You are on page 1of 2

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA

PENDAFTARAN DENGAN UNIT PENUNJANG


TERKAIT
No. Dokumen : SISWARTI
No. Revisi : ADNAN
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Klinik Medistira 2 Ttd Ka FKTP
Koordinasi dan Komunikasi antara Pendaftaran dengan unit
penunjang terkait adalah suatu mekanisme untuk saling berbagi
informasi antar unit layanan dalam rangka menjamin
1. Pengertian kesinambungan pelayanan dan mencegah terjadinya kerugian
dan cederaa pada pasien, sejak pasien datang melalui proses di
pendaftaran sampai pasien pulang yang melibatkan unit
penunjang yang terkait.
Terwujudnya kesinambungan pelayanan dan jaminan
2. Tujuan keselamatan pasien sejak pasien datang melalui proses di
Pendaftaran sampai pasien pulang
Keputusan Kepala Klinik Nomor : .................Tentang Kebijakan
3. Kebijakan
Layanan Klinis;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
4. Referensi
Tahun 2014 tentang Klinik.
1. Pasien datang ke loket pendaftaran.
2. Petugas mengidentifikas kebutuhan pasien dan
memberikan informasi yang terkait layanan serta hak dan
kewajiban pasien.
3. Petugas mencaatatkan informasi kebutuhan layanan
pasien pada Elektronik Rekam Medis untuk di teruskan
secara intranet ke unit lain yang terkait.
4. Petugas pada unit layanan yang terkait dengan
pendaftaran, melakukan pelayanan sesuai yang dicatatkan
pada Elektronik Rekam Medis.
5. Prosedur/Langkah-langkah
5. Apabila ada hal-hal yang perlu dikoordinasikan dan
dikomunikasikan kembali terkait informasi yang
disampakan petugas pendaftaran melalui Elektronik
Rekam Medis yang memerlukan klarifikasi lebih lanjut,
Unit terkait dapat melakukan klarifikasi secara langsung
atau menggunakan alat komunikasi lain seperti telpon
atau wa, lalu dicatakan pada log book petugas.
6. Apabila terjadi miskoordinasi dan misikomunikasi antara
unit pendaftaran dan unit penunjang lainnya, yang tidak
bisa diselesaikan, maka Penanggung Jawab Pendaftaran
dan Penanggung Jawab unit penunjang lainnya, dapat
mengajukan permintaan kepada kepala Klinik melalui
pertemuan khusus atau disampaikan melalui rapat antar
unit kerja.
7. Apabila miskoordinasi dan miskominikasi tersebut
berpotensi terjadinya kesalahan yang berdampak pada
keselamatan pasien, maka unit penunjang terkait dapat
menunda permintaan layanan yang dikomunikasikan dan
dikoordinasikan oleh Pendaftaran, dan melaporkan ke
Tim Keselamatan Pasien untuk mendapatkan penanganan
sesegera mungkin.
8. Apabila miskomunikasi dan miskoordinasi sudah
berdampak terhadap keselamatan pasien, maka dilakukan
pelaporan segera kepada Tim Keselamatan Pasien untuk
mendapatkan penanganan segera dengan membentuk Tim
Khusus seperti Tim RCA.
9. Unit Pendaftaran dan unit penunjang terkait lainnya wajib
mengupayakan tidak terjadi miskomunikasi dan
miskoordinasi yang berdampak pada kerugian dan cedera
pada pasien hingga pasien pulang.
6. Diagram alir(jika dibutuhkan)
1. Keamanan
2. Ruang Pendaftaran
7. Unit terkait 3. Ruang Dokter
4. Laboratorium
5. Farmasi
8. Historis
Rekaman Histori Perubahan

No Yang di rubah Isi Perubahan Tg. Mulai Diberlakukan

You might also like