Professional Documents
Culture Documents
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
DIREKTUR PT.MEDISTIRA SETYA SEHAT
PROSEDUR
TETAP
................................................
Pengertian Pasien tidak gawat tidak darurat adalah pasien dengan kondisi apabila
tidak mendapat pertolongan segera tidak akan mengancam jiwa dan
anggota badannya.
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR
TETAP
Dr. Dinar Cahyawati
NIP : 196306091989112001
Pengertian Pasien “False Emergency” adalah pasien dengan kondisi tidak gawat dan
tidak darurat yang datang IGD di luar jam kerja
Tujuan Pasien “False Emergency” harus tetap dilayani karena pada dasarnya
IGD/Rumah Sakit tidak boleh menolak penderita yang memerlukan
pertolongan.
Kebijakan 1. Pasien tidak gawat dan tidak darurat yang datang di IGD diluar jam
kerja tetap dilayani.
2. Pasien “False Emergency” yang datang bersamaan dengan pasien
Gawat Darurat, maka penanganan pasien Gawat Darurat didahulukan.
Memberitahukan pada pasien “False Emergency” prosedur triase,
yakni ada pasien Gawat Darurat.
Prosedur 1. Setelah dilakukan triase pasien digolongkan sebagai pasien tidak
gawat dan tidak darurat (“False Emergency”).
2. Bila pada jam dinas maka dokter menganjurkan pasien menuju ke
poliklinik rawat jalan agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan
oleh dokter di poliklinik rawat jalan.
3. Bila di luar jam dinas maka oleh petugas IGD, pasien diantar ke ruang
pelayanan IGD.
4. Bila pada saat yang relatif bersamaan di IGD juga ada pasien gawat
darurat maka petugas IGD memberitahu pasien false emergency agar
sabar menunggu sampai pelayanan gawat darurat selesai.
5. Dokter melakukan anamnese, pemeriksaan dan tindakan/ pengobatan
pada pasien false emergency.
6. Pasien false emergency diberi resep sesuai prosedur pemberian resep.
Setelah mendapatkan obat maka pasien false mergency diperbolehkan
pulang dan dipesan agar kontrol bila masih ada keluhan atau perlu
pemeriksaan penunjang.
Instalasi Terkait Instalasi Gawat Darurat
1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR
TETAP
Dr. Dinar Cahyawati
NIP : 196306091989112001
Pengertian 1. Penanganan pasien gawat darurat:
Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak meninggal,
memburuk keadaannya, atau mencegah/ mengurangi kecacatan.
2. Pasien gawat darurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau menjadi gawat
dan terancam jiwanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat)
bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
3. Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan
segera, misalnya; kanker stadium lanjut.
4. Pasien darurat tidak gawat :
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam
jiwa atau anggota badannya.
5. Kecelakaan:
Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor sosial yang
datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan
cedera (fisik, mental, sosial)
Tujuan 1. Memberikan pelayanan segera, tepat dan cepat setiap saat kepada
pasien gawat-darurat, menderita penyakit akut, atau mengalami
kecelakaan.
2. Menghindarkan pasien dari kematian, kecacatan, dan membebaskan
dari penderitaan akut.
Kebijakan 1. Instalasi Gawat Darurat RSUD Simo membuka pelayanan selama 24
jam, tiap saat siap menerima dan memberikan pertolongan kepada
semua pasien yang membutuhkan pertolongan, menderita penyakit
akut, atau mengalami kecelakaan.
2. Instalasi Gawat Darurat RSUD Simo dilengkapi dengan petugas jaga
24 jam yaitu:
a. Dokter jaga IGD on site.
b. Perawat jaga IGD on site.
c. Dokter Spesialis Konsulen on call,
d. Dibantu petugas penunjang medik yang jaga 24 jam, yaitu:
Petugas jaga Laboratorium dan Radiologi on site jam 07.00 sampai
jam 21.00, dan on call pada jam 21.00 sampai jam 07.00
KLINIK MEDISTIRA 2
005/III/02/2010 2/2
PROSEDUR
TETAP
Prosedur 1) Pasien datang di Instalasi Gawat Darurat RSUD Simo
2) Setelah dokter jaga melakukan Triase, dengan hasil Triase adalah
pasien Gawat Darurat maka:
a). Pasien dibawa ke ruang resusitasi. Dikelola sesuai Protap
Resusitasi Jantung Paru, bila disertai henti jantung dan/atau Paru.
Dilakukan pemantauan kegawatan dengan menggunakan cheklist
kegawatan.
PROSEDUR
TETAP
01 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
drg , Wening Mujiasri
NIP : 19650719 199301 2 001
Pengertian Pengaturan jadwal jaga Dokter IGD
Tujuan Meningkatkan dan mengoptimalkan kualitas pelayanan kepada pasien di
IGD.
Kebijakan Mengacu pada prosedur tetap pengaturan jadwal jaga Dokter RSUD
Simo, Kabupaten Boyolali.
Prosedur 1. Tugas jaga dilaksanakan oleh Dokter umum
2. Jadwal terdiri dari 3 shift :
- Jaga pagi pukul 07.30 – 14.00 WIB
- Jaga siang pukul 14.00 – 21.00 WIB
- Jaga malam pukul 21.00 – 07.30 WIB
- Shift pagi terdiri dari 1 orang Dokter
- Shift siang terdiri dari 1 orang Dokter
- Shift malam terdiri dari 1 orang Dokter
3. Setelah jaga malam turun piket
4. Bila berhalangan jaga mencari pengganti sendiri dan menelpon Kepala
Instalasi Gawat Darurat
5. Operan jaga di lakukan 15 menit sebelum pergantian jaga
6. Daftar jaga dibuat 1 kali 1 bulan oleh kepala IGD disyahkan oleh Ka
Sie Pelayanan Medik.
