratan
atau kriteria/cara apa saja yang harus diperhatikan dalam pengambilan sumpah/janji
pegawai?
Jawab:....................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

D. Tugas mandiri
Buatlah kelompok dan praktekkan tata cara pengambilan sumpah/janji
pegawai yang meliputi:
1. Upacara yang khidmat,
2. Harus ada pejabat yang mengambil sumpah/janji sebagai pembina upacara
3. Harus ada pegawai negeri yang mengangkat sumpah
4. Harus ada saksi-saksi, rohaniwan, dan tamu undangan.

15 | P a g e
BAB III
EVALUASI

A. Maksud dan Tujuan Evaluasi


Maksud Evaluasi :
a. Membantu para siswa mengetahui kemajuan dan perkembangan yang
telah dicapai oleh siswa.
b. Membantu para siswa untuk mengecek apakah suatu kegiatan berhasil
diselesaikan sesuai dengna rencana atau tidak.
c. Membantu para siswa untuk mengambil tindakan perbaikan atas masalah
yang ditemukan di lapangan.

Tujuan Evaluasi :
a. Memastikan agar hasil-hasil selama proses pembelajaran diperoleh melalui
proses dan mekanisme yang benar.
b. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesui dengan rencana yang telah
ditentukan.
c. Menjaga agar kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksankan memenuhi
kriteria yang telah diteteapkan.
d. Memastikan setiap siswa dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabya
secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.

B. Materi Evaluasi
 Pengertian sumpah/janji pegawai.
 Tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai.
 Konsep pengambilan sumpah/janji pegawai.

16 | P a g e
D. Soal-soal Evaluasi
Beri tanda ( X ) untuk jawaban yang benar dan tepat pada soal pilihan
ganda di bawah ini!
1. Pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak
melakukan larangan disebut ...
a. Asumsi
b. Sumpah/Janji
c. Persuasi
d. Kesepakatan
e. Komitmen
2. Diharapkan pegawai mentaati dan menerapkannya saat mengemban
tugas termasuk dalam ...
a. Manfaat
b. Tujuan
c. Fungsi
d. Pengertian
e. Langkah-langkah
3. Manakah yang termasuk dalam ketentuan menyelenggarakan
sumpah/janji pegawai ...
a. Membawa keluarga besar
b. Harus ada rohaniawan dan tamu undangan
c. Harus ada saksi
d. B dan C benar
e. Semua salah
4. Berapa jumlah saksi minimal dalam pengambilan sumpah/janji pegawai
...
a. 2
b. 5
c. 10
d. 1
e. 3

17 | P a g e
5. Apa tugas rohaniawan dalam upacara sumpah/janji pegawai ...
c. Menasehati pejabat yang mengambil sumpah
d. Sebagai panitia pelaksana
e. Membaca doa dan membimbing jalannya mengambil sumpah/janji
f. Sebagai seksi konsumsi
g. Sebagai pengisi acara tausiah
6. Salah satu tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai adalah ...
a. Membina pegawai yang bersih dan jujur akan tanggungjawabnya
b. Agar pegawai taat
c. A dan B benar
d. Agar pegawai merasa terbebani
e. Agar pegawai merasa diawasi
7. Dalam mengucapkan sumpah pegawai, harus di ucapkan dihadapan ...
a. Saksi
b. Atasan yang berwenang
c. Rohaniawan
d. Tamu
e. Keluarga
8. Seorang pegawai mengangkat sumpah atau janji berdasarkan ...
a. Keyakinan adat
b. Keyakinan budaya
c. Keyakinan masyarakat
d. Keyakinan agama
e. Keyakinan nurani
9. Pernyataan kesanggupan dalam sumpah atau janji yang diucapkan
ditujukan kepada ...
a. Pemerintah
b. Keluarga
c. Perusahaan
d. Tuhan yang Maha Esa
e. Saksi

18 | P a g e
10. Peraturan pemerintah yang mengatur sumpah atau janji pegawai adalah
nomor ...
a. 22 tahun 1975
b. 23 tahun 1980
c. 21 tahun 1974
d. 21 tahun 1975
e. 21 tahun 1976

Isilah soal uraian berikut dengan cermat dan benar!


1. Bagaimanakah langkah-langkah yang sistematis dalam prosedur pengambilan
sumpah/janji pegawai?
Jawab:...................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimanakah isi dari naskah pengambilan sumpah yang dilakukan oleh pegawai yang
mengangkat sumpah?
Jawab:....................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

19 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

A. HARAPAN

Dengan adanya modul ini diharapkan dapat menjadi pegangan bahan


belajar bagi para siswa dan siswa dapat mengerti materi dengan sangat baik
sebelum materi selanjutnya diberikan. Dengan modul ini juga diharapkan siswa
dapat meningkatkan kualitas belajar secara mandiri dan dapat ikut serta
berperan aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Sehingga guru kedepannya dapat
dengan mudah melanjutkan materi berikutnya. Dan untuk guru, diharapkan
modul ini bisa menjadi bahan pertimbangan materi ajar khususnya tentang
materi kepegawaian mengenai sumpah atau janji pegawai.

20 | P a g e
GLOSARIUM

Khidmat : Suasana hormat, bersopan-santun,


mengabdi, setia kepada tanah air.
Pegawai negeri sipil : Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat untuk menyelenggarakan
pemerintahan serta menggerakkan dan
memperlancar pernbangunan.
Protokol : Sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi.
Pengukuhan : Proses, cara, perbuatan mengukuhkan
(kedudukan, pangkat, jabatan); peneguhan,
penetapan, pengesahan.
Rohaniwan : Kedudukan kepemimpinan resmi dalam
suatu agama tertentu
Sumpah/janji : Suatu kesanggupan untuk mentaati
keharusan atau untuk tidak melakukan
larangan yang ditentukan yang diikrarkan
dihadapan atasan yang berwenang menurut
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

21 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Suryanata. 2013. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, (Online), (http://www.forum.
kompas.com/showthread.php?t).
Sumpah Janji PNS. (Online), (http://bkd.gresikkab.go.id/pelayanan/sumpah.html).

22 | P a g e

You might also like