7. Jika Kepala IGD berhalangan sakit ,cuti atau ijin daftar jaga dibuat
oleh dokter IGD yang ditunjuk oleh Ka Sie Pelayanan Medik.
Instalasi Terkait 1. Kasi Pelayanan Medik
2. Kepala Instalasi Gawat Darurat
3. Dokter IGD
01 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/3
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR TETAP
Prosedur 1. Dilakukan seleksi diruang TRIASE dan apabila ruang triase penuh
ditampung ditampung di ruang observasi atau diruang tunggu
poliklinik rawat jalan.
2. Identitas korban dicatat dilembar sementara yang tersedia kemudian
disalin dalam catatn rekam medik
3. Korban dengan gangguan resusitasi mendapat prioritas utama dalam
penanganan korban.
4. Koran diberikan pertolongan sesuai dengan kasusnya.
5. Korban IGD berkoordinasi dengan komite medik dalam hal
permintaan bantuan tenaga medis apabila diperlukan.
6. Kepala ruang IGD melakukan koordinasi dengan kasi keperawatan /
supervise dalam hal meminta bantuan perawat apabila diperlukan.
7. Kepala IGD memberikan informasi dan laporan kepada direktur
KLINIK MEDISTIRA 2
Instalasi Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
½
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
Dr. Dinar Cahyawati
NIP : 196306091989112001
Pengertian Memindahkan pasien IGD yang telah medapatkan tindakan, pertolongan
asuhan keperawatan dan pemeriksaan penunjang, diagnosis yang
berindikasi rawat inap ke ruang perawatan.
Tujuan Pasien dapat menempati ruangan rawat inap sesuai dengan permintaan
dan kemampuannya.
Kebijakan Setiap psien yang datang di IGD apabila perlu mondok, segera
dipindahkan ke ruang perawatan setelah selesai penanganan di IGD.
Prosedur 1. Semua pasien yang masuk IGD dan telah mendapatkan tindakan,
pertolongan asuhan keperawatan dan pemeriksaan penunjang
diagnosis dan berindikasi Rawat Inap dan dipindahkan ke ruang
perawatan sesuai dengan kasus dan permintaannya.
a. Kasus kebidanan pindah ke ruang Dahlia
b. Kasus bedah pindah ke ruang Bougenvil atau ruang Eidelwis .
c. Kasus penyakit dalam pindah ke ruang Cendana
d. Kasus penyakit anak pindah ke ruang Anggrek
e. Sebelum pasien dipindahkan, petugas IGD memberitahukan kepada
pasien dan keluarga serta ruang perawatan bersangkutan lewat
telepon.
2. Teliti kelengkapan catatan Rekam Medis (status),sisa obat-obatan
dan alat serta hasil tes diagnose (foto Rontgen, laboratorium, EKG,
USG).
3. Pasien telah dalam keadaan stabil, pindahkan segera dengan
menggunakan brancard / Cr beroda atau kursi roda bila pasien duduk
dan tidak dalam kegawat daruratan.
4. Monitor dan awasi KU pasien, infus dan oksigen selama dalam
perjalanan transportasi pemindahan.
Lakukan serah terima dengan petugas ruang perawatan yang dituju
dan kemudian kembali tempat
Instalasi Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR TETAP
PR TETAP
PROSEDUR TETAP
PROSEDUR TETAP
Prosedur 14. Jika pemberian terapi selesai, tekan saklar power keposisi OFF Lepas
konektor alat dan kelengakpannya serta kembalikan alat pada
tempatnya.
15. Kelengkapan alat (selang, tabung nebulizer dan masker) rendam
dengan air sabun hangat selama 30 menit
Bilas dengan air hangat sampai bersih dan keringkan kelengkapannya
sehingga siap pakai
Instalasi Terkait Instalasi Gawat Darurat
01 1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
015/III/08/2010 1/1
.
Instalasi Terkait 1. Dokter Konsulen
2. Laboratorium
3. Farmasi
4. Radiologi
5. Rekam Medis
6. Kasir
7. Ambulance
KLINIK MEDISTIRA 2 TRIASE IGD
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP
Pengertian Semua pasien meningkat saat tiba di Gawat Darurat, dokter harus dapat
menyakini bahwa pasien itu sudah dan secara admisnitrstif dilengkapi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan pasien meninggal
sewaktu tiba di Gawat Darurat.
Kebijakan Penerapan prosedur Death On Arrival di IGD
Prosedur Pengertian:
Kematian sewaktu tiba (Death On Arrival) adalah kematian yang sudah
terjadi pada pasien yang datang di Pelayanan Gawat Darurat.
Tatacara:
Ditemukan kasus dimana pasien datang sudah dalam keadaan meninggal,
maka harus dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Dokter juga harus dapat menyakinkan bahwa pasien sudah dalam
keadaan meninggal. Jika dirasa dapat dilakukan pemeriksaan
penunjang seperti EKG.
Instalasi Terkait IGD
Rekam Medik
Pemulasaran Jenasah
Kasir
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RSUD Simo
PROSEDUR TETAP